Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN STIMULASI

DETEKSI DAN INTERVENSI DINI


TUMBUH KEMBANG ANAK
(SDIDTK) UNTUK KADER
No. : KAK/TR/KIA/UKM/
Dokumen 11/2016
No. Revisi :0
KAK
Tanggal
: 04 Januari 2016
Terbit
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS
dr. Prie Aka Mahdayanti
TEGALREJO KOTA
NIP.197306222006042012
YOGYAKARTA

I. Pendahuluan
Program Stimulasi, Deteksi, Intervensi, Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan
program pembinaan tumbuh kembang anak secara komperehensif dan berkualitas melalui
kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada saat lima
tahun pertama kehidupan. Pemantauan pertumbuhan perkembangan anak menjadi tanggung
jawab setiap orang tua. Peran serta kader juga diperlukan dalam pemantuan dan
perkembangan anak. Dengan pemantauan yang baik akan dapat dideteksi adanya
penyimpangan secara dini sehingga tindakan koreksi yang dilakukan akan mendapatkan hasil
yang lebih memuaskan.

II. Latar Belakang


Jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 % dari seluruh populasi, maka
sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu
mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta
terjangkau oleh pelayanan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang.
Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang
diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dilakukan pada masa lima tahun pertama. Apabila ditemukan
penyimpangan perlu dilakukan rujukan sedini mungkin.
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita
yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga,
masyarakat, kader, tokoh masyarakat dan tenaga profesional (Tenaga kesehatan dan
Psikolog) akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan
memasuki jenjang pendidikan formal. Indikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang
anak tidak hanya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental, emosional, sosial dan
kemandirian anak berkembang secara optimal.
Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, Intervensi, Tumbuh Kembang (SDIDTK) yang
berkualitas perlu didukung dengan sumberdaya yang kompeten. Untuk meningkatkan
kemampuan sumberdaya diperlukan pelatihan Stimulasi, Deteksi, Intervensi, Tumbuh
Kembang (SDIDTK) untuk kader.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Agar balita umur 0 - 5 tahun dan anak pra sekolah umur 5 – 6 tahun tumbuh dan
berkembang secara optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak
pra sekolah di wilayah.
b. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua
balita dan anak pra sekolah di wilayah.
c. Terselenggaranya kegiatan intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah di
wilayah.
d. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus – kasus ditangani

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Rincian Kegiatan
Pelatihan Stimulasi, Deteksi, Melakukan pelatihan Stimulasi, Deteksi, Intervensi,
Intervensi, Tumbuh Kembang Tumbuh Kembang (SDIDTK) kepada kader posyandu
(SDIDTK) untuk kader

V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran


a. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Melakukan penyuluhan / desinfo
2. Melakukan diskusi kelompok / Focus Group Discussion (FGD)
3. Praktek / Demontrasi
b. Sasaran
Kader posyandu di wilayah kecamatan Tegalrejo

VI. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara Melaksanakan
Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Kegiatan
Kegiatan
Pelatihan Stimulasi, Kader balita di Melakukan pelatihan Pelatihan Stimulasi,
Deteksi, Intervensi, wilayah Tegalrejo Stimulasi, Deteksi, Deteksi, Intervensi,
Tumbuh Kembang Intervensi, Tumbuh Tumbuh Kembang

2 dari 3
(SDIDTK) untuk Kembang (SDIDTK) (SDIDTK) kepada kader
kader kepada kader posyandu
posyandu

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
Kegiatan 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
Pelatihan Stimulasi, Deteksi, Intervensi,
Tumbuh Kembang (SDIDTK) untuk √ √
Kader

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan harus dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan dan dikelola dengan baik.
Pelaporan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan, ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan
melalui rapat monitoring evaluasi program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) setiap bulan
dan rapat evaluasi akhir tahun.

Yogyakarta, 04 Januari 2016

Mengetahui, Yang membuat,


Kepala Puskesmas Tegalrejo 1. Koordinator Upaya KIA - KB

dr. Prie Aka Mahdayanti Eni Siti Nurhaeni, A.Md.Keb.


NIP. 19730622 200604 2 012 NIP. 196106161994032 002

2. Penanggung jawab UKM

Eni Siti Nurhaeni, A.Md.Keb.


NIP. 196106161994032 002

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai