Kerajaan Sriwijaya
Sejarah dari berita cina yang di tuliskan oleh I-Tsing pada tahun 671. I-
Tsing menyebutkan bahwa di negeri Sriwijaya dikelilingi oleh benteng.
Di negeri ini ada seribu orang pendeta yang belajar agama Buddha.
Berdasarkan berita I-Tsing dapat disimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya
sejak abad ke-7 M merupakan pusat kegiatan ilmiah agama Buddha di
Asia Tenggara.
Tingkat Ekonomi Masyarakat Kerajaan
Sriwijaya
Dengan letak yang strategis membuat ekonomi di Kerajaan Sriwijaya
berkembang. Apalagi sebagai pusat perdagangan terbesar di Asia
Tenggara. Ramainya perdagangan di selat Malaka berdampak bagi
masyarakat. Di mana mereka terlibat dalam perdagangan dan pelayaran.
Masyarakat pun menjadi makmur. Singgahnya kapal-kapal asing secara
ekonomi sangatlah menguntungkan bagi kerajaan Sriwijaya.
Tingkat Politik Kerajaan Sriwijaya
Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya dapat diraih pada masa
pemerintahan Raja Balaputradewa. Kejayaan Sriwijaya dapat dilihat
dari keberhasilannya di beberapa bidang, seperti di sektor maritim
dengan menguasai jalur perdagangan melalui Selat Malaka, Selat
Sunda, dan Semenanjung Malaya. Bahkan, Sriwijaya dianggap sebagai
kerajaan nasional pertama karena wilayah kekuasaannya sangat luas.
Kerajaan Sriwijaya juga menjalin menjalin hubungan luar negeri dengan
India, China, dan bangsa-bangsa lain
Akibat Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
• Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari Kerajaan Colomandala,
india
ketika itu pemerintahan dipegang oleh Sanggrama
Wijayatunggawarman. Dalam pertempuran tersebut, Raja Sanggrama
sempat ditangkap meskipun kemudian dibebaskan. Akibat dari
serangan Kerajaan Colomandala mengakibatkan kedudukan Sriwijaya
semakin melemah