-Natalia s
-Ariffal Azizi
KERAJAAN SRIWIJAYA
-Prasasti Karang Berahi Dan prasasti kota kapur di Jambi Prasasti berisi
permohonan kepada dewa untuk keselamatan rakyat dan kerajaan Sriwijaya.
-Prasasti Ligor di tanah Genting Kra. Isinya Sriwijaya diperintah oleh
Darmaseta.
B. Kehidupan politik
Berdasarkan prasasti Canggal diketahui, Mataram kuno mula-mula
diperintah oleh Raja Sanna. Sanna kemudian digantikan oleh keponakannya,
Sanjaya. Sanjaya adalah anak Sanaha, saudara perempuan Raja Sanna (Sanna
tidak memiliki keturunan). Sanjaya memerintah dengan bijaksana sehingga
rakyat hidup makmur, aman dan tenteram. Hal ini terlihat dari prasasti
Canggal yang menyebutkan bahwa tanah Jawa kaya akan padi dan emas.
Selain Prasasti Canggal, nama Sanjaya juga tercantum pada prasasti Balitung
C. Kehidupan ekonomi
Kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian. Kondisi alam
bumi Mataram yang tertutup dari dunia luar sulit untuk mengembangkan
aktivitas perekonomian dengan pesat. Pada masa Raja Balitung aktivitas
perhubungan dan perdagangan dikembangkan lewat sungai Bengawan Solo.
Pada prasasti Wonogiri (903) disebutkan bahwa desa-desa yang terletak di
kanan-kiri sungai dibebaskan dari pajak dengan catatan harus menjamin
kelancaran lalu lintas lewat sungai tersebut.
D. Kehidupan sosial
Struktur sosial masyarakat Mataram Kuno tidak begitu ketat, sebab
seorang Brahmana dapat menjadi seorang pejabat seperti seorang ksatria,
ataupun sebaliknya seorang Ksatria bisa saja menjadi seorang pertapa. Dalam
masyarakat Jawa, terkenal dengan kepercayaan bahwa dunia manusia sangat
dipengaruhi oleh alam semesta (sistem kosmologi). Dengan demikian, segala
yang terjadi di alam semesta ini akan berpengaruh pada kehidupan manusia,
begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk keserasian alam semesta dan
kehidupan manusia maka harus dijalin hubungan yang harmonis antara alam
semesta dan manusia, begitu pula antara sesama manusia. Sistem kosmologi
juga menjadikan raja sebagai penguasa tertinggi dan penjelmaan kekuatan
dewa di dunia. Seluruh kekayaan yang ada di tanah kerajaan adalah milik
raja, dan rakyat wajib membayar upeti dan pajak pada raja. Sebaliknya raja
harus memerintah secara arif dan bijaksana.
peninggalan kerajaan Mataram kuno
berikut ini beberapa peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno yang masih
ada.
1. Prasasti Kedu
Prasasti Kedu atau Mantyasih merupakan peninggalan dari Wangsa
Sanjaya. Prasasti yang ditemukan di Kampung Mateseh, Jawa Tengah
ini memuat daftar silsilah raja-raja Mataram sebelum Raja Balitung.
2. Prasasti Kalasan
Prasasti peninggalan Wangsa Sanjaya ini ditemukan di kecamatan
Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Usianya sekitar 700 Saka atau 788
masehi. Prasasti Kalasan dituliskan dalam huruf Pranagari dan bahasa
Sansekerta.
3. Prasasti Ratu Boko
Prasasti berusia 792 masehi ini dinamakan sebagai Prasasti
Abhayagiriwihara, yang artinya biara yang dibangun di bukit
kedamaian. Prasasti ini menceritakan sejarah kekalahan Balaputradewa
dalam peperangan dengan Pramordawardhani. Prasasti Ratu Boko
ditemukan di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
4. Candi Borobudur
Candi yang paling terkenal di kalangan turis ini terletak di Borobudur,
Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur didirikan pada masa wangsa
Syailendra sekitar pada 800-an masehi. Monumen ini dibangun untuk
memuliakan Buddha dan menjadi tempat ziarah.
5. Candi Mendut
Candi Mendut didirikan pada masa pemerintaan Raja Indra dari dinasti
Syailendra di Kota Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dihiasi
dengan ukiran makhluk khayangan, yakni dewata gandarwa dan apsara
atau bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.