Anda di halaman 1dari 67

BAB I

MENGGAMBAR FLORA, FAUNA, DAN ALAM BENDA

Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali.
Keanekaragaman flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar.
Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan
berbagai macam teknik dan bahan. Burung Hong merupakan salah satu contoh fauna
yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong ini
mendapat pengaruh dari China. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering
digambar menjadi objek atau motif baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas
kain.

A. Pengertian Menggambar
Apa itu menggambar?? Sebelum kita mencari tahu apa itu menggambar, kita cari
tahu dulu apa itu gambar. Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal
jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak
zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia
dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia
purba, gambar tidak sek dar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi
juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gambar adalah tiruan barang yang meliputi orang,
tumbuhan, binatang, alam, dan sebagainya yang dapat dibuat dengan coretan pensil
maupun alat lain dengan media kertas dan lain sebagainya. Sedangkan beberapa
pengertian gambar menurut para ahli diantaranya:
1. Katherina Klipper Merseth
Menurut Katherina Klipper Merseth gambar mempunyai nilai lebih dari seribu
kata-kata. Menurut Katherine bahwa gambar juga bisa mewakili kata-kata yang ingin
kita sampaikan, bahkan gambar bisa menjadi sangat ampuh didalam menyampaikan
pesan melebih kata-kata kalau dipakai dengan cerdik. Buktinya saja, di sepanjang
jalan kita lebih sering menjumpai gambar-gambar dengan kata yang sedikit.
Pemasang gambar pasti sudah mengetahui para pengguna jalan tak punya waktu
untuk membaca kata-kata yang panjang.
2. Menurut Tamiya Onodera
Gambar adalah replika dari alam. banyak kita temukan gambar-gambar yang
hampir mirip dengan suatu daerah atau mencontoh suatu tempat di belahan dunia ini.
Semisal; gambar pedesaan, danau, gambar pegunungan, dsb.
3. Menurut Sudjono
Gambar adalah suatu karya yang berasal dari jiwa dan bukan menjiplak
kepunyaan orang lain. Pendapat sudjono ini mendefenisikan gambar itu sama
dengan lukisan. Lukisan yang dibuat diantara seniman satu dengan yang lainnya itu
berbeda, walaupun mereka melakukan pengamatan pada suatu objek yang sama,
dengan alat dan media yang sama sekalipun. jadi sebenarnya tindakan plagiat
merupakan hal yang disengaja dan bukan tanpa disadari.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 1
4. Menurut P. Hodges
Gambar bukan hanya mengenai secara fisik. Pendapat Hodges ini tampaknya
juga sudah banyak dianut oleh para seniman, sekarang banyak ditemukan lukisan
abstrak.
5. Menurut James B. Pawley
Gambar adalah sesuatu yang bisa dilihat dan terdiri atas ruang dan mempunyai
beberapa fitur. Gambar menurut Pawley adalah yang menekankan detail dari sebuah
objek.
6. Menurut J. Mitchel
Gambar adalah suatu yang bisa menggambarkan kepribadian orang yang telah
membuatnya. Mitchel ini meyakini bahwa sebuah gambar juga bisa memperkenalkan
karakteristik dari pembuatnya.
7. Menurut ned Block
Gambar adalah sesuatu yang bisa mewakilkan suatu objek nyatanya dan
mempunyai karakter warna maupun bentuk yang sesuai dengan aslinya. Kita kembali
ke pokok bahasan menggambar. Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik
semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan
menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa,
karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam
melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang
senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jika pada zaman purba
manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka
pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai
komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan,
ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan
salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.
8. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menggambar adalah kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya
yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas. Akan tetapi,
hasil dari kegiatan seni yang satu ini tidak hanya soal tiru-meniru suatu obyek.
Sebuah gambar dapat menyampaikan apa yang dirasakan oleh sang pembuat
gambar. Kita dapat melihat bagaimana kondisi emosi seseorang lewat gambar yang
dibuatnya.
Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental.
Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan
menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas
menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai
dengan perkembangan zaman.
Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan
yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah
diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar
dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi.
Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 2
B. Objek Menggambar
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang
memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis
untuk digambar. Kekayaan flora, fauna, dan alam benda merupakan objek yang
dapat digambar. Keindahan flora, fauna, dan alam benda merupakan sumber
inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.

Gambar Contoh Objek gambar Fauna, Flora, dan alam benda

C. Komposisi
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris
dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang
gambar sama atau mirip dengan objek dibagian kiri gambar. Komposisi asimetris
menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak
mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan
keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada
benda yang berwarna terang. Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan
aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan
susunan objek dalam menggambar. Berikut contoh komposisi.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 3
D. Teknik Menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat
sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa
terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang
baik.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar seba-gai
berikut :
1) Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2) Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
3) Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
4) Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5) Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki
kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kamu harus berlatih dan
sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar.
Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling
sederhana dan bisa digambar.

1. Teknik Menggambar Flora


Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman
tentang keanekaragaman, keindahan, dan keunikan objek flora yang ada di
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 4
lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora
dapat digunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk daun, bunga, dan buah.
Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu
rangkaian.
Menggambar bunga kamboja dan bunga jepang memiliki teknik yang berbeda
walaupun sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak
bunga yang berbeda.
Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga kamboja jepang di bawah ini:
• Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga
• Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
• Berilah warna pada hasil gambar bunga.

Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga mawar di bawah ini.

Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga


kamboja Jepang. Ada empat tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu:
• Gambarlah objek secara garis besar.
• Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
• Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini
akan membantu menemukan posisi pusat bunga.
• Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup

2. Teknik Menggambar Fauna


Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat,
seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air
dan di darat. Hewan juga ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki
bentuk badan yang berbeda-beda. Kamu bisa menggambar hewan mulai dari
badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris
akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya
diawali dengan sketsa.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 5
Contoh menggambar itik:
• Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
• Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
• Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.

3. Teknik Menggambar Alam Benda


Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat
terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam
benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka
ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu,
air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal
berikut ini:
1) Proporsi bentuk benda yang akan digambar
2) Komposisi dalam meletakkan benda
3) Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
4) Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga
dimensi.
5) Penggunaan latar belakang (background)

Contoh menggambar piring dan cangkir:


• Gambarlah bentuk silinder dan oval.
• Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
• Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.

E. Alat dan Media Gambar


Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi
dan macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil war-
na, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang
berbeda.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 6
Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut:
1. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil
H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis.
Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau
hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan
kepekatan hasilnya. Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk
membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak
sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar
angkanya, makin keras sifat-nya dan makin tipis hasil goresannya.

2. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan
warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk
mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang
gelap ber-lanjut ke arah yang lebih terang atau sebaliknya.

3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis
bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak
tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan
menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini
dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 7
4. Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin juga dapat digunakan untuk
menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter yang kuat dan
umumnya berupa arsiran.

5. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna netral (putih,
abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas
gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas
Padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak
kasar, misalnya kertas karton.

Mengenal Tokoh Seni Rupa Indonesia


S. SUDJOJONO
Pelukis besar kelahiran Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913, ini sangat
menguasai teknik melukis dengan hasil lukisan yang berbobot. Dia guru bagi beberapa
pelukis Indonesia. Selain itu, dia mempunyai pengetahuan luas tentang seni rupa. Dia
kritikus seni rupa pertama di Indonesia.
Ia seorang nasionalis yang menunjukkan pribadinya melalui warna-warna dan
pilihan subjek. Sebagai kritikus seni rupa, dia sering mengecam Basoeki Abdullah
sebagai tidak nasionalistis, karena melukis perempuan cantik dan pemandangan alam.
Sehingga Pak Djon dan Basuki dianggap sebagai musuh bebuyutan, bagai air dan api,
sejak 1935.
Tapi beberapa bulan sebelum Pak Djon meninggal di Jakarta, 25 Maret 1985,
pengusaha Ciputra mempertemukan Pak Djon dan Basuki bersama Pelukis Affandi dalam
pameran bersama di Pasar Seni Ancol, Jakarta. Sehingga Menteri P&K Fuad Hassan,
ketika itu, menyebut pameran bersama ketiga raksasa seni lukis itu merupakan peristiwa
sejarah yang penting.
Pak Djon lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa, buruh perkebunan di
Kisaran, Raja Pejuang Batak melawan Kolonialis Belanda Sumatera Utara. Namun sejak
usia empat tahun, ia menjadi anak asuh. Yudhokusumo, seorang guru HIS, tempat Djon

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 8
kecil sekolah, melihat kecerdasan dan bakatnya dan mengangkatnya sebagai anak.
Yudhokusumo, kemudian membawanya ke Batavia tahun 1925.
Djon menamatkan HIS di Jakarta. Kemudian SMP di Bandung dan SMA Taman
Siswa di Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta. Dia pun sempat
kursus montir sebelum belajar melukis pada RM Pirngadie selama beberapa bulan dan
pelukis Jepang Chioji Yazaki di Jakarta. Bahkan sebenarnya pada awalnya di lebih
mempersiapkan diri menjadi guru daripada pelukis. Dia sempat mengajar di Taman
Siswa. Setelah lulus Taman Guru di Perguruan Taman Siswa Wakil Presiden Republik
Indonesia (1972-1978) Yogyakarta, ia ditugaskan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan yang pertama Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di
Rogojampi, Madiun tahun 1931.
Namun, Sudjojono yang berbakat melukis dan banyak membaca tentang seni lukis
modern Eropa, itu akhirnya lebih memilih jalan hidup sebagai pelukis. Pada tahun 1937,
dia pun ikut pameran bersama pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta.
Keikutsertaannya pada pameran itu, sebagai awal yang memopulerkan namanya sebagai
pelukis. Bersama sejumlah pelukis, ia mendirikan Persagi (Persatuan Ahli-ahli Gambar
Indonesia), 1937. Sebuah serikat yang kemudian dianggap sebagai awal seni rupa
modern Indonesia. Dia sempat menjadi sekretaris dan juru bicara Persagi.
Sudjojono, selain piawai melukis, juga banyak menulis dan berceramah tentang
pengembangan seni lukis modern. Dia menganjurkan dan menyebarkan gagasan,
pandangan dan sikap tentang lukisan, pelukis dan peranan seni dalam masyarakat dalam
banyak tulisannya. Maka, komunitas pelukis pun memberinya predikat: Bapak Seni Lukis
Indonesia Baru.
Lukisannya punya ciri khas kasar, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja
ke kanvas. Objek lukisannya lebih menonjol pada pemandangan alam, sosok manusia,
serta suasana. Pemilihan objek itu lebih didasari hubungan batin, cinta, dan simpati
sehingga tampak bersahaja. Lukisannya yang monumental antara lain berjudul: Di Depan
Kelambu Terbuka, Cap Go Meh, Pengungsi dan Seko.
Dalam komunitas seni-budaya, kemudian Djon masuk Lekra, lalu masuk PKI. Dia
sempat terpilih mewakili partai itu di parlemen. Namun pada 1957, ia membelot. Salah
satu alasannya, bahwa buat dia eksistensi Tuhan itu positif, sedangkan PKI belum bisa
memberikan jawaban positif atas hal itu. Di samping ada alasan lain yang tidak
diungkapkannya yang juga diduga menjadi penyebab Djon menceraikan istri pertamanya,
Mia Bustam. Lalu dia menikah lagi dengan penyanyi Seriosa, Rose Pandanwangi. Nama
isterinya ini lalu diabadikannya dalam nama Sanggar Pandanwangi. Dari pernikahannya
dia dianugerahi 14 anak.
Di tengah kesibukannya, dia rajin berolah raga. Bahkan pada masa mudanya,
Djon tergabung dalam kesebelasan Indonesia Muda, sebagai kiri luar, bersama Maladi
(bekas Menteri penerangan dan olah raga) sebagai kiper dan Pelukis Rusli kanan luar.
Itulah Djon yang sejak 1958 hidup sepenuhnya dari lukisan. Dia juga tidak
sungkan menerima pesanan, sebagai suatu cara profesional dan halal untuk mendapat
uang. Pesanan itu, juga sekaligus merupakan kesempatan latihan membuat bentuk,
warna dan komposisi.
Ada beberapa karya pesanan yang dibanggakannya. Di antaranya, pesanan
pesanan Gubernur DKI, yang melukiskan adegan pertempuran Sultan Agung melawan
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 9
Jan Pieterszoon Coen, 1973. Lukisan ini berukuran 300x310 meter, ini dipajang di
Museum DKI Fatahillah.
Secara profesional, penerima Anugerah Seni tahun 1970, ini sangat menikmati
kepopulerannya sebagai seorang pelukis ternama. Karya-karyanya diminati banyak orang
dengan harga yang sangat tinggi di biro-biro lelang luar negeri. Bahkan setelah dia
meninggal pada tanggal 25 Maret 1985 di Jakarta, karya-karyanya masih dipamerkan di
beberapa tempat, antara lain di: Festival of Indonesia (USA, 1990-1992); Gate Foundation
(Amsterdam, Holland, 1993); Singapore Art Museum (1994); Center for Strategic and
International Studies (Jakarta, Indonesia, 1996); ASEAN Masterworks (Selangor, Kuala
Lumpur, Malaysia, 1997-1998).

Beberapa Contoh lukisan S.Sudjojono

Indoprgress.com. sitizhafirah.blogspot.com

Pinterest.com fjb.kaskus.co.id

F. Tugas Individu (mendeskripsikan gambar flora)


1. Carilah contoh gambar yang kamu sukai di internet usahakan berwarna ,
kemudian gambar ditempel di kertas folio bergaris.
2. Kemudian Deskripsikan gambar tersebut pada kertas Folio bergaris sebanyak
yang kamu mampu.
G. Kinerja (Berkreasi menggambar flora dan alam benda )
1. Siapkan kertas gambar A3, Pinsil 2B dan penghapus
2. Buatlah gambar flora di kertas A3 tersebut sesuai kemampuan kamu
3. Menggambarlah sesuai langkah-langkah yang benar
4. Hasil gambarmu presentasikan di depan kelasmu
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 10
Uji Kompetensi Bab I

I. Pilihlah jawaban pada soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda (X) pada
huruf a,b,c atau d sebagai jawaban yang dianggap paling benar!

1. Dalam menggambar flora, fauna dan alam benda kita harus memperhatikan antara
lain pengertian, obyek, komposisi serta ....
a. warna c. teknik
b. media d. alat dan bahan
2. Salah satu obyek menggambar adalah menggambar flora yaitu ....
a. hewan c. manusia
b. tumbuhan d. alam benda
3. Komosisi yang menunjukan obyek di bagian kanan bidang gambar sama atau miri
dengan obyek bagian kiri gambar dinamakan keseimbangan ....
a. simetris c. asimetris
b. sentral d. proporsi
4. Gambar di samping ini termasuk jenis komposisi ....
a. asimetris c. simetris
b. sentral d. proporsi
5. Tahapan dalam menggambar yang pertama adalah ....
a. mengetahui bentuk dasar obyek yang akan digambar
b. mengetahui bagian – bagian obyek gambar
c. menyusun bagian per bagian menjadi gambar utuh
d. memberi dimensi gelap terang
6. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi
obyek gambar dinamakan ....
a. Unity c. Keseimbangan
b. Proporsi d. Komposisi
7. Media untuk menggambar ada di bawah ini kecuali ....
a. Pensil c. Kertas
b. Crayon d. Pahat
8. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian bagian benda yang menjadi
obyek gambar dinamakan ….
a. Keseimbangan c. Proporsi
b. Unity d. Keseimbangan
9. Media untuk menggambar salah satunya menggunakan pensil, pensil yang lunak
....
a. HB c. 2B
b. B d. 4B
10. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar adalah ….
a. Kertas padalarang c. Kertas bavelo
b. Kertas HVS d. Kertas Manila
11. Obyek manusia yang digambar dengan penggayaan bentuk dinamakan motif ....
a. animal c. figuratif
b. geometris d. vegetal
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 11
12. Gambar ragam hias di bawah ini bermotif ....
a. animal
b. geometis
c. vegetal
d. figuratif

13. Ragam hias di bawah ini termasuk ragam ....


a. beraturan
b. tak beraturan
c. figuratif
d. animal

14. Data - data : 1. Perhatikan pola ragam hias yang akan di gambar
2. Siapkan alat
3. mewarnai
4. buat sketsa
5. tentukan ukuran pola
6. buat bentuk sama pada bidang lain
Urutan dalam menggambar ragam hias yang benar adalah ....
a. 1, 2, 5, 3, 6, 4 c. 1, 2, 3, 4, 5, 6
b .1, 2, 4, 5, 6, 3 d. 1, 2, 5, 4, 6, 3
15. Urutan yang mudah dalam menggambar ragam hias flora adalah ....
a. membuat pola, meletakan obyek pada tempat yang ditentukan dan
disempurnakan
b. amati obyek, membuat pola , mewarnai
c. siapkan alat, membuat bentuk , membuat ukuran pola
d. membuat sketsa, membuat ukuran , membuat pola, pewarnaan

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan menggambar!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

2. Jelaskan yang dimaksud dengan gambar flora!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 12
3. Jelaskan yang dimaksud gambar fauna!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

4. Sebutkan macam-macam keteknikan dalam menggambar flora!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

5. Sebutkan media dalam menggambar flora dan fauna!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

6. Jelaskan yang dimaksud dengan komposisi dalam menggambar!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

7. Jelaskan yang dimaksud proporsi dalam menggambar!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

8. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggambar flora dan fauna!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

9. Apa yang dimaksud dengan bayang-bayang dalam menggambar!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

10. Jelaskan langkah-langkah menggambar flora bentuk bunga!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 13
BAB II
MENGGAMBAR RAGAM HIAS

Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia sangat kaya dan beragam. Setiap
daerah memiliki kekayaan tersebut dan menjadi ciri atau simbol suatu daerah. Kekayaan
flora dan fauna kemudian oleh masyarakat diabadikan pada bentuk-bentuk ragam hias.
Ragam hias ini dapat dijumpai pada bangunan atau arsitektur rumah-rumah adat daerah
sebagai simbol yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Ragam hias flora
dan fauna menggunakan bahan dan teknik yang berbeda. Ada ragam hias yang dibuat di
atas kayu, kain, kulit, dan serta tembaga. Amatilah beberapa gambar ragam hias di
bawah ini.

A. Pengertian Ragam Hias


Ragam hias atau ornamen merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah ber-
kembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak
ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan
fauna, serta budaya masing-masing daerah.
Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Selain itu,
pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat
praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama. Terdapat ragam hias
memiliki makna simbolis karena mengandung nilai-nilai budaya yang terdapat di
masyarakat pendukungnya.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 14
Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan
menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan
keindahan. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.

B. Motif Ragam Hias


Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora
(vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut
dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

1. Ragam Hias Flora


Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau
di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-
barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 15
2. Ragam Hias Fauna (Animal)
Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya
burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal
bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk
menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut:
1) Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola
gambar ragam hias.
2) Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal)
untuk mengisi pola tersebut.
3) Selesaikan gambar dengan mengisi bidang- bidang dengan warna yang menarik.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai
objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai
pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan
lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di
Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

3. Ragam Hias Geometris


Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-
bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi
pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di
Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias
geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam
satu motif ragam hias.

4. Ragam Hias Figuratif


Bentuk ragam hias figurative berupa objek manusia yang digambar dengan
mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figurative biasanya terdapat pada
bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan
dengan cara menggambar.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 16
C. Pola Ragam Hias
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada
bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang
teratur, terukur dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris da-pat ditandai
dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola
bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola
geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias men-jadi pola ragam
hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

D. Teknik Menggambar Ragam Hias


Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora, fauna,
manusia, dan bentuk-bentuk geometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa
pengulangan maupun sulur-suluran. Pada saat kamu ingin menggambar ragam hias
ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut:
1) Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
2) Persiapkan alat dan media gambar.
3) Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
4) Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
5) Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
6) Mewarnai gambar

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 17
1. Menggambar Ragam Hias Flora (Vegetal)
Ragam hias flora dapat kamu lihat di berbagai macam benda atau barang.
Gambar ragam hias flora memiliki bentuk dan pola yang beraneka ragam. Setiap
daerah di Indonesia memiliki ragam hias flora dengan ciri khasnya masing-masing.
Kamu sekarang bisa menggambar ragam hias dengan mudah. Kamu bisa
menggunakan pola pengulangan maupun sulur-suluran.
Ragam hias dapat diambil dari objek daun tunggal yang kemudian bisa stilasi
sesuai dengan imajinasi dan kreativitasmu. Menggambar objek daun tunggal dapat
dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai stilasi dari Gambar 2.11.

2. Menggambar Ragam Hias Fauna


Bentuk ragam hias fauna memiliki keindahan dan keunikan yang sama dengan
ragam hias flora. Jenis fauna yang biasa diambil sebagai objek gambar ragam hias,
yaitu burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Ragam hias fauna bisa digabung dengan
ragam hias flora atau hanya sejenis saja.
Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut:
1) Tentukan jenis fauna yang akan dibuat gambar ragam hiasnya.
2) Buatlah pola gambar ragam hiasnya.
3) Berilah warna pada hasil gambar ragam hiasnya.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 18
3. Menggambar Ragam Hias Geometris
Hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk dalam
geometri, misalnya segitiga, segi empat dan lingkaran. Penggunaan motif geometris
dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan
bentuk-bentuk geometris.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 19
4. Menggambar Ragam Hias Manusia (Figuratif)
Motif hias figuratif menggunakan motif manusia yang digambar dengan penggayaan
tertentu. Motif hias ini misalnya digunakan pada karya tekstil maupun karya kayu,
yang dibuat dengan teknik menggambar atau mengukir. Motif manusia misalnya
ditemukan di Jawa, Bali, dan Papua.

Mengenal Tokoh Rupa

Pelukis besar kelahiran Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913, ini sangat
menguasai teknik melukis dengan hasil lukisan yang berbobot. Dia guru bagi beberapa
pelukis Indonesia. Selain itu, dia mempunyai pengetahuan luas tentang seni rupa. Dia
kritikus seni rupa pertama di Indonesia.
Ia seorang nasionalis yang menunjukkan pribadinya melalui warna-warna dan
pilihan subjek. Sebagai kritikus seni rupa, dia sering mengecam Basoeki Abdullah
sebagai tidak nasionalistis, karena melukis perempuan cantik dan pemandangan alam.
Sehingga Pak Djon dan Basuki dianggap sebagai musuh bebuyutan, bagai air dan api,
sejak 1935.
Tapi beberapa bulan sebelum Pak Djon meninggal di Jakarta, 25 Maret 1985,
pengusaha Ciputra mempertemukan Pak Djon dan Basuki bersama Pelukis Affandi dalam
pameran bersama di Pasar Seni Ancol, Jakarta. Sehingga Menteri P&K Fuad Hassan,
ketika itu, menyebut pameran bersama ketiga raksasa seni lukis itu merupakan peristiwa
sejarah yang penting.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 20
Pak Djon lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa, buruh perkebunan di
Kisaran, Raja Pejuang Batak melawan Kolonialis Belanda Sumatera Utara. Namun sejak
usia empat tahun, ia menjadi anak asuh. Yudhokusumo, seorang guru HIS, tempat Djon
kecil sekolah, melihat kecerdasan dan bakatnya dan mengangkatnya sebagai anak.
Yudhokusumo, kemudian membawanya ke Batavia tahun 1925.
Djon menamatkan HIS di Jakarta. Kemudian SMP di Bandung dan SMA Taman
Siswa di Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta. Dia pun sempat
kursus montir sebelum belajar melukis pada RM Pirngadie selama beberapa bulan dan
pelukis Jepang Chioji Yazaki di Jakarta. Bahkan sebenarnya pada awalnya di lebih
mempersiapkan diri menjadi guru daripada pelukis. Dia sempat mengajar di Taman
Siswa. Setelah lulus Taman Guru di Perguruan Taman Siswa Wakil Presiden Republik
Indonesia (1972-1978) Yogyakarta, ia ditugaskan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan yang pertama Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di
Rogojampi, Madiun tahun 1931.
Namun, Sudjojono yang berbakat melukis dan banyak membaca tentang seni lukis
modern Eropa, itu akhirnya lebih memilih jalan hidup sebagai pelukis. Pada tahun 1937,
dia pun ikut pameran bersama pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta.
Keikutsertaannya pada pameran itu, sebagai awal yang memopulerkan namanya sebagai
pelukis. Bersama sejumlah pelukis, ia mendirikan Persagi (Persatuan Ahli-ahli Gambar
Indonesia), 1937. Sebuah serikat yang kemudian dianggap sebagai awal seni rupa
modern Indonesia. Dia sempat menjadi sekretaris dan juru bicara Persagi.
Sudjojono, selain piawai melukis, juga banyak menulis dan berceramah tentang
pengembangan seni lukis modern. Dia menganjurkan dan menyebarkan gagasan,
pandangan dan sikap tentang lukisan, pelukis dan peranan seni dalam masyarakat dalam
banyak tulisannya. Maka, komunitas pelukis pun memberinya predikat: Bapak Seni Lukis
Indonesia Baru.
Lukisannya punya ciri khas kasar, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja
ke kanvas. Objek lukisannya lebih menonjol pada pemandangan alam, sosok manusia,
serta suasana. Pemilihan objek itu lebih didasari hubungan batin, cinta, dan simpati
sehingga tampak bersahaja. Lukisannya yang monumental antara lain berjudul: Di Depan
Kelambu Terbuka, Cap Go Meh, Pengungsi dan Seko.
Dalam komunitas seni-budaya, kemudian Djon masuk Lekra, lalu masuk PKI. Dia
sempat terpilih mewakili partai itu di parlemen. Namun pada 1957, ia membelot. Salah
satu alasannya, bahwa buat dia eksistensi Tuhan itu positif, sedangkan PKI belum bisa
memberikan jawaban positif atas hal itu. Di samping ada alasan lain yang tidak
diungkapkannya yang juga diduga menjadi penyebab Djon menceraikan istri pertamanya,
Mia Bustam. Lalu dia menikah lagi dengan penyanyi Seriosa, Rose Pandanwangi. Nama
isterinya ini lalu diabadikannya dalam nama Sanggar Pandanwangi. Dari pernikahannya
dia dianugerahi 14 anak. \
Di tengah kesibukannya, dia rajin berolah raga. Bahkan pada masa mudanya,
Djon tergabung dalam kesebelasan Indonesia Muda, sebagai kiri luar, bersama Maladi
(bekas Menteri penerangan dan olah raga) sebagai kiper dan Pelukis Rusli kanan luar.
Itulah Djon yang sejak 1958 hidup sepenuhnya dari lukisan. Dia juga tidak
sungkan menerima pesanan, sebagai suatu cara profesional dan halal untuk mendapat

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 21
uang. Pesanan itu, juga sekaligus merupakan kesempatan latihan membuat bentuk,
warna dan komposisi.
Ada beberapa karya pesanan yang dibanggakannya. Di antaranya, pesanan
pesanan Gubernur DKI, yang melukiskan adegan pertempuran Sultan Agung melawan
Jan Pieterszoon Coen, 1973. Lukisan ini berukuran 300310 meter, ini dipajang di Museum
DKI Fatahillah.
Secara profesional, penerima Anugerah Seni tahun 1970, ini sangat menikmati
kepopulerannya sebagai seorang pelukis ternama. Karya-karyanya diminati banyak orang
dengan harga yang sangat tinggi di biro-biro lelang luar negeri. Bahkan setelah dia
meninggal pada tanggal 25 Maret 1985 di Jakarta, karya-karyanya masih dipamerkan di
beberapa tempat, antara lain di: Festival of Indonesia (USA, 1990-1992); Gate Foundation
(Amsterdam, Holland, 1993); Singapore Art Museum (1994); Center for Strategic and
International Studies (Jakarta, Indonesia, 1996); ASEAN Masterworks (Selangor, Kuala
Lumpur, Malaysia, 1997-1998).

Sumber: wwww.tokohindonesia.com

E. Tugas Individu (mendeskripsikan penerapan ragam hias)


1. Carilah contoh penerapan ragam hias yang kamu sukai di internet usahakan
berwarna , kemudian gambar ditempel di kertas folio bergaris.
2. Kemudian Deskripsikan gambar ragam hias tersebut pada kertas Folio bergaris
sebanyak yang kamu mampu.

F. Kinerja (Berkreasi menggambar ragam hias )


1. Siapkan kertas gambar A3, Pinsil 2B dan penghapus
2. Buatlah gambar ragam hias di kertas A3 tersebut sesuai kemampuan kamu
3. Menggambarlah sesuai langkah-langkah yang benar
4. Hasil gambarmu presentasikan di depan kelasmu!

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 22
Uji Kompetensi Bab II

I. Pilihlah jawaban pada soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda (X) pada
huruf a,b,c atau d sebagai jawaban yang dianggap paling benar!

1. Karya seni rupa yang berkembang dan populer di kalangan masyarakat luas pada
zaman prasejarah dan saat ini, karya seni rupa tersebut dapat dibuat dengan
penggayaan dan penyederhanaan, hal ini merupakan pengertian dari ....
a. ragam hias c. motif
b. ilustrasi d. kerajinan
2. Membuat ragam hias dengan meniru berbagai gambar jenis binatang dinamakan
....
a. ragam hias flora c. ragam hias geometris
b. ragam hias fauna d. ragam hias figuratif
3. Ragam hias dibuat dengan meniru bentuk tumbuhan dinamakan motif ....
a. flora c. geometris
b. fauna d. figuratif
4. Gambar ragam hias di bawah ini, manakah yang merupakan motif flora ....

a. c.

b. d.
5. Barang - barang yang berasal dari bahan kain sering menggunakan motif ....
a. geometris c. benda
b. figuratif d. flora
6. Untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah di Indonesia, misalnya di Papua dan
Nusa Tenggara Timur, ragam hias yang digunakan bermotif ....
a. geometris c. fauna
b. figuratif d. flora
7. Di bawah ini merupakan daerah di Indonesia yang menerapkan ragam hias fauna
untuk kearifan lokalnya, kecuali ....
a. Kalimantan c. Nusa Tenggara Timur
b. Papua d. Lampung
8. Barang - barang seni seperti batik, kain sulam, kain tenun dan bordir banyak
memakai ragam hias motif ....
a. geometris c. ornamen
b. flora d. figuratif
9. Benda seni di bawah ini mempunyai motif ragam hias geometris adalah ....
a. kursi berukir c. keris berukir
b. kain batik bermotif bunga d. guci yang dihias motif zig zag
10. Faktor yang mempengaruhi ragam hias di Indonesia antara lain lingkungan, flora,
fauna dan ....
a. pendapatan c. iklim
b. budaya daerah d. agama
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 23
11. Pola ragam hias dapat dikenali dari bentuknya seperti persegi empat, lingkaran
dan segitiga, pola ini merupakan motif ragam hias ....
a. geometris c. flora
b. flora d. fauna
12. Motif dalam ragam hias yang bentuknya seperti segi empat, segi tiga, lingkaran
dinamakan motif ....
a. geometris c. fauna
b. flora d. figuratif
13. Gambar ragam hias di bawah ini mempunyai pola ....

a. geometris beraturan c. geometris tak beraturan


b. geometris zig zag d. figuratif
14. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan penyederhanaan bentuk atau
dikenal dengan istilah ....
a. deformasi c. pengayaan
b. stilasi d. transformasi
15. Tahapan pertama dalam menggambar ragam hias flora adalah ....
a. tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah di tentukan
b. memantapkan objek gambar yang akan digambar
c. lengkapi gambar dengan pewarna
d. membuat pola ragam hias yang akan digambar

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan ragam hias!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi ragam hias di Indonesia!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

3. Jelaskan yang dimaksud dengan stilasi!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
..

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 24
4. Jelaskan yang disebut dengan ragam hias flora!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
..
5. Sebutkan contoh penerapan ragam hias flora di tempat tinggalmu!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
6. Apa fungsi ragam hias!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

7. Jelaskan yang disebut ragam hias geometris!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

8. Ragam hias geometris diterapkan di mana saja, sebutkan!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

9. Jelaskan yang disebut ragam hias figuratif!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

10. Daerah mana sajakah yang menerapkan ragam hias figuratif di indonesia!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 25
BAB III
MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

A. Pengertian Tekstil
Istilah tekstil memiliki cakupan cukup luas karena jenisnya yang sangat
beragam. Kain pada umumnya dibuat dari serat yang dipintal sehingga
menghasilkan benang panjang untuk ditenun atau dirajut. Jenis proses pembuatan
kain antara lain dengan cara ditenun, diikat, dan dipres. Sesuai dengan asal serat,
serat tekstil dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu serat alami dan serat
sintetis (serat buatan manusia).
1. Serat Alami adalah serat yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan dengan
proses geologis. Contohnya, serat sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil
yang berasal dari laba-laba, ulat sutra (sutra) atau bulu domba (wol).
2. Serat sintetis atau buatan adalah serat yang berasal dari buatan manusia
yang umumnya berasal dari bahan petrokimia. Serat buatan ini merupakan
polimer-polimer buatan yang disusun dengan cara kopolimerasi senyawa-
senyawa kimia yang relatif sederhana, yang menghasilkan serat (fiber), seperti
nilon, perlon, dakron, teriline, trivera, terlenka, tetoron, prinsip, bellini, laceri,
larici, orion, cashmilon, silk, dan caterina.
B. Proses perancangan karya tekstil dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perancangan berdasarkan struktur dilaksanakan pada waktu pembuatan kain,
contohnya anyaman tenun, jeratan, atau jalinan renda.
2. Perancangan berdasarkan permukaan dilaksanakan setelah pembuatan kain
selesai, contohnya adalah batik, printing, sulaman, bordir, atau songket.
3. Perancangan penerapan hasil tekstil yang dilaksanakan setelah kain telah
berupa pakaian, contohnya pada tekstil kebutuhan rumah tangga.
C. Ragam hias atau Ornamen penghias kain
Ornamen adalah hiasan dalam arsitektur atau kerajinan tangan, yang pada
penjelasan untuk bab ini adalah menghias kain yang bertujuan untuk memberi nilai
tambah pada kain agar lebih bagus dan menarik. Selain itu, ornamen juga memiliki
nilai-nilai simbolik atau maksud-maksud tertentu yang ada hubungannya dengan
pandangan (falsafah) hidup dari masyarakat pembuatnya sehingga benda-benda
yang dihias dapat memiliki arti dan makna yang mendalam.
1. Menggambar Ornamen Primitif.
Ornamen primitif merupakan karya seni yang diciptakan pada zaman purba
atau primitif. Ornamen ini memiliki ciri sederhana, tegas, dan kaku yang
merupakan ekspresi manusia pada saat itu. Ornamen primitif yang
berkembang sejak zaman prasejarah merupakan pencerminan tingkat
kehidupan manusia pada zamannya.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 26
Contoh bentuk dasar ragam hias berbentuk garis
2. Menggambar Ornamen Tradisional dan Klasik.
Ornamen tradisional dan klasik merupakan seni hias yang dalam
pengungkapannya menurut norma atau aturan-aturan masyarakat. Seni hias
ini diwariskan secara turun temurun sehingga nilai-nilai masyarakat selalu
dijunjung tinggi, baik dalam teknik maupun proses pembuatannya.
Perkembangan ornamen tradisional mendapat pengaruh dari perkembangan
pola hidup masyarakatnya sehingga keragaman ini memiliki ciri khas pada
masing-masing daerah. Beberapa ciri khas ornamen tradisional, antara lain:
a. keseragaman dari masing-masing corak (homogen);
b. kemiripan antara daerah yang satu dengan daerah lainya;
c. karya kolektif (dari beberapa motif membentuk satu kesatuan yang utuh
sebagai motif daerah tertentu);
d. sederhana.
Ciri khas tersebut bisa diterapkan pada bidang dua maupun tiga dimensi yang
memiliki fungsi sebagai elemen dekorasi. Beberapa jenis ornamen tradisional
dengan bentuk geometris yang sampai sekarang masih dipakai untuk motif kain
adalah truntum, parang, dan kawung.

Contoh ragam hias dari daerah jawa tengah, Toraja Sulawesi, Dayak Kalimantan
3. Menggambar ornamen Modern
Ornamen modern berkembang dari pembaharuan pola-pola yang sudah ada
sebelumnya atau seni yang penggarapannya didasarkan pada cita rasa baru,
kreatif, dan merupakan sebuah penemuan baru. Ornamen modern merupakan
seni yang bersifat kreatif, tidak terbatas pada objek-objek tertentu, waktu, dan
tempat melainkan ditentukan oleh cita rasa dan pengalaman batin
penciptannya.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 27
Ciri-ciri ornamen modern adalah:
a. rasional (masuk akal);
b. kompetitif (selalu mencipta dan bersaing dalam proses kreatif);
c. ekologis berkesinambungan (terjadi perubahan dalam proses);
d. rumit;
e. progresif (bebas tidak terkait dengan aturan-aturan tertentu);
f. individual (sangat personal menurut penciptanya).

4. Jenis Bahan Pewarna pada Tekstil


Pewarna tekstil terdiri atas dua jenis, antara lain pewarna alami dan
pewarna buatan. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan dengan pengecapan
atau printing, dan ada juga pewarnaan tekstil yang dilakukan dengan cara
celupan, coletan, atau kuasan. Semua pewarna tekstil dapat digunakan untuk
pengecapan, hanya saja perekatan di dalam serat berbeda-beda. Pewarna
tekstil yang mudah didapatkan adalah pewarna yang bahan dasarnya berasal
dari pigmen. Perajin atau industri yang banyak menggunakan pewarna ini
adalah tekstil printing atau sablon. Sebelum pewarna sintetis masuk ke
Indonesia, pewarna tekstil menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan, di
antaranya adalah kulit pohon tingi, kulit pohon jambal, dan kulit pohon tegeran.
Bahan-bahan tersebut kemudian akan menghasilkan warna sebagai berikut:

No Warna Keterangan

1. Hitam Dihasilkan dari indigo yang ditumpangi soga atau tingi

2. Biru tua Dihasilkan dari daun nila

Cokelat atau Dihasilkan kulit pohon jambal, kulit pohon tegeran, kulit
3. soga pohon tingi

4. Ungu Dihasilkan dari indigo ditumpangi soga

Dihasilkan campuran kunyit, cuka, pohon tegeran, tawas,


5. Kuning
dan jeruk

6. Hijau Dihasilkan biru indigo ditumpangi kunyit

7. Merah tua Dihasilkan dari pohon mengkudu

Karena warna alami memiliki keterbatasan jumlah, maka dimulailah


pembuatan warna sintetis yang memiliki ragam warna lebih banyak. Pewarna
sintetis merupakan zat yang berasal dari zat kimia. Proses pembuatan warna
sintetis biasanya melalui penambahan asam sulfat atau asam nitrat yang sering
kali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun
sehingga berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah beberapa
macam warna sintetis:

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 28
a. Napthol
Pewarna ini kebanyakan digunakan untuk pewarna kain batik karena
memiliki daya serap yang baik pada kain katun. Jenis pewarna ini baik
untuk pencelupan dalam kondisi dingin. Komponen zat pewarna naptol
terdiri atas dua jenis, yaitu naptol dan garam atau diazonium.
pembangkitnya adalah soda costik atau TRO (turkish red oil) yang
memudahkan naptol larut dalam air.
b. Indigosol
Perwarna ini adalah pewarna tekstil yang jenis warnanya sangat bervariasi,
larut dalam air, dan memiliki ketahanan warna yang baik. Pemakaian
indigosol untuk pewarna tekstil bisa dilakukan dengan coletan atau celupan.
c. Rapid
Rapid dalam proses pembatikan jarang digunakan, khususnya untuk
celupan karena sulit untuk merata. Rapid kebanyakan digunakan untuk
coletan pada gambar atau bidang yang tidak terlalu luas. Ketahanan rapid
kurang baik sehingga mudah luntur, sehingga jenis pewarna ini jarang
digunakan.
5. Teknik Berkarya menerapkan ragam hias atau ornamen modern pada
kain
Sebelum kita menerapkan ragam hias pada kain kaos, berikut merupakan
proses penerapan ragam hias pada kain dengan teknik tutup celup istilah
lainnya yaitu membatik.

Contoh Ornamen pada kain , Proses mencanting (menutup) , Proses mencelup/nglorod

D. Berlatih Berkarya!
Mari Berkarya dengan menerapkan ragam hias pada kaos
Teknik berkarya berdasarkan permukaan dilaksanakan setelah pembuatan
kain, artinya mengubah atau menambah motif sehingga kain akan memiliki nilai
tambah. Pada teknik berkarya kali ini, kalian berlatih menerapkan motif atau
ragam hias pada media tekstil dengan cara menggambar. Sementara itu, media
yang digunakan adalah kaos, cat tekstil, papan alas, dan kuas. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
a. siapkan kaos berwarna putih;
b. berilah alas permukaan kaos dengan menggunakan papan yang telah
disediakan;
c. buatlah sketsa pada permukaan kaos, kemudian kuaskan cat berwarna
gelap untuk mendapatkan outline gambar;
d. warnailah dengan rapi.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 29
Contoh tahapan dalam menerapkan ragam hias pada kaos.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 30
Uji Kompetensi Bab III

I. Pilihlah jawaban pada soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda (X)
pada huruf a,b,c atau d sebagai jawaban yang dianggap paling benar!
1. Proses pembuatan kain antara lain dengan cara seperti di bawah ini kecuali....
a. ditenun b. diikat c. dipres d. diukir
2. Serat yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan dengan proses geologis.
Contohnya, serat sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil yang berasal dari
laba-laba (sutra) atau bulu domba disebut serat.....
a. sintetis b. buatan c. alami d.imitasi
3. Gambar di samping merupakan contoh ragam hias
tradisional dari daerah....
a. Jawa c. Sumatera
b. Kalimantan d. Sulawesi

4. Ornamen primitif merupakan karya seni yang diciptakan pada zaman....


a. Purba/Primitif b. Klasik c. Akhir d. Modern
5. Ornamen tradisional dan klasik merupakan seni hias yang dalam
pengungkapannya menurut pada....
a. teori pakar b. aturan-aturan c. medianya d. motifnya
6. Hiasan dalam kerajinan tangan selain sebagai penghias kain juga bertujuan
untuk....
a. pengawetan c. nilai tambah agar lebih menarik
b. tahan cuaca d. menambah kuat dan tahan lama
7. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari ... ragam hias.

a. Awalan c. jenis
b. Pola d. bentuk dasar

8. Bentuk karya kolektif dan sederhana, merupakan ciri khas dari ornamen....
a. tradisional b. primitif c. modern d. klasik
9. Di bawah ini yang bukan merupakan bahan pewarna alami yaitu....
a. Kunyit b. rumput laut c. daun jati d. daun pandan
10. Pewarna tekstil sintetis yang jenis warnanya sangat bervariasi, larut dalam air, dan
memiliki ketahanan warna yang baik adalah....
a. Napthol b. Dremaran c. Indigosol d. Remazol
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 31
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan serat sintetis!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

2. Sebutkan 4 ciri-ciri ornamen modern!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

3. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk membatik!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

4. Jelaskan yang dimaksud dengan pewarna napthol!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah menerapkan ragam hias pada kaos!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 32
LATIHAN SOAL
PENILAIAN TENGAH SEMESTER

I. Pilihlah Satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban yang telah tersedia.

8. Dalam menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga memerlukan


... untuk digambar.
a. bentuk c. obyek
b. media d, Alat dan bahan

9. Menggambar flora adalah salah satu obyek menggambar motif ....


a. hewan c. hewan dan tumbuhan
b. tumbuhan d. alam benda dan tumbuhan

10. Obyek gambar tidak sama atau mirip tetapi menunjukan kesan keseimbangan
dinamakan keseimbangan ....
a. Simetris c. Asimetris
b. Sentral d. Proporsi

11. Gambar di bawah ini termasuk jenis komposisi sentral nomor ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
1. 2. 3. 4.

12. Tahapan paling pertama dalam menggambar adalah....


a. Mengetahui bentuk dasar obyek yang akan digambar
b. mengetahui bagian – bagian obyek
c. Menyambung bagian perbagian menjadi gambar utuh
d. memberi dimensi gelap terang

13. Gambar di bawah ini memakai teknik ....


a. .block
b. dussel
c. titik
d. arsir

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 33
14. Keselarasan antara bidang gambar dan obyek gambar sehingga menjadi daya
tarik bagi penikmat seni ini adalah prinsip ....
a. kesatuan c. keseimbangan
b. proporsi d. komposisi

15. Perbandingan ideal dan harmois antara bagian – bagian benda yang menjadi
obyek gambar adalah prinsip ....
a. kesatuan c. keseimbangan
b. proporsi d. komposisi

16. Media yang tepat untuk menggambar dengan pensil adalah ....
a. kertas c. kulit
b. kanvas d. palet

17. Media yang tepat untuk menggambar dengan menggunakan cat air adalah....
a. kanvas, kuas dan palet c. kertas, kuas, dan palet
b. kertas , kuas dan pahat d. pensil, sudib, dan kanvas

18. Obyek yang dapat digunakan untuk menggambar meliputi ....


a. animal c. manusia
b. flora d. gagasan

19. Jenis pensil yang tepat untuk menggambar bentuk adalah berkode ....
a. B c. H
b. HB d.A

20. Titik – titik yang saling berhimpitan dinamakan ... merupakan salah satu unsur seni
rupa.
a. bidang c. warna
b. bentuk d. garis

21. Gambar di bawah ini adalah unsur seni rupa yang disebut ....
a. garis
b. warna
c. bidang
d. bentuk

22. Fungsi dari pensil warna yang paling tepat adalah ....
a. Membuat pola obyek pada gambar
b. mewarnai gambar secara gradasi
c. memberikan warna yang plakat
d. membuat sketsa dan pewarnaan

23. Meniru suatu tempat atau daerah belahan dunia sehingga hampir mirip seperti
aslinya, ini merupakan pengertian menggambar menurut ....
a. Katherina Klipper Merseth c. Sudjono
b. Tamiya Onodera d. P. Hodges

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 34
24. Di bawah ini gambar motif flora yang benar adalah ....

a. b. c. d.

25. Kelompok obyek menggambar alam benda yang tepat adalah ....
a. Sepatu, tas, manusia c. Ayam, sapi, burung
b. Almari, meja, ayam d. Kompor, panci, kendi

26. Yang bukan merupakan obyek gambar di bawah ini adalah ....
a. Manusia c. Fauna
b. Flora d. Imajinasi

27. Mengatur obyek - obyek gambar sehingga menunjukan keseimbangan sehingga


enak dipandang, ini merupakan pengertian dari ....
a. Komposisi c. Unity
b. Ritme d. Proporsi

28. Gambar di bawah ini merupakan contoh komposisi ....

a. Simetris
b. Asimetris
c. Sentral
d. Terpusat

29. Perbandingan ideal dan harmonis antara bagian – bagian benda yang menjadi
obyek gambar adalah ....
a. Kesatuan c. Keseimbangan
b. Proporsi d. Komposisi

30. Gelap terang atau pencahayaan agar gambar yang dihasilkan baik dan benar
maka kita tentukan dulu dengan adanya ....
a. Arah sinar c. Aturan keseimbangan
b. Bentuk komposisi d. Teknik menggambar

31. Dalam sebuah lukisan buah – buahan tampak semangka digambar lebih kecil dari
buah jeruk, dari gambar tersebut hal yang kurang tepat adalah ....
a. Anatominya c. Proporsinya
b. Komposisinya d. Kesatuannya

32. Memberikan gelap terang dengan cara membuat goresan – goresan atau silang –
silang pada gambar adalah teknik ....
a. Blok c. Arsir
b. Dusel d. Titik
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 35
33. Langkah – langakah menggambar yang tepat adalah ....
a. Mengetahui bentuk dasar obyek, bagian obyek, menyusun atau menyambung
obyek, memberikan kesan gelap terang, latar belakang.
b. Menyusun atau menyambung obyek, memberikan kesan gelap terang, latar
belakang, paham bentuk dasar obyek dan detailnya .
c. Sketsa secara global, memberikan kesan gelap terang, latar belakang, paham
bentuk dasar obyek, paham detail obyek.
d. Mengetahui bentuk dasar obyek, menyusun atau menyambung, membuat
sketsa obyek, memberikan kesan gelap terang.

34. Teknik menggambar fauna yang tepat adalah ....


a. Membuat sketsa secara global, obyek diperjelas , memberikan kesan gelap
terang
b. Membuat obyek secara detail, memberikan kesan gelap terang, latar
belakang, sketsa .
c. Membuat sketsa secara global, latar belakang, memberikan arsiran, gelap
terang
d. Membuat latar belakang, obyek secara global , membuat detail, gelap terang
obyek

35. Media untuk menggambar ada media basah dan media kering, media kering
yang tepat adalah ....
a. Tinta b. Poster colour c. Crayon d. Water colour

36. Menggambar memerlukan media yang tepat untuk menghasilkan karya yang
baik, pasangan media yang tepat untuk berkarya adalah ....
a. Kertas dan cat minyak c. Kanvas dan crayon
b. Sudib dan kertas d. Kertas dan cat air

37. Alat dan bahan yang dipergunakan dalam menggambar disebut ....
a. Media c. Tekstur
b. Value d. Gradasi

38. Dalam menggambar flora, fauna dan alam benda kita harus memperhatikan antara
lain pengertian, obyek, komposisi serta ....
a. warna c. teknik
b. media d. alat dan bahan
39. Salah satu obyek menggambar adalah menggambar flora yaitu ....
a. hewan c. manusia
b. tumbuhan d. alam benda
40. Komposisi yang menunjukan obyek di bagian kanan bidang gambar sama atau
mirip dengan obyek bagian kiri gambar dinamakan keseimbangan ....
a. simetris c. asimetris
b. sentral d. Proporsi

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 36
41. Gambar di bawah ini termasuk jenis komposisi ....
a. simetris
b. central
c. terpusat
d. asimetris

42. Tahapan dalam menggambar yang pertama adalah ....


a. mengetahui bentuk dasar obyek yang akan digambar
b. mengetahui bagian – bagian obyek gambar
c. menyusun bagian per bagian menjadi gambar utuh
d. memberi dimensi gelap terang
43. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi
obyek gambar dinamakan ....
a. Unity c. Keseimbangan
b. Proporsi d. Komposisi
44. Media untuk menggambar ada di bawah ini kecuali ....
a. Pensil c. Kertas
b. Crayon d. Pahat
45. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian bagian benda yang menjadi
obyek gambar dinamakan ….
a. Keseimbangan c. Proporsi
b. Unity d. Keseimbangan
46. Media untuk menggambar salah satunya menggunakan pensil, pensil yang lunak
....
a. HB c. 2B
b. B d. 4B
47. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar adalah ….
a. Kertas padalarang c. Kertas bavelo
b. Kertas HVS d. Kertas Manila
48. Yang merupakan sumber inspirasi dan ekspolorasi dalam menggambar di bawah
ini kecuali ….
a. Gambar flora c. Gambar fauna
b. Lukisan d. gambar alam benda
49. Yang termasuk unsur- unsur seni rupa adalah ….
a. Komposisi c. garis
b. Proporsi d. Gelap terang
50. Gambar di bawah ini yang bukan termasuk unsur-unsur seni rupa adalah....

a. c.

b. d.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 37
BAB IV
MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA BAHAN KAYU

A. Ragam Hias Ukiran Pada Kayu


Kayu umumnya diolah terlebih dahulu menjadi benda-benda seni eksklusif
lalu diberikan sentuhan ragam hias. Ragam hias yang digunakan tidak selaras
dengan bahan-bahan lain. Ragam hias yg dipergunakan biasanya diambil dari
unsur tanaman, fauna, geometris, dan bentuk-bentuk figuratif.
Beberapa teknik yg dapat digunakan dalam menerapkan ragam hias di bahan
kayu mirip mengukir serta menggambar. Mengukir berarti ragam hias dibuat
menggunakan cara permukaan kayu dipahat serta dibuat seperti relief. Teknik
menggambar dirancang setelah benda atau barang seni terbentuk. Ragam hias di
kayu seringkali dijumpai di pintu, ventilasi, bagian rumah eksklusif, serta bagian
tiang tempat tinggal.

Gambar ragam hias atau ornamen pada bahan kayu


Beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali,
Sulawesi, dan Papua memiliki karakteristik dan ciri khas sendiri dalam membuat
ragam hias pada bahan kayu. Penempatan ragam hias pada bahan kayu bisa
dilakukan pada bidang 2 serta tiga dimensi. Pada bidang 2 dimensi, ragam hias
dapat dilakukan dengan menggambar atau melukis bagian atas bidangnya.
Penerapan ragam hias pada bidang 2 dimensi mirip ragam hias di ukiran kayu,
ditinjau pada sisi-sisi bangunan tempat tinggal adat istiadat.

Gambar Motif hias Majapahit


Gambar di atas merupakan ragam hias dengan motif Majapahit berupa lung
uket dengan daun angkup yang menelungkup pada lung pokok. Bagian kanan kiri
serta bagian atas tumbuh daun terubusan atau semen.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 38
Penyusunannya secara berulang berderet mengikal ke kanan atau ke kiri dan
sering simetris dalam mengisi bidang hiasnya. Penerapan ragam hias pada bahan
kayu dibuat dengan cara mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu bisa
dikembangkan di benda atau barang-barang kerajinan daerah mirip tameng dan
topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar diberi warna.
B. Teknik Berkarya Dengan Bahan Kayu
Berkarya menggunakan bahan kayu bisa dilakukan dengan cara mengukir
serta menggambar atau melukis. Mengukir berarti membuat sayatan pada bagian
atas kayu menggunakan alat pahat. Aktivitas melukis berarti menghasilkan
gambar ragam hias dan kemudian diberi warna. Ke 2 teknik ini memiliki
mekanisme kerja yang tidak sama.
1. Menggambar Ragam Hias ukiran kayu
Bentuk kayu ada yang berupa batangan dan ada juga juga yang berbentuk
papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang mempunyai serat halus dan ada
yang kasar. Mengukir kayu harus memperhatkan alur seratnya. Sebelum kayu
diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.
Bahan kayu menjadi media pada melukis ragam hias mempunyai sifat
yang banyak menyerap cat. Penggunaan cat usahakan diulang-ulang supaya
warna yang diinginkan terlihat lebih tepat. Pengulangan pengecatan bisa
dilakukan sesudah cat sebelumnya telah kering. Beberapa prosedur dalam
melukis bahan kayu sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat lukis (kuas, palet, cat)
2. Menyiapkan bahan kayu (papan atau btg kayu)
3. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
4. Menggambar dengan pola ragam hias
5. Memberi warna pada ragam hias
6. Memberi cat pelapis (vernis)
Pemanfaatan hasil pembuatan motif hias pada bahan kayu dapat untuk
menghias pada dinding rumah kita, sehingga akan memberikan nuansa etnis
yang kuat. Ragam hias dari ukuran yang sama, kemudian kita susun menjadi
bentuk ragam hias yang bervariatif memberikan kesan yang estetis dan
menambah nilai keindahan pada setiap ruangan di rumah. Sehingga siswa
diharapkan dapat berlatih untuk membuat beragam motif hias untuk menghias
ruangan.

Contoh menggambar ragam hias pada kayu, kemudian diberi warna.


Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 39
2. Mengukir kayu membentuk ragam hias
Membentuk torehan pada kayu dengan gambar ragam hias tertentu
adalah kegiatan pada saat mengukir. Sebelum mengukir, usahakan siswa
wajib mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta mekanisme kerjanya.
Aktivitas mengukir di bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menentukan bentuk ragam hias sebagai objek
c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
d. Proses penyayatan/membentuk relief pada kayu menggunakan alat pahat
e. Memberi warna pada kayu

Motif ragam hias siap diukir pada bahan kayu

C. Alat Utama Untuk Mengukir Kayu


Alat primer untuk mengukir ada dua jenis mata pahat. Pertama yaitu, mata
pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat wajib
disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Sedangkan alat pemukul
yang dipergunakan pada kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu.

Contoh peralatan pahat kayu satu set

1. Jenis Pahat Ukir


a. Penguku (pahat kuku) Istilah penguku muncul karena matanya yang
melengkung meyerupai kuku manusia. Jenis pahat ini digunakan untuk
bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cekung, dan cembung.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 40
b. Penyilat (pahat lurus) Penyilat adalah pahat mata lurus. Jenis pahat ini digunakan
untuk memahat bagian-bagian yang lurus, rata, datar, membuat dasaran, membuat
siku-siku pada tepi ukiran dengan ukuran mata 2 mm hingga 3 cm.
c. Pahat kol (1/2 bulatan) Pahat kol adalah jenis pahat yang mempunyai
bentuk melengkung belahan V2 bulatan, digunakan untuk mengerjakan
bagian-bagian cekung, yang tidak dapat dikerjakan dengan memakai pahat
kuku. Pahat kol terbagi menjadi dua macam, antara lain pahat kol datar
yang permukaannya datar dan punggungnya cembung dan pahat kol suru
yang permukaannya cekung seperti suru dan punggungnya cembung
dengan ukuran bervariasi dari 0,5 cm - 1,5 cm.
d. Pangot (pahat miring) Jenis pahat ini berbentuk miring meruncing dan tajam
sebelah. Pahat ini cocok digunakan untuk membersihkan sudut dan sela-
sela ukiran untuk menyempurnakan bentuk-bentuk ukiran sehingga
kelihatan rapi dan bagus dengan lebar antara 0,8 cm sampai 1,5 cm.
e. Alat Bantu /Penunjang yaitu Paludari Kayu
f. Peralatan yang dapat digunakan untuk membuat benda pakai maupun
benda hias banyak ragamnya, seperti peralatan dasar pertukangan, serut
(planner), gergaji, pahat, meteran, pensil, penggaris siku. Sementara alat
untuk mengukir di antaranya, aneka jenis pahat ukir, serta palu kayu.

D. Teknik Berkarya
1. Tahapan Mengukir Kayu
Sebelum mulai mengukir kayu, dibutuhkan pola atau rancangan yang ingin kita
pindahkan ke atas kayu. Pola merupakan merupakan gambaran awal atau
rencana benda yang akan kita kerjakan dalam bentuk gambar kerja. Gambar
kerja yang baik harus menampilkan gambar tampak atas, tampak depan,
tampak samping, dan tampak perspektif. Setelah kita dapatkan pola, langkah
selanjutnya yang harus kita kerjakan, yaitu sebagai berikut.
a. Ngethaki (memahat garis-garis ukiran) yaitu memahat garis bertujuan
untuk memindahkan gambar pola ke benda kerja dan menyamakan
gambar di atas kertas dengan gambar yang ada di permukaan kayu.
Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena keterikatan
ukurannya.
b. Ndasari yaitu membentuk pola ukiran dengan menyesuaikan ciri-ciri dari
masing-masing motif atau bentuk yang cekung dibuat cekung dan yang
cembung dibuat cembung. Pada tahap ini, pemahat harus tahu dengan
pasti bentuk dan karakter dari motif yang diinginkan pada gambar.
c. Membuka permukaan kayu (mbukaki)
Proses ini adalah membentuk pahatan pada motif batang, daun, dan
bunganya. Memahat dengan tujuan menurunkan bagian-bagian gambar
ukiran yang dikehendaki menurut besar-kecilnya gambar dan tebal-tipisnya
kayu.
d. Nggrabahi yaitu melanjutkan pekerjaan membuka permukaan kayu
(mbukaki) dengan membentuk ukiran yang belum sempurna, sekaligus
menentukan dangkal serta timbul dan cekungan daun ukiran.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 41
e. Menghaluskan dan menyempurnakan
Setelah pekerjaan selesai, pada dasarnya untuk menjadikan barang
tersebut menjadi barang yang menarik pengukir harus mengecek masing-
masing motif, apakah terjadi kejanggalan atau tidak. Jika terjadi
kejanggalan, maka perlu diperbaiki sehingga hasil pahatan atau ukiran
akan kelihatan bersih dari kotoran dan bersih dari sisa pahatan.
f. Matuti yaitu untuk memperoleh hasil ukiran yang baik,.tidak bisa terlepas
dari rancangan desain atau gambar awal. Kesamaan bentuk dan ketepatan
dari masing-masing motif harus dibuat luwes dengan memperhatikan
karakter serta gambar pada ukirannya.
g. Mbenangi adalah proses membentuk benangan atau garis pada motif
batang, daun, dan bunga, serta membentuk garis pada sekukan daun dan
bunga. Disebut mbenangi karena besar pahatannya sebesar benang
sehingga tinggal menyesuaikan besar-kecilnya ukiran yang kita buat.
Memberi hiasan atau memberi aksen pada daun ukiran, mencoret dengan
menggunakan pahat "V" agar hasil pahatan lebih indah.
h. Mecahi dilakukan jika pola gambar menuntut detail dengan tujuan agar
daun ukiran lebih hidup atau lebih indah.
i. Finishing (penyelesaian akhir)
Penyelesaian akhir merupakan pekerjaan akhir dari tahapan pengerjaan
ukir kayu. Finishing bertujuan untuk meningkatkan nilai produk suatu
barang, baik nilai keawetan, nilai keindahan, maupun nilai ekonomis.
Secara umum, manfaat dari finishing adalah untuk meningkatkan nilai
keindahan, meningkatkan keawetan, meningkatkan nilai kekuatan terhadap
gesekan dan pukulan, meningkatkan nilai guna bahan baku kayu, dan
meningkatkan nilai ekonomis suatu produk. Teknik finishing yang biasa
diterapkan pada ukir kayu yaitu politur.
Politur merupakan penyelesaian akhir dengan menggunakan bahan yang
terdiri atas seriak spiritus dan bahan pewarna. Bahan pewarna yang
digunakan adalah bahan yang larut dalam air, misalnya oker, warna
emasan dalam bentuk serbuk halus, naptol, jelaga, dan lain-lain. Akan
tetapi, sekarang sudah banyak bahan finishing yang siap digunakan seperti
aqua politur.

E. Mari Berkarya
1. Siapkan satu buah papan talenan (Bentuk bisa segiempat,Segitiga atau
lingkaran)
2. Buatlah gambar ragam hias menggunakan pinsil di papan talenan
3. Berilah warna gambar ragam hias di papan talenan
Selamat mencoba..!

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 42
Uji Kompetensi Bab IV

I. Pilihlah jawaban pada soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda (X)
pada huruf a,b,c atau d sebagai jawaban yang dianggap paling benar!
1. Ragam hias kayu seringkali kita dijumpai di rumah tempat tinggal pada...kecuali....
a. pintu b. ventilasi c. tiang/saka d. genting
2. Membuat ragam hias pada kayu ada dua cara yaitu digambar dan....
a. dilukis b. diukir/pahat c. dicelup d.dipotong
3. Gambar di samping merupakan contoh ragam hias motif....
a. Batak c. Majapahit
b. Bali d. Jepara

4. Mata pahat yang melengkung meyerupai kuku manusia. Jenis pahat ini digunakan untuk
bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cekung, dan cembung. Pahat ini disebut
pahat....
a. Pengot b. Penyilat c. Penguku d. Kol
5. Memahat garis bertujuan untuk memindahkan gambar pola ke benda kerja dan
menyamakan gambar di atas kertas dengan gambar yang ada di permukaan kayu
dinamakan....
a. Ngethaki b. Ndasari c. Matuti d. Mecahi
6. Membentuk pola ukiran dengan menyesuaikan ciri-ciri dari masing-masing motif
dalam memahat kayu dinamakan proses....
a. Mbukaki c. Mecahi
b. Ndasari d. Nggrabahi
7. Gambar di bawah ini merupakan contoh ragam hias pada kayu bermotif....

a. Fauna c. Flora
b. Geometris d. Figuratif

8. Setelah proses mbukaki pada tahapan memahat adalah....


a. matuti b. nggrabahi c. ndasari d. mecahi
9. Di bawah ini yang bukan merupakan jenis pahat adalah....
a. Pengot b. Penguku c. Kol d. Datar

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 43
10. Pada tahapan mengukir setelah mbenangi adalah....
a. ndasari b. matuti c. mecahi d. nggrabahi
11. Motif khas ragam hias bentuk figuratif dengan pewarnaan yang sederhana
merupakan ciri dari daerah ....
a. Sulawesi b. Papua c. Jawa d. Sumatera
12. Motif ragam hias flora sering kita jumpai pada bangunan tempat ibadah sebagai
peninggalan zaman dahulu terutama pada bangunan ....
a. Gereja b. Vihara c. Pura d. Masjid
13. Motif ragam hias fauna banyak ditemukan di daerah Nusa tenggara berbentuk
gambar ....
a. Gajah b. Burung c.Komodo d. Buaya
14. Alat perang atau senjata yang sering dihias dengan motif ragam hias pada daerah
Kalimantan yaitu pada....
a. Pedang b.Tameng c.Keris d. Belati
15. Wilayah nusantara merupakan daerah agraris sehingga banyak penerapan motif
hias dalam bentuk motif ragam hias ....
a. Flora b. Fauna c. Figuratif d. Geometris

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan tahapan dalam menggambar ragam hias pada kayu!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Sebutkan 4 jenis pahat ukir kayu!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

3. Sebutkan peralatan yang digunakan menggambar ragam hias pada kayu!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Jelaskan yang dimaksud dengan nggrabahi pada proses mengukir kayu!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 44
5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah menerapkan ragam hias pada kayu dengan
teknik ukir/pahat!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
6. Jelaskan prosedur dalam aktivitas mengukir pada bahan kayu!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
7. Apa yang kamu ketahui tentang pahat Pengot!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
8. Pada proses finishing, bahan apa yang digunakan agar kayu menjadi awet!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
9. Jelaskan yang dimaksud dengan mbenangi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
10. Sebutkan beberapa gambar bentuk motif ragam hias fauna!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 45
BAB V
MENGGAMBAR MODEL
Seni Buday

Menggambar model adalah kegiatan menggambar yang menggunakan model


sebagai objek gambarnya. Objek gambar model dapat berupa tumbuh-tumbuhan, hewan,
manusia, dan benda-benda. Setiap model gambar memiliki bentuk dan karakter yang
berbeda-beda. Menggambar model merupakan salah satu teknik yang sering dilakukan
oleh seorang perupa. Saat menggambar model diperlukan ketekunan dan ketelitian agar
hasil yang dicapai sesuai dengan objek yang digambar.
A. Konsep dan Prosedur Menggambar Model
Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek
model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia,dan kumpulan benda-benda yang disusun sesuai dengan komposisi,
proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu
kesatuanyang utuh. Kita akan mempelajari gambar model dengan objek alam benda yang
biasa disebut dengan gambar bentuk. Gambar model dengan objek alam benda dilakukan
dengan cara mengamati langsung objek gambar sehingga dapat diketahui struktur bentuk
dan bidang gambarnya. Objek gambar alam benda memiliki struktur bentuk dan bidang
dasar yang berbeda-beda.
Bentuk-bentuk objek gambar alam benda antara lain seperti bola, kubus, bujur
sangkar, kerucut,dan dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat
berupa bidang datar,melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut
memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena
sinar akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Efek
bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model
sehinggagambar tampak seperti gambar tiga dimensi. Menggambar model tidak serumit
yang kita bayangkan. Kita bisa menggambar dengan baik apabila disiplin dan mau
mengikuti tahapan demi tahapan serta bagian demi bagian dalam menggambar
model.SMP/MTs Kelas VIII
Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek
yang akan digambar. Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak
pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa
mengamati detail dari setiap objek yang digambar. Dalam menggambar, dapat
menggunakan bidang gambar berupa kertas atau kanvas. Alat dan bahan yang
digunakan adalah pensil, charcoal (arang), pensil warna, krayon, cat air, cat akrilik, dan
cat minyak.
1. Prinsip-Prinsip Menggambar Model
Proses menggambar model memerlukan pengamatan objek yang digambar
secara baik. Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat baik, menarik,
dan memiliki keindahan. Beberapaprinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar
model adalah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan. Berikut penjelasan
tentang prinsip menggambar.

a. Komposisi
Komposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek yang digunakan
sebagai model gambar sehingga hasilnya tampak menarik dan indah. Komposisi dapat
dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar
belakang gambar.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 46
1) Komposisi Simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang
antara sebelah kiri dan sebelah kanan. Komposisi simetris memiliki keseimbangan benda
yang sama dalam bentuk dan ukurannya.

2) Komposisi Asimetris
Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi
maupun ukurannya. Namun demikian, dalam komposisi asimetris masih tetap
memperhatikan proporsi, keseimbangan,
dan kesatuan antar benda atau objek gambar.

3) Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang
gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur
seimbang. Selain itu, penempatan benda memiliki kesatuan antarbenda.Beberapa contoh
bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut
ini.

b. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu
dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan
ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang
dinamakan proporsi. Denganmenggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda
yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan
proporsi maka akan terkesan janggal.Proporsi adalah perbandingan ideal dan harmonis
antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model

c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu
susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa
melalui prinsip kesemibangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 47
yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara
membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang
penggambar.
d. Kesatuan
Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur
dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam
membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip prinsip seni
rupa yang lain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya
sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis.Kesatuan adalah
keserasian dalam pengaturan objek gambar. Benda-benda yang diatur memiliki kesan
ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling mendukung sehingga akan
menghasilkan gambar yangbaik.

2. Unsur-Unsur dalam Menggambar Model


Perlu juga diperhatikan bahwa menggambar model membutuhkan kemampuan
dalam menggunakan unsur-unsur rupa seperti titik, garis, bentuk, bidang, tekstur, gelap
terang pencahayaan). Pemahaman terhadap unsur-unsur rupa tersebut sangat
membantu dalam menggambar model.

1. Titik
Titik adalah salah satu unsure dasar seni rupa yang paling kecil.Semua wujud
sebuah karya,awalnya dihasilkan dari unsure titik ini.Titik juga bias menjadi pusat
perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna berbeda dari yang lainnya.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 48
2. Garis
Garis merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidan, ruang, tekstur, warna,
dan lain sebagainya. Garis sendiri memiliki dimensi yang memanjang dan cenderung
memiliki arah tertentu,serta mempunyai beberapa sifat, yang diantarannya: panjang,
pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal,
patah-patah, dan masih banyak yang lainnya. Pemanfaatan garis dalam sebuah desain
digunakan untuk mencapai kesan tertentu,seperti hal nya membuat kesan kekar, megah,
kuat, simple atau agung.

3. Bidang
Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau
dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan
lebar atau bisa disebut dengan pipih. Sedangkan, kalau bentuk mempunyai dimensi
panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai volume atau isi. Jika
dilihat dari bentuknya, bidang ataupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yang
diantaranya: bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta
bidang bersudut.
Bidang sendiri bisa terbentuk karena ada dua ujung garis yang saling bertemu atau
bisa juga karena sapuan warna.Bidang juga dibatasi dengan kontur dan disebut juga
dengan bentuk 2 dimensi, yaitu Cuma terdiri dari lebar dan panjang saja.
Dalam seni rupa juga terdapat beberapa bidang dasar, diantaranya: bidang segi
empat, segitiga, lingkaran, trapesium, oval, dan lain sebagainya.

4. Bentuk
Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk
plastis(form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya yang
Nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental,
atau tak beraturan).

5. Tekstur
Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut bisa berkesan
kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya.
Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta rabaan. Oleh sebab itu
dua macam tekstur yaitu: tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut
berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.

6. Warna
Teori warna yang berdasar kepada cahaya, bisa kita lihat melalui tujuh spektrum
warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi.
Secara teori warana bisa dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan
menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus
yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori
pigmen warna:
a. Warna Primer, yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa kita peroleh dari
campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru.
b. Warna Skunder, yaitu warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua
warna primer,misalkan warna ungu,oren(jingga),dan hijau.
c. Warna Tersier, yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna skunder.
d. Warna Analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu linkaran
warna,misalkan warna kuning dengan ungu,merah dengan hijau,dan lain sebagainya.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 49
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam
beberapa hal, diantaranya: menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3
dimensi). Unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna
(daya pancar), bisa juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.

8. Ruang (kedalaman)
Ruang,jika dalam karya seni 3 dimensi bisa dirasakan langsung oleh sang penikmat
tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain
sebagainya.
Sedangkan dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya) karna
didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung,
dekat, jauh, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dalam karya seni 2 dimensi, kesan ruang atau yang disebut juga
dengan kedalaman bisa diperoleh dengan beberapa cara, yang diantaranya sebagai
berikut:
a. Penggambaran gempal
b. Penggunaan perspektif warna
c. Peralihan warna,gelap,terang serta tekstur
d. Pergantian ukuran
e. Penggambaran bidang bertindih
f. Pergantian tampak bidang
g. Pelengkungan atau pembelokan bidang
h. Penambahan bayang-bayang
ya
B. Alat dan Bahan Menggambar Model
Beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan dalam menggambar model dapat
dijumpai dalam berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil, penghapus, kertas, dan
sebuah papan gambar.
1. Pensil
Pilihlah pensil berkode 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan
peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong
kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.

2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil
tanpa merusak kertas.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 50
3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan
usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk
menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk latihan,
bisa juga memakai kertas buram.

4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok
warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.

5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak
(lilin).

6. Cat Air
Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube memakai
palet dan kuas, sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan di
kemasannya.
Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 51
C. Teknik Menggambar Model (Alam Benda)
Sebelum mulai menggambar, persiapkan terlebih dahulu model objek yang akan
digambar. Kemudian, siapkan juga papan atau meja gambar. Aturlah sudut pandang,
jangan terlalu jauh agar dapat mengamati dengan lebih jelas. Biasakan selalu
menggambar di atas permukaan miring, bukan permukaan datar. Permukaan datar
mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi). Gunakan pensil 2H atau
H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil ini sangat membantu dalam menggambar
model karena menghasilkan garis yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak
terganggu dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu
untuk menghapus berulang-ulang coretan garis yang salah. Biasakan memulai
menggambar dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global menggunakan
pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan
menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar diperjelas dengan pensil
Hb, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun spidol.Seni
Budaya
Langkah menggambar model !
1. Mempersiapkan objek gambar model alam benda yang akan digambar.
2. Membuat sketsa, yaitu menggambar bentuk global dengan memperhatikan proporsi,
bentuk, dan objek yang digambar.
3. Memberikan kesan gelap terang dengan menggunakan arsiran sampai terlihat
perbedaannya.
4. Membuat detail setiap obyek
5. Perjelas setiap obyek dengan warna yang sesuai dengan model.
6. Penyelesaian akhir sesuai dengan karakter obyek benda masing-masing.
Perhatikan contoh gambar di bawah ini

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 52
Uji Kompetensi Bab V

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!
1. Langkah menentukan obyek atau model sebelum menggambar, ini merupakan
kegiatan dalam menggambar ....
a. bentuk c. model
b. ilustrsi d. Poster

2. Menyusun dan mengatur obyek gambar sehingga hasil gambar kelihatan menarik
dan indah ini merupakan ....
a. prinsip c. proporsi
b. komposisi d. Keseimbangan

3. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian bagian benda yang menjadi
obyek model gambar dinamakan ....
a. proporsi c. unity
b. komposisi d. Balance

4. Keselarasan antara bidang gambar , obyek gambar dan gambar yang dihasilkan
ini merupakan pengertian dari ....
a. keseimbangan c. proporsi
b. kesatuan d. Komposisi

5. Unsur terkecil dalam menggambar model adalah ....


a. titik c. garis
b. bidang d. Bentuk

6. Nilai raba suatu benda adalah pengertian dari ....


a. titik c. tekstur
b. garis d. Shape

7. Pensil yang tepat untuk menggambar model adalah berkode B, pensil ini
mempunyai sifat ....
a. keras c. sedang
b. lunak d. Medium

8. Warna pokok di bawah ini yang benar adalah ....


a. oreng c. hijau
b merah d. Coklat

9. Warna sekunder adalah warna yang didapat dari campuran ... warna.
a. satu c. tiga
b. dua d. Empat

10. Bentuk pengaturan model benda antara kanan dan kiri seimbang dan sama
persis, ini merupakan keseimbangan ....
a. simetris c. sentral
b. asimetris d. segitga

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 53
II. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan langkah menggambar model !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Sebutkan prinsip menggambar model !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui dengan sketsa !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Jelaskan sifat dari cat air yang sering kamu gunakan !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Tuliskan media kering untuk menggambar model !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

III. Kerjakan uji keterampilan di bawah ini dengan baik dan sungguh-sungguh!
Buatlah gambar model, dengan model alat – alat dapur !

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 54
BAB VI
MENGGAMBAR ILUSTRASI

A. Menggambar Ilustrasi
Kata ‘ilustrasi’ berasal dari Bahasa Latin ‘lllustrate’ yang memiliki artian
menerangkan’ atau ‘menjelaskan, di sisi lain, dalam Bahasa Belanda yakni ‘ilustratie’
memiliki artian suatu hiasan dengan gambar atau pembuatan sesuatu yang jelas. Ilustrasi
adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Tujuan dari gambar ilustrasi
adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas,dan memperkaya cerita
atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk menghidupkan
sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan
membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita. Ilustrasi sangat membantu
mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi. Objek gambar ilustrasi dapat berupa
gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Gambar-gambar tersebut dapat berdiri
sendiri atau gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda.Objek gambar
disesuaikan dengan tema cerita atau narasi yang dibuat. Gambar ilustrasi dapat dibuat
dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik, dan ilustrasi karya sastra berupa
puisi atau sajak. Gambar ilustrasi dapat berwarna atau hitam putih saja. Pembuatan
gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan menggunakan
teknologi digital.

1. Jenis- Jenis Gambar Ilustrasi


a. Kartun
Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-cerita
humor dan bersifat menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti,
Petruk dan Gareng karya Tatang S. Penampilang ambar kartun dapat dilihat dalam
bentuk hitam putih maupun berwarna.

b. Karikatur
Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara
melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut, biasanya objek tersebut adalah waja
manusia. Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi
muatan atau melebih-lebihkan. Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan
umumnya dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal
subjek tersebut. Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk
cerita sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun,
misalnya dalam kartun editorial. Orang yang membuat karikatur disebut sebagai
karikaturis.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 55
c. Komik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di
majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan
lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang
ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-
kata.

d. Ilustrasi Karya Sastra


Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, dan sajak akan nampak lebih menarik
apabila disertai dengan gambar ilustrasi. Selain itu, orang akan berminat untuk
membaca cerita. Fungsi gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan penguatan
dan mempertegas isi atau narasi pada materinya.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 56
e. Vignette
Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi
berupa vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang
berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.

2. Bentuk Objek Gambar Ilustrasi


a. Manusia
Tokoh manusia memiliki proporsi yang berbeda sehingga pada saat menggambar
kita perlu memperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar telihat lebih
wajar dan tidak terkesan kaku.

b. Hewan
Tokoh hewan juga memiliki proporsi dan anatomi yang berbeda. Jenis dan bentuk
binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air. Proporsi dan
anatomi masing-masing binatangnya harus jelas.

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 57
c. Tumbuhan
Tumbuhan dalam gambar ilustrasi dibuat dengan cara disederhanakan atau
digambar detailnya.

B. Alat dan Bahan


Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat
dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang,
kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik
basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik, dan cat
minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer air
atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas
gambar. Kemudian, dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna
sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi ukuran pensil 2B-6B.

b. Arang
Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi terbuat dari bahan dasar kayu.
Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.

c. Krayon atau pastel colour


Banyak ragam variasi warna krayon, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang
menginginkan Variasi pewarnaan.

d. Charcoal
Berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pembungkusnya.
Charcoal memiliki warna tajam/jelas.

e. Pulpen
Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas
pada garis-garis gambarnya.
Seni Budaya

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 58
Berikut contoh gambar ilustrasi dengan media pada teknik kering.

2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain: cat air, cat minyak, tinta,
atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi
dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa
kertas atau kanvas. Kemudian, ilustrasi diberi warna sesuai dengan media basah
yang sudah ditentukan. Berikut beberapa contoh gambar ilustrasi dengan media
pada teknik basah.

C. Proses Menggambar Ilustrasi


Ilustrasi adalah salah satu jenis kegiatan menggambar yang membutuhkan
keterampilan menggambar bentuk. Bentuk yang digambar harus dapat memperjelas,
mempertegas dan memperindah isi cerita atau narasi yang menjadi tema gambar.
Garis, bentuk, dan pemberian warna disesuaikan dengan keseimbangan, komposisi,
proporsi, dan kesatuan antara gambar dan narasi.
Beberapa tahapan dalam menggambar ilustrasi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema gambar berdasarkan cerita atau narasi.
2. Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.
3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek
gambar.
4. Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
5. Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 59
Uji Kompetensi Bab VI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!
1. Gambar ilustrasi mempunyai tujuan untuk ....
a. memperjelas cerita c. memamerkan cerita
b. menyajikan cerita d. menguatkan pewarnaan

2. Berisi cerita humor dan bersifat menghibur ini jenis ilustrai ...
a. komik c. karikatur
b. kartun d. Vignet

3. Ilustrasi yang mempunyai fungsi untuk mengisi bidang kosong adalah ....
a. kartun c. komik
b. vignet d. Karikatur

4. Media untuk menggambar dengan teknik basah adalah ....


a. cat air c. crayon
b. arang d. Charcoal

5. Bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada


materinya ini merupakan fungsi ilustrasi sebagai ....
a. komik c. karya sastra
b. karikatur d. kartun
II. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan pengertian ilustrasi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

2. Sebutkan jenis – jenis ilustrasi !


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

3. Sebutkan obyek gambar ilustrasi !


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 60
4. Tuliskan media basah untuk menggambar ilustrasi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

5. Tuliskan langkah – langkah menggambar ilustrasi !


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

III. Kerjakan uji keterampilan di bawah ini dengan baik dan sungguh-sungguh!
1. Buatlah gambar vignet dengan memakai ukuran kertas A3, gambar dibuat dengan
media basah!
2. Buatlah gambar ilustrasi pada kotak di bawah ini dengan teknik kering!

bbB5.4
4BB42211111Seni Budaya

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 61
SOAL LATIHAN
PENILAIAN AKHIR SEMESTER

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Serat yang dipintal sehingga menghasilkan benang kemudian diproses akan


menghasilkan ....
a. sulaman c. tapestri
b. hiasan d. Tekstil
c.
2. Menenun adalah salah satu proses yang digunakan dalam pembuatan ....
a. benang c. Hiasan
b. tekstil d. Motif
c.
3. Yang merupakan serat alami dalam pembuatan tekstil adalah ....
a. nilon c. bulu domba
b. dakron d. Orion
c.
4. Gambar di bawah ini merupakan benang katun dari serat alam yaitu ....
a. . c.

. .
b. . d.

5. Serat yang bahan dasarnya berasal dari dalam tanah dinamakan serat ....
a. sintetis c. alam
b. buatan d. galian

6. Mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam suhu tinggi serta mudah menyerap
air adalah sifat bahan tekstil ....
a. sutera c. dakron
b. katun d. Tetoron

7. Lembut, licin, berkilap, lentur dan kuat serta banyak menyerap air ini merupakan
sifat dari bahan ....
a. katun c. sutera
b. nilon d. Dakron

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 62
8. Penerapan ragam hias pada tekstil dengan teknik “ tutup celup” dilakukan dengan
cara ....
a. menyablon c. membordir
b. menenun d. Membatik

9. Pewarna tekstil sintetis yang tepat untuk membatik adalah ....


a. indigosol dan naptol c. naptol dan soga
b. kunyit dan soga d. soga dan rapid

10. Yang bukan bahan alam yang biasa dipergunakan untuk membuat ragam hias di
bawah ini adalah ....
a. fiber c. bambu
b. kayu d. tanah

11. Jenis kayu yang baik untuk membuat ragam hias sehingga mudah untuk dibentuk
dengan tatah ukir dan mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah ....
a. jati c. albasia
b. waru d. Sengon

12. Gambar ragam hias di bawah ini terbuat dari ....

a. bambu
b. kayu
c. kain
d. kulit

13. Teknik kerja bangku adalah teknik yang harus dikuasai seseorang dalam
mengerjakan benda kerja, teknik ini menekankan pada pembuatan benda
dengan penekanan pada ....
a. ketrampilan tangan membuat meja c. manfaat bangku kerja
b. bangku kerja buatan tangan d. ketrampilan tangan di meja kerja

14. Membuat lengkung, cekungan, lingkaran, ikal dapat dibuat dengan menggunakan
pahat ....
a. penyilat c. kuku
b. pengot d. Datar

15. Tahapan awal dalam membuat ukiran pada kayu adalah ....
a. membuat sketsa dan gambar c. menyiapkan alat dan bahan
b. membentuk ragam hias dan sketsa d. memahat dan mewarna

16. Dalam menggambar model ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, di
bawah ini yang bukan prinsip menggambar model adalah ....
a. keseimbangan c. irama
b. kesatuan d. gelap terang

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 63
17. Gambar di samping merupakan salah satu bentuk
komposisi ....
a. sentral c. terpusat
b. simetris d. asimetris

18. Pemilihan media untuk menggambar model yang tepat adalah ....
a. kertas dan pensil berseri B c. pensil berseri H dan kertas
b. pastel, kertas, kuas, spanram d. pensil, tiner, sudib, kertas

19. Salah satu teknik menggambar model untuk mendapatkan gelap terang dengan
cara memberikan garis - garis pada gambarnya dikenal dengan teknik ....
a. arsir b. pointilis c. blok d.dussel

20. Salah satu unsur seni rupa yang mempunyai dimensi panjang dan lebar disebut ....
a. titik c. bidang
b. garis d. Bentuk

21. Gambar yang dibuat untuk memperjelas ide cerita atau narasi dinamakan gambar
....
c. ilustrasi c. karya sastra
b. model d. karikatur

22. Memperjelas, menghidupkan cerita, membantu pembaca berimajinasi tentang


cerita, memahami narasi merupakan ... dari gambar ilustrasi.
c. tujuan c. obyek
d. aturan d. Media

23. Ilustrasi di bawah ini mempunyai fungsi untuk mengisi bidang kosong disebut ....

a. kartun
b. vignett
c. komik
d. karikatur

24. Media di bawah ini yang tepat untuk menggambar ilustrasi dengan teknik ....

a. pilin
b. kering
c. butsir
d. basah

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 64
25. Cerita yang disajikan dengan gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan
gambar dan kata – kata yang mudah dicerna dan lucu ini merupakan pengertian
dari ....
a. komik c. karikatur
b. karya sastra d. Kartun

26. Pengaturan obyek gambar sehingga menarik dan indah, merupakan pengertian
dari ....
c. kesatuan c. komposisi
d. proporsi d. Anatomi

27. Obyek menggambar ilustrasi bunga dan daun termasuk dalam motif ....
c. geometris c. manusia
d. flora d. Fauna

28. Bersifat menghibur dan memuat cerita humor merupakan pengertian dari ilustrasi
....
a. kartun c. karikatur
b. komik d. karya sastra

29. Media untuk menggambar dengan teknik kering yang tepat adalah ....
a. Charcoal dan Crayon c. Cat minyak dan Crayon
b. Crayon dan water colour d. Poster colour dan Pensil

30. Teknik menggambar ilustrasi memakai media cat air, karya yang dihasilkan
berkesan ....
a. tegas karakternya c. transparan warnanya
b. lembut arsirannya d. tebal warnanya

31. Apa yang kita lihat secara langsung kemudian kita tuangkan dalam karya gambar
dinamakan menggambar ....
a. Lukisan c. Model
b. Alam benda d. Ilustrasi

32. Dalam menggambar ada beberapa prinsip yang harus di ketahui antara lain prinsip
....
a. Kesatuan, keseimbangan, proporsi, komposisi
b. Keseimbangan, kesatuan, unity, anatomi
c. Proporsi, perbandingan, kesatuan, komposisi
d. Komposisi, keselarasan, kesatuan, unity

33. Mengatur obyek gambar agar gambar yang dihasilkan menarik dan dan indah
merupakan pengertian dari ....
a. Kesatuan c. Keseimbangan
b. Proporsi d. Komposisi

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 65
34. Gambar di bawah ini merupakan salah satu bentuk komposisi ....
a. Sentral c. Asimetris
b. Proporsi d. Simetris

35. Komposisi di bawah ini merupakan komposisi ....


a. Sentral
b. Simetris
c. Asimetris
d. Terpusat

36. Kesesuaian bentuk dan ukuran benda yang satu dengan benda yang lain
merupakan pengertian dari ....
a. Kesatuan c. Proporsi
b. Keseimbangan d. Komposisi

37. Keselarasan antara bidang gambar, obyek gambar dan gambar yang dihasilkan
disebut prinsip ....
a. Kesatuan c. Proporsi
b. Keseimbangan d. Komposisi

38. Yang bukan sifat – sifat dari sebuah garis dalam menggambar adalah ....
a. Panjang, pendek, tipis c. Melengkung, miring, halus
b. Lurus, vertical, horisontal d. Warna, value, tekstur

39. Warna yang dihasilkan dari gabungan dua warna dinamakan warna sekunder,
warna di bawah ini yang bukan warna sekunder adalah ....
a. Hijau c. Orenge
b. Biru d. Pink

40. Media basah untuk menggambar d bawah ini yang benar adalah ....
a. b. c. d.

41. Goresan atau limit / batas dari suatu benda, bidang, ruang, warna, tekstur dikenal
dengan istilah ....
a. Titik c. Garis
b. Value d. Bidang

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 66
42. Media untuk menggambar model yang sederhana dan tepat adalah ....
a. Kertas dan pensil berseri H c. Kertas dan pensil berseri B
b. Kanvas dan water colour d. Tinta, kertas, oil painting

43. Gambar di bawah ini digunakan untuk mencampur cat air bernama ....

a. Kuas
b. Palet
c. Sudib
d. Media

44. Sifat dari water colour bila digunakan dalam menggambar adalah ....
a. Tebal c. Block
b. Transparan d. Menutup

45. Media yang kurang tepat untuk ,menggambar dengan tehnik arsir adalah....
a. Poster colour c. Pensil
b. Bolpoint d. Spidoll

46. Serat buatan atau sintetis merupakan hasil rekayasa manusia, contohnya adalah
....
a. nilon, sutera c. nilon, wol
b. dakron, tetoron d. wol, sutra
47. Istilah lain dari kata “ hiasan “ yang digunakan untuk mendapatkan nilai lebih pada
benda adalah ….
a. ornamen c. ilustrasi
b. corak d. motif

48. Gambar ragam hias di bawah ini berasal dari daerah ....

a. Jawa Tengah
b. Bali
c. Kalimantan
d. Sulawesi

49. Untuk menerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan modern dan skala besar
dengan cara ….
a. printing c. lukis
b. batik d. gambar

50. Ragam hias tradisional di bawah ini mempunyai motif ….


a. kawung
b. parang
c. sidomukti
d. megamendung

Modul Seni Budaya Aspek Rupa Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 67

Anda mungkin juga menyukai