Anda di halaman 1dari 11

10. Macam macam alat ukur sudut dan ketinggian.

A. Alat ukur sudut


Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu sudut. Sudut
dapat diartikan sebagai harga besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang
bertemu pada suatu titik.
1
Satu derajat (1) adalah sudut 360 bagian dari lingkaran sempurna. Sebagaimana
dengan pengukuran linier, maka pengukuran sudut dapat dilaksanakan dengan dua cara
yaitu, cara langsung dan cara tak langsung. Beberapa jenis alat ukur sudut yang akan
dibahas adalah:

Alat ukur sudut langsung

Busur baja
Busur baja merupakan alat ukur sudut yang hasil pengukurannya dapat langsung dibaca
pada skala ukurnya. Busur baja ini hanya mempunyai ketelitian sampai 1. Piringan skala
setengah lingkaran diberi skala sudut dari 0 sampai 180 secara bolak balik. Untuk
mengukur sudut-sudut yang kecil, maka dalam menggunakan busur baja ini dapat dibantu
dengan penyiku.
Busur baja protractor

contoh-contoh penggunaannya. Mengukur sudut benda ukur.

Busur bilah (bevel protractor)


untuk pengukuran sudut antara dua permukaan benda ukur dengan kecermatan lebih
kecil dari pada satu derajat maka dapat digunakan busur bilah. Konstruksi busur bilah ini
hampir sama dengan busur baja.

Bagian-bagian dari busur bilah

Cara Membaca Skala Ukur Busur Bilah

Prinsip pembacaannya sebetulnya tidak jauh berbeda dengan prinsip pembacaan


mistar ingsut, hanya skala utama satuannya dalam derajat sedangkan skala nonius dalam
menit. Yang harus diperhatikan adalah pembacaan skala nonius harus searah dengan arah
pembacaan skala utama. Jadi, harus dilihat ke mana arah bergesernya garis skala nol dari
nonius terhadap garis skala utama.

Cara pembacaan busur bilah

Profil proyektor

Proyektor bentuk merupakan alat ukur yang prinsip kerjanyamenggunakan sistem


optis dan mekanis. Sistem optis digunakan untuk memperbesar bayangan dari benda ukur.
Sedang sistem mekanis digunakan pada sistem pengubah mikrometernya. Bayangan benda
ukur bisa dilihat pada layar dan hasil pengukuran (besarnya dimensi benda ukur) bisa
dilihat pada skala mikrometer atau skala sudut. Dengan demikian, proyektor bentuk ini bisa
digunakan untuk mengukur bentuk, mengukur panjang dan mengukur sudut.
Setelah bayangan difokuskan (diperjelas garis tepinya) dengan cara mengatur letak
benda ukur di depan lensa kondensor dari profil proyektor, maka sudut dari kedua tepi
bayangan yang akan ditentukan besarnya dapat diukur dengan salah satu dari dua cara
berikut:
Cara pertama, dengan menggunakan garis silang dan skala piringan.
Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat berimpit dengan salah satu tepi
bayangan, dengan cara menggerakan meja (pada mana benda ukur diletakan) ke kiri atau ke
kanan dan atau ke atas atau ke samping dan memutar piringan kaca buram (garis silang).
Setelah garis berimpit pada tepi bayangan, kemiringan garis silang dibaca pada skala
piringan dengan bantuan skala nonius. Kemudian, proses diulang sampai garis
bersangkutan berimpit dengan tepi bayangan yang lain. Pembacaan skala piringan
dilakukan lagi. Dengan demikian sudut yang dicari adalah merupakan selisih dari
pembacaan pertama dan yang kedua. Cara ini sering dilakukan karena mudah
dilakukannya.
Cara kedua, dengan menggunakan gambar dari beberapa sudut.
Suatu pola transparan berupa kumpulanbeberapa sudut dengan harga tertentu dapat
dipasang pada kaca buram. Besar sudut objek ukur (kedua tepi bayang) dapat ditentukan
dengan membandingkan dengan gambar sudut tersebut sampai ditemukan sudut yang
paling cocok. Cara ini sering digunakan untuk memeriksa toleransi sudut.

Berikut adalah contoh pemakaian Profil proyektor


Clinometer
Klinometer adalah alat ukur sudut yang berfungsi untuk mengukur sudut
kemiringan sehubungan dengan level gravitasi. Klinometer dapat digunakan dimana saja
untuk mengukur sudut permukaan berkenaan dengan gravitasi atau permukaan lain yang
perlu diukur.

Pada klinometer elektronik berbentuk persegi panjang, sudut antar sisi 90. Dengan
berbagai pembacaan minimal 45, bentuk ini memungkinkan pengukuran hingga 360
penuh. Floating nol dapat diatur dimana saja dan resolusi yang dapat dicapai 0,01 .
Beberapa model akan mengkonversi pembacaan untuk inci per kaki,% grade, atau
-1
milimeter per meter (mm m ).

Alat ukur sudut tak langsung

Pelingkup Sudut
Konstruksi dari pelingkup sudut terdiri dari beberapa bilah yang disusun sedemikian
rupa sehingga dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan bentuk dari benda ukur.
Pengukuran sudut dengan pelingkup sudut tidak bisa diketahui secara langsung besarya
sudut yang diukur, melainkan harus dicek dulu dengan busur baja atau busur bilah.
Oleh karena itu, sebelum dicek dengan busur baja atau busur bilah maka kedudukan
dari masing-masing bila dari pelingkup sudut harus dikeraskan/dikunci dulu dengan
penguncinya agar posisinya tidakberubah waktu diambil dari benda ukur. Hal ini dilakukan
untuk menghindari terjadinya kesalahan pengukuran sudut.

Pelingkup Sudut

Blok ukur sudut (angle gauge blocks)


Blok ukur sudut merupakan alat ukur yang sederhana, murah dan tahan lama. Dapat
digunakan untuk mengukur dan menseting (posisi ragum pada meja mesin, posisi benda
kerja pada ragum) sebelum operasi pemesinan dilakukan.
blok sudut ini disusun dalam satu kotak yang terdiri dari beberapa blok sudut
dengan tingkat perbedaan sudut yang bermacammacam. Dengan demikian kita dapat
menyusun bermacam-macam susunan blok sudut dengan variasi yang bermacam-macam
pula. Yang banyak terdapat adalah blok ukur yang dalam satu set terdiri 15 blok
rinciannya adalah sebagai berikut:

Berikut ini sebuah contoh penyusunan blok sudut dan cara mengecek benda ukur
dengan blok sudut yang sudah disusun. Misalnyaakan membentuk sudut 360 23 5
.Contoh susunannya lihat Gambar 3.8. di bawah ini:
Alat ukur sinus

Batang sinus adalah alat ukur sudut yang digunakan untuk mengukur dengan hasil
yang akurat suatu sudut atau posisi benda kerja pada mesin sebelum dilakukan proses
pemesinan. Alat ini dibentuk dari 2 batang silindris dengan diameter yang sama dan balok
baja yang presisi dan dikeraskan. Posisi dua batang tersebut betul-betul sejajar dan
memiliki jarak yang akurat terhadap permukaan balok. . Jarak antara senter dari kedua rol
tersebut bermacam-macam, ada yang 100 mm, ada pula yang berjarak 300 mm. Jarak inilah
yang digunakan sebagai dasar perhitungan dalam menggunakan batang sinus. Dalam
penggunaannya, biasanya harus dilengkapi/dibantu dengan jam ukur dan blok ukur. Jam
ukur digunakan untuk mengecek kedataran permukaan benda ukur, sedangkan blok ukur
digunakan untuk sebagai landasan guna membuat permukaan benda ukur menjadi data
sejajar dengan meja tempat pengukuran

rumus sinus sebagai berikut :

Angle dekkor
Merupakan alat ukur yang menggunakan prinsip optik. Pada Angle dekkor terdapat
skala kecil pada lensa objektif. Dalam posisi normal skala ini berada di luar pandangan
lensa mikroskop mata. Skala tersebut diproyeksikan sebagai sinar sejajar oleh lensa
collimating. Setelah tercermin (terpantul) dari benda ukur akan kembali fokus oleh lensa
dalam pandangan bidang lensa mikroskop mata. Cerminan (pantulan) tersebut melewati
(mengenai) skala datum yang berada ditengah layar Jadi dua skala tersebut berpotongan 90
derajat di posisi ini. Perubahan posisi sudut dari reflektor /benda ukur dalam dua bidang
ditunjukkan oleh perubahan titik persimpangan dari dua skala tersebut.

Pemakaian :
Alat ini digunakan dengan cara membandingkan benda ukur dengan benda standar.
Benda standar diletakan di bawah kolimator dan kedudukan angle dekkor diatur sampai
terlihat bayangan skala pantul (garis skala tetap sebagai garis indeks) dan juga hargaskala
tetap (garis skala pantul sebagai garis indeks). Bila perlu benda standar sedikit diputar atau
digerakan supaya penunjukan ke dua harga tersebut bulat atau saling menyilang pada garis
skala. Lalu benda standar tersebut digantikan dengan benda ukur dengan posisi angle
dekkor tidak boleh berubah. Lalu atur benda ukur sampai terlihat skala pantul bergerak
menyilang terhadap skala tetap.

Sumber: http://documents.tips/download/link/alat-ukur-sudut

B. Alat ukut Ketinggian


Alat ukur ketinggian adalah alat ukur presisi seperti alat ukur vernier. Alat ukur ini merupakan alat ukur
multifungsi atau banyak fungsi, karenanya alat ini hampir selalu ada di setiap bengkel mesin. Sebagian
alat ukur ketinggian, alat ini dapat menghasilkan pengukuran yang presisi. Langkah pengukuran benda
kerja adalah benda kerja yang akan diukur dan alat ukurnya ditempatkan pada suatu bidang datar (meja
perata). Alat ukur ketinggian tersedia dalam beberapa ukuran dari 300 mm sampai 1000 mm atau dari 12
inchi sampai 72 inchi dengan ketelitian 0,02 atau 0,001 inchi.

Alat ukur ketinggian (vernier height gauge)

Pada dasarnya alat ukur ini sama dengan vernier caliper, sehingga cara pembacaan ukurannya sama
dengan pembacaan ukuran pada vernier caliper. Yang membedakan alat ini dengan vernier caliper
adalah gerakan sensor ukurannya, di mana pada ukuran alat ukur ini gerakan sensor ukurannya adalah
naik turun atau arah vertikal, sedangkan pada vernier caliper gerakan sensornya adalah arah horizontal

Alat ukur ini di samping digunakan untuk melakukan pengukuran, juga dapat digunakan sebagai alat
penanda yang presisi pada pekerjaan melukis dan menandai. Untuk keperluan tersebut, maka
dipasangkan penggaris pada bagian sensor ukurnya. Pada bagian pemeriksaan kualitas atau
quality control alat ini sangat banyak digunakan sebagai alat pemeriksaan kehalusan permukaan benda
kerja, dengan cara memasangkan dial indikator pada sensor ukurnya. Dikarenakan banyaknya kegunaan
alat ini, maka hampir semua bengkel kerja mesin mempunyai peralatan ini. Perlu diingat bahwa karena
alat ini sangat presisi, maka cara memakai dan menyimpan alat ini harus benar-benar diperhatikan.

Sumber : http://teknikmesin.org/vernier-high-gauge/

Anda mungkin juga menyukai