Anda di halaman 1dari 8

GEOGRAFI

"TSUNAMI"
MAKALAH

Di Susun Oleh :
Kelompok I Kelas X4
Firani Yadi
Andini Haya
Iswan Juanda
Juslan Bada
Nurlaela H. Tamrin
Nifiyanto Ali Wani
Humaira Muhammad

Sekolah Menengah Atas Al-khairaat Labuha


Kabupaten Halmahera Selatan
Tahun 2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Alhamdulilllah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, oleh karena curahan rahmat
dan ridho-Nya sehingga penulisan Makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam
dipersembahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keluarganya, sahabat dan para pengikutnya
yang masih istiqamah dalam menjalankan risalah kenabiannya.
Penulisan Makalah ini dengan Judul “Tsunami,” dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Guru Mata Pelajaran Geografi kelas X4 SMA Al-Khairaat Labuha.
Tak lupa kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan mata pelajaran yang
kami tekuni ini. Dan juga terimakasdih kepada teman-teman seperjuangan yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan tugas ini. kami menyadari, bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dibutuhkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Labuha, 22 Oktober 2023

Kelompok I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Tsunami .........................................................................................................2
B. Penyebab Terjadinya Tsunami ........................................................................................2
C. Penanggulangan saat Terjadinya Tsunami ......................................................................3
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang sangat ditakuti di Indonesia. Pada saat
2004 silam saja, bencana alam ini merenggut ratusan ribu jiwa warga Aceh. Bahkan, masyarakat
sekitar pantai apabila merasakan gempa yang cukup besar akan melakukan evakuasi diri menuju
tempat yang lebih tinggi karena khawatir akan terjadi bencana tsunami.
Salah satu bencana geologi ini sering terjadi di negara-negara yang termasuk ke dalam
daerah Cincin Api Pasifik (ring of fire). Daerah cincin api pasifik ini sangat rentan terjadi gempa
vulkanik maupun tektonik sehingga sangat berpotensi juga untuk terjadi tsunami andai kata pusat
gempa berada di lautan. Negara-negara yang rawan terkena bencana ini di antaranya adalah
Indonesia, Jepang, Filipina, Papua Nugini, India, Bangladesh, Maladewa, dan Australia.
2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tsunami ?
2. Apa Penyebab Terjadinya Tsunami ?
3. Bagaimana KarakateristikTsunami ?
3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui tentang Pengertian Tsunami
2. Untuk Mengetahui tentang Penyebab Terjadinya Tsunami
3. Untuk Mengetahui tentang Karakteristik Tsunami

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tsunami
Tsunami berasal dari kata tsu yang berarti pelabuhan dan nami memiliki arti ombak.
Masyarakat Jepang biasanya setelah terjadi bencana tsunami akan pergi ke pelabuhan untuk melihat
seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan, sehingga dipakailah istilah tsunami (Sutowijoyo 2005).

Tsunami merupakan salah satu Bencana Alam yang sering terjadi di Indonesia. Tsunami adalah
gelombang besar yang dihasilkan oleh gempa bumi di dasar samudera, Gunung Meletus, atau
longsoran masa batuan di sekitar basin samudera (Djunire 2009). Simandjuntak (1994) mengartikan
tsunami sebagai salah satu kejadian alam yang dicirikan oleh terjadinya pasang naik yang besar
secara mendadak yang biasanya terjadi sesaat setelah terjadi guncangan Gempa Bumi tektonik.
Gelombang yang dihasilkan oleh bencana alam ini dapat menghancurkan daerah pemukiman yang
berada di dekat pantai.

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) (2006), tsunami
adalah gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan tinggi hingga lebih dari 900
km/jam, gelombang ini disebabkan gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Tsunami sendiri sangat
berkaitan dengan perubahan bentuk dasar laut dengan cepat karena adanya faktor-faktor geologi,
seperti letusan gunung berapi ataupun gempa bumi (Sudrajat 1994).

B. Penyebab Terjadinya Tsunami


Tsunami menurut PVBMG (2006), dapat terjadi dari gempa tektonik maupun vulkanik
apabila memenuhi syarat berikut:
1. Pusat gempa terjadi di dasar laut;
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km;
3. Magnitude lebih besar dari 6.0 skala Richter;
4. Jenis patahan tergolong sesar naik atau sesar turun.

Sedangkan menurut King (1972) dan Anhert (1996), faktor-faktor yang dapat menyebabkan
tsunami adalah sebagai berikut:
1. Ada retakan di dasar laut yang disertai dengan suatu gempa bumi; retakan di sini
maksudnya adalah suatu zona planar yang lemah yang melewati daerah kerak bumi;
2. Ada tanah longsor, baik yang terjadi di bawah air atau yang berasal dari atas lautan yang
kemudian menghujam ke dalam air;
3. Ada aktivitas gunung berapi yang terletak di dekat pantai atau di bawah air yang sewaktu-
waktu dapat terangkat atau tertekan seperti gerakan yang terjadi pada retakan;

2
4. Berbeda halnya dengan badan meteorologi dan geofisika (2010), menurut lembaga ini
tsunami akan terjadi jika kekuatan gempa lebih dari 7.0 sr, lokasi pusat gempa di laut
dengan kedalaman kurang dari 70 km, serta terjadi deformasi vertikal dasar laut;
5. Gelombang tsunami paling sering disebabkan oleh gempa tektonik dangkal di perairan
samudera Pasifik.

C. Karakteristik Tsunami
Karakteristik umum dari tsunami pada dasarnya berbeda dengan karakteristik ombak pada
biasanya. Ombak merupakan gelombang air yang dihasilkan dari tiupan angin, Sedangkan
tsunami merupakan gelombang yang dibentuk akibat adanya kegiatan geologi bumi. Tsunami
merupakan gelombang yang dapat mencapai panjang gelombang lebih dari 150 km, serta
memiliki kecepatan gelombang seperti pesawat jet, yaitu sekitar 800 km/jam (King 1972).
Menurut PVMBG (2006), kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman
laut.Tsunami memiliki panjang gelombang antara dua puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas
dan selisih waktu antara kedua puncak tersebut diperkirakan antara 10 menit sampai 1 jam. Pada
saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, gelombang ini kemudian akan
menurun kecepatannya, namun tinggi gelombang akan meningkat sehingga sangat bersifat
merusak benda-benda yang berada di sekitar pantai.
Pada laut dalam, tsunami akan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu 500
sampai dengan 1000 km/jam. Siklus terjadinya gelombang kembali berkisar antara hitungan menit
sampai satu jam. Saat mendekati pantai gelombang akan melambat dan ketinggian gelombang
akan meninggi. Tinggi gelombang ini dapat berubah karena adanya konversi energi dari bentuk
energi kinetik menjadi energi potensial. Berkurangnya kecepatan gelombang yang artinya ada
perpindahan energi menjadi energi potensial yang menyebabkan bertambah tingginya gelombang
(Diposaptono dan Budiman 2006).

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tsunami berasal dari kata tsu yang berarti pelabuhan dan nami memiliki arti ombak. Tsunami
adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar
laut akibat gempa bumi. Sedangkan menurut King (1972) dan Anhert (1996), faktor-faktor yang
dapat menyebabkan tsunami adalah sebagai berikut:
1. Ada retakan di dasar laut yang disertai dengan suatu gempa bumi; retakan di sini maksudnya
adalah suatu zona planar yang lemah yang melewati daerah kerak bumi;
2. Ada tanah longsor, baik yang terjadi di bawah air atau yang berasal dari atas lautan yang
kemudian menghujam ke dalam air;
3. Ada aktivitas gunung berapi yang terletak di dekat pantai atau di bawah air yang sewaktu-
waktu dapat terangkat atau tertekan seperti gerakan yang terjadi pada retakan;
4. Berbeda halnya dengan badan meteorologi dan geofisika (2010), menurut lembaga ini
tsunami akan terjadi jika kekuatan gempa lebih dari 7.0 sr, lokasi pusat gempa di laut dengan
kedalaman kurang dari 70 km, serta terjadi deformasi vertikal dasar laut;
5. Gelombang tsunami paling sering disebabkan oleh gempa tektonik dangkal di perairan
samudera Pasifik.
Kecepatan tsunami tergantung pada kedalaman laut dan percepatan gravitasi di tempat
tersebut. Ketinggian gelombang tsunami berbanding terbalik dengan kecepatan artinya jika
kecepatan tsunami besar, maka ketinggian gelombang tsunami hanya beberapa puluh centimeter
saja, sebaliknya untuk di daerah pantai, kecepatan tsunaminya kecil sedangkan ketinggian
gelombangnya cukup tinggi bisa mencapai puluhan meter.

4
DAFTAR PUSTAKA

Anhert, F. 1996. Introduction to Geomorphology. London: Arnold.


Beni S., Ambarjaya. 2006. Tsunami Sang Gelombang Pembunuh. Jakarta: CV. Karya Mandiri
Pratama.
Pribadi S, Fachrizal, I Gunawan, I Hermawan, Y Tsuji, SS Han. 2006. Gempa Bumi dan Tsunami
Selatan Jawa Barat 17 Juli 2006. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika.
Yulianto E., F. Kusmayanto, N. Supriyatnam Dirhamsyah. 2008. Selamat dari Bencana Tsunami,
Pembelajaran dari Tsunami Aceh dan Pangandaran. Jakarta: UNESCO.
Zaitunah A. 2012. Pemodelan Spasial Kerawanan Kerusakan Akibat Tsunami Pantai Ciamis
Jawa Barat. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai