Sriwijaya
Oleh kelompok 01
Nama anggota
Alfan Rendy Widana Ridwan/01
Gadiza al khalifi/15
Moch Rivaldo IG/23
Naufal coulava Audrey'a najid/27
Olivia Zulyanti A/31
A.Letak Geografis
Temuan Prasasti Kota Kapur itu telah menjelaskan bahwa kerajaan Sriwijaya
mulai berkembang pada abad ke-7 karena pada masa itu, kepulauan Nusantara
ramai dikunjungi oleh para musafir asal Cina dan India.
Awal berdirinya
Sejak awal, pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya berubah-ubah. Semula
Sriwijaya berpusat di Minanga Tamwan, lalu pindah ke Jambi, dan berakhir di
Palembang.
Dikutip dari buku "Kedatuan Sriwijaya: Perjalanan Suci" oleh Kemdikbud RI,
prasasti lain yang ditemukan sebagai petunjuk Kerajaan Sriwijaya adalah
Prasasti Kedukan Bukit.
Awal berdirinya
Prasasti tersebut diketahui Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang
pada tanggal 16 Juni 682 M. Nama lengkapnya tertulis pada Prasasti Talang
Tuo yaitu Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Menurut buku "Sriwijaya: Sebuah Kejayaan Masa Lalu di Asia Tenggara" dari
Kemdikbud, Kerajaan Sriwijaya mampu menaklukan jalur perdagangan
strategis Selat Malaka meliputi daerah Bandar Melayu di Jambi, Kota Kapur di
Pulau Bangka, Tarumanagara dan pelabuhan Sunda di Jawa Barat, Kalingga di
Jawa Tengah, serta Kedah dan Chaiya di Semenanjung Melayu.
Masa kejayaan
Bukti-bukti kuat Sriwijaya sebagai kerajaan bahari dengan ditemukannya
runtuhan perahu yang berasal dari sekitar abad ke-6-7 Masehi, yaitu di Kolam
Pinisi, Samirejo, Tulung Selapan, Karang Agung, dan Kota Kapur. Perahu-
perahu Sriwijaya dibuat dengan tradisi yang khas yaitu teknik papan ikat dan
kupingan pengikat.
Akhir Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya
Kebesaran Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran sejak
kepemimpinan Raja Rajendra Coladewa dari Kerajaan Cola (India Selatan)
pada abad ke-11. Pada tahun 1025, Kerajaan Cola berhasil menawan Raja
Sanggrama Wijayatunggawarman.
Sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya di masa Dapunta Hyang adalah kerajaan. Dalam Kerajaan
Sriwijaya, raja memiliki peran sentral dalam pemerintahan. Raja memiliki kekuasaan politik, militer, dan
keagamaan yang besar.
Dapunta Hyang yang dianggap sebagai pendiri kerajaan ini merupakan raja pertama Sriwijaya yang
tercatat dalam prasasti-prasasti kuno.
Selain itu, keluarga kerajaan juga memainkan peran penting dalam pemerintahan dengan menjabat
sebagai pejabat tinggi dan pembantu raja
C.Sistem
pemerintahan
Sistem Administrasi
Kerajaan Sriwijaya memiliki sistem administrasi yang teratur dan efisien. Terdapat pembagian
wilayah administratif yang diperintah oleh kepala daerah yang ditunjuk oleh raja.
Setiap wilayah memiliki pejabat administratif yang bertanggung jawab atas pajak,
perdagangan, dan pemerintahan setempat.
C.Sistem
pemerintahan
Sistem keuangan
C.Sistem
Sosial
budaya
Keragaman etnik
Sriwijaya yang menjadi pusat perdagangan internasional menjadikan keragaman etnik dan multikulturalisme yang terlihat sangat jelas..
C.Sistem
Sosial
budaya
Agam
a
D.Peninggala
n
Prasasti
1. Prasasti Kedukan Bukit 2.Prasasti Talang Tuo
Situs bangunan
1. Wanu Sriwijaya, Rekonstruksi Kota Sriwijaya
2.situs karanganyar
D.Peninggala
n
Arca
Guci, Tembikar, dan Tempayan
Keramik Tiongkok dan Kaca Persia
D.Raja
raja
Raja raja
Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M)
Indrawarman (702 M)
Rudra Wikrama (728-742 M)
Sanggramadhananjaya (775 M)
Dharanindra/Rakai Panangkaran (778 M)
Samaragrawira/Rakai Warak (782 M)
Dharmasetu (790 M)
Samaratungga/Rakai Garung (792 M)
Balaputradewa (856 M)
Sri Udayadityawarman (960 M)
Sri Wuja atau Sri Udayaditya (961 M)
Hsiae-she (980 M)
Sri Cudamani Warmadewa (988 M)
Malayagiri/Suwarnadwipa (990 M)
Sri Marawijayottunggawarman (1008 M
Sumatrabhumi (1017 M)
Sri Sanggrama Wijayatunggawarman (1025 M)
Sri Dewa (1028 M)
Dharmawira (1064 M)
Sri Maharaja (1156 M)
Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1178 M)
D.Raja
raja
Raja raja
1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa 2. Balaputradewa
3. Sanggrama Wijayatunggawarma
E.perkembanga
n
Ekonomi