Anda di halaman 1dari 2

Aturan minum obat

Aturan minum obat yang paling baik adalah sesuai dengan petunjuk. Penting
diperhatikan adalah waktu yang tepat untuk minum obat, agar didapatkan khasiat
maksimal dari obat. Selain itu, kerja obat yang tidak maksimal bisa menjadikan efek
samping yang tidak diinginkan. Misal saja, karena obat tidak terserap dengan maksimal
menyebabkan dosis berkurang, sehingga penyakit menjadi kebal.

Sebagian obat diminum setelah makan, namun yang lain mempunyai aturan minum
sebelum makan. Bahkan, ada obat yang dianjurkan diminum ketika sedang makan (di
sela-sela waktu makan). Selain itu, sebagian obat dikonsumsi dengan cara ditelan,
yang lain diharuskan untuk dikunyah. Berikut ini adalah beberapa aturan minum obat
dan juga cara mengkonsumsi ataupun larangan setelah minum obat.

Diminum Sebelum Makan


Biasanya, waktu minum obat adalah 1 jam sebelum makan. Untuk mendapatkan
khasiat yang maksimal, obat diminum pada saat perut dalam keadaan kosong. Oleh
karena makanan bisa mengganggu proses penyerapan obat ke dalam darah. Obat
seperti ini tidak mengiritasi usus. Sebagai contoh adalah obat maag tertentu.

Diminum Sesudah Makan


Obat diminum sekitar 15 menit setelah makan. Obat yang dianjurkan diminum setelah
makan, salah satunya karena mempunyai sifat mengiritasi lambung atau saluran
pencernaan lain.

Diminum Di Tengah Makan (Sedang Makan)


Obat tertentu, dianjurkan untuk diminum di saat sedang makan. Demikian, karena obat
bersangkutan menjadi rusak atau tidak bermanfaat untuk kesembuhan apabila kontak
dengan asam lambung. Terkadang, beberapa obat yang mempunyai fungsi untuk
membantu proses pencernaan atau membantu penyerapan nutrisi makanan juga
diminum ketika sedang makan.
Diminum Bersama Air Putih
Air putih dapat memudahkan obat untuk sampai di pencernaan, jika dibandingkan
dengan air teh manis, kopi, dan lain-lain; kecuali atas petunjuk dari dokter.

Harus Dikunyah
Beberapa obat antasida/maag aturan mengkonsumsinya adalah dengan cara dikunyah,
dimaksudkan agar proses penyerapan obat menjadi cepat.

Harus Ditelan, Jangan Dikunyah


Obat demikian mempunyai lapisan luar yang berguna untuk menghindari iritasi pada
alat pencernaan atau mempunyai fungsi lain. Lapisan ini akan hancur jika dikunyah.

Harus Dihabiskan
Obat dalam kategori antibiotik harus dihabiskan, meskipun penderita sudah sehat.
Dosis yang telah diberikan oleh dokter adalah ukuran untuk mematikan bakteri patogen
keseluruhan. Apabila tidak dihabiskan, kemungkinan meninggalkan bakteri patogen
yang masih hidup. Sehingga, suatu saat jika terjangkit penyakit lagi/kambuh akan
menjadi resisten (kebal) pada obat yang sama.

Dilarang Mengendarai Kendaraan


Efek samping beberapa obat adalah menyebabkan kantuk. Oleh karena itu, pengguna
obat semacam ini tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan.

Postingan di atas hanyalah sedikit informasi sederhana dan bukan menggantikan


informasi akurat dari seorang farmasis di bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai