Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DATA

N
Masalah
o Data Etiologi
keperawatan
.
PRE HEMODIALISA
1 DS : CKD et causa hipertensi Ketidakefektifan
.  Hasil pengkajian keluhan ↓ pola nafas
utama : klien mengatakan Penurunan GFR
merasa sedikit sesak ↓
Mekanisme kompensasi :
DO :
nefron bekerja lebih keras
 Hasil pemeriksaan fisik

TTV pre HD:
Hipertrofi nefron
 TD :140/90

mmHg
Peningkatan filtrasi &
 Nadi :
penurunan reabsorbsi
84.x/menit ↓
 RR : 24 x/menit Protein dalam darah di
 Hasil pemeriksaan fisik sekresikan bersama urine
paru ↓
 Inspeksi: Hipoproteinemia,
Pengembangan dada hipoalbumenemia
simetris, retraksi ↓
intercostae minimal, Penurunan tekanan
bentuk dada normal, onkotik
tidak ada luka ↓
 Palpasi: Taktil Transudasi cairan ke paru
fremitus normal ↓
 Perkusi: Cairan masuk ke
Resonan membram alveoli
 Auskultasi : ↓
Ronchi +/+ (minimal Complience paru menurun
pada daerah basal ↓
paru), wheezing -/- Peningkatan usaha nafas

Nafas dangkal, cepat,
pendek

Ketidakefektifan pola
nafas Kelebihan
2 volume cairan
.
CKD et causa hipertensi
DS :

 Hasil pengkajian keluhan
Penurunan GFR
utama : klien mengeluh

sesak
Mekanisme kompensasi :

DO : nefron bekerja lebih keras

 Hasil pemeriksaan fisik ↓

TTV pre HD: Hipertrofi nefron

 TD : 140/90 ↓

mmHg Peningkatan filtrasi &


penurunan reabsorbsi
 Nadi :

84.x/menit
Protein dalam darah di
 RR : 24 x/menit
sekresikan bersama urine
 Hasil pemeriksaan fisik

paru :
Hipoproteinemia,
 Auskultasi :
hipoalbumenemia
Ronchi +/+ (minimal

pada daerah basal
Penurunan tekanan
paru), wheezing -/-
onkotik
 Hasil pemeriksaan fisik

ekstremitas bawah :
Transudasi cairan ke
edema +/+
jaringan perifer dan
 Hasil pengkajian pola
memban alveoli paru
nutrisi : Klien mengalami

fluktuasi BB dalam 5 hari
Edema perifer, ronchi +
terakhir sebanyak 4 kg

 Hasil pemeriksaan
Fluktuasi BB dalam waktu
laboratorium:
singkat
 Hematokrit :

34,70%
Kelebihan volume cairan
 Albumin : 3,5
Resiko
g/dl ketidakseimban
 Hasil pemeriksaan gan elektrolit
3 laboratorium faal ginjal :
.  Ureum : 114 CKD et causa hipertensi
mg/dl ↓
 Kreatinin : Kerusakan nefron ginjal
11,40 mg/dl ↓

 Asam urat : 6,2 Penatalaksanaan dengan

mg/dl HD

DO : Sindrom
 Hasil pengkajian diagnosa ketidakseimbangan dialisa
medis: CKD stadium V ↓ Mual
 Klien dilakukan terapi Resiko
hemodialisa ketidakseimbangan
 Hasil pemeriksaan elektrolit (hiponatremi,
4 laboratorium (elektrolit) : hipokalemi, dll)
.  Kalsium : 8,5
mg/dl CKD et causa hipertensi
 Phospor : 3,6 ↓
mg/dl Kerusakan nefron ginjal
 Natrium : 139 ↓
mg / dl Penumpukan sisa
 Kalium : 4,88 metabolisme
mg/dl ↓
 Klorida : 109 Sindrom uremia
mg/dl ↓
Peningkatan sisa nitrogen Ketidakefektifan
↓ manajemen
DS :
Merangsang mual kesehatan
 Hasil pengkajian keluhan

utama : Klien mengeluh
Mual & Muntah
mual sebelum HD dan tadi
pagi sempat muntah 1x di
Kurang pajanan informasi
rumah
5 ↓
. Pilihan yang tidak efektif
untuk memenuhi tujuan
kesehatan

Ketidakefektifan
manajemen kesehatan

DO :
 Hasil pengkajian pola
nutrisi : klien mengatakan
di rumah tekadang mimun
kopi ± 1x/minggu dan suka
makan makanan asin.

INTRA HEMODIALISA
6 DS : CKD et causa hipertensi Nyeri akut
.
 Hasil pngkajian keluhan ↓
utama klien : Klien Kerusakan nefron ginjal
mengatakan merasa nyeri ↓
pada area insersi akses Penatalaksanaan dengan
vaksular HD
 P : Insersi akses vaskular ↓
 Q : Tertusuk Insersi akses vaskular

 R : lengan kiri ↓
Nyeri Akut
 S : VAS 5/10
 T : Nyeri saat awal insersi
± 5 menit

DO :
 Klien mendapatkan terapi
hemodilakisa
 Hasil pemeriksaan fisik
TTV :
 TD : 140/90
mmHg
 Nadi :
84.x/menit
 RR : 24 x/menit
 Hasil pemeriksaan fisik
wajah : Ekspresi wajah
grimance , Wong Baker’s
Scale

7 DO : CKD et causa hipertensi Resiko Syok


.
Program hemodialisa ↓ Hipovolemik
(31/7/2017) Kerusakan nefron ginjal
 QD : 500 ↓
 QB : 200 Penatalaksanaan dengan

 UF goal : 3.000 HD

 Heparin : 5.000 ↓
Jumlah cairan yang
 Time dialisat :
dikeluarkan banyak
4 jam

Tubuh tidak mampu
mengkompensasi

Resiko Syok Hipovolemik
POST HEMODIALISA

8 DO : CKD et causa hipertensi Resiko


.  Klien dilakukan Perdarahan

terapi hemodialisa Kerusakan nefron ginjal
dengan heparin 5.000 ↓
 Kondisi balutan Penatalaksanaan dengan
setalah hemodialisa HD
terpasang bebat ↓
dengan menggunakan Insersi akses vaskular
kassa dan plester ↓
kemudian dibalut Pemberian Heparin
dengan kassa gulung

Resiko Perdarahan

Anda mungkin juga menyukai