Anda di halaman 1dari 12

Matkul Teori Perawatan 8 November 2022

& Perbaikan

PERAWATAN
& PERBAIKAN
PADA
OSILOSKOP Nama Kelompok :
Apa itu Osiloskop?
Osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang dapat Fasilitator Anda
menampilkan bentuk gelombang,menganalisa gelombang
dan fenomena lain yang berkaitan dengan rangkaian
elektronik. Dengan menmggunkan osiloskop maka dapat terlihat osiloskop osiloskop
pada amplitude tegangan dan gelombang kotak.Oleh yaitu,
RMS (root mean square) dan tegangan puncak kepuncak
dapatdiukur.Osiloskop juga biasanya digunakan untuk mengamati
bentuk gelombang yang tepat darisinyal listrik.Selain
amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu
antara dua peristiwa(seperti lebar pulsa, periode, atau waktu
naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.Pada saat ini,
adabeberapa jenis osiloskop yang berbasis komputer, dan telah
diimplementasikan.
1. Tombol Power ON/OFF
2. Lampu Indikator Lampu Indikator
3. ROTATION
4. INTENSITY
5. FOCUS

Bagian-bagian
6. CAL
7. POSITION
8. INV (INVERT)
9. Sakelar VOLT/DIV

pada osiloskop 10. VARIABLE


11. AC – DC
12. GND
13. VERTICAL INPUT CH-1
14. VERTICAL INPUT CH-2
15. Sakelar MODE
16. x10 MAG
17. POSITION
18. XY
19. Sakelar TIME/DIV
20. Tombol CAL (TIME/DIV)
21. VARIABLE
22. GND
23. Tombol CHOP dan ALT CHOP
24. HOLD OFF
25. LEVEL LEVEL atau TRIGGER LEVEL
26. Tombol NORM dan AUTO
27. Tombol LOCK
28. Sakelar COUPLING
29. Sakelar SOURCE Penyesuai pemilihan sinyal.
30. TRIGGER ALT
31. SLOPE
32. EXT Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar Osiloskop.
Macam- 1 Osiloskop Analog
Single trace analog
macam Double trace analog

Osiloskop 2 Osiloskop Digital


Perbedaan Osiloskop Analog

Single trace Double trace


analog analog

1. Memiliki 1 terminal input 1. Memiliki 2 terminal


input
Terdapat 1 panel untuk
2. 2. Terdapat 2 panel untuk
penyetelan Volt/div
penyetelan Volt/div
Hanya mampu menampilkan
3. 3. Mampu menampilkan 2
1 sinyal input.
sinyal sekaligus
Cara pengoperasian
osiloskop

1. Mengukur Frekuensi, Tegangan, Arus Searah dan Arus Bolak-Balik (DC


dan AC)dengan Osiloskop Analog
A. Mengukur Tegangan Arus Bolak-Balik (AC)

Sinyal AC diarahkan ke CH input dan stel saklar mode untuk menampilkan bentuk gelombang yang diarahkan
ke CH tersebut.
Distel saklar VOLT/ DIV untuk menampilkan kira- kira 5 DIV bentukgelombang.
Distel saklar SEC/ DIV untuk menampilkan beberapa gelombang.
Atur penampilan gelombang secara vertikal sehingga puncak gelombang negatif,gelombang berhimpit
dengan salah satu garis gratikul horizontal.
Atur tampilan gelombang secara horizontal, sehingga puncak berimpit dengan pusat garis gratikul vertikal.
Hitunglah tegangan puncak- kepuncak (Peaks to peaks) dengan menggunakan persamaan:
VOLT ( p.p ) = ( difleksi vertikal ) x ( penempatan saklar VOLT/ DIV ).
Cara pengoperasian
osiloskop

B. Mengukur Tegangan Arus Searah


(DC) Pilih mode SOURCE pada LINE.
Pilh mode COUPLING pada DC.
Pilih DC pada tombol AC-DC.
Siapkan baterai yang akan diukur.
Dengan kabel penghubung, hubungkan battery dengan salah satu channel.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengukur adalah, letakkan nilai 0 di layarsebaik mungkin.
Variasikan VOLTS/DIV pada beberapa angka (misalnya 1, 1.5, dan 2).
Catat semua hasil pengukuran yang didapatkan.
C. Mengukur Periode dan Frekuensi
Distel saklar SEC/DIV untuk menampilkan siklus gelombang kompleks.
Diukur jarak horizontal antara titik-titik pengukuran waktu (satu panjanggelombang ).
Ditentukan periode gelombang dengan mengalikan jumlah pembagi denganfaktor pengali.
Ditentukan frekuensi gelombang (1/ periode).
Kerusakan pada BERHE TERUS

Osiloskop
NTI MULAI MAJU

1. Apabila telah lama dan sudah sering digunakan maka tombol pada osiloskop mulai tidak
sensitive.
2. Pembacaan sinyal pada rangkaian yang tidak akurat.
3. Osiloskop akan mengalami kerusakan apabila menerima tegangan melebihi batas yang telah
diatur (maximum input voltage).
4. Penurunan rise time atau kecepatan osiloskop dalam membaca perubahan sinyal naik dan
turun.
5. Kerusakan pada CRT menyebabkan sinyal tidak dapat ditampilkan pada layar.
6. Kerusakan pada kabel probe sehingga gelombang yang muncul pada layar tidak beraturan.
Mulai Berhenti Lanjutkan

keadaan fisik 2. Periksa power supply 3. Pengkalibrasian alat


Yang perlu diperhatikan :
Osiloskop Periksalah keadaan
a.Probe
Nilai hambatan probe dapat
power supply apakah bergeser, karena kerusakan
sudah bekerja dengan pada kabel. Kerusakan ini dapat
Apakah sudah baik pada keadaan disebabkan karena kurang
terhubung/putusnya kabel atau
normal, ukur tegangan
benar tidak sempurnanya
Langkah- masukan pada power persambungan kabel probe
penggunaan supply dan keluaran sehingga hal ini dapat
Langkah yang menuju ke mengurangi aliran arus.
sumber tegangan Kontak perkalian selektor
Perbaikan osiloskop apakah
probe pada perkalian 1 atau 10
PLN dengan fuse sudah sesuai! tidak sempurna sehingga
Bila terjadi mempersulit penggunaan.
yang digunakan ketidaksesuaian, b. Kesalahan pada pesawat
periksalah Bila Osciloscope
pada saklar rangkaian pada menggunakan
terminal 2Vp-p maka disaat
pemilih tegangan power supply, pengkalibrasian tombol Volt/Div
periksalah
di power supply. komponen aktif
harus pada pengukuran 2,
sedangkan Time/Div adalah 1.
pada rangkaian Tombol variabel adjustment
tidak boleh berubah-ubah
TERUS (transistor) dan
pada pengukuran Volt/div
1. eriksa komponen lainnya
seperti resistor dan
yang
STOP MULAI
MAJU berbeda karena dapat
kapasitor! merubah
nilai
pengukuran
yang ada.
Mulai Berhenti Lanjutkan
gantilah dengan toleransi 5. Pada layar CRO
4. Tombol putar
1%.
pada a.CRO tidak menghasilkan
Osciloscope elektron beam (cahaya),
langkah- langkah mendeteksi
1. Periksalah tombol kesalahan :
putar Osiloscope 1. Ukurlah tegangan power
supply.
dapat
2. Ukurlah kabel core (kabel
dilakukan apabila kondisi
Langkah- probe baik.
power putus atau tidak).
3. Periksalah security power (fuse)
Langkah 2. Periksalah Variabel
VOLT/DIV dan
bila putus ganti yang baru).
b. Indikator menyala tapi tidak
Perbaikan SWEEP ada electron
TIME/DIV 1. Periksalah G2 dari CRT
adakah tegangan atau tidak.
3. Perhatikanlah
Periksa
saklar pemilih pada skala 1000 VDC!
adakah 2. Jika tidak ada osilator
pengalami perubahan. vertikal tidak kerja (power
Jika ada perubahan vertikal à transistor rusak).
maka bersihkanlah. Jika power
4. Periksalah vertikal normal dan plyback
juga normal maka maka
keberadaan variabel
periksalah driver vertikal.
STOP MULAI
TERUS
MAJU resistor pada 3. Periksalah penguat oscillator.
persambungan masing- 4. Ukurlah tegangan vilamen
masing skala VOLT/DIV. pada CRT, jika tidak menyala
Bila terjadi kerusakan berarti tegangan tidak ada,
artinya CRT 6. Intensitas dan fokus
putus. tidak normal
a.VR mengalami kerusakan
yang mengakibatkan
kesalahan.
b. Periksalah rangkaian
video (katoda) kemungkinan
ada yang
mengalami perubahan.
c. Jika muncul, tapi
bergeser posisinya keatas
atau kebawah
sekali, maka ini berarti :
Periksalah vertikal posisi
amplifier, jika berpindah
atau lari keatas berarti dia
terhubung ke negatif dan
jika dia lari atau pindah
kebawah sekali maka dia
terhubung dengan positif.
Hal ini terjadi karena
ruster (cahaya garis) di
set dari tegangan negatif
ke positif.
Periksalah transistor yang
berhubungan dengan
pengatur posisi bila
ditemukan dan ganti
dengan jenis yang sama.

Anda mungkin juga menyukai