Anda di halaman 1dari 10

LINGKUNGAN

Status rumah

Status rumah

26, 40% Rumah sendiri


39, 60% Rumah sewa

Berdasarkan data dari diagram diatas, diketahui bahwa dari total


65 KK (226 jiwa) yang menjadi responden, 39 KK (60%) tinggal dirumah
sendiri, sedangkan 26 KK (40%) tinggal dirumah yang di sewakan.
Jenis rumah

Jenis rumah
0, 0%

20, 31% Permanen


Semi permanen
45, 69% Tidak permanen

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa dari total 65 KK (226


jiwa) yang menjadi responden, 45 KK (69%) tinggal dirumah permanen,
20 KK (31%) tinggal dirumah semi permanen dan tidak ada keluarga 0%
(0 KK) yang tinggal di rumah tidak permanen.
Lantai rumah

Lantai

19, 29% Keramik

46, 71% Tidak keramik

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa dari total 65 KK (226


jiwa) yang menjadi responden, 45 KK (71%) tinggal dirumah dengan
lantai keramik dan 19 KK (29%) tinggal dirumah dengan lantai yang
bukan keramik.
Ventilasi

Ventilasi

28, 43% < 10%


37, 57% > 10%

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa dari total 65 KK (226


jiwa) yang menjadi responden, 28 KK (43%) tinggal di rumah dengan
ventilasi yang tidak cukup dan 37 KK (57%) tinggal di rumah dengan
ventilasi yang cukup.
Luas rumah: 8m2/orang

Luas rumah 8 m2/orang

17, 26% Ya
Tidak
48, 74%

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa dari total 65 KK (226 jiwa)


yang menjadi responden, hanya 17 KK (26%) yang tinggal di rumah
dengan luas yang cukup dan terdapat 48 KK (74%) yang tinggal di
rumah yang tidak cukup luas.

Binatang

BINATANG

PIARAAN
16, 25% PENGERAT
38, 58% 5, 8% SERANGGA
TIDAK ADA
6, 9%

Berdasarkan diagram diatas, maka didapatkan data bahwa dari 65


KK (226 jiwa) yang menjadi responden, jumlah penduduk yang memiliki
binatang peliharaan 25% (16 KK), binatang pengerat 8% (5 KK),
serangga 9% (6 KK), tidak ada binatang 58% (38 KK). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mayoritas warga yang menjadi responden tidak
memiliki binatang peliharaan.
Kandang ternak

KANDANG TERNAK

8, 3, 5%
12
BERSIH
%
KOTOR
54, 83% TIDAK ADA

Berdasarkan diagram diatas, maka didapatkan data bahwa dari 65 KK


(226 jiwa) yang menjadi responden, jumlah penduduk yang memiliki
kandang ternak dengan keadaan bersih 12% (8 KK), kotor 5% (3 KK),
tidak ada 83% (54 KK). Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas
warga yang menjadi responden tidak ada kandang terrnah didalam
rumah.
PELAYANAN

1. Pelayanan Kesehatan Sosial


Berdasarkan hasil wawancara kepada kader, pihak RW/RT serta
warga RW 07 (RT 01 dan RT 02) Kelurahan Bareng didapatkan bahwa
fasilitas kesehatan di kelurahan Bareng terdiri dari puskesmas dan
posyandu. Pada RW 07 (RT 01 dan RT 02) terdapat fasilitas kesehatan
posyandu dam sudah terdapat kader khusus PTM di wilayah RT 01 dan
RT 02 yang bertugas dalam memeriksa tekanan darah dan gula darah.
Berdasarkan hasil wawancara kepada kader masyarakat di RT 1 lebih
sering datang ke posyandu dibandingkan dengan masyarakat di RT 2
yang tidak rutin datang ke posyandu khususnya posbindu. Menurut
beliau, warga belum sepenuhnya percaya kepada kader. Kader sudah
berupaya dengan memberikan KIE dan menyarankan untuk
memeriksakan diri atau berobat ke puskesmas akan tetapi sulit karena
ingin langsung datang ke rumah sakit sebagai prioritas pilihan utama.
Dari puskesmas juga sudah memberikan penyuluhan terkait hal tersebut
akan tetapi masih rendah minat masyarakat untuk datang ke fasilitas
pelayanan kesehatan puskesmas dan ke posyandu serta posbindu.
Terutama warga RT 2 masih kurang antusiasnya terhadap pemeriksaan
di posyandu lansia dan posbindu. Kader terdiri dari RT 01 sebanyak 5
orang, RT 02 sebanyak 4 orang. Pelatihan yang didapatkan adalah
pelatihan germas, TBC, pengukuran antropometri, penjelasan terkait
KMS bayi dan balita. Terdapat kader jumantik akan tetapi sudah tidak
lagi aktif. Terakhir pelatihan kader jumantik didapatkan pada tahun 2017.
Dari hasil windshield survey, wilayah RT 01 dan RT 02 RW 07
kebanyakan penyakit yang di derita oleh warga RT 01 dan RT 02 adalah
penyakit tidak menular dengan penyakit yang paling banyak diderita
adalah hipertensi dan diikuti dengan diabetes mellitus. RT 01 dan 02
memiliki 1 posyandu di pos 8 yang diadakan setiap bulan yang
tergabung dengan posbindu dan pos PTM. Terdapat sekolah PAUD di
RT 4 dekat wilayah RT 02 dan 02, dan terdapat Sekolah Dasar, SMP
dan SMA di kelurahan bareng.

Menurut hasil wawancara dengan bidan wilayah mengatakan bahwa


kinerjaa kader sudah bagus namun kurang maksimal. Kader kurang
untuk mengajak dan memotivasi masyarakat untuk datang ke Posyandu.
Seringnya petugas dari puskesmas yang memberikan penyuluhan ke
masyarakat sehingga masyarakat lebih memperhatikan karena segan
dengan tenaga puskesmas. Pelatihan kader posbindu pernah dilakukan
akan tetapi belum semua kader diberi pelatihan. Hampir 80% warga
datang ke posyandu balita sedangkan untuk posyandu lansia dan
posbindu kurang lebih 40%. Diharapkan kader lebih aktif dalam
menjaring PTM, ada inovasi untuk mengatasi PTM, dan dapat meningkat
kepercayaan dengan masyarakat agar masyarakat mau datang ke
posyandu.

Posyandu

Posyandu
0, 0%

Rutin
Tidak Rutin
Tidak Pernah
9, 100%

Berdasarkan diagram diatas, maka didapatkan data bahwa dari 65 KK


(226 jiwa) yang menjadi responden, jumlah penduduk balita mengikuti
posyandu sebanyak 100% (9 orang).
Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan

PEMANFAATAN FASYANKES
8, 12% 7, 11%

RS
PKM
15, 23%
35, 54% KLINIK
ALTERNATIF

Berdasarkan gambar diatas, maka didapatkan data bahwa dari 65


KK (226 jiwa) yang menjadi responden menunjukkan jumlah penduduk
yang memanfaatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit sebanyak 11% (7
KK), PKM 54% (35 KK), klinik 23% (15 KK), alternatif 12% (8 KK). Maka
dapat disimpulkan bahwa masyoritas penduduk memanfaatkan fasilitas
kesehatan di puskesmas.
Jaminan kesehatan

JAMINAN KESEHATAN
2, 3% 0, 0%

BPJS
25, 38% Mandiri
38, 59%
Lain-lain

Dari diagram diatas dapat dilihat dari 65 KK (226 jiwa) yang menjadi
responden menunjukkan bahwa jaminan kesehatan yang dimiliki warga
di RW 07 RT 01 dan RT 02 adalah BPJS 59% (38 KK), Mandiri 38% (25
KK), dan penggunaan jaminan kesehatan yang lain-lain sebanyak 3%
(2KK). Dapat disimpulkan bahwa masyarakat di RW 07 RT 01 dan RT 02
mayoritas menggunakan jaminan kesehatan BPJS.

Keterjangkauan layanan kesehatan

Kesehatan terjangkau
1%

Ya
Tidak
224,
99%

Dari diagram diatas dapat dilihat dari 65 KK (226 jiwa) yang menjadi
responden menunjukkan bahwa kesehatan terjangkau dari warga yang
paling banyak mengatakan ya sebanyak 99% (224 orang) dan yang
mengatakan tidak sebanyak 1% (2 orang). Maka dapat di simpulkan
bahwa mayoritas kesehatan terjangkau warga mengatakan ya.

Lansia
Posyandu

Posyandu

6, 14%
Rutin
7, 17% Tidak rutin
29, 69%
Tidak pernah

Berdasarkan diagram diatas, maka didapatkan data bahwa dari 65


KK (226 orang) yang menjadi responden menunjukkan jumlah lansia
yang mengikuti posyandu secara rutin yaitu sebanyak 14% (6 orang),
17% lansia (7 orang) yang tidak rutin mengikuti posyandu dan lansia
yang tidak pernah mengikuti posyandu lansia sebanyak 69% (29 orang).
Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas lansia yang mengikuti
posyandu dalam kategori tidak pernah.
Pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan Kesehatan

14, Rutin
33%
21, 50% Tidak rutin
Tidak pernah

7, 17%

Berdasarkan diagram diatas, maka didapatkan data bahwa dari 65


KK (226 orang) yang menjadi responden menunjukkan jumlah penduduk
lansia yang melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin yaitu
sebanyak 33% (14 orang), 17% lansia (7 orang) yang tidak melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin dan lansia yang tidak pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 50% (21 orang). Maka
dapat disimpulkan bahwa mayoritas lansia tidak pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan.
Kegiatan sosial

Kegiatan sosial

Rutin
19, 45% 13, 31%
Tidak rutin
10, Tidak pernah
24
%
Berdasarkan diagram diatas, maka didapatkan data bahwa dari 65 KK
(226 orang) yang menjadi responden menunjukkan jumlah penduduk
lansia yang mengikuti kegiatan sosial secara rutin yaitu sebanyak 31%
(13 orang), 24% lansia (10 orang) yang tidak rutin mengikuti kegiatan
sosial dan lansia yang tidak pernah mengikuti kegiatan sosial sebanyak
45% (19 orang). Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas lansia yang
tidak pernah melakukan kegiatan social.

Anda mungkin juga menyukai