Anda di halaman 1dari 9

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bahari (maritim) bercorak


Buddha yang pernah berdiri di Pulau Sumatera. Daerah kekuasaannya
membentang dari Kamboja, Thailand selatan, Semenanjung Malaya,
Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Sumber sumber sejarah kerajaan Sriwijaya ditemukan dari dalam negeri dan asing.
Sumber dalam negeri berupa prasasti-prasasti, antara lain Prasasti Kedukan Bukit
(683 M), Prasasti Kota Kapur (686 M), Prasasti Talang Tuo (684 M), Prasasti Telaga
Batu (683 M), dan Prasasti Karang Berahi. Sementara sumber asing diperoleh dari
berita-berita dari Cina, India, Arab, Persia, dan Malaysia.

Prasasti Talang Tuo Prasasti Kota Kapur Prasasti Telaga Batu


Awal Mula Kerajaan Sriwijaya
Berdasarkan keterangan Prasasti Kota Kapur, Kerajaan Sriwijaya lahir
pada abad ke-7 dan pendirinya disebut Dapunta Hyang Sri Jayanasa

Dari prasasti berangka 686 M tersebut, Sriwijaya


diperkirakan telah berhasil menguasai Sumatera bagian
selatan, Bangka dan Belitung, dan Lampung
Faktor Pendorong Pengembangan Kerajaan
Sriwijaya
• Letak yang strategis
Sriwijaya juga menguasai dua perairan laut penting dalam
perdagangan nusantara yaitu Selat Malaka dan selat Sunda
• Runtuhnya Kerajaan Funan
Runtuhnya Kerajaan Funan di Vietnam terjadi karena serangan dari
Kamboja. Kondisi itu menjadikan kesempatan bagi Kerajaan Sriwijaya
untuk cepat berkembang sebagai negara maritim yang maju
Tingkat Sosial Masyarakat Kerajaan
Sriwijaya

Sejarah dari berita cina yang di tuliskan oleh I-Tsing pada tahun 671. I-
Tsing menyebutkan bahwa di negeri Sriwijaya dikelilingi oleh benteng.
Di negeri ini ada seribu orang pendeta yang belajar agama Buddha.
Berdasarkan berita I-Tsing dapat disimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya
sejak abad ke-7 M merupakan pusat kegiatan ilmiah agama Buddha di
Asia Tenggara.
Tingkat Ekonomi Masyarakat Kerajaan
Sriwijaya
Dengan letak yang strategis membuat ekonomi di Kerajaan Sriwijaya
berkembang. Apalagi sebagai pusat perdagangan terbesar di Asia
Tenggara. Ramainya perdagangan di selat Malaka berdampak bagi
masyarakat. Di mana mereka terlibat dalam perdagangan dan pelayaran.
Masyarakat pun menjadi makmur. Singgahnya kapal-kapal asing secara
ekonomi sangatlah menguntungkan bagi kerajaan Sriwijaya.
Tingkat Politik Kerajaan Sriwijaya
Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya dapat diraih pada masa
pemerintahan Raja Balaputradewa. Kejayaan Sriwijaya dapat dilihat
dari keberhasilannya di beberapa bidang, seperti di sektor maritim
dengan menguasai jalur perdagangan melalui Selat Malaka, Selat
Sunda, dan Semenanjung Malaya. Bahkan, Sriwijaya dianggap sebagai
kerajaan nasional pertama karena wilayah kekuasaannya sangat luas.
Kerajaan Sriwijaya juga menjalin menjalin hubungan luar negeri dengan
India, China, dan bangsa-bangsa lain
Akibat Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
• Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari Kerajaan Colomandala,
india
ketika itu pemerintahan dipegang oleh Sanggrama
Wijayatunggawarman. Dalam pertempuran tersebut, Raja Sanggrama
sempat ditangkap meskipun kemudian dibebaskan. Akibat dari
serangan Kerajaan Colomandala mengakibatkan kedudukan Sriwijaya
semakin melemah

• Pada 1275 Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan


Melayu dan Singosari dalam rangka ekspedisi Pamalayu

• Kerajaan Sriwijaya mengalami kehancuran akibat serangan kerajaan


Majapahit pada tahun 1337

Anda mungkin juga menyukai