Anda di halaman 1dari 10

Sumber Daya

Alam
Terbarukan
Pengertian
Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari
sumber daya alam yang jumlah energinya lebih besar
dibandingkan energi yang dikonsumsi dan dapat
dimanfaatkan secara terus menerus. Hal ini senada
dengan keterangan International Energy Agency (IEA)
yang juga menyatakan bahwa energi terbarukan adalah
energi yang berasal dari proses alam yang diisi ulang
terus menerus. Sinar matahari dan angin, misalnya,
merupakan sumber yang terus diperbarui.
Jenis
yang akan dibahas lebih mendalam tentang energi
sinar matahari. Energi surya merupakan salah satu Sumber daya alam
energi yang sedang giat dikembangkan saat ini oleh
pemerintah Indonesia karena sebagai negara tropis,
terbarukan memiliki
Indonesia mempunyai potensi energi surya yang beberapa jenis
cukup besar. Energi surya adalah sangat luar biasa
karena tidak bersifat polutif, tidak dapat habis,
seperti panas bumi,
dapat dipercaya dan tidak membeli. Ada banyak sinar matahari,
cara untuk memanfaatkan energi dari
matahari.Istilah “tenaga surya” mempunyai arti
angin dan aliran
mengubah sinar matahari secara langsung menjadi dan terjunan air.
panas atau energi listrik untuk kegunaan kita. Dua
tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar matahari”
dan “photovoltaic” (photo- cahaya,
voltaic=tegangan). Photovoltaic tenaga matahari
melibatkan pembangkit listrik dari cahaya.
Manfaat Tenaga Surya
Tenaga surya tentunya memiliki manfaat yang berpengaruh sangat
besar bagi kehidupan. Terkait dengan energi surya, sebagai negara
tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar.
Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di
Indonesia, radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan berturut-
turut sebagai berikut: untuk kawasan barat dan timur Indonesia
dengan distribusi penyinaran di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar
4,5 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 10%; dan di
Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1 kWh/m 2 /hari dengan
variasi bulanan sekitar 9%. Dengan demikian, potesi angin rata-rata
Indonesia sekitar 4,8 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar
9%.
Manfaat Tenaga Surya
Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 (dua)
macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu teknologi energi
surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal
pada umumnya digunakan untuk memasak (kompor surya),
mengeringkan hasil pertanian (perkebunan, perikanan,
kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air. Energi surya
fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa
air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas
dengan kapasitas total cahaya atau sinar matahari dapat
dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel
surya atau fotovoltaik.
Produk yang dihasilkan
Tenaga surya ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang
memanfaatkan energi surya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini
adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi dari cahaya
matahari untuk menghasilkan energi listrik. Komponen utama dari PLTS
adalah panel surya fotovoltaik yang dapat mengkonversi energi matahari
menjadi energi listrik sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan listrik
sehari-hari. Arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya fotovoltaik adalah
arus listrik searah (DC) sehingga dibutuhkan komponen lainnya seperti
inverter untuk mengkonversi arus listrik searah (DC) ini menjadi arus listrik
bolak-balik (AC). Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni
sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah
dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp.
Produk yang dihasilkan
Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi
surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025
adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini
merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam
pengembangan energi surya di masa datang. +- 6 MW. Saat ini
pengembangan PLTS di Indonesia telah mempunyai basis yang cukup kuat
dari aspek kebijakan. Namun pada tahap implementasi, potensi yang ada
belum dimanfaatkan secara optimal. Secara teknologi, industri
photovoltaic (PV) di Indonesia baru mampu melakukan pada tahap hilir,
yaitu memproduksi modul surya dan mengintegrasikannya menjadi PLTS,
sementara sel suryanya masih impor. Padahal sel surya adalah komponen
utama dan yang paling mahal dalam sistem PLTS..
Produk yang dihasilkan

Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan dua metode.


Yang pertama fotovoltaik, yaitu energi listrik yang
dihasilkan akan disimpan ke dalam sebuah baterai,
kemudian digunakan untuk mengoperasikan perangkat
elektronik sesuai kebutuhan listriknya. Dan yang kedua
dengan pemusatan energi surya, metode ini menggunakan
lensa maupun cermin yang sudah dikombinasikan dengan
sistem pelacak. Tujuannya agar dapat terfokus ke energi
matahari di satu titik sehingga menggerakkan mesin panas
atau kalornya.
peta Persebaran
PLTS di Indonesia
peta Persebaran
PLTS di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai