Anda di halaman 1dari 21

METROLOGI

Oleh :

(161910101013) Gunawan W
(161910101063) Fachrul Rozi
Alat Ukur Kebulatan
Pengukuran Kebulatan adalah pengukuran yang
dilakukan untuk mencari diameter / kebulatan
suatu benda.
Persyaratan Pengukuran Kebulatan
Kebulatan dan diameter adalah dua karakter geometris yang berbeda,
meskipun demikian keduanya saling berkaitan, ketidak bulatan akan
mempengaruhi hasil pengukuran diameter, sebaliknya pengukuran
diameter tidak selalu akan menunjukkan ketidak bulatan.
Kebulatan hanya bisa diukur dengan cara tertentu yang menuntut
persyaratan sebagai berikut :

1. Harus ada sumbu putar dan dianggap sebagai sumbu referensi.


2. Lokasi sumbu putar harus tetap dan tidak dipengaruhi oleh profil
kebulatan benda ukur.
3. Pengukuran harus bebas dari sumber-sumber yang dapat
menyebabkan ketidaktelitian.
4. Hasil pengukuran diperlihatkan dalam bentuk grafik polar
(lingkaran) guna menentukan harga parameter kebulatan.
Alat Ukur Kebulatan

Berdasarkan putarannya, maka alat ukur dapat


diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
• Jenis dengan sensor putar.
• Jenis dengan meja putar.
Jenis dengan sensor putar :
• Spindel (poros utama) yang berputar hanya
menerima beban yang ringan dan tetap.
Dengan demikian ketelitian yang tinggi bisa
dicapai dengan membuat konstruksi yang
cukup ringan.
• Meja untuk meletakkan benda ukur tidak
mempengaruhi sistem pengukuran. Benda
ukur yang besar dan panjang tidak merupakan
persoalan.
Alat Ukur Kebulatan Jenis Sensor Putar

Gambar diatas terdiri dari :


1. Spidel sensor putar.
2. Lengan sensor putar.
3. Sensor.
4. Bagian benda ukur (crank-shaft) yang diukur kebulatannya.
5. Pemutar untuk mengatur benda ukur (sentering dan leveling).
Jenis dengan meja putar.
• Karena sensor tidak berputar, maka berbagai pengukuran
dengan kebulatan dapat dilaksanakan, misalnya konsentris,
kelurusan, kesejajaran, dan ketegaklurusan.
• Pengukuran kelurusan bisa dilakukan dengan
menambahkan peralatan untuk menggerakkan sensor
dalam arah transversal (vertikal) tanpa harus mengubah
posisi spindel.
• Berat benda ukur terbatas, karena keterbatasan
kemampuan spindel untuk menahan beban. Penyimpangan
letak titik berat ukur relatif terhadap sumbu putar dibatasi.
• Alat pengatur posisi dan kemiringan benda ukur terletak
pada meja. Oleh sebab itu, pengaturan secara cermat
supaya sumbu objek ukur berimpit dengan sumbu putar,
hanya mungkin dilakukan sewaktu meja dalam keadaan tak
berputar.
Alat Ukur Kebulatan Jenis Meja Putar
• Jenis dengan meja putar :
• Karena sensor tidak berputar, maka berbagai pengukuran dengan
kebulatan dapat dilaksanakan, misalnya konsentris, kelurusan,
kesejajaran, dan ketegaklurusan.
• Pengukuran kelurusan bisa dilakukan dengan menambahkan
peralatan untuk menggerakkan sensor dalam arah transversal
(vertikal) tanpa harus mengubah posisi spindel.
• Berat benda ukur terbatas, karena keterbatasan kemampuan
spindel untuk menahan beban. Penyimpangan letak titik berat ukur
relatif terhadap sumbu putar dibatasi.
• Alat pengatur posisi dan kemiringan benda ukur terletak pada meja.
Oleh sebab itu, pengaturan secara cermat supaya sumbu
Alat Ukur Kebulatan Jenis Meja Putar
Alat Ukur Kebulatan
Dial Indicator
• Kecermatan pembacaan skala pada dial indicator
adalah 0,01; 0,005; atau 0,02 mm dengan kapasitas
ukur yang berbeda. Dial Indicator merupakan alat ukur
pembnding yang banyak digunakan di industri
pemesinan. Prinsip kerja secara mekanis dimana gerak
linier dari sensor diubah menjadi gerak putaran. Dial
indicator dapat digunakan untuk :
– Memeriksa kebulatan ( benda ukur diletakkan pada blok V)
– Mengukur toleransi kesalahan putar
– Mengetahui kelurusan suatu garis
• Dalam pemakaiannya dial indicator biasanya
dipasangkan pada dudukan seperti stand magnetic
Dial indicator
Alat Ukur Kebulatan
Blok V
merupakan alat ukur bantu dalam proses
pengukuran yang berfungsi untuk tempat
meletakkan benda ukur agar tidak bergeser –
geser saat dilakukan pengukuran yang tepat dan
jelas.
Skema Alat
Prosedur Percobaan
• Objek ukur diberi tanda pada pinggirannya dan diberi nomor urut searah
jarum jam (1 s/d 12)
• Letakkan Objek ukur pada blok V atur sensor, atur sensor jam ukur
sehingga menempel pada pernukaan objek ukur diposisi 1 ( pada posisi
tertentu didekat garis melingkar pada objek ukur ).
• Atur ketinggian sensor jarum penunjuk sehingga jarum bisa bergerak ke
kiri dan kekanan ( ± ½ penyimpangan maksimum jarum kecil ) lalu set
posisi nol.
• Putar (angkat objek ukur) dengan hati – hati sehingga sensor jam ukur
kurang lebih berada di posisi 2, baca kedudukan jam ukur.
• Ulangi prosedur no 4, sampai seluruh posisi objek ukur diperiksa.
• Ulangi pengukuran dengan cara membalikkan putaran objek ukur ( dari
nomor 12 s/d 1 ).
• Buat grafik kebulatan dari objek ukur pada kertas grafik koordinat polar .
Cari harga ketidakbulatan dengan dua metode analisa lingkaran referensi
yaitu lingkaran luar minimum (Minimum Circumacrible circle), lingkaran
dalam maksimum (Maximum inscribe circle).
Makna Grafik dan Parameter
Kebulatan
Parameter kebulatan adalah suatu harga yang
dapat dihitung berdasarkan profil
kebulatanrelatif terhadap lingkaran referensinya.
Menurut standar Inggris, Amerika dan Jepang,
ada empat macam lingkaran referensi, yaitu :
Lingkaran Luar Minimum (Minimum
Circumcribed Circle)
• Lingkaran terkecil yang mungkin dibuat diluar
profil kebulatan tanpa memotongnya.
Ketidakbulatan sama dengan jarak radial dari
lingkaran tersebut kelekukan yang paling
dalam.
Lingkaran Dalam Maksimum
(Maximum Inscribed Circle)
• Lingkaran terbesar yang mungkin dibuat
dalam profil kebulatan tanpa memotongnya.
Ketidakbulatan sama dengan jarak radial dari
lingkaran tersebut ketonjolan yang paling
tinggi.
Lingkaran Daerah Minimum
(Minimum Zone Circle)
• Dua buah lingkaran kosentris yang melingkupi
profil kebulatan sedemikian rupa sehingga jarak
radial antara kedua lingkaran tersebut adalah
yang paling kecil. Titik tengah dari lingkaran
daerah minimum disebut dengan MZC atau
Minimum Zone Center. Ketidakbulatan
merupakan seslisih dari jari-jari kedua lingkaran
tersebut dan dinamakan MRZ atau Minimum
Radial Zone.

Lingkaran Kuadrat Terkecil (Least
Squares Circle)

• Merupakan lingkaran yang ditentukan


berdasarkan profil kebulatan sedemikian rupa
sehingga kuadrat jarak dari sejumlah titik dengan
interval sudut yang sama pada profil kebulatan ke
lingkaran referensi adalah yang paling kecil. Titik
tengah lingkaran kuadrat terkecil dinamakan LSC
atau Least Square Center. Jarak radial harga
mutlak rata-rata antara profil kebulatan dengan
lingkaran kuadrat terkecil disebul MLA atau Mean
Line Average.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai