Anda di halaman 1dari 32

Data Bencana

Sulawesi Tengah
31 Oktober 2018

TUGAS MATA KULIAH : MANAJEMEN


PENANGGULANGAN BENCANA

DISUSUN OLEH:
NAMA : SARI AISA
NIM : PO.71.24.2.17.032
Lokasi Bencana

⌂ Provinsi: Sulawesi Tengah


⌂ Kabupaten/kota : Palu
⌂ Kecamatan : Palu Barat, Palu Selatan, Palu
Timur, Palu Utara, Tatanga, Ulujadi,
Mantikulore, Tawaeli

Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan


(http://www.pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/map_detail/lkbn/banjir-dan-tanah-longsor)
Waktu dan Jenis Kejadian

⌂ Tanggal: 28 September 2018


⌂ Waktu Kejadian: 18:02
⌂ Jenis Kejadian Bencana: Gempa Bumi dan Tsunami

Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan


(http://www.pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/map_detail/lkbn/banjir-dan-tanah-longsor)
(http://pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/__pub/detail_main/tabel_bencana.php)
Laporan Perkembangan ... (1)
Tanggal Perkembangan Jumlah Korban
MGL HLG LB/RI LR/RJ PGSI
28-09-2018 21:00 1 5 2 9 0
29-09-2018 16:00 384 29 540 0 0
01-10-2018 08:10 707 46 632 0 47.525
02-10-2018 08:23 844 90 632 0 48.025
02-10-2018 16:00 1.234 99 799 0 61.867
03-10-2018 16:14 1.407 311 2.549 0 70.821
04-10-2018 16:45 1.424 113 2.549 68 70.821
05-10-2018 07:14 1.424 113 2.549 8.310 70.821
07-10-2018 21:00 1.763 265 2.632 8.130 62.359
08-10-2018 15:00 1.944 265 2.632 8.130 62.359

Ket:
MGL = Meninggal; HLG = Hilang; LB/RI = Luka Berat/Rawat Inap; LR/RJ = Luka Ringan/Rawat Jalan; PGSI
= Pengungsi
Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan,
(http://www.pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/map_detail/lkbn/banjir-dan-tanah-longsor)
Laporan Perkembangan ... (2)
Tanggal Perkembangan Jumlah Korban
MGL HLG LB/RI LR/RJ PGSI
09-10-2018 12:00 2.002 671 2.632 8.130 74.044
10-10-2018 12:00 2.010 671 2.549 8.130 82.775
11-10-2018 21:54 2.073 671 4.459 9.642 87.725
13-10-2018 21:00 2.091 686*) 4.612 9.642 87.752**)
21-10-2018 21:00 2.256 1.309 4.612 36.393 223.751

Ket:
MGL = Meninggal; HLG = Hilang; LB/RI = Luka Berat/Rawat Inap; LR/RJ = Luka Ringan/Rawat Jalan; PGSI
= Pengungsi
Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan,
(http://www.pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/map_detail/lkbn/banjir-dan-tanah-longsor)
Keterangan: *) bersumber dari Laporan Harian Ops. BNPB 11 Oktober 2018 pukul 20.00
**) bersumber dari Laporan Harian Ops. BNPB 12 Oktober 2018 pukul 20.00
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Terdampak
• Rumah sakit: 1 unit
• Puskesmas: 50 unit
• Pustu: 18 unit
• Poskesdes: 5 unit

Tingkat kerusakan: 12 unit rusak berat, 20 unit rusak


sedang, dan 42 unit rusak ringan

Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, 24 Oktober 2018 pukul 07.00 WIB
SDM Kesehatan yang
Diturunkan ke Lokasi
• Total SDM kesehatan: 1.793 orang, yang
terdiri dari:
• Dokter umum: 387 orang
• Dokter spesialis: 78 orang
• Perawat: 446 orang
• Bidan: 79 orang
• Farmasi: 34 orang
• Penata anastesi: 16 orang
• Tenaga medis lainnya: 84 orang
• Non medis: 669 orang
Data Penyakit yang Timbul … (1)

• Data penyakit per 29 Oktober 2018:


• Kota Palu: mayoritas penyakit ISPA sebanyak
2.194
kasus dan diare akut sebanyak 1.300 kasus
• Kab. Donggala: mayoritas penyakit ISPA sebanyak
2.110 kasus dan diare akut sebanyak 1.463 kasus
• Kab. Sigi: mayoritas penyakit ISPA sebanyak 1.665
kasus dan hipertensi sebanyak 793 kasus

Sumber: Pusat Krisis Kesehatan, 31 Oktober 2018


Data Penyakit yang Timbul … (2)
5 Penyakit Terbanyak di 3 Kabupaten/Kota Terdampak Bencana
Gempa-Tsunami Sulteng per 29 Oktober 2018
2.500
2.194
2.110

2.000
1.665
1.463
1.500
1.300

969
1.000 858 814
777 739 793

500 450
352
236 210

Kota Palu Kab. Donggala Kab. Sigi

ISPA Diare akut Hipertensi Penyakit kulit Diabetes Cedera

Sumber: Pusat Krisis Kesehatan, 31 Oktober 2018


Infrastuktur Telekomunikasi ..
(1)
• Bantuan sarana telekomunikasi per 6 Oktober
2018:
• Posko utama Korem 132 Tadulako: 3 VSAT
• Posko BAKTI Kominfo Siranindi: 1 VSAT
• Posko BMKD Bandara Sis Al Jufri: 1 VSAT
• Posko RRI Palu: 1 VSAT
• Posko Kantor Walikota Palu: 1 VSAT
• Posko RS Undata: 1 VSAT
• Posko RS Bhayangkara Palu: 1 VSAT
• Pemasangan VSAT yang sedang dalam progress di
lokasi posko kesehatan dan posko Indofood
Infrastuktur Telekomunikasi ..
(2)
• SatPhon terdiri dari:
• 3 unit untuk Kementerian Polhukam
• 5 unit untuk Kemendagri
• 24 unit untuk anggota Danrem Palu

Sumber: Pospenas PB Gempa Sulteng


Jumlah Pengungsi yang
Meninggalkan Palu
• Total pengungsi yang meninggalkan Kota Palu per 8 Oktober
2018 adalah 16.224 orang, dengan rincian:
• 30 September 2018: 1.245 orang
• 1 Oktober 2018: 1.188 orang
• 2 Oktober 2018: 3.724 orang
• 3 Oktober 2018: 2.640 orang
• 4 Oktober 2018: 2.156 orang
• 5 Oktober 2018: 2.068 orang
• 6 Oktober 2018: 1.821 orang
• 7 Oktober 2018: 1.382 orang

Sumber: Satgas Bandara Mutiara Palu


Klaster Kesehatan Tanggap
Darurat
• Sub Klaster Pelayanan Kesehatan
• Subklaster Pengendalian Penyakit dan Kesling
• Sub Klaster Gizi
• Sub Klaster Kesehatan Reproduksi
• Sub Klaster Kesehatan Jiwa
• Tim Informasi Kesehatan
• Tim Logistik Kesehatan
Sub Klaster
Pelayanan Kesehatan
• Mengirimkan tim pendampingan dan memobilisasi sumberdaya
kesehatan dari pusat hingga daerah untuk percepatan
penanganan korban
• Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dan tindakan
operasi bedah
• Melakukan penilaian cepat kerusakan faskes dan perbaikan alkes
• Membantu dan melakukan evakuasi korban
• Mendirikan Posko Kesehatan di berbagai wilayah pengungsian
• Menyiapkan 12 ruang operasi untuk penanganan korban yang
membutuhkan tindakan operasi
• Pendistribusian tim relawan ke pos pelayanan kesehatan, KRI
soeharso dan RSUD
Sub Klaster
Pelayanan Kesehatan
• Korban di layani di 12 Rumah Sakit di Palu, 2 Rumah Sakit di
Donggala (termasuk Kapal RS Terapung Airlangga) dan 1
Rumah Sakit di Sigi.
• 13 Puskesmas di Palu, 19 Puskesmas di Donggala, 18
Puskesmas di Sigi, telah berfungsi dalam pelayanan kesehatan
• Korban di evakuasi ke Makassar 168 di 11 rumah sakit di
Makassar
• Pembentukan posko pengobatan ARV (Antiretroviral) di Dinkes
Provinsi
• Melakukan imunisasi difteri dan tetanus kepada 2.049 relawan
• Penguatan pelayanan kesehatan dan persalinan di puskesmas
dan RS
Sub Klaster
Pelayanan Kesehatan
• Tim ARV mobile sudah terbentuk dan sudah bergerak
melakukan outreach serta distribusi langsung
• 32 dari 50 puskesmas di Sulteng telah melakukan pelayanan
kesehatan walaupun masih di dalam tenda
• Logistik yang sudah dikirimkan:
• Ortopedic set: 1 set
• Hecting set: 5 set
• Jumlah total yang sudah diimunisasi Td sejumlah 4.479
orang
Sub Klaster
Pelayanan Kesehatan
• Total pelayanan di 20 RS:
• Rawat jalan: 14.048 pasien
• Rawat inap: 3.432 pasien
• Operasi korban gempa: 589 pasien
• Operasi Sectio caesaria: 102 pasien
• Sarana tempat tidur di 20 RS:
• Ruang perawatan: 1.087 tempat tidur
• IGD: 91 tempat tidur
• Perawatan bayi: 45 tempat tidur
• ICU: 29 tempat tidur
Sub Klaster Pengendalian
Penyakit dan Kesling ...(1)
• Memantau perkembangan penyakit pasca gempa
(surveilans)
• Mendistribusikan logistik kesling seperti Polybag Sampah,
Kaporit, PAC (Penjernih Air Cepat)
• Melakukan penyehatan air dan pengendalian vektor
penyakit dengan melakukan disinfektasi
• Pembagian logistik kesling ke pos kesehatan, pos
pengungsian dan faskes
• Melakukan disinfeksi di 6 RS (5 RS di Palu dan 1 RS di Sigi)
• Pemantauan sanitasi dan keamanan pangan di 6 dapur
PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak)
• Menata ulang pengawasan malaria, kusta dan kecacingan
Sub Klaster Pengendalian
Penyakit dan Kesling ...(1)
• Penyemprotan dan fogging disinfektan bersama
Kostrad di 3 lokasi yaitu: Pengungsian Kel. Balaroa,
Kel. Duyu dan Kel. Donggala Kodi
• Dinas Kesehatan membuka pos pelayanan
imunisasi di belakang Puskesmas Biromaru untuk
titik fokus penyimpanan vaksin agar memudahkan
Puskesmas untuk mengambil vaksin
Sub Klaster Pengendalian
Penyakit dan Kesling ...(2)
• Logistik yang sudah • Peralatan kesling: 15 koli
dikirimkan: • Food handler: 50 kit
• Sarung tangan karet: 216 • Disinfektan lalat: 18
buah tabung 400 gr
• Safety box: 200 buah • Disinfektan padat: 5.000
• Tenda: 18 buah tablet
• Kantung jenazah: 1.200 • Disinfektan cair: 150 kg
buah • Spray can: 5 unit
• Masker non kain: 4.250 • Derigen lipat: 50 buah
buah • Repellent lalat: 1.728
• Masker M3: 2.500 buah stick
• Polybag: 4.450 lembar • Sepatu boots: 50 pasang
• PAC: 2.700 sachet • Topi dan rompi: 50 buah
Sub Klaster Gizi ... (1)
• Melakukan pengamanan makanan dapur umum
• Membantu penyediaan makanan di dapur umum untuk
pengungsi, terutama bayi dan anak.
• Mobilisasi dan distribusi Makanan Tambahan balita dan
bumil
• Kolaborasi dengan Kemensos untuk pendirian dapur
umum PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak)
pada 6 titik
• Penyelenggaraan dapur PMBA dan edukasi gizi di 4 titik
pengungsian (Masjid Agung Darussalam, Dinsos, Tondo
dan Petobo Atas)
• Melakukan screening status gizi balita dengan pita LiLA
Sub Klaster Gizi ... (2)
• Berkoordinasi dengan koordinator pengungsi di
depan Kantor Bupati Donggala terkait pendataan
dan pendirian dapur PMBA
• Mensosialisasikan surat Dirjen Kesmas terkait
kebijakan pemberian susu formula pada Balita
terdampak bencana pada Dinkes Donggala
• Logistik yang sudah dikirimkan:
• PMT Balita: 4 ton
• PMT Ibu Hamil: 3,3 ton
Sub Klaster Kesehatan
Reproduksi ...(1)
• Pelayanan terhadap kelompok rentan (ibu hamil, anak bayi, balita dan
lansia)
• Pelayanan bergerak Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
• Memobilisasi bidan serta peralatan pendukung untuk kesehatan ibu
• Penguatan koordinasi perlindungan perempuan dan anak termasuk
disabilitas
• Membantu pertolongan persalinan
• Penguatan pelayanan kesehatan dan persalinan di puskesmas dan RS
• Mendirikan tenda pelayanan Kespro di 5 lokasi yaitu di Lapangan Bola
Desa Beka Kab Sigi, di Lapangan Wombo Desa Wombo Kalongga Kab
Donggala, di Desa Donggala Kodi Kota palu – penduduk Balaroa, di
Lapangan Vatulemo Kota Palu dan di lapangan masjid Agung Kota
Palu
Sub Klaster Kesehatan
Reproduksi ...(2)
• Melaksanakan monitoring Tenda Kespro Dongala Kodi
(Balaroa)
• Melaksanakan rapat koordinasi kespro dengan Tim
Dinkes Kab Donggala (Kadinkes, Sekretaris, Kasi KIA,
staf KIA) untuk menyepakati titik pemasangan tenda
kespro (wilayah Puskesmas Delatope,Batusuya,
Tompe,
Toaya dan Loli Saluran) serta pemasangan 2 tenda
ramah perempuan (Deletope dan Tompe)
• Melakukan pelayanan pemantauan tumbuh kembang
balita dan pemeriksaan Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS) di Kota Palu
• Melanjutkan layanan mobile services kespro remaja di
Kota Palu
Sub Klaster Kesehatan
Reproduksi ...(3)
• Logistik yang sudah dikirimkan:
• Kit higiene: 5.000 kit
• Kit ibu hamil: 1.000 kit
• Kit ibu pasca melahirkan: 1.000 kit
• Kit bayi baru lahir: 1.000 kit
• Kit persalinan: 50 kit
• Tenda kespro: 20 unit
• Partus set: 5 set
• Dopler: 4 buah
• Kit lansia: 200 kit
Sub Klaster Kesehatan Jiwa … (1)

• Psikososial support bagi masyarakat yang terdampak


• Melaksanaan trauma healing terpadu dengan dinsos
setempat
• Memberikan pengarahan kepada tim MSF Belgia terkait
program, sistim rujukan, dan pelaporan pada kejadian
bencana ini.
• Melaksanakan Rapat Koordinasi Dukungan Kesehatan Jiwa
dan Psikososial (DKJPS) yang dihadiri oleh IPK Sulsel, Himpsi
Sulsel, PMI, Yayasan Pulih – UNFPA, MSF Belgium, Tim
ESDM, RSCM, RS Sardjito, WHO, Kemenkes, dan Dinkes
Sulsel
Sub Klaster Kesehatan Jiwa … (2)

• SDM kesehatan jiwa di Posko DKJPS: 1 psikiater di RS


Madani; 1 psikiater di RS Sis Al Jufri; 2 psikiater di posko
penyintas; psikologis klinis HIMSI / IPK Sulteng, dan 6 orang
Tim Pusat Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Tim Informasi Kesehatan

• Mendirikan dan melakukan pendampingan dalam


pembentukan Pusat Koordinasi Klaster Kesehatan
di Dinkes Prov. Sulteng (oleh tim RHA)
Tim Logistik Kesehatan

• Memobilisasi obat-obatan dari Kemenkes maupun


buffer stock di Dinas Kesehatan ke fasilitas
pelayanan kesehatan
• Logistik obat-obatan yang sudah dikirimkan:
• Anti tetanus serum (ATS) sebanyak 248 koli (2,35 ton)
• Obat dan BMHP sejumlah 234 koli (2 ton) yang dikirim
secara bertahap
• Jenis obat: antibiotik, cairan infus dan infusan set,
analgesik, pembalut gips, dan BMHP lainnya
DATA KEMATIAN IBU DAN BAYI DIINDONESIA
KEMATIAN IBU

 Setiap hari, 38 ibu di Indonesia meninggal akibat penyakit/komplikasi terkait kehamilan dan persalinan berdasarkan AKI
305, sumber : Key fact. Maternal mortality.
# Penyebab utama kematian :
Kira-kira 75% kematian disebabkan : perdarahan parah, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, partus lama dan
aborsi yang tidak aman.

 Angka Kematian Ibu adalah 305/ 100.000 KH ( SUPAS 2015/survey angka sensus 2015 )
Total kematian ibu : 14.640 jiwa, Yang dilaporkan : 4.999 jiwa dan Yang tidak dilaporkan 9.641
# Penyebab kematian ibu akibat gangguan hipertensi sebanyak 33,07%, perdarahan obstetric 27,03%, komplikasi non
obstetric 15,7%, komplikasi obstetric lainnya 12,04%, infeksi pada kehamilan 6.06% dan penyebab lainnya 4,81%.
KEMATIAN BAYI

 Sebanyak 185 per hari bayi meninggal dengan AKN 15/1000 Kelahiran hidup.

 Tiga-perempat kematian neonatal terjadi pada minggu pertama dan 40% meninggal dalam 24 jam pertama.

 Kematian neonatal berkaitan erat dengan kualitas pelayanan persalinan dan penanganan BBL yang kurang optimal
segera setelah lahir dan beberapa hari pertama setelah lahir.

 Penyebab kematian neonatal tertinggi disebabkan oleh komplikasi kejadian intrapartum tercatat 28.3%, akibat
gangguan respiratori dan kardiovaskuler 21.3 % , BBLR dan prematur 19% , Kelahiran congenital 14,8% , akibat
tetanus neonatorum 1,2 % , infeksi 7,3 % dan akibat lainnya 8,2 %.

Anda mungkin juga menyukai