2021
4. Kerajaan Sriwijaya
Sejak pemula tarikh Masehi, hubungan dagang antara Indonesia sudah ramai
Daerah pantai timur Sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi
parapedagang. Kemudian muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang
menjadi pusat kerajaan. Kerajaan Melayu juga sempat berkembang, dengan
pusatnya di Jambi.
Pada tahun 692 M, Sriwijaya mengadakan ekspensi ke daerah sekitar
Melayu. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya di
Palembang, ada yang berpendapat di jambi, bahkan ada yang berpendapat di
luar Indonesia.
Daerah Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari. Daerah ini memiliki kedudukan
yang penting terutama untuk mempelancar perdagangan di pantai timur
Sumatra. Penguasaan Sriwijaya atas Tanah Genting Kra dapat diketahui dari
Pasasti Ligor yang berangka tahun 775 M . Diduga yang melakukan serangan
adalah Sriwijaya.
Sriwijaya ingin menguasai Jawa bagian tengah karena pantai utara Jawa bagian
tengah juga merupakan jalur perdagangan yang penting.
Sriwijaya terus melakukan perluasan daerah, sehingga
Perkembangan Ekonomi
Perkembangan Ekonomi
Sungai Musi dekat pantai, maka perdagangan menjadi cepat
berkembang. Perdagangan kemudian menjadi mata pencaharian pokok.
Sriwijaya, begitu juga para pedagang dan India yang akan ke Cina. Di Sriwijaya
para pedagang melakukan bongkar muat barang dagangan. Dengan
demikian, Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat
perdagangan.Jawa berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.
Hal ini sekaligus merupakan jaminan keamanan bagi para pedagang yang ingin
berdagang dan berlayar di wilayah perairan Sriwijaya.
Kehidupan beragama di Sriwijaya sangat semarak.
Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha Mahayana di seluruh wilayah Asia
Tenggara.
Sriwijaya tinggal ribuan pendeta dan pelajar agama Buddha.
a.Keadaan sekitar Sriwijaya berubah, tidak lagi dekat dengan pantai. Hal ini
disebabkan aliran Sungai Musi, Ogan, dan
Komering banyak membawa lumpur. Akibatnya. Sriwijaya tidak baik untuk
perdagangan.
b. Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri.
Hal ini disebabkan terutama karena melemahnya angkatan laut Sriwijaya,
sehingga pengawasan semakin sulit.
c.Sanggramawijayattunggawarman ditahan oleh pihak Kerajaan
Pada pertengahan abad ke-8 di Jawa bagian tengah berdiri sebuah kerajaan
baru. Yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Mengenai letak dan pusat Kerajaan
Mataram Kuno tepatnya belum dapat dipastikan. Ada yang menyebutkan
pusat kerajaan di Medang dan terletak di Poh Pitu. Sementara itu letak
Poh Pitu sampai sekarang belum jelas. Keberadaan lokasi kerajaan itu dapat
diterangkan berada di sekeliling pegunungan, dan sungai-sungai.
Perkembangan Pemerintahan
Dari arca dan relief yang terdapat pada dinding dan pagar candi
menunjukkan bahwa Candi Borobudur sebagai bangunan berciri agama
Buddha aliran Mahayana. Dalam relief itu tergambar tentang kehidupan
sehari-hari di Jawa, seperti cara berpakaian, rumah tinggal, candi, alat
berburu, alat-alat keperluan sehari-hari, serta jenis-jenis tanaman. Lebih jauh
lagi hasil pengetahuan itu diwujudkan dalam bentuk bangunan candi oleh
penduduk Jawa, bukan oleh penduduk India. Candi itu kemudian digunakan
sebagai sarana ibadah mereka.
Bukti itu ditunjukkan dengan tidak adanya Kampung Keling yang berada di
sekitar Candi Borobudur.