Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Indonesia
3.1 Masa kejayaan nasional
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan
maritim tertua yang pernah berdiri di wilayah Kepulauan Nusantara bagian barat dari abad ke-6 hingga abad ke-12. Pusat pemerintahannya sering mengalami perpindahan, dari Muara Takus ke Jambi dan akhirnya ke Palembang. Pada abad ke VIII menurut catatan misi Cina yang datang ke Sumatera dan Jawa disana ada dua kerajaan yaitu Molo-yeou (Bentuk Cina) Melayu di pantai timur dan Che-li-fo-che (Bentuk Cina) Criwijaya (dalam bahasa sanskerta)
Daerah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya :
Daerah kekuasaan Sriwijaya meliputi sebagian besar Sumatera dan Bangka, Jawa Barat, Jawa Tengah, Tanjung Pura (Kalimantan bagian barat daya) dan semenanjung melayu (Malaka dan Singapura). Kebesaran kerajaan ini di sebabkan beberapa faktor :
Terletak di jalur lalu lintas perdagangan Cina dan India
Keruntuhan kerajaan Funnan (IndoCina) Banyaknya kapal dagang yang singgah di Sriwijaya Mempunyai armada kapal laut yang kuat Menguasai lalu lintas perdagangan seperti selat sunda dan selat malaka
Dan berikut merupakan daerah yang
pernah dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya
Prasasti-prasasti bukti bahwa adanya
Kerajaan Sriwijaya :
Prasasti Kedukan Bukit pada tanggal 16 Juni 682 Masehi
di Palembang Prasasti Talang Tuo pada tanggal 23 Maret 684 Masehi di Palembang Prasasti Telaga Batu pada abad ke-7 Masehi di Palembang Prasasti Palas Pasemah pada abad ke-7 Masehi di Lampung Selatan Prasasti Karang Brahi pada abad ke-7 Masehi di Jambi Prasasti Kota Kapur pada tanggal 28 Februari 686 Masehi di P. Bangka PRASASTI TERSEBUT MENGGUNAKAN BAHASA MELAYU KUNO.
Berikut Gambar dari prasasti peninggalan Kerajaan
Sriwijaya :
Prasasti Kedung Bukit
Prasasti Talang Tuo
Prasasti Palas Pasemah
Sebab-sebab keruntuhan kerajaan Sriwijaya :
Merosotnya aktivitas perdagangan karena keamanan.
Pada tahun 1024 dan 1030, Sriwijaya diserbu raja Rajendracoladewa dari kerajaan Cholamandala India Selatan. Dalam Serangan tersebut raja Sriwijaya bernama Sanggrama Wijajattunggawarman di tawan. Pada tahun 1292 kerajaan Sukhodaya dibawah pemerintahan raja Kamheng dari Siam/Thailand merebut wilayah di Semenanjung Melayu sehingga selat Malaka dapat di kontrol. Pada tahun 1075 diserbu raja Kertanegara dari Singasari, Jawa Timur, yang dikenal dengan ekspedisi Pamalayu. Serangan dari kerajaan Majapahit ke Sriwijaya pada tahun 1477. Pada serangan itulah kerajaan Sriwijaya RUNTUH.
Sejarah singkat berdirinya kerajaan Majapahit :
Pada tahun 1222 di daerah Malang, didirikan kerajaan Singasari oleh Ken Arok setelah mengalahkan Kertajaya, raja Kediri. Dia naik tahta dan memerintah dari 1222-1227. Pada saat Raja Kertanegara memimpin Singasari dia mengadakan hubungan dengan kamboja dan cina sehingga menimbulkan konflik dengan cina, sehingga timbul sengketa dengan Cina yang membuat kaisar Kubilal Khan mengirim pasukan ke Singasari pada tahun 1292, Kertanegara pun tewas di tangan Jayakatwang, keturunan dari Kertajaya dari kerajaan Kediri Raden Wijaya (menantu Kertanegara) memulai kerjasama dengan Jayakatwang untuk mengusir tentara Cina dan mereka menang. Karena itu R. Wijaya di beri sebidang tanah oleh Jayakatwang dan membangun kerajaan Majapahit (1293) di daerah Mojokerto. R. Wijaya berhasil merebut kerajaan Kediri dan mengalahkan pasukan dari Cina yang menyerbu Singasari. Kemudian dia menjadi raja pertama Majapahit pada tahun 1293.
Masa kejayaan kerajaan Majapahit
Majapahit mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dia dibantu oleh patih Gadjah Mada dan panglima Angkatan laut Nala. Berikut beberapa kemajuan yang dicapai : Penggunaan uang logam untuk pertukaran perdagangan. Pakaian terbuat dari hasil tenun dan sutera. Kegiatan keagamaan dimana agama Hindu dengan penanggung jawab Dharmadyaksa Kasaiwan dan agama Buddha Dharmadyaksa Kasogatan, dapat hidup rukun berdampingan. Menghasilkan sastra seperti Sutasoma dan Negara Kertagama Pembuatan bendungan, saluran irigasi untuk perairan.
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Majapahit pada abad XIV (1520) runtuh, yang ditulis dengan istilah Sirna Hilang Kertaning Bumi karena, Tidak ada raja yang cakap selain raja Hayam Wuruk Intrik politik diantara keluarga kerajaan Perang saudara (perang paregreg, 1401-1406) antara Wikrama Wardhana (menantu Hayam Wuruk) dan Bhre Wirabumi (anak selir Hayam Wuruk) untuk memperebutkan tahta kerajaan. Kemunduran perdagangan karena perkembangan Malaka Diserangnya Majapahit oleh raja Girindrawardhana dari Kediri Dan karena serangan itulah Kerajaan Majapahit Runtuh