DISUSUN OLEH :
SAWKI WANDA
Kelas : XI IPA 4
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmatnya-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan judul ” Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Menular
Dan Covid 19”
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah SAW.
Meskipun penulis telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menyusun
Makalah ini, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari
sistematika maupun penyusunan kalimatnya. Dengan demikian, penulis
mengharapkan saran dan masukan yang membangun, demi kesempurnaan
Makalah ini, semoga Makalah ini bermanfaaat bagi kita semua.
Sawki wanda
DAFTAR ISI
B. Penyebab ...............................................................................................5
C. Penyebaran ............................................................................................6
A. Kesimpulan ........................................................................................12
DAFTAR PUSAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Covid 19
Wuhan adalah kota terbesar ketujuh di Tiongkok, dengan populasi lebih dari
11 juta orang. Kota ini merupakan pusat transportasi utama di Tiongkok bagian
tengah, yang terletak sekitar 700 mil (1100 km) di sebelah selatan Beijing,[145]
500 mil (800 km) di sebelah barat Shanghai, dan 600 mil (970 km) di sebelah
utara Hong Kong.[146] Bandar udara Wuhan memiliki penerbangan langsung ke
berbagai kota besar di Eropa: enam kali penerbangan mingguan ke Paris, tiga kali
ke London, dan lima kali ke Roma.
Sebagian besar virus korona bersirkulasi di antara hewan, tetapi enam spesies
di antaranya berevolusi dan mampu menginfeksi manusia, seperti yang terlihat
pada sindrom pernapasan akut berat (SARS), sindrom pernapasan Timur Tengah
(MERS), dan empat virus korona lain yang menyebabkan gejala pernapasan
ringan seperti pilek. Keenamnya dapat menular dari manusia ke manusia.]
Pada tahun 2002, dengan musang sebagai sumber virus, wabah SARS dimulai
di daratan Tiongkok dan menjalar hingga ke Kanada dan Amerika Serikat dengan
bantuan beberapa penular super dan adanya penerbangan internasional.
Akibatnya, lebih dari 700 orang meninggal di seluruh dunia.] Kasus SARS
terakhir dilaporkan pada tahun 2004. Pada saat itu, pemerintah Tiongkok dikritik
oleh WHO karena bersikap lamban dalam menangani virus tersebut Sepuluh
tahun setelah SARS, penyakit virus korona terkait unta arab, yaitu MERS,
4
mengakibatkan lebih dari 850 orang meninggal di 27 negara. Wabah virus korona
dari Wuhan dikaitkan dengan pasar yang menjual hewan untuk dikonsumsi,
sehingga penyakit tersebut diduga berasal dari hewan.[151] Hal ini menimbulkan
kekhawatiran bahwa wabah virus korona baru akan mirip dengan wabah SARS.
Kekhawatiran tersebut diperburuk oleh adanya perkiraan bahwa sejumlah besar
wisatawan akan berlibur pada Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada 25 Januari
2020
Virus korona baru awalnya disimbolkan 2019-nCoV oleh WHO, dengan huruf
n yang berarti novel atau baru, dan CoV yang berarti coronavirus atau virus
korona. Virus ini tergolong dalam ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae, dan
genus Betacoronavirus (Beta-CoV). Genus betacoronavirus terdiri atas empat
garis keturunan (subgenus), di mana 2019-nCoV bersama dengan SARS-CoV
digolongkan dalam garis keturunan B (subgenus Sarbecovirus). Virus 2019-nCoV
merupakan spesies ketujuh dalam keluarga Coronaviridae yang mampu
menginfeksi manusia, selain 229E, NL63, OC43, HKU1, MERS- CoV, dan
SARS-CoV. Pada 11 Februari 2020, Komite Internasional Taksonomi Virus
(ICTV) memberi nama virus ini koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2
(Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2, disingkat SARS-CoV-2) yang
merupakan galur dalam spesies SARS-CoV.
5
Rumah Sakit Jinyintan Wuhan.
C. Penyebaran
D. Karakteristik Penyakit
Gejala pada presentasi klinis Gejala yang dilaporkan termasuk demam pada 90%
kasus, kelelahan dan batuk kering pada 80% kasus, dan sesak napas 20%, dengan
gangguan pernapasan 15%. Sinar-X pada dada menunjukkan tanda-tanda di kedua
6
paru-paru. Tanda-tanda vital umumnya stabil pada saat masuknya mereka yang
dirawat di rumah sakit. Tes darah biasanya menunjukkan jumlah sel darah putih
yang rendah (leukopenia dan limfositopenia).
1. Uji diagnostik
2019-nCoV saat ini tidak memiliki pengobatan yang efektif atau vaksin,
meskipun upaya untuk mengembangkan beberapa obat sedang dilakukan. Gejala-
gejalanya antara lain demam, kesulitan bernapas dan batuk, yang digambarkan
sebagai gejala "Influenza” Untuk mencegah infeksi, WHO merekomendasikan
"mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan
bersin … [dan] hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala
penyakit pernapasan (seperti batuk dan bersin)." Meskipun tidak ada perawatan
7
khusus untuk virus korona manusia pada umumnya, Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit AS menyarankan bahwa warga yang terinfeksi virus ini
dapat meredakan gejalanya dengan minum obat flu biasa, minum cairan, dan
istirahat. Beberapa negara mengharuskan warganya untuk melaporkan gejala
mirip flu ke dokter mereka, terutama jika mereka pernah mengunjungi daratan
Tiongkok.
1. Karantina Tiongkok
8
Pemerintah Tiongkok mengumumkan pukul 23.00 (UTC+8) pada
tanggal 23 Januari untuk menutup Kota Chibi efektif pukul 00.00 pada 24
Januari, didahului oleh kota-kota setingkat prefektur seperti Huanggang,
Ezhou, dan Wuhan.
Seorang ahli epidemiologi dan ahli virus SARS dengan tim yang
terdiri dari spesialis medis yang baru saja terbang kembali ke Hong Kong
setelah inspeksi satu hari mereka di Wuhan mengatakan bahwa Wabah
Wuhan setidaknya 10 kali lebih besar daripada SARS dan meminta warga
untuk menjauh dari Wuhan sesegera mungkin. Beberapa postingan di
Weibo menunjukkan bahwa rumah sakit di Wuhan telah kelebihan beban
dengan ribuan orang yang demam dan sangat kritis terhadap keandalan
angka-angka statistik yang diumumkan oleh pemerintah Tiongkok
meskipun postingan tersebut sekarang dihapus karena alasan yang tidak
diketahui.
2. Internasional
9
World Dream "tanpa perlu karantina sendiri setelah pergi." Selain itu,
meskipun tidak dikarantina kapal MS Westerdam ditolak masuk oleh
beberapa pelabuhan setelah meninggalkan Hong Kong pada 1 Februari.
10
Besar Malaysia di Beijing bergegas ke Wuhan melalui jalur darat untuk
menyelamatkan dan mengevakuasi 120 warganya dari Wuhan dan
sekitarnya. Perintah evakuasi dilakukan setelah keputusan Kabinet pada
tanggal 29 Januari 2020.[134]
Rumah sakit khusus tersebut akan memiliki 813 tempat tidur dan itu
akan memakan lahan sebesar 25.000 meter persegi. Rumah sakit itu dibuat
berdasarkan pada Rumah Sakit Xiaotangshan, yang dibuat akibat wabah
SARS tahun 2003, itu sendiri dibangun hanya dalam waktu seminggu.
Media pemerintah melaporkan bahwa terdapat 1.500 pekerja dan hampir
300 unit mesin konstruksi di lokasi pada puncaknya, dan tim cadangan lain
dari 2.000 pekerja telah berkumpul.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
http://gilangilhamfitriyanto.blogspot.com/
https://www.romadecade.org/pengertian-olahraga/#!
https://bangbu15.blogspot.com/2016/04/makalah-kesehatan-olahraga.html 2
13