KELOMPOK 2
Anggota Kelompok 2 :
1. Wafi Labib Al R (22508334095)
2. Aldi Dwi Pratama (22508334086)
3. Hamzah Kurniawan (22508334092)
4. Arief Ghazali R (22508334092)
5. Billy Lutfi A (22508334080)
A. Servo Motor
2. Jenis
Ada dua jenis aliran arus pada motor ini – AC dan DC. Motor servo AC dapat
menangani lonjakan arus yang lebih tinggi sehingga lebih umum ditemukan pada mesin
industri berat. Motor Servo DC ISL paling cocok untuk aplikasi yang lebih kecil dan
memiliki kemampuan kontrol dan umpan balik yang sangat baik. Pada motor servo
kecepatan ditentukan oleh frekuensi tegangan yang diberikan dan jumlah kutub magnet.
Servo AC
Servo DC
3. Simbol pada gambar listrik
4. Pengunaan
Motor servo mempunyai banyak manfaat pada aplikasi rangkaian kecil maupun
besar. Pada rangkaian besar, motor servo dapat diaplikasikan pada mesin industry.
Sedangkan pada rangkaian kecil, motor servo dapat diaplikasikan pada mainan canggih.
Berikut contoh penggunaan motor servo:
• Sebagai pengendali mesin industri
• Pengemasan dan penanganan material secara otomatis
• Pelabelan Otomatis
• Konversi pencetakan
• Manufaktur otomatis
• Mesin CNC (Computer Numerical Control)
• Pengaplikasian atau komponen penggerak pada robotik
• Mainan Mobil dan Pesawat remote control
• Drone
• Penggerak layar CCTV
• Pengatur lempengan CD atau DVD menjadi gerakan memutar
• Dan masih banyak lagi yang lainnya.
B. Stepper Motor
2. Jenis
• Motor Stepper Permanent Magnet
Motor stepper permanent magnet menggunakan magnet permanen pada rotor dan
berotasi pada tarikan ataupun tolakan antara rotor magnet permanen serta stator
elektromagnet. Rotor tidak lagi mempunyai gigi seperti dengan motor VR. Sebaliknya
rotor merupakan magnet dengan alternating north serta kutub selatan yang terletak pada
garis lurus, sejajar dengan poros rotor. Kutub magnet rotor ini memberikan sebuah
peningkatan intensitas fluks magnetik oleh karena itu motor PM menunjukan
peningkatan karakteristik pada torsi lebih dari stepper jenis reluctance.
• Motor Stepper Hybrid
Motor stepper jenis Variable reluctance (VR) adalah jenis stepper yang paling
sederhana dari jenis yang lainya, yang terdiri dari rotor besi lunak multi-bergigi dan
wound strator. Pada saat motor DC diterapkan ke gulungan stator, kutub akan menjadi
me-magnetkan. Sehingga Rotasi terjadi ketika pada gigi rotor tertarik ke kutub stator
yang menimbulkan energi. Karena magnet dari motor stepper variable reluctance akan
lebih kecil dan lebih ringan daripada jenis motor stepper permanent magnet, mereka
lebih bergerak dengan cepat. Semakin kecil daerah antara rotor dan gigi stator dari
motor stepper jenis variable reluctance (VR), sehingga gaya magnet menjadi berkurang.
jika dilihat dari kutubnya, motor stepper dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Motor stepper bipolar merupakan motor stepper yang terdapat empat buah saluran input
yang membentuk dua buah kutub pada lilitannya. Kelebihan yang dipunyai motor
stepper bipolar yaitu motor tersebut memiliki daya putar (torsi) yang lebih besar bila
dibandingkan dengan motor stepper unipolar dengan ukuran yang sama. Sedangkan
kekurangan yang dimiliki oleh motor jenis ini adalah dalam pengendalian putarannya
yang lebih rumit.
• Motor Stepper Unipolar
Motor stepper unipolar merupakan jenis motor stepper yang memiliki enam buah
saluran input yang membentuk empat buah kutub di lilitannya. Lilitan pada motor
stepper unipolar hampir mirip dengan bipolar, namun terdapat cabang di bagian tengah
lilitan (center tap). Jika motor stepper unipolar hanya memiliki lima buah saluran input,
itu karenakan cabang pada tengah dari kedua lilitan digabungkan menjadi satu.
Walaupun mempunyai saluran input yang lebih banyak, motor stepper unipolar lebih
mudah dikendalikan putarannya jika dibandingkan dengan motor stepper bipolar.
3. Pegunaan
Motor stepper mampu menghasilkan gerakan diskret dan presisi yang
membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri, seperti:
• CNC (Computer Numerical Control) Machines
• 3D Printers
• Robotika
• Peralatan Kesehatan
• Peralatan Otomasi Industri