Disusun Oleh :
Kelompok 3
Musdalifah (WN10123254)
Afni Safitri Saleh (WN10123237)
Suci Ramadhani Yusdar (WN10123266)
Agnes Yulistia Hingkua (WN10123238)
David Chandra Laoli (WN10123242)
Segala puji bagi Allah SWT atas semua nikmat dan karunia-Nya yang telah
peneliti terima, sholawat serta salam kami sampaikan kepada Rasulullah
Muhammad SAW atas pencerahan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan tema “Covid” dengan lancar.
Kami menyadari dengan sepenuhnya dalam makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu dengan senang hati kami menerima segala saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi hasil makalah yang lebih baik. Sadar akan
kemampuan dan ilmu kami yang terbatas, tetapi kami berusaha untuk
mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Dalam makalah ini, tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan
bantuan yang telah diberikan dalam bentuk spiritual, materiil, maupun moril.
Semoga dengan tersusunnya makalah dengan tema “Covid” ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca dan dapat bermanfaat di
masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
gen baru yang ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019. Jumlah
wilayah Wuhan. Awalnya, virus ini hanya bisa menempel pada hewan.
2020). Sumber penularan kasus ini belum diketahui, namun kasus pertama
terkait dengan pasar ikan di Wuhan (Huang Dkk, 2019). Penyakit ini
Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang dan telah menyebar luas di
China dan lebih dari 190 negara dan wilayah lainnya. Per 29 Maret 2020,
ada total 634.835 kasus dan 33.106 kematian di seluruh dunia. Amerika
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti pneumonia dan pada
2. Etiologi
pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini
juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat. seperti pneumonia,
COVID – 9
3. Patofisiologi
sel manusia. Setelah memasuki sel, encoding genome akan terjadi dan
kemudian hari.
virus damsel inang. Setelah terjadi fusi membran, RNA virus akan
antarannya adalah :
a. 229E
b. NL63
c. 0C43
d. HKU1
Dua jenis sisanya adalah corona virus yang lebih langka, yakni
SARS.
5. Manifestasi Klinis
atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (>38°C),
batuk dan kesulitan bernapas, selain itu dapat disertai dengan sesak
napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada
kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok
6. Pemeriksaan Penunjang
(jarang)
orofaring)
endotrakeal).
c. Bronkoskopi
darah
penularan).
7. Penatalaksanaan
a. Isolasi pada semua kasus sesuai dengan gejala klinis yang muncul,
d. Sumlementasi oksigen
f. Terapi cairan
j. Observasi ketat
dengan cepat.
8. Komplikasi
belum diketahui.
9. Pencegahan
lain:
danair selama 20 detik; jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan
c. Tidak ada kontak dekat dengan orang sakit. Hindari kontak dekat
gejala.
E, serta B kompleks.
j. Selain itu, mineral yang dibutuhkan seperti selenium, zinc, dan zat
DNA. Lalu zinc memicu respons kekebalan tubuh. Selain itu, zat
1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan
a. Identitas pasien
e. Pemeriksaan fisik
kesadaran
2) Tanda - tanda vital : Frekuensi nadi meningkat, frekuensi napas
romki kasar.
f. Pemeriksaan penunjang
orofaring)
b) Saluran napas bawah (sputum, bilasan bronkus, BAL, bila
endotrakeal).
3) Bronkoskopi
meningkat)
d) Fungsi ginjal
f) Elektrolit
Dimer meningkat
penularan).
2. Diagnosa Keperawatan
napas
3. Intervensi Keperawatan
Terapeutik
a. Atur posis semi
– fowler atau
fowler
b. Buang secret
pada tempat
sputum
Edukasi
a. Jelaskan tujuan
dan prosedur
batuk efektif
b. Anjurkan Tarik
napas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan sealam 2
detik, kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir mencucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
c. Anjurkan
mengulangi
Tarik napas
dalam hingga 3
kali
d. Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
Tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran jika
perlu.
2. Pola napas Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan
tidak efektif keperawatan selama 3 x 24 napas
b.d jam diharapkan inspirasi atau
hambatan ekspirasi memberikan Observasi
upaya napas ventilasi adekuat. a. Monitor pola
Dengan kriteria hasil: napas
a. Ventilasi semenit b. Monitor bunyi
meningkat napas
b. Diameter thoraks c. Monitor sputum
anterior.posteriormemenin jumlah, warna,
gkat aroma
c. Tekanan ekspirasi
meningkat Terapeutik
d. Tekanan inspirasi a. Pertahankan
meningkat kepatenan jalan
e. Dispnea menurun napas dengan
f. Penggunaan otot bantu head- tlt dan
napas menurun chin- lift (jaw –
g. kedalaman napas membaik thrust)
b. Posisikan semi
fowler atau
fowler
c. Lakukan
fisioterapi dada,
jika perlu
d. Berikan oksigen
Edukasi
a. Anjurkan
asupan cairan
2000 ml/ hari,
jika tidak
kontraindikasi
b. Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitk, jika perlu
3. Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen
b.d proses selama 3 x 24 jam diharapkan hipertermia
penyakit suhu tubuh menjadi normal
Dengan kriteria hasil: Observasi
a. Mengigil menurun a. identifikasi
b. kejang menurun penyebab
c. pucat menurun hipertermia
d. suhu tubuh membaik b. Monitor suhu
e. tekanan darah membaik tubuh
c. Monitor kadar
elektrolit
d. Monitor haluan
urine
e. Monitor
komplikasi
akibat
hipertermia
Terapeutik
a. Sediakan
ruangan yang
dingin
b. Longgarka atau
lepaskan
pakaian
c. Basahi atau
kipasi
permukaan
tubuh
d. Berikan cairan
oral
e. Ganti line setiap
hari atau lebih
sering jika
mengalami
hyperhidrosis
f. Hindari
pemberian
antipiretik atau
aspirasi
g. Berikan oksigen
Edukasi
a. Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena, jika
perlu
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
5. Evaluasi Keperawatan
tubuh terhadap suatu penyakit, dibuat dari virus penyakit tersebut yang
divaksin dan 66% sisanya mau untuk divaksin. Sebagai contoh kontroversi
kehalalan vaksin ini karena isu bahwa vaksin ini mengandung Babi (Babi
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus
Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik
adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda
terinfeksi virus ini, yaitu:
1. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,
termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan.
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.
4. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
5. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
6. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif
terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
7. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.
8. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,
termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang
dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa
langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
1. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
2. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
3. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
1. Peran
2. Fungsi
perawat juga berfungsi dalam advokat dimana perawat akan
covid-19.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari apa yang telah dibahas, saya menarik kesimpulan dan
menjadikannya beberapa poin, sebagai berikut :