Kata kunci: lissajous, beda fase dan frekuensi. Ampiltudo yaiu nilai maksimum/ puncak
positif pada gelombang sinusida. Jika gelombang
1. PENDAHULUAN nilai puncaknya 5 cm, maka keluaran dari
Percobaan ini dilakukan dengan gelombang tersebut dari 0 ke 5 ke 0 ke -5 kembali
menganalisis lissajous menggunakan metode ke 0 dan seterusnya, [1].
lissajous. Metode lissajous merupakan metode Beda fase yaitu perbedaan besar sudut
sederhana menggunakan osiloskop, trafo step antara dua gelombang sinusida yang diamati. Beda
down, dan generator isyarat metode ini akan fase akan terlihat apabila dua buah gelombang
menghasilkan berbagai pola lissajous pada sebuah sinusida yang dimasukan ke dalam osiloskop
osiloskop. Sebuah garis lurus serong ke kanan secara bersama-sama. Ada banyak gambar
terbentuk apabila frekuensi yang sama dan beda lissojous dikenyataanya. Tetapi hanya ada
fase 0o , serong ke kiri apabila beda fase 180o, beberapa saja grafik lissojous yang mudah
sedangkan lingkaran hanya dapat terbentuk jika diketahui beda fasenya, lissojous yang
amplitude kedua sinyal sama, jika kedua sinyal frekuensinya sama. Contoh gambar lissojous
tidak sama atau tidak sefase akan terbentuk seuah
elips yang sumbu-sumbunya adalah studi pustaka
bidang horizontal dan bidang vertical. Bentuk pola
lissajous dengan perbandingan frekuensi 1:2, 1:3,
1:4 juga dapat dibentuk karena dua sinyal frekuensi
berbeda, amplitude sama dan sudut fasa sama.
Gambar 2.2 Contoh gambar lissojous
2. STUDI PUSTAKA
Beda Fase antara dua gelombang yang
Gambar / Diagram Lissajous definisinya
membentuk pola lissajous dapat dengan mudah
yaitu sebuah tampilan pada layar osiloskop yang
menceritakan atau menunjukan perbedaan atau diketahui apabila kedua gelombang mempunyai
perbandingan Beda Fase, Frekuensi & frekuensi yang sama. Berdasarkan gambar 2.2 ciri-
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 1
cirinya kedua mempunyai frekuensi yang sama - Dengan metode lissajous
adalah pola lissajous yang berbenuk hanya terdiri
Sinyal pertama dihubungkan dengan kanal
dari satu lingkaran saja. Beda fase antara
B, dan sinyal kedua dihubungkan dengan kanal A.
keduagelombang dapat ditentukkan dengan teknik
Kemudian ubah mode osiloskop menjadi mode x-
seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah
y. Pada layar akan terlihat suatu lintasan berbentuk
ini, [2].
lingkaran, garis lurus atau elips di mana dapat
langsung ditentukan beda fase antara kedua sinyal
tersebut, [4].
1 1:2 100 Hz
[2] Basuki. (2009). Diktat Kuliah Bahan-bahan
Listrik. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
[3] Fadjar, Purwanto. 1993. Materi Pokok
Elektronika. Jakarta: Universitas Terbuka,
2 1:4 200 Hz Depdikbud.
[4] Fahmi, 2010. Makalah Elektronika Dasar 1.
(Online).
http://fahmieinsteinpefsi.blogspot.com/2010
3 1:6 300 Hz
/11/makalah-elektronika-dasar-1.html.
diaskes pada 07 Oktober 2019.
[5] Hartono. 2019. Panduan Praktikum Elektronika
4 1:8 400 Hz Dasar I, Purwokerto: Unsoed.