Anda di halaman 1dari 4

Kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan temuan sumber tertulis serta berita Cina dan Arab, Sriwijaya
diperkirakan berdiri pada abad ke 7 M. Yang letaknya diduga dekat Sungai Musi,
Palembang meski sampai sekarang tidak ada bukti yang kuat dimana sebenarnya
pusat kerajaannya. Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari (maritim)
bercorak Buddha, yang luas daerah kekuasaannya membentang dari Kamboja,
Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.
Dalam bahasa sansekerta sri berarti bercahaya atau gemilang dan wijaya berarti
kemenangan atau kejayaan. Dengan kata lain Sriwijaya berarti kemenangan yang
gemilang.

Peta Wilayah Sriwijaya


Sumber : https://id.wikipedia.org

a. Sumber Sejarah
 Prasasti Kedukan Bukit di tepi Sungai Tatang, Palembang.
 Prasasti Talang Tuwo, ditemukan di desa Gandus, sebelah barat kota Palembang.
 Prasasti Kota Kapur, ditemukan di Pulau Bangka.
 Prasasti Telaga Batu berbentuk batu lempeng mendekati segi lima tidak berangka
tahun.
 Prasasti Karang Brahi, ditemukan didaerah Jambi.
 Prasasti Ligor, ditemukan di Tanah Genting Kra daerah Ligor.
 Prasasti Nalanda.
 Berita dari Cina, India dan Arab

Prasasti Telaga Batu, berisi tentang


kutukan
Sumber : https://id.wikipedia.org
b. Kehidupan Politik
Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang sebagai raja pertama.
Sriwijaya mencapai zaman keemasan pada abad ke-8 dan ke-9 ketika diperintah oleh
Raja Balaputradewa.
Faktor-faktor pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya :
 Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perairan yang strategis.
 Semakin pesatnya perkembangan perdagangan yang dilakukan India dan Cina
melalui Selat Malaka membuat posisi Sriwijaya semakin penting
 Keruntuhan Kerajaan Fu-Nan sehingga kerajaan Fu-Nan di Asia Tenggara
digantikan oleh Sriwijaya.
Faktor-faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya :
 Adanya serangan dari Jawa atas pimpinan Dharmawangsa
 Adanya serangan dari Kerajaan Colamandala (India)
 Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena bandar-bandar
penting melepaskan diri dari Sriwijaya
 Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit
 Munculnya kerajaan Samudra Pasai yang mengambil alih pengaruh Sriwijayadi
selat Malaka.

c. Kehidupan Sosial
Berdasarkan berita dari Cina diperkirakan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah
dikenal sebagai pusat pendidikan agama Budha Mahayana. I-tsing menerangkan
bahwa pendeta-pendeta Cina datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sanskerta
dan menyalin kitab-kitab agama Budha. Tingginya kedudukan Sriwijaya sebagai pusat
perkembangan agama Budha terlihat dari datangnya pendeta Tantris yang bernama
Wajrabodhi. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan, bahwa penduduk
yang beragama Hindu terdapat pula di Sriwijaya.
Prasasti Talang Tuo isinya menyebutkan tentang pembuatan kebun Sriksetra
atas perintah Dapunta Hyang Sri Jayanasa sebagai suatu pranidhana. Di samping itu,
terdapat doa dan harapan yang menunjukkan sifat agama Buddha. Sebaliknya,
prasasti Karang Berahi, prasasti Telaga Batu, dan prasasti Palas Pasemah umumnya
berisi doa, kutukan, dan ancaman terhadap orang yang melakukan kejahatan dan
tidak taat pada peraturan Raja Sriwijaya.

d. Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada
masa silam. Kerajaan Sriwijaya mampu mengembangkan diri sebagai negara maritim
yang pernah menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional selama
berabad-abad dengan menguasai Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa. Setiap
pelayaran dan perdagangan dari Asia Barat ke Asia Timur atau sebaliknya harus
melewati wilayah Kerajaan Sriwijaya yang meliputi seluruh Sumatra, sebagian Jawa,
Semenanjung Malaysia, dan Muangthai Selatan. Keadaan ini juga yang membawa
penghasilan Kerajaan Sriwijaya terutama diperoleh dari komoditas ekspor dan bea
cukai bagi kapal¬kapal yang singgah di pelabuhan-pelabuhan milik Sriwijaya.
Komoditas ekspor Sriwijaya antara lain kapur barus, cendana, gading gajah, buah-
buahan, kapas, cula badak, dan wangi-wangian.
Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing adalah kerajaan Buddha di Jawa Tengah
sekitar abad ke- 7 M. Lokasi kerajaan ini masih diperdebatkan kemungkinan di
sekitar Blora dan Cepu, Jawa Tengah.

Peta Wilayah Kalingga


Sumber : https://id.wikipedia.org

a. Sumber Sejarah
 Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya Kerajaan Kalingga yang
berlokasi di Cho-po (Jawa).
 Berita dari I-Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina.
 Prasasti Tuk Mas yang ditemukan di Desa Tuk Mas, dilereng Gunung Merbabu.

Prasasti Tuk Mas


Sumber : http://yoedana.wordpress.com/

b. Kehidupan Politik
Berdasarkan berita dari Cina dapat diketahui bahwa Kerajaan Kalingga diperintah
oleh seorang raja perempuan bernama Ratu Sima pemerintahannya sangat keras
namun adil dan bijaksana sehingga pada saat pemerintahannya Kerajaan Kalingga
mengalami kemajuan yang pesat.
c. Kehidupan Sosial
Pada masa kerajaan Kalingga pembangunan sudah mulai digalakkan misalnya saja
pembangunan benteng-benteng kayu dan rumah-rumah yang beratap daun kelapa.
Karena pemerintahan Ratu Sima yang yang adil dan bijaksana maka masyarakat
Kalinggapun dapat tertata rapi. Melalui prasasti dan berita dari Cina dapat diketahui
bahwa rakyat Kalingga banyak yang menganut agama Buddha.

d. Kehidupan Ekonomi
Kalingga memiliki hasil bumi yang sangat laku diperdagangkan seperti emas, perak,
cula badak, dan gading gajah. Masyarakat telah mengenal hubungan dagang dan
telah terbentuk pasar. Di pasar itu mereka melakukan hubungan dagang yang
teratur.

Pengayaan

Cerita lokal yang berkembang dijawa tengah utara menceritakan tentang seorang
maharani legendaris, bernama Ratu Sima, yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan
kebenaran dengan keras tanpa pandang bulu. Ia menerapkan hukuman yang keras bagi
pencuri, yaitu potong tangan. Konon, cerita tentang kejujuran dan sikap taat hukum
rakyat Kalingga sampai ketelinga seorang raja seberang lautan. Untuk mengujinya ia
meletakkan sekantung uang emas di persimpangan jalan dekat pasar. Tak seorang pun
berani menyentuh apalagi mengambilnya. Menjunjung tinggi hukum, ratu sima
menjatuhkan hukuman mati kepada puternya, namun dewan menteri memohonkan
ampun baginya. Hukumannya pun dikurangi dengan dipotong kakinya.

Remedial

Berdasarkan temuan sumber tertulis serta berita Cina dan Arab, Sriwijaya
diperkirakan berdiri pada abad ke 7 M. Yang letaknya diduga dekat Sungai Musi,
Palembang meski sampai sekarang tidak ada bukti yang kuat dimana sebenarnya pusat
kerajaannya. Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari (maritim) bercorak
Buddha, yang luas daerah kekuasaannya membentang dari Kamboja, Thailand Selatan,
Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan. Dalam bahasa sansekerta
sri berarti bercahaya atau gemilang dan wijaya berarti kemenangan atau kejayaan.
Dengan kata lain Sriwijaya berarti kemenangan yang gemilang.

Anda mungkin juga menyukai