Anda di halaman 1dari 82

Teknologi Dan Rekayasa

Human Factor
HUMAN FACTOR

 Human factor meliputi:


1.Mendeskripsikan budaya aman dalam bekerja
2.Mengidentifikasi human factor
3.Mengidentifikasi pengaruh lingkungan dan kinerja
manusia
4.Mengidentifikasi prosedur, informasi, peralatan, dan
implementasinya
5.Menerapkan komunikasi efectif dalam bekerja
6.Menerapkan kerja sama professional dan integritas
7.Membuat program pengelolaan human factor

Teknologi dan Rekayasa


Pengertian human factor

Human factors adalah factor factor yang


mempengaruhi perilaku dan kinerja manusia yang
menyebabkan terjadinya kesalahan.
Dalam dunia penerbangan keselamatan adalah sangat
penting, karena keselamatan menjadi harapan para
penumpang, awak kabin,pilot, maintenance
personnel dan keluarganya beserta semua pihak
yang terkait

Teknologi dan Rekayasa


Usaha meningkatkan keselamatan

 Usaha untuk meningkatkan program ke selamatan


penerbangan telah terjadi sejak tahun 60-an, yaitu
dengan:
1. Perawatan lebih jelas
2. Prosedur yang baku dan jelas
3. Adanya training untuk para pilot
4. Adanya simulasi penerbang

Teknologi dan Rekayasa


Factor penyebab kecelakaan

 Penyebab utama kecelakaan pesawat


(1982- 1991, ref.Boeng) sbb:
1. Control flight into terrain : 2169
2. Maintenance : 1481

3. Lost of control : 1387


4. ATC & Communication : 1000
5. Approach of landing : 910
6. Post crash : 644
7. Inflight smoke/fire : 610

8. Others : 1341

Teknologi dan Rekayasa


Faktor utama yang diketahui penyebab
kejadian
 Penyebab utama
terjadinya kecelakaan
adalah kesalahan
manusia yang
menangani pesawat,
mulai dari
mekanik,Ofice crew
sampai dengan pilot
 Kesalahan berikutnya
adalah faktor pesawat,
maintenance, cuaca dll.

Teknologi dan Rekayasa


The error ice berg
( the Heinrich ratio)
 kecelakaan hanya 1
namun sebelumnya telah
ratusan tindakan yang
salah, ibarat gunung es,
yang terlihat kepermukaan
sedikit, namun dibawah
permukaan sangat banyak
dan tidak terdeteksi
semuanya

Teknologi dan Rekayasa


The dirty dozen

 Ada dua belas kelemahan yang sering ditemukan


dalam diri manusia yang harus disadari diperbaiki:
1. Kurang komunikasi, pernyataan kurang jelas dan
tidak mudah dimengeri, kurangnya kemampuan
untuk mendengarkan.
2. Cepat puas, terlalu cepat puas Dengan diri
sendiri, sehingga lengah terhadap bahaya
3. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman
4. Distraction ( gangguan ),Mengalihka perhatian,
gangguan mental emosional

Teknologi dan Rekayasa


The dirty dozen

5.Gangguan dalam kerja sama ( lack of


team work) terhadap ancaman / bahaya
6. Fatique ( kelelahan )
7. Lack of resources ( kurang sumber daya )
8. Pressur ( tekanan )
9. Lack of assirtiveness- kurangnya
assertifitas
10.Stres
11.lack of awareness, kurang waspada
12.Norma norma merupakan rutinitas,
tanpa melihat manual

Teknologi dan Rekayasa


Faktor penting human faktor.

 Ada enam hal


yang perlu
diperhatikan &
dipahami dalam
suatu
lingkungan
pekerjaan,
perhatikan
gambar

Teknologi dan Rekayasa


Budaya Aman

 Cultur atau budaya adalah perilaku individu,


kelompok dan system dalam kelompok / perusahaan
yang mempengaruhi kinerja kelompok / perusahaan.
 Safety culture atau budaya aman adalah perilaku
individu, kelompok dan system dalam kelompok /
perusahaan yang mempengaruhi / beriorientasi pada
kepentingan mutu keselamatan atas proses, perilaku
dan produk yang dihasilkan kelompok / perusahaan.

Teknologi dan Rekayasa


Faktor utama yang mempengaruhi budaya
aman

1. Dukungan dari atasan ( pimpinan puncak )


2. Adanya pernyataan resmi tentang Kebijakan aman
(safety policy
3. Kesadaran terhadap pernyataan kebijakan aman dan
harus diimplementasikan dari semua level dalam suatu
perusahaan
4. Dukungan praktis akan dapat menyebabkan dorongan
kerja terhadap pekerjaan yang aman misalnya : kursus,
perencanaan, sumber daya, prosedur kerja,dsb.
5. Budaya yang baik dan Pelaporannya secara terbuka
6. Budaya belajar dan keinginan untuk berobah
7. Dperlukan integritas perorangan maupun perusahaan (
korporasi ) dalam mendukung diutamakannya prinsip
kebijakan aman bila terjadi potensial konflik terhadap
kepentingan komersial

Teknologi dan Rekayasa


Budaya aman yang baik dan Budaya aman
yang jelek
 Budaya aman  Budaya aman yang jelek:
yang baik Contoh budaya aman yang jelek
1. Berdasarkan adalah sebagai berikut:
aktualita ( fakta ) 1. Pegawai mendapat penghargaan
yang sedang Karena pegawai tersebut
berlangsung melakukan jalan pintas untuk
didalam suatu memenuhi batas waktu yang
perusahaan ditentukan(TAT)
2. Perlu dipelihara, 2. Pegawai mendapatkan hukuman
tidak dapat karena pegawai tersebut bekerja
dilakukan dalam sesuai dengan prosedur.
suatu tempat Misalnya: pegawai tidak mau
hanya dalam menandatangani ( stamp ) suatu
waktu yang pekerjaan bila dia belum
singkat dan juga mengeceknya terlebih dahulu ,dll.
tidak dapat
dengan hanya
kursus saja

Teknologi dan Rekayasa


Meningkatkan budaya aman.

1.Memberikan kursus pada pegawai tentang


pemahaman dan penerapan faktor faktor “ budaya
aman “ ( safety Culture )
2.Menerapkan secara konsisten System penghargaan
atas perilakuYang kondusif terhadap “budaya aman”
3.Semua level dari pegawai biasa sampai pimpinan
puncak :
a. Mengnali apa saja perilaku yang baik dan
jelek
b. Perilaku yang baik akan didorong
/didukung
c. Perilaku yang jelek akan dihambat
/dicegah

Teknologi dan Rekayasa


Komitmen managemen

 Komitmen managemen
1. Memberikan jaminan bahwa produk,Jasa
dan proses, dan layanan yang diberikan
kepada pelanggan akan memenuhi persyaratan
kualitas yang ditentukan (aman dan sesuai standar)
2. Seluruh personil dan manajemen Selalu
mengutamakan mutu dari pada kepentingan lainnya
3. Apabila ada konflik antara tuntutan Mutu dan
kepentingan yang lain, kepentingan mutu lah yang
di dahulukan

Teknologi dan Rekayasa


Penjiwaan bagi pegawai

 Penjiwaan bagi pegawai


1. Kepiawaian ( Competency )
2. Dengan semangat berkontribusi, tidak henti hentinya
meningkatkan ketrampilan, keahlian, dan sikap
mental demi perbaikan hasil yang sudah dicapai
sebelumnya
3. Integritas ( integrity )
4. Loyalitas terhadap professi dalam memperjuangkan
kepentingan perusahaan dengan tetap menjunjung
tinggi nilai nilai kejujuran , kerendahan hati ,dan
bertanggung jawab
5. Effisiensi ( Efficiency)
6. Sikap mental ' do the right from the begining ' dalam
setiap peran dan tanggung jawab dan selalu melihat
peluang untuk perbaikan serta penghematan
7. Kerjasama ( team work )
Teknologi dan Rekayasa
Penjiwaan bagi pegawai (Continue)

7. Kerjasama ( team work )


8. Dilandasi rasa saling menghormati, saling
asah,asih, dan asuh senantiasa menyelesaikan
tantangan pekerjaan dengan tuntas dan
memberdayakan mata rantai yang terlemah
9. Proaktif ( Proactivity )
10. Siap menghadapi tantangan baru dan memilih tidak
berpangku- tangan dan menyalahkan keadaan atau
orang lain , namun secara dinamis melahirkan ide
ide kreatif dan mengambil inisiatif untuk
memberdayakannya.
11. Keikhlasan ( Genuine concern )
12. Menyikapi segala tantangan pekerjaan dengan hati
jernih dan mawas diri yang direfleksikan melalui
sikap mau men-dengarkan dan penuh empati,
sehingga dirasakan semangat pelayanannya

Teknologi dan Rekayasa


Persepsi di mata pelanggan

1. Handal ( Realibility )
2. Antusiasme yang tinggi dalam memberikan solusi.
Mampu menyelesaikan tugas professional sesuai
standar kualitas yang berlaku secar consistens
3. Kelakuan etis ( Ethical Conduct )
4. Teguh memegang prinsip prinsip kewajaran ,
tanggung jawab, akuntabilitas, dan transparansi
dalm aktifitas usaha yang ditunjukkan melalui
perilaku yang konsisten dengan yang diucapkan
5. Harga yang bersaing ( Competitive Pricing )
6. Senantiasa kreatif dan inovatif dalam menciptakan
manfaat dan niala tambah bagi pelanggan dengan
harga yang wajar dan bersaing

Teknologi dan Rekayasa


Persepsi di mata pelanggan (Continue)

7. Layanan yang sesuai ( customized Service )


8. Tanpa mengabaikan sebuah standar kualitas dalam
layanan baku, hasil kerja yang diberikan merupakan
solusi khas dan spesifik yang sesuai dengan kondisi
dan kepentingan pelanggan
9. Keterjangkauan (Accessibility )
10.Dekat dengan pelanggan dan penuh rasa tanggung
jawab dalm menggapai dalam berbagai permintaan
serta pertanyaan pelanggan dan menindaklanjuti
dengan cepat, melalui cara yang sederhana
11.Kemudahan ( Convenience )
12.Semangat dan tekad yang kuat untuk melayani dan
menciptakan rasa nyaman bagi pelanggan melalui
respon yang cepat dan cara yang sederhana

Teknologi dan Rekayasa


Implementasi dari kebijakan
budaya
1.Setiap manager ( pimpinan ) bertanggung jawab untuk
menetapkan dan mempromosikan budaya aman
perusahaan Setiap manager ( pimpinan ) bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa segala sumber daya,
proses dan kusus/training yang diperlukan untuk
terujudnya budaya aman tersedia secara memadai
2. Peran dan tanggung jawab pegawai sampai pimpinan
puncak ( top management ) didefinisikan dengan jelas
dalam mengimplementasikan kebijakan budaya aman
perusahan
3. Tidak realists bila tanggung jawab
terhadapkeselamatan
dibebankan pada satu individu sedangkan kondisi
“budaya aman” dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dimungkin kan diluar kontrol mereka

Teknologi dan Rekayasa


Kebijakan budaya aman

1. Setiap manager ( pimpinan ) bertanggung jawab


untuk menetapkan dan mempromosikan “ budaya
aman” perusahaan
2. Setiap manager ( pimpinan ) bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa segala sumber daya,
proses dan kursus/training yang diperlukan untuk
terujudnya “ budaya aman” tersedia secara memadai
3. Peran dan tanggung jawab pegawai sampai pimpinan
puncak ( top management ) didefinisikan dengan
jelas dalam mengimplementasikan kebijakan “
budaya aman perusahan”
4.Tidak realists bila tanggung jawab terhadap
keselamatan dibebankan pada satu individu
sedangkan kondisi budaya aman dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang dimungkinkan diluar kontrol
mereka

Teknologi dan Rekayasa


Slip & lapses

 Slip adalah kesalahan yang terjadi karena kita


menyimpang dari perencanaan semula. Perencanaan
yang dilakukan mungkin sudah benar namun dalam
pelaksanaannya terjadi kesalahan yang sifatnya
tidak disengaja
 Lapses adalah kesalahan yang terjadi karena internal
diri sendiri ( Black out )

Teknologi dan Rekayasa


Kegagalan kegagalan dalam slip& lapses
adalah:
1. Kegagalan dalam proses memperhatikan
2. Kegagalam dalam proses pemahaman
3. Kegagalam dalam proses mengingat
4. Perhatian yang dibatasi sehingga terlepas
dari konteks yang mendasar
5. Perhatian yang berlebihan & terpusat pada suatu
hal dan kurang memperhatikan hal
lain yang terkait
6. Perhatian yang kurang (kurang peduli)
yang mengakibatkan pekerjaan tidak
sempurna
7. Kegagalam dalam proses pemahaman

Teknologi dan Rekayasa


Kegagalan kegagalan dalam slip& lapses
adalah: (continue)
8. Kesalahan mengidentifikasi benda, pesan, tanda
tanda, dsb
9. Tingkatan permasalahan yang tidak terdeteksi
( salah dalam inspeksi atau monitoring )
10.Kegagalan dalam proses mengingat input
11.Proses memasukkan memori yang terganggu
dengan tidak seriusnya dalam memperhatikan
petunjuk;
12.Ingatan jangka pendek terganggu
13.Storage, gangguan dalam menyimpan ingatan
jangka panjang

Teknologi dan Rekayasa


Pengertian :Mistake, Error, Violation

a. Mistake adalah kesalahan yang terja


karena perencanaan yang dilakukan tidak tepat
b. Error adalah suatu kesalahan yang terjadi secara
tidak sengaja
c. Violation adalah suatu pelanggaran yang dilakukan
secara sengaja dari cara kerja, standar ataupun
aturan yang ada.
 Error yang bersifat Latent, adalah kesalahan yang
efeknya tidak langsung terlihat, namun akan terlihat
dimasadatang.
 Error yang bersifa aktif, kesalahan yang efeknya
langsung terlihat

Teknologi dan Rekayasa


Kesalahaan yang sering ditemukan dalam
perawatan pesawat.
1.Status komponen yang dipasang tidak jelas
2. Penempatan suku cadang tidak Pada tempatnya.
3. Wiring yang tidak cocok
4. Peralatan tertinggal dalam pesawat
5. Pelumasan yang kurang mencukupi
6. Penutup mesin yang dipasang Secara tidak tepat
7. Penutup minyak dan panel isi ulag bahan bakar tidak
pada tempatnya
8. Pins pada landing gear tidak dilepas saat pesawat
berangkat

Teknologi dan Rekayasa


Beberapa pendekatan yang diterapkan
dalam meneliti human error
1.Reason model
2.MRM model
3.Pear model
4. Shell model

Teknologi dan Rekayasa


Beberapa pendekatan yang diterapkan
dalam meneliti human error
 Reason model  Pada masing
masing bidang
mengalami
kesalahan.
 Jika kesalahan
tersebut terjadi
pada titik yang
sama, akibatnya
terjadi fatal
accident

Teknologi dan Rekayasa


Beberapa pendekatan yang diterapkan
dalam meneliti human error
 MRM Model

Teknologi dan Rekayasa


Beberapa pendekatan yang diterapkan
dalam meneliti human error
 Shell Model

Teknologi dan Rekayasa


Beberapa pendekatan yang diterapkan
dalam meneliti human error
 Pear Model

Teknologi dan Rekayasa


Kapabilitas manusia

 Kemampuan manusia dalam perawatan pesawat


terbang tetap dianggap lebih baik dari mesin,
karena:
1. Lebih fleksibel
2. Mampu membuat keputusan
3. Perilaku teladan
4. Fisik / mental dapat beradaptasi
5. Dapat dilatih
6. Mempunyai perasaan

Teknologi dan Rekayasa


Kemampuan mengingat
Dari apa yang dialami
 Kemampuan
mengingat dari
apa yang pernah
dilakukan (do)
tetap lebih tinggi
dibandingkan
dengan yang
lain.

Teknologi dan Rekayasa


Faktor yang mempengaruhi
kinerja manusia
 Faktor yang mempengaruhi
kinerja manusia antara lain:
1. Fisik
2. Sosial & psykologis
3. Ketrampilan, pengetahuan & sikap
4. Lingkungan

Teknologi dan Rekayasa


Mata, telinga dan otak

a) Mata (The Eye) b) Telinga ( The Ear )


1) Menerima 1) Identifikasi suaran pada skala
20 – 20.000 Hertz
sinyal optik 2) Pelindung telinga harus dipakai
terhadap suara diatas 90 dB
3) Pelindung telinga harus dipakai
2) Dikirim terhadap suara diatas 85dB
kebagian otak untuk kebisingan lebih lama
3) Dekode dari 4 jam
c) Kemampuan mengingat
informasi
informasi.
4) Informasi Kemampuan mengingat pada diri
tersebut akan manusia sangat dipengaruhi oleh
proses masuknya informasi yang
memberikan masuk kepada otak,(lihat tabel
arti diatas)

Teknologi dan Rekayasa


Mata dan Otak yang mengolah
informasi

 AKAL YANG
MENGINDERA
 AKAL YANG MENGOLAH
 AKAL YANG MEMILIH
RESPOM

Teknologi dan Rekayasa


Motivasi

 Motivasi adalah suatu kondisi di (dalam) manusia


yang akan memacu dirinya untuk melakukan
aktivitas dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan (goals)
 Seseorang yang dipacu oleh kekuatan yang ada pada
diri seseorang; kekuatan yang memacu diri tersebut
disebut dengan motivasi

Teknologi dan Rekayasa


Hirarki kebutuhan manusia menurut
Maslow

Teknologi dan Rekayasa


Motivasi

 Motivasi ( ditinjau dari Motivasi


yang mempenga
ruhinya), yaitu:
a.Internal (dari dalam)
b.External (dari luar)
 Motivasi (ditinjau dari
tujuannya)
a.Hedostic (hura hura)
b.Meaningful
(bermanfaat)

Teknologi dan Rekayasa


Stres dan pengaruhnya

 Gejalanya:
1. Fisik (mulut kering,pusing,gangguan pencernaan,
banyak mengeluarkan keringat, sesak nafas)
2. Gangguan perilaku (mudah lelah,Mudah marah,
mudah tersinggung, demotivasi)
3. Ganguan konsentrasi (sering salah dalam
mengambil keputusan ,malas berfikir)
4. Gangguan daya ingat, kreatifitas menurun, hilang
energi, malas bersosialisasi
5. Menurunnya kinerja (mengerjakan tugas yang
sering salah, komunikasi sering terganggu

Teknologi dan Rekayasa


Stres dan pengaruhnya

 Belajar mengatasi stres


1. Buat prioritas kerja
2. Ikuti aturan/ prosedur baku
3. Konsentrasi pada apa yang sedang
dikerjakan
4. Manfaatkan kesempatan dan waktu
yang ada
5. Komunikasi dengan rekan kerja
6. Pertahankan kerja sama kelompok
7. Terima kedaan apa adanya

Teknologi dan Rekayasa


Stres dan pengaruhnya

 Mencegah stres
1. Mendekatkan diri pada sang pencipta
2. Sistem pertahanan diri
3. Serius, santai, selesai ( rilex)
4. Percaya dan menghargai ( trust & respect)
5. Faktor pendukung(gizi,olah raga, hiburan)
6. Dapat menerima kondisi terburuk/ ikhlas

Teknologi dan Rekayasa


Kelelahan

1.Kelelahan fisik, fungsi organ panca


indra dan otot
2. Kelelahan fungsi pusat berfiki(otak)
3. kebosanan

Teknologi dan Rekayasa


Kelelahan

 Gejala kelelahaan
1. Visi dan persepsi -tidak akurat
2. Daya ingat -menurunnya
3. Sensor monitor kesalahan -berkurang
4. Pengambilan keputusan-tidak akurat
5. Motivasi kerja- berkurang
6. Kemampuan kerja sama – berkurang
7. Komunikasi- tidak akurat
8. Kekuatan dan koordinasi otot berkurang

Teknologi dan Rekayasa


Kelelahan

 Cara mengatasi kelelahan


1. Manfaatkan waktu tidur dengan sebaik
baiknya
2. Berolahraga secara teratur
3. Makan dengan menu yang seimbang dan
bergizi
4. Memperbanyak minum air

Teknologi dan Rekayasa


Inspeksi visual & Inspeksi tanpa
merusak obyek
 Inspeksi visual ( visual inspection ) adalah suatu
pengamatan secara lansung pada suatu obyek dan
tidak memerlukan toleransi kuantitatif
 NDI/ NDT adalah suatu insfeksi / pengujian untuk
menentukan kondisi suatu obyek tanpa merusak
obyek tersebut : Ultrasonic Testing, Eddy Current
Testing, Magnetic Particle Testing, Penetrant testing
Radiographic testing

Teknologi dan Rekayasa


Pelaksanaan menyimpang dari
Prosedur
 Pelaksanaan dinyatakan menyimpang dari porsedur
apabila:
1. Kursus tidak memadai
2. Perubahan kebiasaan lingkungan
3. Stres, waktu terbatas (TAT )
4. Tugas malam & perubahan shift
5. Lingkungan tidak mendukung, bosan
6. Terlalu mengandalkan
7. Ambil jalan pintas
8. Cepat puas, nilai budaya
9. Hambatan bahasa
10.Teknologi baru

Teknologi dan Rekayasa


Teknologi baru

 Teknologi baru lebih kompleks & lebih sulit dipahami.


 Penanganan teknologi baru beda
dengan teknologi lama
 Prosedur dibuat untuk membantu : Jadi harus
PATUHI !!
 Dengan mematuhi prosedur menjadikan teknologi
baru lebih mudah digunakan

Teknologi dan Rekayasa


Pelaksanaan modifikasi.

 Dalam pelaksanaan modifikasi:


a.Jangan coba-coba ubah prosedur selama pelaksanaan
tugas.
b.Bila ragu-ragu : TANYA
C.Bila tidak yakin : PERIKSA
D.Laporkan kesulitan dalam pelaksanaan
E.Laporkan semua saran modifikasi pada pihak yang
berwenang (Manejemen, Enginering atau Otoritas)

Teknologi dan Rekayasa


Informasi yang tidak komunikatif

 Informasi yang tidak komunikatif


1. Tidak dapat dimengerti
2. Tidak dapat diakses
3. Tidak benar
4. Terlalu banyak / informasi Berlawanan ( konflik )
5. Meng-uptudate prosesnya sangat pajang / rumit
6. Modifikasi dari MM / SB yang dikeluarkan oleh
manufaktur tidak sesuai
7. Informasinya tidak dapat digunakan, dll.

Teknologi dan Rekayasa


Equipment / tools

 Equipment / tools yang dapat menimbulkan error:


1. Tidak aman
2. Tidak handal
3. Layout dari kontrol dan display tidak jelas
4. Tidak dikalibrasi
5. Tidak sesuai / cocok dengan tugas yang
diberikan
6. Tidak dapat digunakan pada lingkungan yang
diharapkan
7. Tidak ada intruksi
8. Sangat rumit
9. Pemberian label yang salah dan Lain-lain

Teknologi dan Rekayasa


Ringksan prosedur & pelaksanaan

 Ringksan prosedur & pelaksanaan


1. Hindari error & violation
2. Prosedur adalah satu-satunya jalan untuk
berinteraksi dengan aman terhadap teknologi baru
3. Pastikan menggunakan prosedur yang benar;
hindari jalan pintas
4. Check,double check & cross check
5. Serasikan tindakan anda dengan kelompok lainnya

Teknologi dan Rekayasa


Belajar untuk mendengar

 Ada 3 macam bentuk aktivitas mendengar:


1.Mendengarkan secara
marginal ( marginal
listening)

2.Mendengarkan dengan mengevaluasi (Evaluate


Listening )
3.Mendengarkan secara aktif (Active Listening )
 Mendengarkan secara marginal (marginal listening)
1. Mendengar sambil lalu
2. Tak ada konsentrasi
3. Asumsi pembicara, kalau saya bicara – ia pasti
mendengar

Teknologi dan Rekayasa


Belajar untuk mendengar cont`d

 Mendengarkan dengan evaluasi


(evaluate listening ) .
 Mendengarkan dengan evaluasi adalah
mendengarkan tidak konsentrasi pada pembicara,
perhatian pada apa yang dikatakan saja.
 Biasanya diwarnai prasangka, arahan, dan motivasi
lain
 Akibatnya, menimbulkan salah paham,gosip, isu dan
salah pengertian

Teknologi dan Rekayasa


Belajar untuk mendengar

 Mendengarkan secara aktif (active listening)


 Fokus pada kata-kata yang diucapkan pembicara,
nada, gaya. Perasaan, gesture
 Perlu KONSENTRASI besar.
 Membawa PENGERTIAN YANG UTUH.
 Memberi FAEDAH bagi pembicara maupun
pendengar.

Teknologi dan Rekayasa


Perilaku

 Perilaku pasif atau  Perilaku agresif


submisif. langsung.
 Bersikap sebagai  Solusi WIN-LOSE
KORBAN  MEMAKSAKAN kehedak
 Saya TIDAK BERHARGA  MENGINJAK hak orang
 Kurang ENERGI TAKUT lain
salah, takut  INTERUPSI
menyinggung,  Tidak MENDENGARKAN
MERENGEK.  TIDAK PEDULI perasaan
 Bahasa tubuh DEPRESIF
orang lain
 KRITIK yang
menjatuhkan
 MENGECAM, memukul

Teknologi dan Rekayasa


Perilaku

 Perilaku Agresif tidak  Perilaku Asertif


langsung.  MENGHORMATI hak orang
 Sinis. lain dan diri sendiri.
 Menciptakan suasana  BERANI mempertahankan
TIDAK NYAMAN pendapat / perasaan.
 EKSPRESI tidak jelas.  Dapat menerima
PENOLAKAN.
 LAIN di bibir LAIN di
 Tidak bertele-tele. TO
hati. THE POINT
 MOODY.  TIDAK
MENYEMBUNYIKAN
informasi
 Pemecahan WIN-WIN.
 Dapat menerima
PENOLAKAN
 Mau MENDENGARKAN
dengan sikapNetral.
Teknologi dan Rekayasa
Manfaat perilaku asertif.

 Membantu kelancaran proses


1. komunikasi
2. Membuka kemungkinan negosiasi
3. Membuka kemungkinan Win-Win
4. Meningkatkan rasa percaya diri
5. Memberi kelegaan
6. Meningkatkan dasar saling percaya
7. Meningkatkan sikap saling menghargai
8. Meningkatkan efektifitas kerjasama

Teknologi dan Rekayasa


Komunikasi pada saat shift /
task handover.

 Perhatikan pesan-pesan yang akan


disampaikan ke shift berikutnya:
1.Pahami hambatan utama komunikasi
2. Pastikan pesan diterima dengan benar
3. Lihat, apakah si pendengar memperhatikan
apayang anda sampaikan

4. Pisahkan masalah pribadi dengan kedinasan


5. Tanyakan apakah sudah jelas dan mintalah
diulang
poin utamanya

Teknologi dan Rekayasa


Cara berkomunikasi
Passive dan Agresif dan Asertif

Teknologi dan Rekayasa


Proses berkomunikasi

Teknologi dan Rekayasa


Hambatan dalam mengirim Pesan

1. Hambatan fisik
2. Hambatan Semantik (istilah-istilah
yang digunakan)
3. Hambatan Lingkungan
4. Hambatan Psikologis (Salah dalam
encoding, prasangka, Kurang
perhatian)

Teknologi dan Rekayasa


Ringkasan komunikasi.

1. Siapkan pesan anda & sejelas mungkin


2. Aturlah interupsi
3. Hargai sisi penerima pesan
4. Dengarkan sisi pemberi pesan
5. Fokus pada tugas anda
6. Simpulkan tugas anda dengan cepat
7. Amati bahwa anda sudah paham dan
dipahami

Teknologi dan Rekayasa


Kerja sama

 Kerja sama adalah kehendak untuk bekerja secara


kooperatif dengan orang lain, menjadi bagian dari
kelompok,bekerja sama
 Agar kerja sama efektif, kehendak
tersebut haruslah murni dan sungguh-sungguh.
Kompetensi kerja sama perlu menjadi perhatian bila
seseorang menjadi anggota dari sekelompok orang
yang berfungsi sebagai satu tim.
 “Tim “ seperti halnya dalam kepemimpinan
kelompok secara luas didefinisikan sebagai kelompok
kerja atau kelompok yang melakukan suatu proses
bersama-sama

Teknologi dan Rekayasa


Urut urutan pembentukan tim

 Urut urutan pembentukan tim


1. Pembentukan Tim ( FORMING )
2. Tukar pendapat antar anggota Tim ( STORMING )
4. Membuat aturan-aturan kerja Tim ( NORMING)
5. Melaksanakan progam kerja Tim
 Tanggung jawab tim.
1. Membuka masalah dan menghasilkan kejelasan
2. Menghasilkan pemecahan masalah
3. Meningkatkan kemampuanmenyelesaikan masalah
4. Meningkatkan keterlibatan individu pada masalah
5. Menciptakan hubungan yang tulus dan murni
6. Meningkatkan kohesivitas kelompok

Teknologi dan Rekayasa


Manajemen supervisi dan kepemimpinan

 Peran POAC / PDCA :


1. Menetapkan Pekerjaan
2. Membangun Tim
3. Mengambil keputusan
4. Menentukan Prioritas
5. Membangun Spirit

Teknologi dan Rekayasa


Pengambilan keputusan.

1.Mengidentifikasi masalah
2.Mengidentifikasi potensi masalah
( akar penyebabnya )
3.Membuat perencanaan
4.Memecahkan masalah &analisa
5.Melaksanakan tindakan korektif &
pencegahannya
6.Memutuskan strategi
7.Menentukan / mengambil keputusan

Teknologi dan Rekayasa


Kebiasaan kebiasaan yang dapat
mengakibatkan kesalahan.
1 Kurangnya mental KERJASAMA
2 Jangan tanya maca macam.....!
3 Tidak adanya konsultasi
4 Kita “ Lawan “ mereka
5 Saling menyalahkan
6 Tidak “ Here & Now “

Teknologi dan Rekayasa


Karakteritas dari profesi

1.Berorientasi pada pelayanan demi


Kepentingan pelanggan /klien.
2. Mempergunakan ilmu pengetahuan, cepat
beradaptasi dan memiliki ketrampilan yang
tinggi di bidang pelayanan.
4. Berani mengambil keputusan dan
bertanggung jawab atas keputusan dan
tindakannya

Teknologi dan Rekayasa


Gaya teoritis (theoretcal style)

1. Mempraktekkan pemikiran yang kritis


2. Kontribusinya berdasarkan ilmu pengetahuan
3. Menghargai ilmu pengetahuan, teoritas dan riset
4. Ide dan tindakannya selalu berlandaskan teori
5. Selalu mengevalasi praktek keprofesiannya
terhadap ilmu pengetahuan dan kondisi-kondisi yang
baru

Teknologi dan Rekayasa


Gaya komitmen (Comitted style)

1. Meluangkan waktu diluar panggilan tugas


2. Merasa memiliki dan aktif untuk mengambil bagian
dari organisasi yang profesional
3. Bisa mengidetifikasi secara profesional bila ddipuji
dan dikritik
4. Memahami filosofi dan mengamalkan keprofesiannya
kepada publik

Teknologi dan Rekayasa


Gaya intelektual ( intellectual style)

1.Membaca jurnal(bulletin ilmu pengetahuan )


2.Mengikuti perkembangan teknologi yang
berhubungan dengan profesional dan keahliannya
3.Saling berhubungan dengan para rekan kerja untuk
memperoleh ilmu pengetahuan baru
4.Berpartisipasi didalam mengikuti konfrensi
5.Mengikuti kursus-kursus yang dilaksanakan secara
reguler
6.Bekerja keras untuk peningkatan kamampuan diri
7.Mengembangkan keterampilan kinerja

Teknologi dan Rekayasa


Gaya rendah hati (altruistic style)

1. Tindakannya tidak egois


2. Mempraktekkan motif keprofesionalannya
3. Mehargai orang lain
4. Menunjukkan sikap yang positif terhadap rekan
sekerja, anak-anak, orang dewasa dan anggota
masyarakat

Teknologi dan Rekayasa


Gaya etis (ethical style).

1. Berhubungan dengan orang lain secara terus


terang / jujur
2. Memelihara keraahasiaan mengenai berbagai hal
profesional
3. Berdasarkan pemikiran yang rasional,dapat
mengenali perilaku penyimpangan profesional
4. Percaya bahwa orang lain akan mengenali
keprofesionalannya
5. Tidak salah menggambarkan kecakapan orang
6. Mengenali kejujuran dirinya sendiri

Teknologi dan Rekayasa


Perilaku asertif seorang
professional
1. Ungkapan perasaan sendiri - jujur
2. Memberikan hak jawab secara fair
3. Menghormati hak orang lain untuk menolak
4. Tidak mendua arti
5. Ringkas, jelas ungkapan sesungguhnya
6. Memberi pujian yang tulus, jelas Dan tegas
7. Tidak berputar-putar, sekalipun ber-prolog
8. Bahasa tubuh ramah, mau mengerti dan terbuka

Teknologi dan Rekayasa


Tujuan pengelolaan human factor

 Tujuan pengelolaan human factor adalah:


1. Untuk meningkatkan kemampuan personel
perawatan ( maintenance personel ) dalam
menangani pengelolaan Human Factors
2. Untuk mengembangkan keterampilan ( skill ) Human
Factors sesuai dengan pekerjaannya
3. Untuk mendorong perilaku budaya aman ( safety )
dan untuk mencegah / menghindari perilaku tidak
aman ( unsafe )

Teknologi dan Rekayasa


Kebijakan kedisiplinan
(disciplinary polisy )
1. Setiap orang bertanggung jawab atas kualitas
pekerjaannya
2. Untuk menjamin tercapainya kualitas produk yang
dihasilkan setiap orang wajib taat pada prosedur
3. Pelanggaran terhadap kewajiban akan dikenakan
sanksi sesuai peraturan yang berlaku
4. Authority berhak membekukan atau mencabut
certificate bila tidak mengikuti Persyaratan
Keselamatan Penerbangan
5. Authority berhak membekukan atau mencabut AMEL
atas pelanggaran terhadap Peraturan Keselamatan
Penerbangan
6. Quality Assurance berhak mengambil tindakan atas
pelanggaran terhadap Peraturan atau Procedur
Keselamatan

Teknologi dan Rekayasa


Investigasi kesalahan (error investigation

 Tujuan :
 Untuk mengidentifikasi akar Permasalahan ( bukan hanya
gejalanya )
 Menentukan solusi pemecahan masalah
 Metode:
1.Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram )
2.MEDA ( Maintenance error Decision Aidi )
 Teknik Investigasi :
Gunakan pertanyaan 5W & 1H :
( WHAT – WHY - WHEN – WHERE – WHO –
HOW )

Teknologi dan Rekayasa


Teknik investigasi

Teknologi dan Rekayasa


Tindakan terhadap pemecahan
masalah (action to address problem):
1. Laporkan temuan ketidak sesuaian (Non
conformance Report = NCR )
2. Analisa terhadap akar permasalahan ( Root cause
analysis )
3. Tindakan perbaikan dan Pencegahan ( Corrective and
preventive action )

Teknologi dan Rekayasa


Umpan balik (feedback)

1. Mengumpulkan data ( Collect Data )


2. Menganalisa data ( Analysis Data )
3. Melakukan tindakan korectif dan preventif
( Corrective and preventive action )
4. Menerbitkan Buletin Trining & Buletin
Quality ( Issue Training Bulletin & Quaily Bulletin )
5.Melaksanakan perbaikan dan perubahan silabus
training bila diperlukan
(Up- date training syllabus as required)

Teknologi dan Rekayasa


Penutup

TERIMAKASIH

Teknologi dan Rekayasa

Anda mungkin juga menyukai