Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TSUNAMI

Disusun oleh:
Nama: 1. Ani Ulfa Khasanah
2. Febi Chindi Lavinda
Kelas: X.8

SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK


LAMPUNG TENGAH
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami.Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Seputih Banyak, 09 November 2021

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tsunami

2.2...Karakteristik Tsunami

2.3 Sejarah Tsunami

2.4 Jenis-Jenis Tsunami

2.5 Penyebab Terjadi Tsunami

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PEBDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tsunami merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi waktu
kemunculannya, namun jika terjadi dapat menimbulkan kerusakan dan
dampak yang besar, daya rusak bencana tsunami sangat dahsyat terutama di
wilayah pesisir dan dapat menjangkau wilayah yang cukup luas hingga
puluhan kilometer dari garis pantai.
Salah satu bencana geologi ini sering terjadi di negara-negara yang
termasuk ke dalam daerah Cincin Api Pasifik (ring of fire). Derah cincin api
pasifik ini sangat rentan terjadi gempa vulkanik maupun tektonik sehingga
sangat berpotensi juga untuk terjadi tsunami andai kata pusat gempa berada di
lautan. Negara-negara yang rawan terkena bencana ini di antaranya adalah
Indonesia, Jepang, Filipina, Papua Nugini, India, Bangladesh, Maladewa, dan
Australia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian tsunami?
2. Bagaimana karakteristik tsunami?
3. Bagaimana sejarah tsunami?
4. Apa saja jenis-jenis tsunami?
5. Apa penyebab terjadinya tsunami?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu tsunami.
2. Mengetahui karakteristik tsunami.
3. Mengetahui sejarah tsunami.
4. Mengetahui jenis-jenis tsunami.
5. Mengetahui penyebab terjadinya tsunami.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penertian Tsunami


Istilah tsunami merupakan adopsi dan bahasa Jepang.
Tsunami menurut Beni (2006), adalah istilah yang berasal dari
bahasa Jepang yang sekarang sudah menjadi istilah yang biasa
dipakai di seluruh penjuru dunia. Tsunami berasal dari kata tsu yang
berarti pelabuhan dan nami memiliki arti ombak. Masyarakat Jepang
biasanya setelah terjadi bencana tsunami akan pergi ke pelabuhan
untuk melihat seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan, sehingga
di pakailah istilah tsunami (Sutowijoyo 2005).
Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang sering
terjadi di Indonesia. Tsunami adalah gelombang besar yang
dihasilkan oleh gempa bumi di dasar samudera, gunung meletus,
atau longsoran masa batuan di sekitar basin samudera (Djunire
2009).Simandjuntak (1994) mengartikan tsunami sebagai salah satu
kejadian alam yang dicirikan oleh terjadinya pasang naik yang besar
secara mendadak yang biasanya terjadi sesaat setelah terjadi
guncangan gempa bumi tektonik.Gelombang yang dihasilkan oleh
bencana alam ini dapat menhancurkan daerah pemukiman yang
berada di dekat pantai.
Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG) (2006), tsunami adalah gelombang laut yang
mampu manjalar dengan kecepatan tinggi hingga lebih dari 900
km/jam, gelombang ini disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di
dasar laut. Tsunami sendiri sangat berkaitan dengan perubahan
bentuk dasar laut dengan cepat karena adanya faktor-faktor geologi,
seperti letusan gunung berapi ataupun gempa bumi(Sudrajat 1994).

v
2.2 Karakteristik Tsunami
Karakteristik umum dari tsunami pada dasarnya berbeda
dengan karakteristik ombak pada biasanya.Ombak merupakan
gelombang air yang dihasilkan dari tiupan angin, sedangkan tsunami
merupakan gelombang yang dibentuk akibat adanya kegiatan geologi
bumi. Tsunami merupakan gelombang dapat mencapai panjang
gelombang lebih dari 150 km/jam, serta memiliki kecepatan
gelombang seperti pesawat jet, yaitu sekitar 800 km/jam
Menurut PVMBG, kecepatan gelombang tsunami bergantung
pada kedalaman laut . Tsunami memiliki panjang gelombang antara
dua puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu
antara kedua puncak tersebut diperkirakan antara 10 menit sampai 1
jam. Pada saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau ,muara
sungai, gelombang ini kemudian akan menurun kecepatannya,
namun tinggi gelombang akan meningkat sehingga sangat bersifat
merusak benda-benda yang berada di sekitar pantai.
Pada laut dalam, tsunami akan bergerak dengan kecepatan
yang sanagat tinggi, yaitu 500 sampai dengan 1000 km/jam. Siklus
terjadinya gelombang kembali berkisar antara hitungan menit sampai
satu jam. Saat mendekati pantai gelombang akan melambat dan
ketinggian gelombang akan meninggi. Tinggi gelombang ini dapat
berubah karena adanya konversi energi dari bentuk energi kinetik
menjadi energi potensial. Berkurangnya kecepatan gelombang yang
artinya ada perpindahan energi menjadi energi potensial yang
menyebabkan bertambah tingginya gelombang.

2.3 Sejarah Tsunami


Istilah tsunami mulai tersebar luas di belahan dunia setelah
terjadinya gempa besar di Jepang yang menyebabkan tsunami
sehingga menewaskan sekitar 22000 orang serta merusak pantai timur
Honshu sepanjang 280 km. Kejadian tersebut terjadi pada 15 Juni
1896 . Di Indonesia, tsunami diperkirakan terjadi pertama kali pada
tahun 1618 di Nusa Tenggara Barat. Dalam kurun waktu tahun 1600

vi
sampai 2006 , Indonesia telah mengalami 108 kali kejadian tsunami.
Sekitar 90% tsunami di Indonesia disebabkan gempa tektonik, 9%
akibat letusan gunung api, dan hanya 1% dipicu oleh tanah longsor.

2.4 Jenis-Jenis Tsunami


Klasifikasi tsunami berdasarkan penyebabnya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu tsunami vulkanik dan tsunami tektonik.
Jenis tsunami vulkanik adalah jenis tsunami yang disebabkan gempa
yang berasal dari kegiatan vullanik bumi, sedangkan tsunami tektonik
disebabkan karena adanya gempa yang terjadi akibat aktivitas tektonik
bumi.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.6/PRT/M/2009, berdasarkan karakteristiknya tsunami dibedakan
menjadi dua yaitu tsunami lokal dan tsunami berjarak.
1. Tsunami Lokal
Tsunami lokal berhubungan dengan episentrum gempa di sekitar
pantai sehingga waktu tempuh dari sumberkejadian sampai ke bibir
pantai berkisar antara ;ima sampai tiga puluh menit. Biasanya
dampak dari tsunami ini cukup besar karena kekuatan dari
gelombang masih sangat terasa ketika sudah mencapai daratan
2. Tsunami Berjarak
Tsunami berjarak adalah jenis tsunami yang paling umum terjadi di
pantai-pantai yang bertemu langsung dengan Samudera Pasifik.
Jenis tsunami ini memiliki sumber penyebab yang jauh dari bibir
pantai sehingga kekuatan gelombang yang dihasilkan tidak sebesar
tsunami lokal. Waktu tempuh pada saat gempa sampai terjadinya
tsunami di daratan berkisar antara 5,5 jam sampai 18 jam.

2.5 Penyebab Terjadi Tsunami


Tsunami menurut PVBMG dapat terjadi dari gempa
tektonik maupun vulkanik apabila memenuhi syarat berikut:
1. Pusat gempa terjadi di dasar laut.
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.

vii
3. Magnitude lebih besar dari 6.0 skala Richter.
4. Jenis patahan tergolong sesar naik atau sesar turun.
Sedangkan menurut King dan Anhert, faktor-faktor yang dapat
menyebabkan tsunami adalah sebagai berikut:
1. Ada retakan di dasar laut yang disertai dengan suatu gempa bumi,
retakan disini maksudnya adalah suatu zona planar yang lemah
yang melewati daerah kerak bumi.
2. Ada tanah longsor, baik yang terjadi di bawah air atau yang
berasal dari atas lautan kemudian menghujam ke dalam air.
3. Ada aktivitas gunung berapi yang terletak di dekat pantai atau di
bawah air yang sewaktu-waktu dapat terangkat atau tertekan
seperti gerakan yang terjadi pada retakan.
4. Berbeda halnya dengan badan meteorologi dan geofisika, menurut
lembaga ini tsunami akan terjadi jika kekuatan gempa lebih dari
7.0 sr, lokasi pusat gempa di laut dengan kedalaman kurang
dari70 km, serta terjadi deformasi vertikal dasar laut.

viii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh
perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan
permukan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di
bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau
hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.
Tenaga yang dikandung dalam geombang tsunami adalah tetap terhadap
fungsi ketinggian dan kelajuannya.
3.2 Saran
Tsunami adalah salah satu bencana alam yang memang
menakutkan. Dampak yang ditimbulkan dari tsunami juga sangat bersifat
merusak dan menghancurkan. Maka dari itu, kita patut lebih mempelajari
tentang bencana alam di sekitar kita

ix
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai