Indikasi tepat
Dosis tepat
Betul administrasi
Penyakit yang sering timbul Antara lain; hipertensi, hiperkolesterol, radang sendi,
gangguan jantung dan pembuluh darah, diabetes dan kanker.
Kondisi Lansia
Polypharmasi
Fungsi system tubuh yang berubah seiring dengan pemyerapan dan
penggunaan obat.
Kerja hati dan ginjal yang melambat -> mempengaruhi cara obat
dimetabolisme dan di keluarkan dari tubuh
Pengaruh Usia terhadap fase Farmakokinetik Obat
Mempengaaruhi proses/waktu yang diperlukan tubuh untuk mengabsorbsi,
mendistribusi, memetabolisme dan mengekskresikan obat
Distribusi, total cairan tubuh berkurang dan jumlah lemak meningkat ->
mempengaruhi proses obat water soluble dan fat soluble.
Metabolisme , karena usia hepatic mass dan hepatic blood flow menurun ->
menurunkan metabolism.
Ekskresi, fungsi ginjal menurun sehingga jumalh obat yg disaring oleh ginjal juga
menurun -> obat menjadi racun bagi tubuh.
Pengaruh Usia terhadap fase Farmakodinamik Obat
Mempengaruhi proses/waktu yang diperlukan obat didalam sel dan
mempengaruhi fungsi organ.
Interaksi obat-obat, terjadi jika dua atau lebih obat bereaksi sama lain untuk
memimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Interaksi ini juga dapat menyebabkan salah satu obat tidak bekerja dengan baik
atau dapat menyebabkan salah satu obat menjadi lebih kuat dari yang
seharusnya.
Misalnya, pasien dengan kondisi tekanan darah tinggi atau asma dapat
mengalami reaksi yang tidak diinginkan.
Interaksi obat – makanan, terjadi karena obat berinteraksi
dengan obat atau makanan
Efek samping adalah gejala yang tidak diinginkan yang timbul saat seseorang
menerima pengobatan
Pasien harus tahu tentang obat yang diminum dan efek apa yang timbul
setelah minum obat tersebut. Misalnya timbul mual, muntah, kantuk atau
diuresis.
Pasien harus diedukaasi untuk tidak mencampur obat lain yang tidak
diresepkan.
Jika seorang pasien berpindah ke faskes lain supaya
menginfokan obat-obatan yang sudah dikonsumsi.