01 Latar Belakang
02 Pembinaan Kader
03 Pembinaan Dukun
AKI - AKB
- Berdasarkan adat istiadat
- Kemitraan dengan bidan dan
dukun
PEMBINAAN KADER
Seseorang yang dipilih oleh masyarakat dan
Telah dilatih untuk menangani masalah
Kesehatan individu maupun masyarakat dalam
pelayanan kesehatan
PERAN FUNGSI KADER
Pengamatan Terhadap
2 Masalah Kesehatan di desa
Upaya Penyehatan
3 Lingkungan
Permasyarakatan Keluarga
5 Sadar Gizi
TUGAS KADER KESEHATAN
Pemberian motivasi
Pelatihan kader
(PJ : Camat dan Ka.Pus)
STRATEGI MENJAGA EKSISTENSI KADER
Refreshing kader
Pertemuan rutin
Ruang lingkup :
Promotor persalinan o/ bidan, pengenalan
tanda bahaya hamil, bersalin, nifas , gizi,
pencatatan AKI AKB, promosi tabulin/donor
darah/ ambulan desa/ suami siaga
PEMBINAAN DUKUN
seorang anggota masyarakat, pada umumnya
seorang wanita yang mendapat kepercayaan s
erta memiliki keterampilan menolong persalina
n secara tradisional dan memperoleh keteram
pilan tersebut dengan cara turun-temurun
KATEGORI DUKUN
Dukun Terlatih
• Pembinaan keterampilan
1 dukun
Bidan
Perawat Kesehatan
Petugas Imunisasi
Petugas Gizi
Tujuan Pembinaan
Pendaftaran
Pelatihan
01 02 03 04
PDKT PDKT PEMBERIAN KEMITRAAN
PENGETAHUAN
TOMA DUKUN
STRATEGI PEMBERDAYAAN
KADER DAN DUKUN
Aras Mikro
Aras Mezzo
Aras Makro
2) Persalinan
• Merujuk ibu yang akan melahirkan ke tenaga kesehatan di fasilitas pel
ayanan kesehatan agar pertolongan persalinan dilakukan secara bersi
h dan aman
3) Nifas dan BBL
• Melakukan perawatan tali pusat dengan baik dan benar serta mengajarkannya
pada keluarga bayi
• Membersihkan tubuh bayi dan menjaga agar tubuhnya tetap hangat
• Memotivasi ibu untuk menyusui secara eksklusif
• Membantu ibu melakukan perawatan payudara dan cara menyusui
• Mengenali tanda bahaya nifas
• Memotivasi ibu tentang gizi ibu hail, bayi dan anak, pemberian ASI eksklusif, KB
, imunisasi dan kebersihan diri
4) Lain-lain
• Membantu tenaga kesehatan melakukan pendataan dan melaporkan setia pers
alinan dan kematian ibu dan bayi yang ditemukan
• Membantu tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan kesehatan di masya
rakat
• Memberikan motivasi KB di masyarakat
3. Penyusunan Materi Pelatihan Pemberdayaan Kader dan Dukun
a. Materi pelatihan pemberdayaan Kader meliputi:
– Pengantar tentang Posyandu
– Persiapan Posyndu
– Kesehatan Ibu dan Anak
– Keluarga Berencana
– Imunisasi
– Gizi
– Penanggulangan diare
– Pencatatan dan pelaporan
b. Materi pelatihan pemberdayaan Dukun Bayi meliputi:
– Struktur dan fisiologis sistem reproduksi secara umum
– Pemeliharaan kesehatan ibu hamil
– Pertolongan persalinan yang aman
– Asuhan ibu nifas
– Asuhan pada bayi baru lahir
– Bekerja secara aseptik
– Penyuluhan kesehatan secara umum
– Penyakit yang pada umumnya menggangu kesehatan ibu dan bayi
– Cara merujuk pasien
Pendampingan sosial
1. Konsultasi Pemecahan Masalah
• Merupakan proses yang ditujukan untuk memperole
h pemahaman yang lebih baik mengenai pilihan-pilih
an dan mengidentifikasi prosedur-prosedur bagi tind
akan-tindakan yang diperlukan.
• Konsultasi dilakukan sebagai bagian dari kerjasama
yang saling melengkapi antara sistem klien dan pek
erja sosial dalam proses pemecahan masalah.
2. Manajemen Sumber
• Sumber adalah segala sesuatu yang dapat digunakan klien
dan pekerja sosial dalam proses pemecahan masalah.
• Pengertian manajemen di sini mencakup pengkoordinasian,
pensistematisasian, dan pengintegrasian, bukan pengawasa
n (controlling) dan penunjukkan (directing).
• Dengan demikian, tugas utama pekerja sosial dalam manaje
men sumber adalah menghubungkan klien dengan
sumber-sumber sedemikian rupa sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan diri klien maupun kapasitas
pemecahan masalahnya.
3. Pendidikan
Pendidikan sangat terkait dengan pencegahan berbag
ai kondisi yang dapat menghambat kepercayaan diri in
dividu serta kapasitas individu dan masyarakat.
Orientasi proses bukan hasil
BIDANG TUGAS PENDAMPINGAN
• Motivasi
Penguatan (Empowering)
Perlindungan (Protecting)
Perlindungan (Protecting)
• Aplikasi keterampilan
Peran Pendamping
fasilitator
Pembela bioker
Mediator pelindung
Peran pendamping
1. Fasilitator
• Strategi-strategi khusus untuk mencapai tujuan tersebut meliputi:
pemberian harapan, pengurangan penolakan dan ambivalensi,
pengakuan dan pengaturan perasaan-perasaan, pengidentifikasian
dan pendorongan kekuatan-kekuatan personal dan asset-asset
sosial, pemilahan masalah menjadi beberapa bagian sehingga lebih
mudah dipecahkan, dan pemeliharaan sebuah fokus pada tujuan
dan cara-cara pencapaiannya
2. Bloker
• Pemahaman pekerja sosial yang menjadi broker mengenai kualitas pelayanan
sosial di sekitar lingkungannya menjadi sangat penting dalam memenuhi keinginan
kliennya memperoleh “keuntungan” maksimal.
• Dalam proses pendampingan sosial, ada tiga prinsip utama dalam melakukan pera
nan sebagai bloker:
Mampu mengidentifikasi dan melokalisir sumber-sumber kemasyarakatan yang t
epat.
Mampu menghubungkan konsumen atau klien dengan sumber secara konsisten
Mampu mengevaluasi efektifitas sumber dalam kaitannya dengan kebutuhan-ke
butuhan klien.
3. Mediator
• Peran mediator diperlukan terutama pada saat terdapat perbedaan yang mencolok
dan mengarah pada konflik antara berbagai pihak.
• Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam melakukan peran mediator meliputi
kontrak perilaku, negosiasi, pendamai pihak ketiga, serta berbagai macam resolusi
konflik. Dalam mediasi, upaya-upaya yang dilakukan pada hakekatnya diarahkan u
ntuk mencapai “solusi menang-menang” (win-win solution).
4. Pembela
Peran pembelaan dapat dibagi dua:
a. Advokasi kasus (case advocacy)
Apabila pekerja sosial melakukan pembelaan atas nama seorang
klien secara individual, maka ia berperan sebagai pembela kasus.
b. Advokasi kausal (cause advocacy)
Pembelaan kausal terjadi manakala klien yang dibela pekerja sosia
l bukanlah individu melainkan sekelompok anggota masyarakat.
5. Pelindung
• Tanggungjawab pekerja sosial terhadap masyarakat didukung oleh hukum. Hukum
tersebut memberikan legitimasi kepada pekerja sosial untuk menjadi pelindung (pro
tector) terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
• Prinsip-prinsip peran pelindung meliputi:
Menentukan siapa klien pekerja sosial yang paling utama.
Menjamin bahwa tindakan dilakukan sesuai dengan proses perlindungan.
Berkomunikasi dengan semua pihak yang terpengaruh oleh tindakan sesuai d
engan tanggungjawab etis, legal dan rasional praktek pekerjaan sosial.
Thank you
This text can be replaced with your own text
Fully Editable Icon Sets : A
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com