Anda di halaman 1dari 12

PENGETAHUAN BAHAN

Disampaikan pada Pelatihan dan Sertifikasi


Operator Pesawat Uap 2007

I. PENDAHULUAN
Ilmu logam mempelajari
- pengolahan biji besi
- peleburan dapur tinggi
- paduan logam
- proses pengelasan
- perlakuan panas
- pengetahuan sifat-sifat logam
- pengujian komposisi kimia
- pengujian
yang akan dibahas :
Penggunaan dan sifat logam yang berkaitan dengan plat
ketel

II PEMILIHAN BAHAN
didasarkan atas :
- sifat mekanik : kekuatan, keuletan,
ketangguhan dan
kekerasan
- sifat fisik : kuat conductivity, mechanical
conductivity, kuat ekspansion,
bentuk dimensi, dll
- sifat kimia : aktifitas terhadap bahan
kimia tertentu, tahan korosi,
dll

Faktor lain
- Apakah ada di pasaran
- Tersedianya teknologi untuk pengolahan
- Faktor ekonomis, harga, dll
III BAJA DAN KLASIFIKASINYA

ada beberapa cara mengklasifikasi baja

1. menurut cara pembuatanya :


- baja besemer
- baja simen martin
- baja listrik dll
2. menurut kekuatannya :
- baja konstruksi
- baja mesin
- baja pegas
- baja ketel
- baja perkakas
- dll

3. Menurut Struktur
- baja eutektoid
- baja hypoeutektoid
- baja austenitik
- baja marten sitik, dll
4. Menurut komposisi kimia
- baja karbon
- baja paduan rendah
- baja paduan tinggi
Baja yang mengandung kadar mangan kurang dari 0,8
%, silikon kurang dari 0,5 % dan unsur lain sangat sedikit
dianggap baja karbon

Low Carbon Steel


Penggunaan : baja konstruksi umum, baja profil
rangka bangunan, baja tulang beton, rangka
kendaraan, mur baut, baja kekuatan rendah,
lunak dan ulet.
Medium Carbon Steel
Kadar carbon 0,25 0,05 %, lebih kuat dan
keras, penggunaan sama
High Carbon Steel
Kadar carbon lebih dari 0,55 %, lebih kuat dan
keras, keuletan rendah, baja ini untuk perkakas

Low Alloy Steel


Baja paduan, unsur paduan kurang dari
10 %, lebih keras dari baja karbon, untuk
konstruksi mesin
High Alloy Steel
Unsur paduan tinggi, sifat tertentu, tahan
karat, baja perkakas, baja tahan panas, dll

IV KLASIFIKASI
Setiap baja diberi nama (kode) agar
mudah dikenali.
1. Standart Jerman (DIN), dinyatakan
dengan St
2. Standart Jepang dengan huruf SS
St C35: Kadar Karbon 0,35 %
St C45 : Kadar Karbon 0,45 %
S35C : Kadar Karbon 0,35 %
S45C : Kadar Karbon 0,45 %

Baja paduan rendah : DIN


15 Cr3 = baja dengan 0,15 % C dan % Cr
13CrMD44 = baja dengan 0,13 % C dan 4/4 % Cr
dan 4/10 % No
10 S2O = baja dengan 0,10 % C dan 0,20 % S
Baja paduan tinggi
x45CrS19 = baja 0,45 % C, 9 % Cr dan sedikit Si
x12CrNi 188 = baja 0,12 % C, 18 % Cr dan 8 % Ni

V Baja Tahan Karat


baja tahan karat adalah baja paduan
dengan kadar tinggi (high alloy steel)
tahan panas dan korosi.
menurut struktur ada 3 macam :
1. Baja tahan karat martensitik
2. Baja tahan karat ferristik
3. Baja tahan karat austenistik

VI

Baja Perkakas
Baja khusus berkualitas tinggi untuk perkakas
perakitan maupun pembentukan

VII

Besi Tuang
Paduan besi carbon dengan kadar carbon
tinggi antara 2,5 4 % C
- ductility rendah
- tak dapat ditempa
- dirol

Pengelompokan besi tuang


- Besi tuang putih
- Besi tuang maupun tempa
- Besi tuang kelabu
- Besi tuang nodular cas iron

Anda mungkin juga menyukai