Pada layar osiloskop akan didapat suatu garis lurus Pengukuran langsung hanya dapat dilakukan bila
dengan sudut terhadap sumbu horizontal. Besar kalibrasi skala waktu oskiloskop dalam keaddan
faktor penguatan langsung dapat diketahui dari baik
gambar, dimana penguatan merupakan gradient
kemiringan. 2.6 MENGUKUR FREKUENSI METODE
DUAL TRACE
2.4 MENGUKUR FAKTOR PENGUATAN
Sinyal yang akan diukur dihubungkan pada kanal
METODE DUAL TRACE
A. Generator dengan frekuensi yang diketahui
Generator sinyal dihubungkan pada input dihubungkan pada kanal B. Bandingkan kedua
rangkaian penguat yang akan diamati gelombang tersebut dengan menampilkannya
penguatannya, dan pada kanal A osiloskop. secara bersamaan.
Output rangkaian penguat dihubungkan pada
Frekuensi generator kemudian diubah sampai
kanal B osiloskop.
perioda sinyal yang diukur sama dengan perioda
sinyal generator. Pada keadaan ini, frekuensi
generator sama dengan frekuensi sinyal yang
diukur. Pengukuran dengan cara dual trace ini
dapat dilakukan pada osiloskop yang kalibrasi
waktunya kurang baik, tetapi frekuensi generator
sinyal harus terkalibrasi baik.
Multimeter Analog
Multimeter Digital
Gambar 2.7-1 contoh lissajous 1 :2
Power Supply DC
Pada Gambar 2.7-1 tersebut, perbandingan fx:fy Generator Sinyal
adalah 1:2. Cara ini hanya mudah dilakukan untuk Osiloskop
perbandingan frekuensi yang mudah dan bulat (1:2, Kit Multimeter
1:3, 3:4 dan seterusnya). Kit Osiloskop & Generator Sinyal
Kit Box Osilator
2.8 MENGUKUR FREKUENSI METODE
CINCIN MODULASI Kabel kabel
Hubungkan generator sinyal sebagai input Langkah-langkah yang dilakukan pada percobaan
rangkaian penggeser fasa. Sambungkan output modul ini antara lain :
rangkaian penggeser fasa ini ke input kanal B 1. Mengukur Arus Searah
osiloskop. Hubungkan input kanal A dengan sinyal
yang akan diukur. Ubah mode kerja osiloskop
menjadi mode xy.
Gambar 2 rangkaian percobaan 2 ukur tegangan Vab dengan multimeter analog dan
multimeter digital dan catat hasilnya
Menyusun rangkaian seperti Gambar 2 dengan Vs = 6
V dan R1 = R2 = 120 ohm
ukur tegangan Vab dengan multimeter analog dan Ukur Resistansi R1, R2, R3, R4, dan R5 pada kit
multimeter digital dan catat hasilnya multimeter dengan ohmmeter pada multimeter
analog
5. Kalibrasi
ukur besar tegangan dengan osiloskop dan catat Ukur frekuensi osilator f1 , f2 dan f3 dengan
hasilnya menggunakan metode dual trace dan lissajous
Parameter yg M.
M. Analog
digunakan Digital
Arus
terhitung
Batas Batas Arus
Vs R1 R2 (A) Ukur Ukur Terukur
() () ()
(mA) (mA) (mA)
catat kurva karakteristik i-v komponen tersebut 6 1,5M 1,5M 10 20 0.4 2.966
5. KESIMPULAN
Kesimpulan merupakan uraian singkat berupa
rangkaian berikut: percobaan apa yang dilakukan,
data hasil percobaan dan analisisnya.
Daftar Pustaka dituliskan mengikuti aturan [3]
untuk rujukan berupa textbook dan gunakan aturan
[4] untuk rujukan berupa web site.
Satu hal terakhir yang juga penting diperhatikan
yaitu format laporan praktikum harus sesuai
dengan template yang digunakan pada panduan
penulisan laporan ini. Template laporan ini dapat
di-download di http://labdasar.ee.itb.ac.id.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Jackstar H. S., Panduan Penulisan Laporan, Jacks
Publishing, Bandung, 2008.
[2] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith,
Microelectronic Circuits, Oxford University Press,
USA, 1997.
[3] Nama Penulis, Judul Pustaka, Nama Penerbit,
Lokasi Diterbitkan, Tahun Diterbitkan.
[4] http://www.alamat-website.ac.id, Tanggal
mengakses, Jam mengakses.