Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayat-nya sehingga
kami selaku dari salah satu kelompok PLH kelas IX.1 telah melaksankan kegiatan persentasi dan
pembuatan makalah ini dengan lancar sebagai mana mestinya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup
yang bertujuan untuk mendeskripisikan mengenai bencana tsunami.Makalah ini berisi penjelasan tentang
bencana alam tsunami

Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas makalah tentang tsunami ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang tsunami ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap para pembaca.Aamiin.

BEKASI, 28 AGUSTUS 2022


KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………………………..1

A. LATARBELAKANG……………………………………………………………………………………………………………………..1

B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………………………………….1

C. TUJUAN……………………………………………………………………………………………………………………………………..1

D. MANFAAT………………………………………………………………………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………….2

A. PENGERTIAN TSUNAMI……………………………………………………………………………………………………………...2

B. KARAKTERISTIK TSUNAMI ……………………………………………………………………………………………………………3

C. PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI……………………………………………………………………………………………….4

D. MENGHADAPI TSUNAMI…………………………………………………………………………………………………………….6

BAB III PENUTUPAN……………………………………………………………………………………………………………………………8

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………………………………..8

B. SARAN………………………………………………………………………………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………………………………………………………………………9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang sangat ditakuti di indonesia.Pada saat 2004 sialm
saja,bencana alam ini merenggut ratusan ribu jiwa warga aceh. Bahkan,masyarakat sekitar pantai apabila
merasakan gempa yang cukup besar akan melakukan evakuasi diri menuju tempat yang lebih tinggi
karena khawatir akan terjadi bencana tsunami.
Salah satu bencana geologi ini sering terjadi di negara negara yang termasuk ke dalam daerah cincin api
pasifik (ring of fire) .Daerah cincin api pasifik ini sangat berpotensi juga untuk terjadi tsunami andai kata
puat gempa berada di lautan.Negara-negara yang rawan terkena bencana ini di antaranya adalah
indonesia,jepang, filipina,papua nugini,india,Bangladesh,Maladewa,dan Australia.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian tsunami?
2. Bagaimana karaketeristik tsunami?
3. Bagaimana sejarah tsunami?
4. Apa saja jenis-jenis tsunami?
5. Apa penyebab terjadinya tsunami?
6. Bagaimana mitigasi bencana tsunami?

C.Tujuan
1.)Mendeskripsikan apa tsunami itu.
2.) Mendeskripsikan terjadinya tsunami.
3.)Mendeskripsikan dampak tsunami dan persiapan menghadapi tsunami.

D.Manfaat Penulisan
Agar kita mengetahui lebih dalam karakteristik dan mekanisme serta persiapan untuk menghadapi
tsunami baik dalam tahap waspada,persiapan,saat terjadi dan setelah tsunami terjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tsunami

Istilah tsunami merupakan adopsi dari bahsa jepang.Tsunami menurut Beni (2006),adalah istilah yang berasal
dari bahasa jepang yang sekarang sudah menjadi istilah yang biasa dipakai di seluruh penjuru dunia.Tsunami
berasal dari kata tsu berarti pelabuhan dan nami memilki arti ombak. Masyarakat Jepang biasanya setelah
terjadi bencana tsunami akan pergi ke pelabuhan untuk melihat seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan,
sehingga dipakailah istilah tsunami (Sutawijoyo 2005).

Tsunami merupakan salah satu becana alam yang sering terjadi di indonesia. Tsunami adalah gelombang besar
yang dihasilkan oleh gempa bumi di dasar samudera,Gunung Meletus,atau longsoran masa bantuan di sekitar
basin samudera (Djunire 2009).Simajuntak (1994) mengartikan tsunami salah satu kejadian alam yang
dicirikan oleh terjadinya pasang naik yang besar secar mendadak yang biasanya terjadi sesaat setelah terjadi
guncangan Gempa Bumi tektonik. Gelombang yang dihasilkan oleh bencana alam ini dapat menghacurkan
daerah pemukiman yang berada di dekat pantai. Bedasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) (2006). Tsunami adalah gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan tinggi hingga
lebih dari 900 km/jam,gelombang ini disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Tsunami sendiri
sangat berkaitan dengan pereubahan bentuk dasar laut dengan cepat karena adanya faktor-faktor
geologi,seperti letusan gunug berapi ataupun gempa bumi (Sudrajat 1994).
B.Karakteristik Tsunami

Karakteristik umum dari tsunami pada dasarnya berbeda dengan karakteristik ombak pada
biasanya.Ombak merupakan gelombang air yang dihasilkan dari tiupan angin,sedangkan tsunami merupakan
gelombang yang dibentuk akibat adanya kegiatan geologi bumi.Tsunami merupakan gelombang yang dapat
mencapai panjang gelombang lebih dari 150 km,serta memiliki kecepatan gelombang seperti pesawat jet,yaitu
sekitar 800km/jam (king 1972).

Menurut PVMBG (2006),kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut.Tsunami


memiliki panjang gelombang antara dua puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu antara
kedua puncak tersebut diperkirakan antra 10 menit sampai 1 jam.Pada saat mencapai pantai yang
dangkal,teluk,atau muara sungai,gelombang ini kemudian akan menurun kecepatannya,namun tinggi
gelombang akan meningkat sehingga sangat bersifat merusak benda-benda yang berada di sekitar pantai.

Pada laut dalam, tsunami akan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi,yaitu 500-1000 km/jam.Siklus
terjadinya gelombang kembali berkisar antara htungan menit sampai satu jam.Saat mendekati pantai
gelombang akan melambat dan ketinggian gelombang akan meninggi.Tinggi gelombang ini dapat berubah
karena adanya konversi energi dari bentuk energi kinetik menjadi energi potensial.Berkurangya kecepatan
gelombang yang artinya ada perpindahan energi menjadi energi potensial yang menyebabkan bertambah
tingginya gelombang (Diposaptono dan Budiman 2006)

Berbeda dengan gelombang laut yang terjadi karena terpaan angin yang hanya mengganggu permukaan
laut, maka energi gelombang tsunami meluas sampai ke dalam lautan. Di dekat pantai, gelombang ini
berkonsentrasi pada arah vertikal karena berkurangnya kedalaman air dan berubah arah menjadi horizontal
ketika memendeknya panjang gelombang yang diakibatkan perlambatan gerak gelombang.

Tsunami memiliki beberapa periode lho (waktu untuk siklus satu gelombang) yang bisa berkisar dari
beberapa menit hingga satu jam, atau untuk beberapa kasus bisa lebih. Di tepi pantai, terjadinya tsunami dapat
berbeda-beda bergantung pada ukuran dan periode gelombangnya, batimetri (kedalaman laut) dekat pantai dan
bentuk garis pantai, keadaan pasang surut serta faktor-faktor lainnya. Dalam beberapa kasus, tsunami hanya
menghasilkan banjir yang tidak berbahaya pada wilayah pantai rendah lalu menuju ke daratan seperti air
pasang yang cepat.

Sementara dalam kasus lainnya tsunami dapat masuk ke daratan menyerupai sebuah dinding air yang
vertikal dan membawa puing-puing yang bisa menghancurkan. Dalam banyak kasus, terjadi air laut surut
secara tak lazim (dapat mencapai satu kilometer atau lebih). Ini terjadi sebelum terbentuknya puncak
gelombang tsunami. Arus laut yang kuat dan tidak seperti biasanya dapat pula menyertai tsunami yang kecil
sekalipun.
C. Penyebab Tsunami

1.] Skema terjadinya tsunami

Tsunami dapat terjadi jika terjadinya gangguan yang menyebabkan perpindahan


sejumlah besar air atau ombak raksasa, letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang
jatuh ke bumi. Namun, 37 tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa
tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya gunung Krakatau gerakan vertikal pada
kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-
tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan
terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut dimana gelombang terjadi, yang
kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami
mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 67 km<jam dan energinya sangat merusak da-erah
pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter,
namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan
masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan
mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan
bumi atau sesar.

Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah
lempeng benua Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan
bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya
terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor
atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi mega tsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
2. Penyebab terjadinya tsunami

Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Faktor penyebab terjadinya tsunami itu
adalah. Gempa bumi yang berpusat dibawah laut, Meskipun demikian tidak semua gempa bumi
dibawah laut berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa bumi dibawah laut yang dapat menyebabkan terjadinya
tsunami adalah gempa bumi dengan kriteria sebagai berikut.:

•Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.

•Pusat gempa kurang dari (7 km dari permukaan laut)

•Magnitudo lebih besar dari 6,0 SR

•Jenis pensesaran gempa tergolong

juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua
tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut
yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi.

3. Rambatan Tsunami

Kecepatan rambat gelombang tsunami berbeda-beda, tergantung pada kedalaman laut. Dilaut dalam,
kecepatan rambat tsunami mencapai 500-1000km/jam atau setara dengan
kecepatan pesawat terbang namun ketinggian gelombangnya hanya sekitar 1 meter. Ketika
gelombang tsunami ini sudah mendekati pantai, kecepatan rambatnya hanya sekitar (7 km per jam,
namun ketinggian gelombangnya bisa mencapai puluhan meter. Ini sebabnya banyak orang yang sedang
berlayar di laut dalam tak menyadari adanya tsunami. Mereka baru mengetahui tsunami telah terjadi Ketika
tiba di daratan dan menyaksikan kehancuran mengerikan yang disebabkan oleh tsunami.

4. Tanda-tanda akan terjadi tsunami

Tanda-tanda akan datangnya tsunami di daerah pinggir pantai adalah :

1). Air laut yang surut secara tiba-tiba.

2). Bau asin yang sangat menyengat.

3). Dari kejauhan tampak gelombang putih dan suara gemuruh yang sangat keras.
D. Menghadapi Tsunami

Saat terjadinya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat . kan tetapi kita bisa menerima peringatan
terjadinya tsunami jadi masih ada waktu untuk menyelamatkan diri .

Kejadian tsunami pada umumnya di Indonesia di dahalui dengan gempa bumi besar dan pasutrinya udara laut
. Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi sebagai sumber tsunami dan waktu tsunami di
pantai mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar dibandingkan kecepatan tsunami. Metode
pendugaan secara cepat dan akurat memerlukan teknologi tinggi. Di Indonesia
pada umumnya, tsunami terjadi dalam waktu kurang dari 21 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di
bawah laut. Lalu apa yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi dengan skala yang besar
sebagai awal terjadinya tsunami.

Berikut ini adalah tindakan yang harus kita lakukan:

1.Pada saat gempa bumi terjadi lindungilah diri dan keluarga terlebih dahulu.Begitu gempa
bumi berhenti, segera kumpulkan keluarga kalian dan mengungsi ke tempat yang aman, karena tsunami bisa
terjadi dalam sekejap waktu.

2.Mengungsilah ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari pantai.

3.Hindari berada di bawah gedung, jembatan atau kabel listrik tegangan tinggi,karena kemungkinan bangunan
itu akan runtuh setelah gempa.

Tindakan yang harus kalian lakukan saat tsunami terjadi adalah sebagai berikut:

1.Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari
pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat kepantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah
datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah.Biasanya
gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan
pertama pada korban.

2. Jika kalian sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-
kuatnya ketempat yang lebih tinggi. jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat.

3.Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan

4.Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan no, carilah bangunan bertingkat yang
bertulang baja(ferroconcrete building)Gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling
atas sedikitnya sampai ke lantai 3.

5. jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kalian tidak membawa apa-apa.

6.Saat mendengar peringatan, segera sampaikan pada semua orang.

7.Segera lakukan pengungsian, karena tsunami bisa terjadi dengan cepat hingga waktu untuk mengungsi sangat
terbatas.

8.Ikuti petunjuk dari pemerintah Satlak atau organisasi yang berwenang.

9.Mengungsilah ke daerah yang lebih tinggi dan sejauh mungkin dari pantai.
10.Ikuti perkembangan terjadinya bencana melalui media atau sumber yang bisa dipercaya.
11.Apabila kemungkinan terjadinya bencana tsunami bisa diperkirakan sebelumnya, masyarakat pasti akan
diberi peringatan.

Berikut ini adalah strategi mitigasi dan upaya pengurangan bencana alam tsunami yang mulai disosialisasikan
oleh pemerintah.

1.Peningkatan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap bahaya tsunami.

2.Pendidikan kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah pantai, tentang bahaya tsunami.

3.Pembangunan Tsunami Early Warning System Sistem peringatan dini tunami.

4.Pembangunan tembok pertahan tsunami pada garis pantai yang beresiko.

5.Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai untuk meredam gaya air tsunami.

6. Pembangunan tempat
tempat evakuasi yang aman di sekitar daerahpemukiman yang cukup tinggi dan mudah dilalui untuk
menghindari ketinggian tsunami.
7.Peningkatan pengetahuan masyarakat lokal khususnya yang tinggal dipinggir pantai tentang

pengenalan tanda-tanda tsunami, cara-cara penyelamatan diri terhadap bahaya tsunami.

8.Pembangunan rumah yang tahan terhadap bahaya tsunami

9.Mengenali karakteristik dan tanda-tanda bahaya tsunami

10.Memahami cara penyelamatan jika terlihat tanda-tanda akan terjadi tsunami.

11.Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi tsunami.

12.Melaporkan secepatnya jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinya tsunamikepada petugas yang
berwenang:Kepala Desa, Polisi, Stasiun Radio, SATLAK PB maupun institusi terkait.

13.Melengkapi diri dengan alat komunikasi.


BAB III

PENUTUPAN
Dari deksripsi makalah di atas dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1.Tsunami adalah gelombang laut yang di sebabkan oleh gempa bumi, atau longsor,atau ledakan gunung
berapi yang terjadi di laut.

2.Terjadinya tsunami akibat oleh adanya gangguan yang menyebabkan perpindahan jumlah besar udara
meluap kedaratan, seperti ledakan gunung api, gempa bumi,longsor maupun meteor yang jatuh ke
bumi.Namun 90% tsunami adalah akibat gempa bumi di bawah laut.

3.Dampak tsunami Sebagian besar mengakibatkan kerusakan parah dan banyak menelan banyak korban jiwa
dan harta benda jadi perlu dan upaya untuk menghadapi tsunami dalam keadaan waspada, persiapan,saat
terjadi tsunami dan setelah terjadinya tsunami.

SARAN

Untuk mengatisipasi datangnya tsunami yang sampai saat ini belum bisa di prediksikan dengan tepat kapan
dan dimana akan terjadi, maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:

1.Selalu waspada dan menyatukan dengan aktif informasi tentang bahaya tsunami terhadap adanya potensi
tsunami terutama penduduk yang bermukim didekat pantai

2.Menentukan tempat-tempat berlindung yang tinggi.

3.Menyediakan persediaan makanan dan minuman untuk keperluan darurat dan pengungsian.

4. Dan tas ransel berisi ( atau dapat di isi ) barang-barang yang sangat dibutuhkan ditempat pengungsian
seperti perlengkapan P3k atau obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai