SEMESTER 1
MENIK SULISTYARI
GASAL 2023/2024
MAKALAH BENCANA TSUNAMI
DEFINISI
Tsunami merupakan adopsi dari bahasa Jepang. Tsunami menurut Beni (2006),
adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang yang sekarang sudah menjadi
istilah yang biasa dipakai di seluruh penjuru dunia. Tsunami berasal dari
kata tsu yang berarti pelabuhan dan nami memiliki arti ombak. Masyarakat Jepang
biasanya setelah terjadi bencana tsunami akan pergi ke pelabuhan untuk melihat
seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan, sehingga dipakailah istilah tsunami
(Sutowijoyo 2005).
Tsunami merupakan salah satu Bencana Alam yang sering terjadi di Indonesia.
Tsunami adalah gelombang besar yang dihasilkan oleh gempa bumi di dasar
samudera, Gunung Meletus, atau longsoran masa batuan di sekitar basin samudera
(Djunire 2009). Simandjuntak (1994) mengartikan tsunami sebagai salah satu
kejadian alam yang dicirikan oleh terjadinya pasang naik yang besar secara
mendadak yang biasanya terjadi sesaat setelah terjadi guncangan Gempa
Bumi tektonik. Gelombang yang dihasilkan oleh bencana alam ini dapat
menghancurkan daerah pemukiman yang berada di dekat pantai.
ETIOLOGI
KARAKTERISTIK
2. Panjang gelombang tsunami (50-200 km) jauh lebih besar dari pada gelombang
pasang laut (50-150 m). Panjang gelombang tsunami ditentukan oleh kekuatan
gempa. Contohnya, pada gempa bumi tsunami dengan kekuatan magnitude 7-9.
Maka, panjang gelombang tsunami berkisar 2.050 km dengan tinggi gelombang 2
m dari permukaan laut.
Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat. Janganlah
ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati pantai dan lautan.
• Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempabumi, air laut dekat
pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke
tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan
teman-teman yang lain.
• Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar
berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan
perahu ke laut.
• Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke
daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang.
• Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar
berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan
perahu ke laut.
• Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke
daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang.
Diare dan gangguan Saluran Pencernakan terjadi pada 38,8% warga, merupakan
permasalahan biasa terjadi pada bencana yang berhubungan dengan tersedia
tidaknya pemenuhan kebutuhan air dan kebersihan.
Infeksi Saluran Pernafasan Atas menempati posisi kedua setelah diare yaitu
sebesar 21,1%. Dayan tahan tubuh manusia dalam keadaan bencana menurun
drastis sehingga memudahkan tubuh terkena berbagai agent penyakit. Virus
influensa akan mudah menular dalam keadaan personal hygiene yang jelek dan
sanitasi yangburuk (Izumikawa, 2018).
Penyakit kulit adalah masalah kesehatan yang sering terjadi pada bencana banjir
adalah penyakit kulit dan infeksi jaringan lunak karena perubahan atau rusaknya
infrastruktur pelayanan kesehatan.: (Paterson, Wright, dan Harris, 2018).
http://www.bmg.go.id/mekanisme_tsunami.
http://www.etipsbali.wordpress.com/persiapan_menghadapi_tsunami.
Tim Pusat Krisis F.Psikologi UI, 2016, Dampak Psikologis Bencana pada
Kelompok Rentan.
http://www.wikipedia.com/tsunami.