Anda di halaman 1dari 23

SRIWIJAYA

&
KALINGGA
KELOMPOK 4:
1. Fayruzza Alfath W (13)
2. Fayza Adi Azalyahita (14)
3. Gusti Faiz Amrullah (15)
4. Harindra Arsandho T (16)
KERAJAAN SRIWIJAYA

 Kemaharajaan bahari/Kerajaan Maritim


 Berdiri di pulau Sumatra
 Nusantara, Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya,
Sumatra, Jawa Barat dan kemungkinan Jawa Tengah.
 Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau
"gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan”
Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang".
 Diperkirakan berdiri sekitar abad ke-7
SUMBER SEJARAH
George Cœdès Catatan I Tsing Berita Arab
Tahun 1920-an, Coedès  Tahun 671 singgah di  Ibu Hordadheh
menyatakan bahwa referensi Kerajaan Shi-li-fo-shih menyebutkan adanya
Tiongkok terhadap "San-fo- selama 6 bulan. Raja Zabag yang
ts'i", sebelumnya dibaca  Kerajaan yang menghasilkan emas
"Sribhoja", dan beberapa pelayarannya sangat sebanyak 206 kg setiap
prasasti dalam Melayu Kuno maju. tahun.
merujuk pada kekaisaran  Sriwijaya sebagai pusat  Menurut Alberuni, Zabag
yang sama. pembelajaran agama terletak di Swarnadwipa
Buddha. (Pulau Emas) yang
 Tahun 682–685, Kerajaan letaknya lebih dekat
Sriwijaya berhasil dengan Cina dan India.
menaklukkan daerah  Adanya perkampungan
Kedah di pantai barat berbahasa Arab di
Melayu. Sriwijaya.
Prasasti Kedukan Bukit (683 M)
 Ditemukan di tepi Sungai Talang, dekat Palembang.
 “Seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci
dengan menggunakan perahu yang berangkat dari Minangatwan
dengan membawa 20.000 orang tentara. Dalam perjalanan, ia
berhasil menaklukkan beberapa daerah sehingga kemenangannya
berhasil membawa Sriwijaya menjadi makmur. Perjalanan ini
memakan waktu delapan hari.”
Prasasti Talang Tuo
 Ditemukan di barat Palembang
 Doa-doa dalam agama Buddha.
 Kisah pembuatan Taman Sriksetra oleh Dapunta Hyang Sri
Jayanegara untuk kesejahteraan seluruh makhluk.
Prasasti Kota Kapur (686 M)
 Ditemukan di Bangka.
 Permohonan kepada para dewa untuk menjaga keutuhan Kerajaan
Sriwijaya dan menghukum siapa saja yang berniat buruk kepada
kerajaan ini.
Prasasti Karang Berahi (686 M)
 Ditemukan Desa Karang Berahi, Jambi.
 kutukan bagi yang tidak tunduk kepada Sriwijaya.
Prasasti Telaga Batu (686 M)
 Ditemukan di kolam Telaga Biru (tidak jauh dari Sabokingking), Kota
Palembang.
 Kutukan-kutukan terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan dan
tidak mengikuti peraturan Kerajaan atau perintah raja.
 Kerajaan Sriwijaya berbentuk kerajaan kesatuan
 Data-data mengenai penyusunan ketatanegaraan Kerajaan Sriwijaya
Prasasti Ligor (775 M)
 ditemukan di Tanah Genting Kra
 Ligor A berisi pujian terhadap leluhur Kerajaan Sriwijaya dan pendiri
Buddha Sakyamuni, yaitu Aralukiteswara dan Wajrapani.
 Ligor B berisi gelar atau sebutan Cailendravamsaprabumigadata
yang merupakan penakluk para musuh di masa Dinasti Syailendra.
 Ligor B juga berisi kabar tentang keberhasilan Kerajaan Sriwijaya
dalam menaklukkan Pulau Bangka dan Melayu.
Prasasti Palas Pasemah
 Ditemukan di Lampung
 Kisah penaklukan Kerajaan Tulangbawang yang terdapat di Lampung
oleh Kerajaan Sriwijaya.
LETAK GEOGRAFIS
DUGAAN LETAK PUSAT SRIWIJAYA
 Palembang, tepi sungai Musi
Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit (683 M). Prasasti ini menyebutkan bahwa Dapunta
Hyang berasal dari Minanga Tamwan.

 Situs Karanganyar
Pendapat Pierre-Yves Manguin (1993).
foto udara tahun 1984 menunjukkan situs
Karanganyar menampilkan bentuk
bangunan air, yang dipastikan situs ini
adalah buatan manusia.
 Candi Muara Takus
Pendapat Moens.
Berdasarkan petunjuk arah perjalanan dalam catatan I Tsing,
berita pembangunan Candi Bungsu, bagian dari candi muara
takus, persembahan oleh raja Sriwijaya tahun 1003 kepada
kaisar Tiongkok.
 Muaro Jambi tepi Sungai Batang Hari
Berdasarkan penelitian arkeologi Universitas Indonesia
(2013), menemukan beberapa situs keagamaan dan tempat
tinggal di sepanjang Sungai Batang Hari.
Situs Muaro Jambi bercorak Buddha Mahayana-Wajrayana,
menunjukkan bahwa situs tersebut adalah pusat
pembelajaran Buddhis.
KEHIDUPAN POLITIK
Dapunta Hyang Sri Jayanasa (Pertama)
 Pendiri kerajaan Sriwijaya.
 Diketahui melalui Prasasti Kedukan Bukit (683 M).
 Berhasil memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke wilayah Jambi
 Sejak awal telah mencita-citakan agar Kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan Maritim.
Bala Putra Dewa (Terbesar)
 Raja kerajaan Syailendra yang mengalami kekalahan melawan Dinasti Sanjaya, dan lari ke Sriwijaya
disambut Raja Dharma Setru.
 Meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan rakyat Sriwijaya.
 Menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan yang berada di luar wilayah Indonesia.
 Menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara

Sri Sanggarama Wijayatunggawarman (Terakhir)


 Sriwijaya dikhianati dan diserang oleh kerajaan Chola.
 Wilayah kekuasaan Setelah berhasil menguasai Palembang, ibukota Kerajaan Sriwijaya dipindahakan
dari Muara Takus ke Palembang.
 Kerajaan Sriwijaya menguasai daerah-daerah di sekitarnya dan mungkin juga Jawa Barat
(Tarumanegara).
KEHIDUPAN SOSIAL
 Kerajaan besar penganut agama Budha,
 Pusat agama Budha yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur.
 Agama Budha Mahayana.

KEHIDUPAN EKONOMI
 Kerajaan Sriwijaya kerajaan maritim
 Menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional
 Dilalui pelayaran dan perdagangan dari Asia Barat ke Asia Timur.
 Penghasilan terutama diperoleh dari komoditas ekspor dan bea cukai bagi
kapal¬kapal yang singgah.
 Komoditas ekspor Sriwijaya antara lain kapur barus, cendana, gading gajah,
buah-buahan, kapas, cula badak, dan wangi-wangian.
KEHIDUPAN BUDAYA
 Sriwijaya menjadi pusat pengajaran ajaran Buddha di Asia Tenggara.
 Peninggalan-peninggalan Kerajaan Sriwijaya banyak ditemukan di daerah Palembang,
Jambi, Riau, Malaysia, dan Thailand.
 Prasasti dan situs yang ditemukan di sekitar Palembang, yaitu Prasasti Boom Baru (abad ke7 M),
Prasasti Kedukan Bukit (682 M), Prasasti Talangtuo (684 M), Prasasti Telaga Batu ( abad ke-7 M),
Situs Candi Angsoka, Situs Kolam Pinishi, dan Situs Tanjung Raw
 Peninggalan sejarah yang ditemukan di Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu, yaitu Candi
Kotamahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I, Candi Gedong II, Candi Gumpung, Candi Tinggi,
Candi Kembar batu, Candi Astono dan Kolam Telagorajo, Situs Muarojambi.
 Di Lampung, ditemukan Prasasti Palas Pasemah dan Prasasti Bungkuk (Jabung). Di Riau,
ditemukan Candi Muara Takus yang berbentuk stupa Budha
FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN

 Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perairan yang strategis.


 Semakin pesatnya perkembangan perdagangan yang dilakukan India dan Cina melalui
Selat Malaka membuat posisi Sriwijaya semakin penting
 Keruntuhan Kerajaan Fu-Nan sehingga kerajaan Fu-Nan di Asia Tenggara digantikan
oleh Sriwijaya. Prasasti Telaga Batu, berisi tentang kutukan.
FAKTOR KERUNTUHAN
 Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya.
 Munculnya kerajaan Samudra Pasai yang mengambil alih pengaruh Sriwijaya di selat
Malaka.
 Perubahan keadaan alam di sekitar Palembang. Sungai Musi, Ogan Komering, dan
sejumlah anak sungai lainnya membawa lumpur yang diendapkan di sekitar Palembang
sehingga posisinya menjauh dari laut dan perahu sulit merapat.
 Sriwijaya terpaksa mengakui Jawa Timur pada masa Airlangga sebagai pemegang
hegemoni di Indonesia bagian timur dan Sriwijaya di bagian barat.
 Serangan oleh Teguh Dharmawangsa terhadap wilayah selatan Sriwijaya (992)
 Serangan oleh Colamandala atas Semenanjung Malaya pada tahun 1017 kemudian atas
pusat Sriwijaya pada tahun 1023 – 1030.
 Usaha penyerangan terhadap Sriwijaya oleh Singasari
 Pendudukan oleh Majapahit dalam usaha menciptakan kesatuan Nusantara (1377).
KERAJAAN KALINGGA

 Berkembang sekitar pada abad ke-6 M sampai abad ke-7 M


 Bercorak Hindu
 “Kaling” kerajaan India kuno
 Kemungkinan didirikan oleh sekelompok orang India yang
mengungsi dari sebelah timur India ke Nusantara. Berdasarkan
berita penghancuran daerah Kalingga di India oleh Raja Harsya
dari India.
 Daerah perdagangan Hindu bersama Tarumanegara dan
Melayu.
BUKTI SEJARAH

Cerita Parahyangan
 Berisi tentang Ratu Sima dan tentang Kerajaan Sriwijaya
yang menaklukkan kerajaan ini pada tahun 752.
Dinasti Tang
 Beberapa komoditi yang ditawarkan oleh kerajaan Holing,
atau Kalingga adalah kulit penyu, emas, perak, cula badak,
dan gading gajah, yang sangat disukai oleh kaisar dinasti
Tang.
Prasasti Sojomerto
 Ditemukan di daerah Batang, Jawa Tengah.
 Kisah-kisah agama Hindu-Siwa.
Prasasti Tukmas.
 Ditemukan di lereng barat Gunung Merapi, Magelang,
Jawa Tengah.
 Menggunakan huruf Pallawa,
 Keberadaan mata air jernih di Kalingga yang digambarkan
sama seperti sungai Gangga di India.
 Ukiran berbentuk trisula, kendi, kapak, cakra, dan bunga
teratai lambang hubungan manusia dengan para dewa.
Candi Angin dan Candi Bubrah
 Ditemukan di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara.
 “Keling” dianggap berasal dari kata Kalingga
LETAK GEOGRAFIS
DUGAAN LETAK PUSAT KALINGGA
 Jepara
Adanya kabupaten Keling di pantai utara Jepara
 Pekalongan
Saat awal dibangunnya kerajaan ini adalah sebuah pelabuhan kuno.
 Menurut Dinasti Tang dari China
Kalinga/Holing berbatasan dengan Bali di sebelah timur, Sumatera di sebelah barat,
laut di sebelah selatan, dan Kamboja di sebelah utara.
 Pendapat J.L.Moens
Dekat dengan dunia pelayaran dan perdagangan selat malaka. Diperkuat dengan
penemuan sebuah kota kecil di semenanjung malaya yang bernama keling.
KEHIDUPAN POLITIK
Prabu Wasumurti (Pertama)
 Berkuasa selama 11 tahun. Memiliki 2 orang anak yaitu: Prabhu Wasugeni, dan Dewi
Wasundari (menikah dengan Kirathasinga).
 Memerintah antara tahun 561-628 M.
 Takhta dilanjutkan oleh Prabhu Wasugeni.
Ratu Shima (Terbesar dan Terakhir)
 Memerintah sejak tahun 674M-732M.
 Maharani/raja perempuan pertama di Kerajaan Kalingga.
 Menjalankan pemerintahan dengan tegas, keras, adil, dan bijaksana. Dia
 Melarang rakyatnya untuk menyentuh dan mengambil barang bukan milik mereka yang ada
di jalan. Jika mengambilnya maka tangan dari orang itu akan dipotong bahkan bisa sampai
dihukum mati meskipun itu adalah keluarganya sendiri.
 Hukum dan pemerintahan berjalan beriringan.
KEHIDUPAN SOSIAL
 Masyarakat Kerajaan Kalingga hidup dengan teratur, tertib dan tentram.
 Tidak adanya perbedaan kasta (rakyat biasa dan keluarga kerajaan).

KEHIDUPAN EKONOMI
 Perekonomian bergerak di bidang perdagangan dan pertanian.
 Hasil pertanian berupa beras dan minuman dari tumbuhan ( bunga kelapa
dan bunga aren ).
 Penghasil kulit penyu, emas, perak, cula badak dan gading gajah.

KEHIDUPAN BUDAYA
 Mayoritas agama Budha
 Pengaruh budaya India yang besar.
FAKTOR PENDORONG
PERKEMBANGAN
 Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perairan yang strategis.
 Semakin pesatnya perkembangan perdagangan yang dilakukan India dan Cina
melalui Selat Malaka membuat posisi Sriwijaya semakin penting
 Keruntuhan Kerajaan Fu-Nan sehingga kerajaan Fu-Nan di Asia Tenggara
digantikan oleh Sriwijaya. Prasasti Telaga Batu, berisi tentang kutukan.

FAKTOR KERUNTUHAN
 Serangan Kerajaan Sriwijaya (742-755 M)
 Wafatnya Ratu Shima (732 M)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai