Anda di halaman 1dari 3

TORQUE CONVERTER

TORQUE CONVERTER
• Torque converter pada dasarnya sama dengan
kopling fluida yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan putaran dari
mesin ke transmisi.
• Kalau pada kopling fluida hanya terdiri atas pump
impeller yang dihubungkan dengan mesin dan
turbine runner yang dihubungkan dengan input
transmisi, sedangkan pada torque converter
terdapat penambahan komponen yang
dipasangkan diantara pump impeller dan turbine
runner. Alat tersebut adalah stator. Untuk
memaksimalkan kerja stator maka pada poros
stator dipasangkan OWC (one way clutch) yang
berfungsi untuk mencegah putaran balik stator
yang dapat menghambat aliran fluida yang
diarahkan oleh stator untuk menggerakkan turbine
runner.
• Pada generasi torque converter SY 415 sampai
dengan sekarang, pada torque converter
dilengkapi lagi dengan sebuah komponen yang
bernama TCC (Torque Converter Clutch).
Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan
langsung putaran mesin ke transmisi tanpa
melalui media fluida pada kondisi – kondisi
tertentu. Kerja TCC ini akan dibahas pada bab
“Cara Kerja TCC”.
Prinsip kerja torque converter :
• Pada dasarnya antara kopling fluida dan torque
converter mempunyai prinsip kerja yang sama. Jika
sebuah cawan yang terisi dengan minyak (seperti terlihat
pada gambar) dan selanjutnya jika cawan tersebut
diputar maka minyak yang terdapat dalam cawan akan
terlempar keluar. Hal ini terjadi karena adanya gaya
centrifugal.
• Selanjutnya jika bagian atas cawan tersebut ditutup
dengan cawan lain yang posisinya digantung,
selanjutnya cawan bagian bawah diputar maka pada
putaran tertentu cawan bagian atas akan berputar pula.
• Pada torque converter, cawan bagian bawah tersebut
sama dengan pump impeller, sedangkan cawan bagian
atas disebut turbine runner. Diantara pump impeller dan
turbine runner dipasangkanlah stator

Anda mungkin juga menyukai