Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI

Unit Organisasi/Satker : UPTD PKM Alue Ie Mirah

Program : SDIDTK ( Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang )

Sasaran Program : Bayi Balita

Indikator Kinerja Program : Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

Kegiatan : Melakukan perkembangan dan pertumbuhan balita secara dini

Sasaran Kegiatan : balita, bayi di Posyandu

Keluaran (Output) : terlaksananya kegiatan pemantauan tumbuh kembang bayi balita

Indikator Keluaran (Output) : Terpantaunya tumbuh kembang bayi balita di posyandu


Volume : 28 Kegiatan

Satuan Ukur : Kegatan

Alokasi Dana : Rp. 1.820.000

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2) Undang-undang 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
3) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4) Undang–undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
7) PMK No 66 Tahun 2014 tentang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

B.Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak
anak masih di dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan
semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan
lahir dengan selamat (infact survival). Upaya kesehatan yang dilakukan yang sejak anak masih di
dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk
sesuai, dengan potensi genenetiknya
Adanya gangguan dan kelainan yang terjadi pada usia dewasa dapat di deteksi sejak balita.
Dalam hal ini peran orang tua dan dokter anak cukup besar. Setiap orang tua pasti ingin
tumbuh kembang buah hatinya berjalan sempurna. Namun, bagaimana jika ada gangguan dalam
dalam tahapan proses tumbuh kembang si kecil ? Anda bisa mengetahuinya melalui program
Kementrian Kesehatan yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional,
yakni dengan kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK).
C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
SDIDTK merupakan rangkaian kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan
penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah diintervennsi serta memberikan
konseling kepada keluarga bagaimana cara menstimulasi tumbuh kembang anak. “Bila
penyimpangan terlambat dideteksi, maka lebih sulit diintervensindan akan berpengaruh pada
tumbuh kembang anak.”
Kelainan dapat ditemukan dengan melakukan beberapa proses pemeriksaan mulai
dari pengukuran lingkar kepala, ukuran tinggi badan, dan memperhatikan beberapa deteksi dini
penyimpangan sebagai berikut :
a. Perhatikan Pertumbuhan, lihat status gizi anak apakah normal, kurang, buruk,
makrocephali dan mikrocephali.
b. Perhatikan Perkembangannya, apakah mengalami kelemahan Perkembangan, gangguan
daya lihat dan daya dengar.
c. Perhatikan gangguan mental emosionalnya
d. Autisme
e. Perhatikan pula hiperaktivitas dan gangguan pemusatan perhatiannya.

d. Output
Mengoptimalisasikan tumbuh kembang anak sesuai dengan potensi dan keterbatasannya

e. Outcome
Mendeteksi, mendiagnosa, menstimulasi, mengobati, dan follow-up’ anak yang di rujuk
ataupun datang sendiri dengan penyimpangan tumbuh kembang.

2. Maksud dan Tujuan Dilaksanakan Kegiatan


a. Maksud Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Program SDIDTK di desa Kecamatan Indra Makmu

b. Tujuan Kegiatan
Terpantaunya tumbuh kembang bayi balita di posyandu
3. Cara Pelaksanaan Kegiatan
a. Metode Pelaksanaan
Pelaksana kegiatan ini menggunakan metode Swakelola .

b. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Program SDIDTK:
Mempersiapkan bahan dan Pelaksana kegiatan program SDIDTK di lokasi

4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Posyandu

5. Pelaksanaan Kegiatan
a. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Petugas ,Bidan Desa ,bayi balita , ibu, Puskesmas ,
dan Daerah

Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan ini Program SDIDTK desa Kec Indra Makmu

b. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab Kegiatan ini yaitu Bidang Kesehatan masyarakat Kesehatan .

6. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan SDIDTK ( Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang ) dengan jadwal
kegiatan sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


NO URAIAN KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan SDIDTK                      

7. Biaya
Rencana Kebutuhan biaya pada Kegiatan tersebut
Tabel II. Rincian Anggaran

KEGIATAN PROGRAM DAN PENYEDIAN PASKAB STBM TAHUN 2021


PROGRAM UPAYA KESEHATAN MAS RINCIAN PERHITUNGAN
JUMLAH
Volume Unit Unit Cos
ORIANTASI PENYEGARAN PEMICUAN STBM BAGI PETUGAS SANITARIAN DAN KADER KESLING TAHUN 2021

  UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT RINCIAN PERHITUNGAN


JUMLAH
(Rp)
Volume Satuan Harga Saruan

  Belanja Barang dan Jasa        

          -

          -

                             

   

   

   

                             

   

   

   

   

   

   

   

   

   

   

                             

   

   

      Biaya Bantuan Transport        

          - Biaya Transpor Peserta SDIDTK ( Stimulasi 28 org.pos.kl 65.000 1.820.000

Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang ) ( 1


org x 7 posyandu x 4kl)

        1.820.000
Jumlah
Demikian Kerangka Acuan Kerja / Term Of reference ( TOR ) dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Alue Ie Mirah, September 2020


Kepala Puskesmas UPTD Alue Ie Mirah

(Rosmala Dewi SKM. M.KM)


NIP.11760730 200701 2 002

Anda mungkin juga menyukai