Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR FILSAFAT DAN DIALEKTIKA

PEMIKIRAN

Korean Style dalam Budaya Berpakaian Remaja Indonesia

Dosen Pengampu : Irma Surayya Hanum, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Dayang Ginaya Lathifa Hakim ( 2114016038 )
2. Ines Cicilia Martins ( 2114016040 )
3. Ria Sapitri ( 2114016049 )
4. Riska Valentina Anggraeni ( 2114016024 )
5. Mirza Ananda ( 2114016102 )

FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Korean Style dalam
Budaya Berpakaian Remaja Indonesia ” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Irma Surraya Hanum, M. Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar
Filsafat dan Dialektika Pemikiran yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Filsafat dan
Dialektika Pemikiran dengan tema “Hegemoni Antonia Gramsci”.Besar harapan kami
makalah ini dapat memberi sedikit pengetahuan baru untuk teman-teman.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengelaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami meminta maaf atas kekurangan dalam makalah ini dan mengharapkan segala
bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Samarinda, 20 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................................2
2.1 Konsep Dasar Teori...................................................................................................2
2.2. Tema/ Isu Teori.................................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................5
3.1 Perkembangan Korean Style di Indonesia.................................................................7
3.2 Faktor Penyebab Perkembangan Korean Style di Indonesia .....................................7

3.3 Dampak Perkembangan Korean Style di Indonesia....................................................8

BAB IV PENUTUP......................................................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan................................................................................................................8
4.2 Saran...........................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Munculnya berbagai komunitas Korea di Indonesia di era global saat ini yang berisi
sejumlah orang dengan ketertarikan yang sama mengenai Korea menimbulkan efek yang
sangat besar dalam gaya berpakaian remaja Indonesia pada saat ini, dengan didukung oleh
lingkungan dan hobi yang sama,membuat penyerapan dalam meniru berpakaian seperti aktris
dan aktor dalam drama Korea berkembang sangat cepat.Banyaknya jumlah penggemar Korea
saat ini, maka terbentuklah basis penggemar Korea yang dikenal dengan sebutan Korean
Lovers. Yang membuat perubahan sosial pada remaja akibat budaya korea, tercermin dalam
fashion remaja saat ini yang meniru aktris dan aktor dalam drama korea seperti menggunakan
short pants, dress mini,crop top dan lain-lain.Dimana untuk budaya Indonesia sendiri,
khususnya umat yang beragama muslim berpakaian seperti fashion dalam drama Korea di
anggap melanggar norma, namun seperti yang kita lihat pelanggaran norma tersebut tak
membuat para remaja urung untuk meniru fashion yang ada di dalam drama Korea.

1.2 Rumusan Masalah


Agar mempermudah, maka dibuatlah rumusan masalah yang sesuai dengan pembahasan
diatas sebagai berikut:
1. Apa itu teori hegemoni menurut Antonia Gramsci?
2. Bagaimana perkembangan Korean Style terhadap remaja Indonesia?
3. Apa dampak Korean Style terhadap remaja Indonesia?
4. Cara mengatasi dampak Korean Style di Indonesia?

1.3 Tujuan
Makalah ini betujuan untuk:
1. Untuk mengetahui teori mengenai hegemoni menurut Antonia Gramsci.
2. Mengetahui perkembangan Korean Style di Indonesia.
3. Mengetahui dampak dan cara mengurangi penyebaran Korean Style terhadap remaja
di Indonesia.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Teori

Hegemoni adalah sebuah upaya pemahaman akan suatu kelompok atau masyarakat
dengan tujuan untuk merubahnya.Hegemoni menunjuk pada kuatnya pengaruh
kepemimpinan dalam bentuk moral maupun intelektual,yang membentuk sikap kelompok
yang dipimpin.Dengan kata lain hegemoni adalah sebuah mata rantai strategi memperoleh
kemenangan yang lebih banyak di dapat melalui mekanisme konsensus daripada melalui
penindasan dan pemaksaan terhadap kelompok lainnya.

Antonia Gramsci memberikan gambaran mengenai hegemoni ialah sebuah bentuk


strategi perubahan sosial dalam masyarakat.Dengan kata lain,hegemoni merupakan sebuah
upaya seluk beluk kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk merubahnya,sesuai dengan
keinginan kelompok yang menghegemoninya.Melalui pemikirannya,Antonia Gramsci
berusaha untuk memahami masyarakat dengan tujuan untuk menanamkan nilai dan ideologi
yang dikehendaki guna mengubah dan membentuk pola kehidupan dan kesadaran mereka.

Perubahan tersebut kadang nyaris tak pernah disadari oleh kelompok yang
dihegemoni.Penanaman nilai dan kesadaran dalam proses hegemoni lebih bersifat
terselebung,dimana kelompok yang dihegemoni cenderung mengambil nilai-nilai tersebut
dengan cara sukarela,serta cenderung menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang
wajar.Meski demikian,hegemoni pun tidak menampilkan adanya unsur-unsur dominasi dan
paksaan jika mengalami kebutuhan kultural.

2
2.2 Tema/Isu Teori

Fashion ialah gaya berbusana yang populer dalam suatu budaya.Kata fashion sendiri
berasal dari bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai mode,model,cara gaya ataupun

kebiasaan. Fashion sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang di dunia, bahkan fashion
sekarang sudah disebut sebgaai salah satu cara untuk berkomunikasi. Apa yang dipakai
seseorang merupakan gambaran dari jati diri sendri. Pada umumnya fashion dapat
mencerminkan kepribadian seseorang, dimana dengan gaya berpakaian seseorang dapat
mengekspresikan diri sendiri. Selain sebagai ungkapan diri, fashion yang dipilih pun
disesuaikan dengan tingkat kenyamanan dan dapat menambah kepercayaan diri bagi
pemakainya. Dunia fashion pun mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama
fashion Korea yang telah mempengaruhi model-model pakaian, gaya rambut, sepatu dan
make up di Indonesia.

Korea dan budaya di dalamnya mempunyai ciri khas tersendiri yang membuat para
remaja Indonesia menyukai dan sangat memperhatikan gaya berbusana orang korea. Remaja
di Indonesia sangat tertarik dengan gaya busana Korea di karenakan mereka mempunyai ciri
khas tersendiri dan unik untuk dalam hal fashion, sekarang pun di seluruh dunia sudah mulai
melirik gaya busana korea yang sangat menarik termasuk remaja di Indonesia.Tak dapat
dipungkiri sekarang pun remaja di Indonesia sangat mengamati setiap detail cara berbusana
layaknya di Korea. Proses perkembangan berbusana korea di Indonesia sangat pesat, dimana
tidak hanya perempuan saja, tetapi laki laki pun sudah banyak yang mengikuti gaya
berbusana korea.Oleh karna itu sudah tidak aneh lagi jika remaja Indonesia banyak yang
menggunakan pakaian seperti artis-artis korea.Para remaja sekarang menjadikan Korean style
sebagai salah satu referensi gaya berpakaian.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan Korean Style di Indonesia

Saat ini perkembangan zaman semakin hari semakin modern diiringi dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat.Hal tersebut diikuti dengan perkembangan
media sosial dan internet yang dapat memudahkan beberapa orang mengakses informasi
saling berkomunikasi dan dapat mengetahui dunia luar tanpa berkunjung ke negara tersebut.
Perkembangan teknologi informasi khususnya media massa memberikan dampak yang sangat
besar dalam kemajuan komunikasi teknologi yang canggih tidak hanya dapat menyebarkan
informasi dengan cepat namun bermanfaat untuk memudahkan penyebaran informasi
mengenai budaya dari seluruh dunia.

Budaya korea adalah salah satu budaya yang cukup banyak memberikan pengaruh
kepada para remaja Indonesia. Salah satu dampak kebudayaan korea yang nampak sekali di
Indonesia adalah trend berpakaian. Pengaruh budaya Korea di Indonesia berkembang sangat
pesat, beberapa tahun terakhir ini sangat banyak pria ataupun wanita yang menjadi fans dari
boyband dan girlband, drama dan film dari Korea Selatan. Tidak sedikit remaja di Indonesia
mengikuti gaya dari boyband dan girlband asal Korea, salah satunya adalah gaya busana yang
dikenakan oleh idolanya tersebut. Gaya Busana merupakan demam korea yang memang
sedang merebak di Indonesia. Banyak kalangan anak muda yang berusaha mengenal berbagai
hal dari negeri ginseng tersebut, diantaranya dengan mempelajari bahasa, mengemari lagu-
lagu Korea, dan masih banyak lagi. Remaja-remaja di Indonesia banyak meniru gaya busana
ala Korea, setelah banyaknya para idola Korean Pop atau K-Pop yang menjadi favorit banyak
kalangan dan menjadi role model dalam hal fashion dan telah menjadi lifestyle para kaum
wanita.

Artis dan aktor Korea secara tidak langsung mengambil peran dalam penyebaran
fashion trend ala Korea Selatan. Hal itu dapat dikatakan berhasil karena kini gaya busana ala
Korea Selatan merajalela di mana-mana. Online shop menjual berbagai pakaian dan aksesoris
Korea, dan tidak hanya itu produk elektronik yang di pakai oleh idola mereka juga menjadi
panutan mereka . Unik, colorfull, kasual dan inspiratif adalah beberapa ciri khas dari fashion

4
ala orang Korea atau yang lebih dikenal dengan Korean Style. Hal ini menjadi salah satu
alasan,mengapa Korean Style menjadi salah satu tren baru di masyarakat Indonesia, terutama
di kalangan para remaja.

Pengaruh budaya di Indonesia sangat amat membuat masyarakat Indonesia kewalahan,


sebab banyaknya permintaan pasar yang tidak sebanding dengan pembuatan bajunya, yang
mana remaja Indonesia sangat amat harus mempunyai baju tersebut atau harus sama
fashionnya dengan artis Korea yang sedang hits di Korea,agar mereka tampil dengan lebih
bagus dan menarik agar tidak ketinggalan zaman. Dan harus terus mengupdate cara
berbusana.

Berbagai macam pakaian yang digunakan remaja Indonesia untuk mengikuti fashion
artis-artis Korea, seperti dress korea, kaos korea, celana korea, dengan berbagai bentuk yang
unik. Biasanya bentuk dan ukuran baju korea itu selalu lebih lebar atau biasanya di sebut
kebesaran. Karna menurut mereka itu merupakan gaya yang SWAG atau unik. Fashion Korea
pun sering disebut Fashion yang paling disukai remaja Indonesia, karna mereka berfikir
mereka akan sama dengan artis yang mererka idolakan, jika menggunakan fashion Korea.

Media massa adalah salah satu alat utama yang membawa pengaruh dan
memperkenalkan Korean style kepada masyarakat Indonesia dan sebagai pemicu
perkembangan Korean style. Popularitas K-pop saat ini meningkat secara signifikan karena
maraknya tayangan drama Korea di berbagai media massa. Masuknya pengaruh yang
ditimbulkan oleh K-pop ini tidak dapat dipungkiri adalah peran media massa yang secara
sadar ataupun tidak mambantu masuknya demam Korean style ini

Oleh karna itu budaya Fashion Korea sekarang sudah sangat menggeser budaya
Indonesia itu sendiri. Sampai remaja Indonesia pun lupa, mereka memiliki gaya fashion
sendiri, karna sudah terkenalnya gaya berbusana Korea. Mengikuti gaya berbusana Korea pun
tidak masalah asalkan jangan sampai lupa dengan budaya berbusana di negara Indonesia
ini.,karena sebagai masyarakat Indonesia kita harus melestarikan budaya kita sendiri jangan
sampai terlupakan begitu saja.

3.2 Faktor Pengaruh Perkembangan Korean Style di Indonesia

5
Bila dikaitkan dengan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan Korean Style
terhadap remaja di Indonesia ada dua faktor yang memengaruhi yaitu faktor internal dan
eksternal.

1. Faktor Internal

a. Persepsi

Menurut remaja Indonesia baik itu perempuan maupun laki-laki fashion Korea dianggap
unik sebagai trensetter masa kini. Unik, colorfull, kasual dan inspiratif adalah ciri khas dari
fashion ala orang Korea atau yang lebih dikenal dengan Korean Style. Hal ini menjadi salah
satu alasan,mengapa Korean Style menjadi salah satu trend baru di masyarakat Indonesia,
terutama di kalangan para remaja.

b. Pengetahuan

Pengetahun remaja mengenai fashion Korean mereka dapatkan melalui internet,drama


Korea,televisi,media sosial,iklan,teman di lingkungannya,produk-produk yang dijual di mall
dan online shop.Remaja perempuan percaya produk fashion Korea memiliki kualitas tinggi.

c. Pembelajaran

Remaja perempuan lebih memilih fashion Korea karena telah membandingkan fashion
Korea dan fashion Indonesia sebelumnya. Fashion Korea bagi mereka telah memberikan
kepuasan karena produk tersebut berbeda dan unik dibandingkan style lainnya.

d. Usia

Usia juga mempengaruhi remaja Indonesia terhadap proses perkembangan Korean Style
di Indonesia.Usia 18-22 tahun sudah mulai mempertimbangkan dalam hal
style,mode,desain,brand dalam mengonsumsi fashion.Pada usia remaja 18 tahun mereka lebih
banyak membeli baju style Korea dan baju komunitas Korea yang berhubungan dengan idola
mereka untuk menunjukkan bahwa mereka merupakan pecinta K-pop dan pecinta boyband
Korea.Remaja yang masih duduk di bangku perkuliahan atau sedang bekerja dari umur 19-22
tahun lebih banyak membeli kosmetik Korea dan aksesoris untuk penampilan mereka di
lingkungan luar.

e. Gaya Hidup

6
Fenomena ini dipengaruhi oleh gaya hidup di kota-kota besar seperti Jakarta.Remaja
perempuan Jakarta akan sadar fashion yang sedang tren salah satunya adalah fashion
Korea.Banyak toko-toko,mall-mall di wilayah Jakarta dan online shop fashion Korea yang
menjual komoditi tersebut yang membuat mereka membeli produk fashion Korea.

2. Faktor Eksternal

a. Komunitas

Sebagai informan yang mengikuti suatu komunitas Korea,komunitas tersebut


beranggotakan para pecinta K-pop.Remaja membeli produk dari pakaian style
Korea,aksesoris dan lain sebagainya.Sedangkan yang tidak mengikuti komunitas pecinta K-
pop dari faktor ekstral yang mempengaruhinya ialah lingkungan sekitar mereka atau teman
sepergaulan yang sama-sama menggemari idola Korea.

b. Kelas Sosial

Kalangan remaja yang memiliki orangtua dengan kelas ekonomi menengah ke atas,
remaja perempuan ingin menunjukkan bahwa mereka mengikuti trend mode yang sedang
beredar dengan menunjukkan pengeluaran yang nominalnya cukup besar. Sedangkan di
kalangan remaja yang memiliki orang tua dengan kelas menengah, mereka berusaha untuk
mengikuti trend mode yang sedang beredar dengan cara membeli barang tiruan untuk dapat
mempunyai fashion yang sama dengan idolanya.

3.3 Dampak Perkembangan Korean Style di Indonesia

Dengan berkembangnya budaya berpakaian Korea di Indonesia juga memberikan


dampak positif dan dampak negatif terhadap remaja di Indonesia.Beberapa dampak positif
dan negatif yang dapat kita lihat adalah :

Dampak Positif

1. Belajar Menabung
Para remaja Indonesia yang mencintai kebudayaan Korea pasti akan senang
berburu segala hal yang berbau Korea,bahkan tak jarang mereka rela pergi ke Korea

7
hanya sekadar untuk membeli barang asli dari negara tersebut.Tentulah mereka harus
menabung untuk bisa pergi dan membeli produk Korea seperti pakaian ,aksesoris dan
lainnya.Secara tidak langsung hal ini membuat mereka belajar untuk menabung dan
menghemat uang jajan sendiri.

2. Belajar Berbisnis
Bagi para remaja yang pandai di bidang berbisnis , mereka tidak akan menyia-
nyiakan demam Korea ini.Mereka akan menyediakan barang-barang yang
berhubungan dengan penyanyi,boyband,girlband dari Korea seperti pakaian
Korea,aksesoris dan yang lainnya.Selain bisa mendapatkan informasi tentang
Korea,mereka juga bisa belajar berbisnis.
3. Mengenal Budaya Korea
Rasa antusias para remaja yang menyukai fashion Korea menyebabkan rasa
keingintahuan mereka tentang budaya Korea dan bahasa Korea itulah yang membuat
mereka ingin mengenal dan mempelajari bahasa Korea.Bahkan mereka rela kursus
bahasa Korea agar bisa mempelajari huruf hangeul dan bahasa Korea.
4. Memberikan motivasi
Korean Style memiliki ciri-ciri khusus seperti unik,kasual,colorfull,dan
SWAG.Bagi remaja Indonesia yang menyukai gaya berpakaian Korea,mereka akan
menjadikan fashion Korea sebagai motivasi atau referensi gaya berpakaian
mereka,karena mereka menganggap fashion Korea unik dan berbeda dari yang lain.

Dampak Negatif

1. Kurangnya Minat Terhadap Produk Indonesia


Rasa fanatisme remaja Indonesia terhadap budaya Korea menyebabkan remaja
Indonesia lebih tertarik dan menyukai fashion dan produk Korea dibandingkan
produk Indonesia.Dan kurangnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya
Indonesia sendiri. Hal tersebut kemudian terinternalisasi dalam kehidupan remaja
yang sangat berhubungan dengan perkembangan identitas diri mereka. Internalisasi ini
terlihat dari bagaimana mereka meniru gaya busana (fashion) Korea.
2. Perilaku Hidup Boros

8
Para remaja yang begitu menyukai fashion Korea membuat mereka rela
mengeluarkan banyak uang hanya untuk berburu barang-barang asli Korea. Meskipun
mereka menabung untuk mendapatkan barang-barang tersebut, namun hal itu juga
bukanlah hal yang baik.Mereka membeli fashion ala Korea dengan alasan mengikuti
perkembangan mode pada saat ini dan terlihat unik untuk style-nya. Jika dilihat
sebenarnya pakaian mempunyai fungsi yang sama antara produk merek Korea merek
Indonesia. Hal ini yang membuktikan manusia tidak hanya lagi membeli barang-barang
berdasarkan fungsi utamanya, tetapi melainkan merek ternama yang terkandung di
dalam barang tersebut.
3. Membuat Pergeseran Budaya Lokal
Banyak para remaja yang menyukai fashion Korea sehingga mereka lupa
identitas diri sebagai bangsa Indonesia,karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya Korea dan acuh tak acuh terhadap budaya lokal dan menganggap budaya
Korea sebagai kiblat dalam berfashion.
4. Munculnya Plagiarisme
Semakin berkembangnya Korean Style di Indonesia menjadikan kemungkinan
plagiarisme atau peniruan semakin besar.Para remaja Indonesia menjadi tidak kreatif
dan tidak bisa berkreasi sendiri karena mereka hanya meniru gaya berpakaian Korea
padahal mereka bisa mengembangkan dan mengkreasikan budaya lokal.

3.4 Cara Mengatasi Korean Style di Indonesia

9
10
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Demikian pembahasan yang dapat kami paparkan dalam makalah ini. Besar harapan
kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak agar semakin mengetahui
perubahan gaya berpakaian remaja Indonesia akibat adanya Korean Style yang masuk ke
Indonesia dan dampak yang terjadi akibat perubahan tersebut. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat di harapakan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih
baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/jipi/article/download/2994/2173
http://scholar.unand.ac.id/37877/2/BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
https://kumparan.com/aziza-kistikiwari-putri/fenomena-korean-wave-menjadi-jendela-
fashion-remaja-indonesia-1usfRIAljEj
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fashion/
https://media.neliti.com/media/publications/251830-korean-fashion-style-praktik-sosial-pola-
3c406936.pdf
https://www.kompasiana.com/bagjamulya1419/5b080d2df133445957709263/pengaruh-
fesyen-korea-terhadap-remaja-indonesia

12

Anda mungkin juga menyukai