Anda di halaman 1dari 14

KERAJAAN SRIWIJAYA

KELOMPOK : 4
Nama Anggota : - Erin Hana .A.
- Maynella Dwi .D.
- Wahyu Widodo
KERAJAAN SRIWIJAYA
Kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan Budha
yang berdiri pada abad ke-7 dibuktikan
dengan adanya prasasti kedukan bukit
dipalembang (682).Sriwijaya menjadi salah
satu kerajaan kuat dipulau sumatra dan
kawasan Asia Tenggara dengan pusat
kerajaan berada disekitar kawasan candi
muara takus (provinsi Riau sekarang).Nama
sriwijaya berasal dari bahasa sanskerta berupa
“sri” yang artinya bercahaya dan “wijaya”
berarti kemenangan sehingga Sriwiaya dapat
diartikan dengan kemenangan yang
bercahaya atau gemilang.
a. masa kejayaan kerajaan
sriwijaya
 Kerajaan Sriwijaya mencapai masa kejayaan
pada masa pemerintahan Balaputradewa. Ia
mengadakan hubungan dengan raja
Dewapaladewa dari India. Dalam prasasti
Nalanda yang berasal dari sekitar tahun 860
M, disebutkan bahwa Balaputradewa
mengajukan permintaan kepada raja
Dewapaladewa dari Benggala untuk
mendirikan biara bagi para mahasiswa dan
pendeta Sriwijaya yang belajar di Nalanda.
b. raja-raja kerajaan sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya pernah dipimpin oleh
beberapa raja diantaranya :
a) Raja Dapunta Hyan Srijayanasa (terdapat
dalam prasasti Kedukan Bukit tahun 683 M
dan prasasti Talang Tuwo tahun 684 M)
b) Raja Sri Indrawarman (terdapat dalam
Berita Cina tahun 728 M)
c) Raja Wisnu (terdaoat dalam Prasasti Ligor
tahun 775 M)
d) Raja Maharaja (terdapat dalam Berita Arab
tahun 851 M)
e) Raja Balaputra Dewa (terdapat dalam Prasti
Nalanda tahun 860 M)
f) Raja Sri Udayadityawarman (terdapat dalam
Berita Cina tahun 960 M)
g) Raja Udayaditya (terdapat dalam Berita Cina
962 M)
h) Raja Sri Sudamaniwarmadewa (terdapat
dalam Prasasti Leiden tahun 1044 M)
i) Raja Marawijayatunggatunggawarman
(terdapat dalam Prasasti Leiden tahun 1044 M)
j) Raja Sri Sanggaramawijayatunggawarman
(terdapat dalam prasasti Chola tahun 1044
M)
c. peninggalan bersejarah
kerajaan sriwijaya
Terdapat beberapa peninggalan bersejarah yang
berasal dari kerajaan Sriwijaya, diantaranya:
1) Prasasti Palas Pasemah
Ditemukan di daerah Palas Pasemah, Lampung
Selatan. Prasasti Palahs Pasemah menyebutkan
bahwa daerah Lampung Selatan pada saat itu
sudah diduduki Sriwijaya.
2) Prasati Kedukan Bukit
Ditemukan di daerah Kedukan Bukit di tepi
Sungai dekat Palembang. Prasasti ini kerangka
ini berangka tahun 683 M dan terdiri atas 10 hari
kalimat.
3) Prasasti Kota Kapur
Ditemukan di daerah Bangka dan berangka
tahun 686 M. Prasasti ini berisikanberita
mengenai usaha Sriwijaya dalam menaklukkan
Pulau Jawa.
4) Prasasti Talang Tuo
Ditemukan di daerah Talang Tuo dekat
Palembang. Prasasti ini terdiri atas 14 baris
kalimat dan berangka tahun 684 M. Prasasti ini
berisi tentang pembuatan Taman Srikesetra
untuk kemakmuran rakyat atas perintah
Dapunta Hyang Sri Jayanaso
5) Prasasti Karang Berahi
Ditemukan di tepi Sungai Merangin, cabang
Sungai Batang Hari daerah Jambi Hulu yang
berangka tahun 686 M. Isi prasasti ini tentang
harapan agar Sriwijaya dijauhkan dari segala
tindakan kejahatan.
6) Prasati Telaga Batu
Berisi tentang kutukan-kutukan raja kepada
mereka yang melakukan kejahatan dan tidak taat
terhadap perintah raja.
d. masa politik kerajaan
sriwijaya
Kehidupan politik Kerajaan Sriwijaya dapat ditinjau
dari raja-raja yang memerintah, wilayah kekuasaan,
dan pihak luar negeri.
a. Raja yang memerintah:
1) Dapunta Hyang Srijayanasa
Beliau adalah pendiri kerajaan Sriwijaya.
Pada masa pemerintahannya, dia berhasil
meperluas wilayah kekuasaan sampai
wilayah Jambi dengan menduduki daerah
Minangatamwan yang terletak di dekat jalur
perhubungan pelayaran perdagangan di
Selat Malaka
2) Raja Balaputra Dewa
Masa pemerintahan Balaputradewa
diperkirakan dimulai pada tahun 850 M.
Sriwijaya mengalami perkembangan pesat
dengan meningkatkan kegiatan pelayaran dan
perdagangan rakyat.
3) Sri Sanggaramawijayatunggawarman
Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya
dikhianati dan diserang oleh Kerajaan Chola.
Sang raja ditawan dan baru dilepaskan pada
masa pemerintahan Raja Kulottungga I di
Chola
b. Wilayah Kekuasaan
Setelah berhasil menguasai Palembang, ibukota
Kerajaan Sriwijaya dipindahkan dari Muara Takus ke
Palembang.Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya
dengan mudah dapat menguasai daerah-daerah
disekitarnya seperti Pulau Bangka, Jambi Hulu,
mungkin juga Jawa Barat(Tarumanegara). Maka
dalam abad ke-7 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil
menguasai kunci-kunci jalan perdagangan yang
penting seperti Selat Sunda, Selat Bangka, Selat
Malaka, dan Laut Jawa bagian barat.
Pada akhir abad ke-8 M. Kerajaan Sriwijaya telah
berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia
Tenggara, baik yang melalui Selat Malaka, Selat
Karimata, dan Tanah Genting Kra. Dengan kekuasaan
wilayah itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan laut
terbesar di seluruh Asi Tenggara.
c. Hubungan dengan Luar Negeri
Kerajaan Sriwijaya Menjalin hubungan baik
dengan Kerajaan-kerajaan di luar wilayah
Indonesia, terutama dengan Kerajaan yang
berada di India, seperti kerajaan Pala/Nalanda di
Benggala. Raja Nalanda, Dewapala Dewa
menghadiahi sebidang tanah untuk pembuatan
asrama bagi pelajar dari nusantara yang igin
menjadi ‘dharma’ yang dibiayai oleh
Balaputradewa.
E. Runtuhnya Kerajaan
Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran
disebabkan oleh bebera hal, diantaranya:
1. Kerajaan Sriwijaya berulang kali diserang oleh
kerajaan Colamandala dari India yang
diperintah oleh raja Rajendracoladewa
2. Kerajaan takklukan Sriwijaya (Ligor, Tanah
Genting Kra, Kelantan, Pahang, Jambi, dan
Sunda) banya yang melepaskan diri dari
Sriwijaya.
3. Terdesak oleh perkembangan kerajaan di
Thailand yang meluaskan pengaruhnya kearah
selatan(Semenanjung Malaya)
4. Kerajaan Sriwijaya terdesak dengan pengaruh
Kerajaan Singasari yang menjalin hubungan
dengan Kerajaan Melayu di Jambi
5. Mundurnya perekonomian dan perdagangan
Kerajaan Sriwijaya karena bandar-bandar
pentingnya sudah melapaskan diri dari Kerajaan
Sriwijaya.
6. Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa tahun
990 M
7. Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja
Kartanegara tahun 1275-1292.
8. Muncul dan berkembangnya Kerajaan Islam
Samudra Pasai
9. Adanya serangan Kerajaan Majapahit dipimpin
Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah
Mada, tahun 1477. sehingga Sriwijaya menjadi
taklukkan Kerajaan Majapahit

Anda mungkin juga menyukai