A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diajak bermain, di harapkan anak dapat mengembangkan
kreatifitas dan menjadi lebih aktif melaui pengalaman bermain, dan anak
dapat beradaptasi dengan lingkungan dan bergaul dengan teman sebayanya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dikaji bermain, anak diharapkan sebagai berikut :
a. Mengembangkan kreatifitas
b. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul
c. Mengembangkan daya imajinasi
d. Melatih kesabaran, keterampilan, dan ketelitian
e. Mengembangkan kepercayaan diri
B. Sasaran
a. Anak usia pra sekolah (3-6 tahun)
b. Anak yang dirawat di ruang AL-ATHFAL RSSA Lubuk Linggau
c. Tidak mempunyai keterbatasan fisik yang dapat menghalangi proses
terapi bermain
d. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
E. Motode
1. Lipat sehelai kertas berukuran 21,5 x 28 cm jadi dua, dari atas ke bawah.
Kertas HVS atau kertas origami berwarna putih paling cocok untuk membuat
kapal kertas. Cara melipat kertas seperti ini disebut "gaya hamburger".
Buatlah garis lipatan yang rapi.
2. Buka kertas, kemudian lipat jadi 2 bagian, dari kiri ke kanan. Setelah itu
membuat lipatan pertama (horizontal), lipat kertas dari satu sisi hingga sisi
lainnya (vertikal), menghasilkan persilangan 2 garis lipatan di tengah kertas
(lihat gambar). Ketika selesai, buka kertas, kemudian kembalikan ke lipatan
pertama (horizontal). Saat ini kertas mestinya terlipat jadi dua bagian, dengan
garis lipatan vertikal pada bagian tengahnya.
3. Lipat ujung-ujung atas ke bawah, menyisakan bagian bawah kertas sekitar 2,5
- 5 cm. Ambil dua ujung di atas, dan lipat ke bawah agar keduanya bertemu di
garis lipatan vertikal di tengah. Gunakan garis lipatan itu untuk
menyejajarkan kedua ujung
4. Lipat bagian bawah kertas ke atas. Pada bagian bawah kertas akan jumpai dua
buah kelopak. Lipat kelopak atas ke atas hingga bersinggungan dengan sisi
dasar segitiga. Balikkan kertas, ulangi proses ini untuk kelopak bawah.
5. Lipat ujung-ujung kedua kelopak ke dalam. Pada salah satu sisi kertas, lipat
ujung-ujung persegi--yang mencuat melewati segitiga--ke dalam sehingga
sejajar dengan sisi segitiga. Balikkan kertas, ulangi proses ini untuk kelopak
pada sisi kertas yang satu lagi.
6. Ubah segitiga jadi persegi. Gunakan jari-jari untuk membuka bagian bawah
segitiga. Bentuknya mestinya berubah jadi persegi, dengan ujung-ujung sisi
dasar segitiga saling bertumpuk sehingga berubah jadi ujung-ujung bawah
sebentuk intan.
7. Lipat kelopak-kelopak bawah ke atas. Atur kertas agar ujung-ujung bawah
intan itu bisa dilipat ke atas. Lipat satu ujung, sejajarkan dengan ujung atas.
Balikkan kertas, ulangi proses ini untuk sisi yang satu lagi.
8. Ubah segitiga jadi persegi sekali lagi. Buka bagian bawah segitiga baru
dengan jari-jari, sama seperti sebelumnya. Ujung-ujung bawah akan saling
sejajar untuk menjadi ujung bawah sebentuk intan.
9. Tarik segitiga-segitiga di kedua sisi persegi. Mulailah dari bagian atas intan,
dan perlahan pisahkan kedua sisinya sehingga lapisan di tengah intan terbuka.
F. Media
1. Kertas lipat (origami)
2. Skema
MATERI BERMAIN MELIPAT KERTAS
A. Pengertian
Istilah origami berasal dari Bahasa Jepang, yaitu ‘ori’ berarti lipat dan
‘gami’ berarti kertas. Jadi, origami bermakna melipat kertas. Origami memiliki
peran penting sebagai media komunikasi yang menyenangkan antara orang
dewasa dengan anak. Jika dilatih secara konsisten dan diaplikasikan dengan
metode yang tepat, maka bisa meningkatkan daya konsentrasi anak.
https://dokumen.tips/documents/sap-terapi-bermai-origami.html
https://id.wikihow.com/Membuat-Kapal-Kertas
http://belajar123.com/inspirasi/10-manfaat-seni-kertas-origami-bagi-anak/