KLIPING
Oleh:
PADANG PANJANG
2022
KERAJAAN TARUMA NEGARA
Kerajaan Tarumanegara tepatnya berada di dekat Sungai Citarum, Jawa
Barat. Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman, yang ternyata nih
bukan orang asli Indonesia lho, namun seorang pendatang yang berasal dari India. Masa
pemerintahan
Jayasingawarman dimulai
pada tahun 358 M –
328M.
Sumber.Wikipedia.org
Peninggalan
Prasasti Ciareteun. Prasasti Ciareteun ditemukan di Ciampea, Bogor. ...
Prasasti Pasir Koleangkak. ...
Prasasti Kebon Kopi. ...
Prasasti Tugu, ditemukan di daerah Tugu, Jakarta.
Prasasti Pasir Awi, ditemukan di daerah Pasir Awi, Bogor.
Prasasti Muara Cianten, ditemukan di daerah Bogor.
Prasasti Cidanghiang atau Lebak.
KERAJAAN SRIWIJAYA
KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang
didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7. Kerajaan Sriwijaya
terletak di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Pada
masanya, kerajaan maritim ini banyak memberi pengaruh di nusantara. Kerajaan
Sriwijaya mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa,
yang berkuasa pada abad ke-9. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya mengontrol
perdagangan di jalur utama Selat Malaka dan daerah kekuasaannya meliputi
Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa.
Selain itu, kebesarannya juga dapat dilihat dari keberhasilannya di beberapa bidang,
seperti bidang maritim, politik, dan ekonomi. Dalam Bahasa Sanskerta, Sriwijaya
berasal dari kata sri yang berarti cahaya dan wijaya yang artinya kemenangan. Jadi,
arti Sriwijaya adalah kemenangan yang gemilang. Setelah beberapa abad berkuasa,
Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11. diketahui bahwa
kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan pendirinya disebut Dapunta Hyang Sri
Jayanasa. Sejak awal didirikan, Sriwijaya diperkirakan telah berhasil menguasai
Sumatera bagian selatan, Bangka dan Belitung, dan Lampung. Sri Jayanasa bahkan
mencoba untuk melancarkan ekspedisi militer menyerang Jawa yang dianggap tidak
mau berbakti kepada raja Sriwijaya. Sementara dari Prasasti Kedukan Bukit,
diketahui bahwa Dapunta Hyang berasal dari Minanga Tamwan, yang lokasinya
tepatnya masih diperdebatkan. Diceritakan pula bahwa Dapunta Hyang
mengadakan perjalanan dengan memimpin 20.000 tentara dari Minanga Tamwan ke
Palembang, Jambi, dan Bengkulu. Dalam perjalanan tersebut, ia berhasil
menaklukkan daerah-daerah yang strategis untuk perdagangan sehingga Kerajaan
Sriwijaya menjadi berkembang dan makmur
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya Raja-raja Kerajaan Sriwijaya Berikut ini
daftar raja-raja yang diduga kuat pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya. Dapunta
Hyang Sri Jayanasa (683 M) Indrawarman (702 M) Rudra Wikrama (728-742 M)
Sangramadhananjaya (775 M) Dharanindra/Rakai Panangkaran (778 M)
Samaragrawira/Rakai Warak (782 M) Dharmasetu (790 M) Samaratungga/Rakai
Garung (792 M) Balaputradewa (856 M) Sri Udayadityawarman (960 M) Sri Wuja
atau Sri Udayadityan (961 M) Hsiae-she (980 M) Sri Cudamaniwarmadewa (988 M)
Malayagiri/Suwarnadwipa (990 M) Sri Marawijayottunggawarman (1008 M)
Sumatrabhumi (1017 M) Sri Sanggrama Wijayatunggawarman (1025 M) Sri Dewa
(1028 M) Dharmawira (1064 M) Sri Maharaja (1156 M) Trailokyaraja Maulibhusana
Warmadewa (1178 M)
Prasasti Kedukan Bukit
Bentuk prasasti Kedukan Bukit
berukuran kecil dan terdapat
tulisan dengan aksara Pallawa,
dengan bahasa Melayu Kuno.
Prasasti peninggalan Kerajaan
Sriwijaya ini berkisah tentang
awal mula berdirinya Kerajaan
Sriwijaya.
Sumber.Klikberita.com
KERAJAAN MAJAPAHIT
PORTAL JOGJA - Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Hayam Wuruk adalah putra dari Ratu
TribuanaTunggadewi(1328-1350M).
Hayam wuruk naik tahta pada tahun
1350M, menggantikan kedudukan ibunya.
Kejayaan Masa Kerajaan Majapahit Meskipun sering memberontak pada tahap awal,
kerajaan Majapahit tumbuh menjadi kerajaan terbesar di Nusantara. Masa kejayaan
kerajaan datang ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk (1350-1389 M). Kejayaan Majapahit
tak luput dari peran Gajah Mada, sang mahapatih yang berhasil menumpas segala
pemberontakan dan bersumpah untuk menyatukan nusantara. Selama 39 tahun
berkuasa, Hayam Wuruk dan Gajah Mada telah berhasil membuat panji Majapahit
terlihat di seluruh nusantara bahkan semenanjung Malaka. Sumpah Palapa yang
dikeluarkan oleh Gajah Mada dilaksanakan, dengan wilayah Majapahit meliputi
Sumatera, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara,
Maluku, Papua, serta Tumasik (Singapura) dan sebagian Kepulauan Filipina. Selain itu,
kerajaan juga menjalin hubungan dengan Campa (Thailand), Kamboja, Siam, Burma
selatan, Vietnam dan Cina. Majapahit juga memiliki armada laut yang tangguh di bawah
pimpinan Mpu Nala. Berkat kekuatan dan strategi militernya, Majapahit mampu
menciptakan stabilitas di wilayahnya. Dari segi ekonomi, Majapahit telah menjadi pusat
perdagangan di Asia Tenggara dengan ekspor lada, garam, dan lengkeng.
• Wikramawardhana (1389-1429 M)
Sumber.Kompas.com
KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Kuno adalah
kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Jawa Tengah bagian selatan pada abad ke-
8, kemudian pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Di Jawa Tengah, letak
Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan terletak di Bhumi Mataram (sebutan lama
untuk Yogyakarta). Pusat kerajaan ini kemudian mengalami beberapa kali
perpindahan hingga sampai ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno juga sering
disebut sebagai Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Medang. Pendiri Kerajaan
Mataram Kuno adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yang berkuasa antara
732-760 masehi. Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada tahun 732 masehi dan runtuh
pada 1007 masehi. Selama hampir tiga abad berkuasa, terdapat tiga dinasti yang
memerintah, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), serta
Dinasti Isyana (di Jawa Timur). Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dapat diketahui dari
prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Balitung, Prasasti Klurak, Candi
Gedong Songo, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan,
dan masih banyak lainnya.
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Ketika berdiri di Jawa Tengah, Kerajaan
Mataram Kuno mewariskan cukup banyak peninggalan berupa prasasti dan candi
yang dapat ditemui hingga sekarang.
Sumber.Wikipedia
Nah, kalau bicara tentang Kerajaan Singasari maka nggak akan lepas dengan
Kerajaan Kediri nih, guys.
Jadi, Kerajaan Kediri dipimpin oleh seorang raja yang bernama Kertajaya. Nah,
Kertajaya ini ingin sekali dirinya disembah seolah-olah ia adalah seorang dewa.
Keinginan Kertajaya ini pun memicu kemarahan para kaum Brahmana. Sehingga,
kaum Brahmana meminta tolong kepada Ken Arok untuk melawan Kertajaya.
Hingga akhirnya, Ken Arok dan kaum Brahmana berhasil mengalahkan Kertajaya.
So, pertanyaannya siapa sih, Ken Arok? Jadi, Ken Arok ini merupakan Bupati dari
Tumapel. Tumapel merupakan salah satu wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri.
Patung Ken Arok di GOR Ken Arok,
Malang. (Dok. Wikimedia Commons)
Nah, perluasan wilayah kekuasan Kerajaan Singasari sendiri nggak akan bisa lepas
dari peranan raja terakhir Singasari yakni Kertanegara. Sebab, pada masa
pemerintahannya, Kertanegara memberlakukan cakrawala mandala. Apa itu
cakrawala mandala?
Jadi, arti dari cakrawala mandala yakni keinginan Kerajaan Singasari untuk
melebarkan kekuasaan kerajaannya. Bukan hanya di pulau Jawa saja, tapi juga di
luar pulau Jawa. Bahkan, wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari sampai ke Pahang,
Malaysia juga, lho.
Dalam melakukan aksinya ini, Jayakatwang tidak sendiri nih guys, melainkan
dibantu oleh Arya Wiraraja. Perlawanan Jayakatwang ini pun membuahkan hasil,
akhirnya Kerajaan Singasari berhasil jatuh ke tangan Jayakatwang.
Hingga akhirnya Raden Wijaya berhasil mengambil alih Kerajaan Singasari. Namun,
ia tidak meneruskan Kerajaan Singasari melainkan mendirikan kerajaan baru
bernama Majapahit.
Kalau ngomongin kehidupan ekonomi Kerajaan Singasari, maka nggak akan lepas
dengan letak wilayahnya nih, guys. Letak Kerajaan Singasari sendiri dekat dengan
Sungai Brantas, sehingga perekonomiannya fokus pada bidang pelayaran dan
perdagangan.
Terus bagaimana nih dengan kehidupan agama Kerajaan Singasari? Nah, agama
yang paling berkembang di Kerajaan Singasari adalah agama Buddha.
Nah, berikut ini merupakan silsilah Kerajaan Singasari nih,Dimulai dari Ken Arok
hingga raja terakhirnya yakni Kertanegara.
Tohjaya (1248 M)