Anda di halaman 1dari 19

PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM STIMULASI,

DETEKSI DAN INTERVENSI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) PADA


BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOAYA KABUPATEN
DONGGALA

•Hj. Azizah Saleh, SKM.,MM Dr. Baharuddin Condeng, SKM.,M.Kes


•Email : hj.azizahsaleh07@gmail.com Email :
•Telepon : 081341068179 baharuddincondeng@gmail.com
•H Index Scopus : 0 Telepon: 081341039360
H Index Scopus: 0
LATAR BELAKANG

Pelayanan Kesehatan Balita di dalamnya meliputi pemantauan pertumbuhan dan


perkembangan, pemberian imunisasi dasar dan lanjutan. Kesehatan anak merupakan
salah satu aspek atau bagian dari kesehatan masyarakat yang di dalamnya termasuk
tumbuh kembang anak balita dan keterampilan dalam melakukan deteksi secara dini
adanya disfungsional tumbuh kembang anak balita.
Bayi di bawah lima tahun atau Balita dianggap sebagai usia yang rentan dan kritis. Hal
ini terjadi akibat dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan stimulasi kurang baik akan
berdampak ke fisik dan mental anak. Berdasarkan data Wilayah Kerja Puskesmas Toaya
Kabupaten Donggala terdiri dari 13 (tigabelas) Desa dan memiliki 34 Posyandu.
Masing-masing posyandu memiliki 5 (lima) Kader. Jumlah balita yang berada di
Wilayah Puskesmas Toaya kabupaten Donggala sebanyak 1.375 Jiwa. Berdasarkan hasil
wawancara di dapatkan data bahwa semua kader yang bertugas di Wilayah Puskesmas
Donggala belum pernah mengikuti sosialisasi terkait Stimulasi, Deteksi dan Inrvensi
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Pada Balita.
Tujuan
Rumusan
Pengabdian
Masalah
Tujuan Umum :
Untuk memberdayakan kader posyandu
Rumusan masalah dalam Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
dalam pengabdian Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada
masyarakat ini adalah : balita di wilayah kerja Puskesmas
Toaya
“Bagaimanakah
pemberdayaan kader
Tujuan Khusus :
posyandu dalam Untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam
Stimulasi, Deteksi dan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Tumbuh
Intervensi Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada balita
Kembang (SDIDTK) Untuk meningkatkan ketrampilan kader dalam
pada balita di wilayah melaksanakan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
kerja Puskesmas Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada balita
Toaya Kabupaten Dapat mendeteksi secara dini gangguan
Donggala ?” pertumbuhan dan perkembangan pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Toaya
SOLUSI
Pembahasan Solusi PERMASALAHAN

170 orang kader Pengukuran


yang bertugas di 34 Memberikan edukasi Stimulasi, pengetahuan dan
posyandu di Wilayah Deteksi dan Intervensi Dini ketrampilan tentang
Puskesmas Toaya Tumbuh Kembang (SDIDTK). (SDIDTK) setelah
belum pernah
edukasi
mengikuti sosialisasi Memberikan Pelatihan
terkait Stimulasi,
Stimulasi, Deteksi dan
Deteksi dan
Intervensi Dini Intervensi Dini Tumbuh
Tumbuh Kembang Kembang (SDIDTK). Monitoring dan
(SDIDTK) Pada pendampingan
Balita. Memberikan penguatan atau setelah pelatihan
penyegaran pengetahuan secara
berkala kepada kader Posyandu

Evaluasi

1.HAKI modul Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh


Luaran : Kembang (SDIDTK)
2. HKI vidio kegiatan/pelatihan
3.Publikasi di jurnal Nasional Pengabmas.
Alternatif Solusi Yang Ditawarkan Prioritas Solusi

– Memberikan edukasi
Stimulasi, Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) Pada
Balita
Prioritas solusi dalam
– Memberikan pelatihan
pengabdian masyarakat ini
Stimulasi, Deteksi dan adalah memberikan pelatihan
Intervensi Dini Tumbuh kepada kader posyandu tentang
Kembang (SDIDTK) Pada Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
Balita Dini Tumbuh Kembang
– Memberikan penguatan atau (SDIDTK) Pada Balita
penyegaran pengetahuan
secara berkala kepada kader
posyandu terhadap tumbuh
kembang Balita.
METODOLOGI PELAKSANAAN

INPUT PROSES OUT PUT


1. Kader posyandu desa 1. Berkoordinasi 1. Para panitia dan Kader
Toaya dengan Camat, Kepala Posyandu dapat
2. Peralatan: modul, Desa, Kepala Puskesmas mengikuti kegiatan
panthom dan set dan Petugas Puskesmas. 2. Terbentuknya kelompok
Metode peraga, kaos 2. Mengumpulkan anggota Kader Posyandu yang
Pengabdian 3. Dukungan petugas:
Kepala Desa, 3.
Kader Posyandu
Memberikan edukasi dan
terampil dan tanggap
terhadap masalah
Metode Kepala Puskesmas pelatihan Stimulasi, tumbuh kembang anak
Deteksi dan Intervensi Dini 3. Tersedianya tenaga kader
Pengabdian Tumbuh Kembang yang terlatih
Kerangka konsep (SDIDTK).
yang digunakan
dalam
pemecahan
masalah adalah
dengan
pendekatan teori
system yaitu
Khalayak Sasaran

Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah


Kader Posyandu yang tersebar di 34 posyandu
wilayah kerja Puskesmas Toaya yang berjumlah
170. Untuk keterwakilan dari tiap posyandu
diambil 2 orang kader sehingga jumlah kader
yang akan diikutkan dalam kegiatan pengabadian
masyarakat ini adalah 68 orang. Adapun kader
yang akan diambil adalah kader yang aktif dalam
kegiatan posyandu.
Prosedur Kerja
Melakukan Pre test pengetahuan dan ketrampilan
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK

Memberikan pelatihan (Edukasi) Stimulasi, Deteksi dan


Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Melakukan simulasi cara Stimulasi, Deteksi dan


Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Memberikan kesempatan pada kader untuk


melakukan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Melakukan Post test pengetahuan dan ketrampilan


Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK)

Pengukuhan Kader Posyandu sebagai kelompok terlatih


dalam Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang
Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan
Program

Mitra 1 : Camat Toaya


a. Memberikan isin dalam Mitra 2 : Kepala Puskesmas
Toaya
pelaksanaan pengabdian
1. Berkoordinasi dengan kepala
b. Mengkoordinasikan
desa dan bidan desa untuk
kegiatan pengabdian ini
dapat memilih 2 kader tiap
kepada kepala desa agar
posyandu yang akan diikutkan
setiap desa dapat
dalam kegiatan pelatihan
mempersiapkan kader yang
2. Memberikan dukungan dalam
akan diikutkan dalam
pelaksanaan kegiatan pelatihan
pelatihan ini.
berupa menugaskan bidan desa
c. Memberikan dukungan
untuk dapat membantu dalam
dalam pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan pelatihan
pelatihan berupa
3. Melakukan koordinasi dengan
menyiapkan tempat untuk
bidan desa untuk monev kepada
pelaksanaan kegiatan
kader yang telah mengikuti
pelatihan
pelatihan Stimulasi Deteksi dan
Intervensi Tumbuh Kembang
Rancangan Evaluasi

Evaluasi pertama dilakukan


setelah dilaksanakan pelatihan
yaitu untuk mengukur
Evaluasi kedua dilaksanakan 3
pengetahuan dan ketrampilan
bulan kemudian untuk mengetahui
dari kader yang telah mengikuti
apakah kader posyandu secara
pelatihan Stimulasi Deteksi dan
mandiri dapat melakukan Stimulasi
Intervensi Tumbuh Kembang
Deteksi dan Intervensi Tumbuh
pada balita
Kembang pada balita di
posyandunya.
Uraian Kegiatan TIM
Pengabmas Alokasi Waktu Uraian Tugas
Bertanggung jawab dalam kegiatan:
Utama 8 Jam / Minggu 1. Menyusun rencana dan program kerja
2. Melaksanakan dan memantau proses pengabmas
3. Penyusunan proposal pengabmas
4. Mengurus Perijinan pengabmas
5. Pengumpulan data
6. Penyusunan artikel Publikasi
7. Pengurusan HKI
Bertanggung jawab dalam kegiatan:
Anggota I 6 Jam / Minggu 1. Mengurus Perijinan pengabmas
2. Pengumpulan data
3. Penyusunan Laporan Pengabmas
4. Menyusun artikel pada media massa
5. Penyusunan Modul
Bertanggung jawab dalam kegiatan:
Anggota 2 6 Jam / Minggu 1. Penyusunan proposal pengabmas
2. Menyusun rencana dan program kerja
3. Mengurus Perijinan pengabmas
4. Pengumpulan data
5. Analisis data
6. Penyusunan Laporan Pengabmas
Bertanggung jawab dalam kegiatan:
Anggota 3 6 Jam / Minggu 1. Mengurus Perijinan pengabmas
2. Pengumpulan data
3. Analisis data
4. Penyusunan Laporan Pengabmas
5. Penyusunan artikel Publikasi
Bertanggung jawab dalam kegiatan
Mahasiswa 3 Jam / Minggu 1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan
pelatihan
2. Membantu dalam pengumpulan data
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

ditargetkan: Target capaian


luaran wajib yaitu :

Luaran
Tambahan :
1. Artikel ilmiah yang
dimuat pada jurnal
1. HKI vidio
pengabmas nasional kegiatan/pelat
yang terakreditasi ihan SDIDTK
2. Prosiding ber ISBN
dari seminar nasional
2. Modul
3. Artikel pada media pegangan
massa (1 siaran kader yang
televisi lokal atau 1
media massa cetak)
ber ISBN
4. Vidio kegiatan
Rencana Kegiatan

No. Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tahapan yang dilaksanakan tahun sebelumnya (T-1)

1. Pengumuman pelaksanaan PPDM

2. Pengajuan usulan proposal PPDM ke


unit ppm poltekkes/ke ka pusdik

3. Proses seleksi proposal

4 Visitasi

5 Penetapan proposal lolos seleksi

6 Pengumuman proposal lolos seleksi

Tahapan yang dilaksanakan tahun berjalan (T)

7 Penandatanganan kontrak

8 Pelaksanaan PPDM

9 Monev

10 Seminar hasil

11 Penyusunan laporan

12 Luaran PPDM
Desa Toaya adalah salah satu dari 13 desa di
PETA LOKASI wilayah Kecamatan Sindue yang merupakan
Ibukota Kecamatan yang mempunyai luas
wilayah seluas 23.540 hektar. Adapun batas-
batas Desa Toaya adalah :

Batas Desa

Sebelah : Berbatas dengan Desa Masaingi dan Desa


Utara Ape Maliko
Sebelah : Berbatas dengan Desa Toaya Vunta
Selatan
Berbatas dengan Desa Sumari, Desa
Sebelah : Kumbasa dan Kecamatan Ampibabo
Timur

Sebelah Barat : Berbatas dengan Selat Makassar


Daftar Pustaka

1. Ersila W, Prafitri LD, Abdurrachman A. Meningkatkan Keterampilan


Kader melalui Pelatihan Deteksi Perkembangan Balita. Proceeding of
The URECOL. 2021:608-12.
2. Septikasari M, Budiarti T. Upaya Peningkatan Keterampilan Kader
dalam Pemantauan Perkembangan Anak. E-Dimas: Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat. 2020;11(1):81-6.
3. Ferina F, Isnaeni B, Wulansari EM. Peran Kementerian Kesehatan
Dalam Pengendalian Risiko Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016
Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Jurnal Lex
Specialis. 2021;2(1).
4. Medise BE. Mengenal keterlambatan perkembangan umum pada
anak. Idai or id diperoleh dari: https://www idai or
id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-
perkembangan-umum-pada-anak (september 2019). 2013
5. Damanik SM, Batu AM, Sitorus E, Letsoin F. Edukasi Kesehatan
Kepada Kader Posyandu Tentang Optimalisasi Pemanfaatan Buku Kia
Untuk Tumbuh Kembang Anak Balita. 2020
6. Kania N. Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh
kembang yang optimal. Bandung: Universitas Padjajaran. 2006
7. Qiftiyah M, Qonitun U, Wijayanti EE, Cholila N. Pelatihan Deteksi
Tumbuh Kembang Anak Pada Kader Posyandu Di Desa Kiring
Semanding. Abdimasnu: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
2021;1(1).
8. Handayani R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi
pada anak balita. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema
Kesehatan. 2017;2(2):217-24
9. Adistie F, Lumbantobing VBM, Maryam NNA. Pemberdayaan kader
kesehatan dalam deteksi dini stunting dan stimulasi tumbuh
kembang pada balita. Media Karya Kesehatan. 2018;1(2).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai