TINJAUAN PUSTAKA
A. Arthritis Gout
1. Definisi
Sunarto (2009), asam urat atau arthritis gout merupakan peradangan sendi
adanya gangguan fungsi ginjal, atau terlalu banyak makan makanan yang
mengandung purin. Menurut Dinesh, ......... (2012) gout atau asam urat
patologis yang dibentuk oleh beban tubuh yang kelebihan purin atau
hiperuresemia (> 6.8 mg/dl). Arthritis gout adalah suatu peradangan sendi
terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di
2. Klasifikasi
1
2
yaitu gout primer dan gout skunder. Gout primer adalah penyakit radang
sendi akibat dari peningkatan kadar asam urat darah yang lebih sering.
tinggi dalam darahnya, serta ditemukan pula kristal asam urat dari hasil
99% diduga berkaitan dengan faktor genetik dan faktor hormonal yang
urat dari tubuh. Gout sekunder adalah penyakit radang sendi yang
purin yang tinggi. Penyebab dari jenis gout skunder pada umumnya adalah
bisa dari faktor kegemukan atau obesitas, kadar trigliserida yang tinggi.
tinggi. Hal ini juga akan menyebabkan produksi asam urat ikut meningkat.
3. Etiologi
ekskresi asam urat melalui ginjal, atau mungkin karena keduanya (Helmi,
2013).
3
(biasanya lebih sering terjadi pada pria dengan perbandingan 20:1), iklim
4. Patofisiologi
purin.
mingkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu
(tophus) di tulang rawan dan kapsul sendi. pada tempat tersebut endapan
bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal
5. Manifestasi Klinis
Secara umum menurut Syukri (2007) tanda dan gejala penyakit gout
ini meliputi kadar asam urat serum yang meningkat, serangan nyeri yang
berkali kali dari arthritis akut yang khas disertai dengan adanya kristal
(stadium I), biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asam urat, tetapi
dan tidak disertai gejala nyeri, arthritis tofi, maupun adanya batu ginjal
atau batu urat di saluran kemih. Tahap akut (stadium II), umumnya
ditandai adanya serangan radang sendi yaitu disertai rasa nyeri yang hebat,
bengkak, merah, dan terasa panas pada tungkai ibu jari kaki. Biasanya
serangan muncul pada tengah malam dan menjelang pagi hari. Tahap
serangan akut. Biasanya terjadi setelah satu sampai sua tahun kemudian.
Tahap kronik (stadium IV) yang ditandai dengan terbentuknya tofi dan
5
deformasi atau perubahan bentuk pada sendi sendi yang tidak dapat
semakin sering disertai rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan
suhu badan bisa tinggi. Bila demikian, dapat menyebabkan penderita tidak
bisa berjalan atau lumpuh karena sendi menjadi kaku dan tidak bisa
ditekuk.
6. Komplikasi
terjadi penebalan pada arteriol eferen ginjal dan akumulasi makrofag pada
(sumber). Pada orang yang menderita arthritis gout dalam kadar asam urat
yang tinggi, batu ginjal dapat berkembang. Biasanya batu ginjal tersebut
rasa sakit yang luar biasadan membuat seseorang sering untuk buang air
kecil. Kemudian kencing darah, mual bahkan muntah. Gejala yang klasik
juga nyeri yang intens tiba tiba dalam perut,panggul, dan daerah pangkal
7. Penatalaksanan
6
urat) dan obat urikosurik (tidak boleh diberikan pada stadium akut), juga
8. Pencegahan
kadar purin yang tinggi secara berlebihan, misalnya jeroan (hati, ginjal,
babat, usus, otak, limpa, paru), makanan laut (udang, kepiting, kerang,
buahan (seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa), serta minuman atau
7
makanan yang mengandung alkohol. Selain itu banyak meminum air putih
9. Pemeriksaan Penunjang
7 mg/dL, Urinalisis 24 jam untuk mendeteksi resiko batu asam urat, dan
(Helmi,2013).
10. Patways
Terlampir
B. Konsep Nyeri
1. Definisi nyeri
emosionalnya dan bersifat sangat pribadi dan subjektif serta respon yang
adalah .................
dengan nyeri yang lain. Ciri khas nyeri arthritis gout ini adalah muncul
secara tiba tiba nyeri seperti terbakar dan bengkak kemerahan, hangat dan
terasa kaku pada sendi yang diserang. Pada umumnya menyerang pada jari
saja. Biasanya nyeri ini muncul pada malam hari atau pada saat bangun
tidur. Apabila udara dingin menyerang, maka rasa nyeri akan muncul di
persendian kaki, sendi terasa kaku dan tidak dapat digerakkan. Hal ini juga
2015).
sudah terbentuk
melalui urin.
d. Kortikosteroid
gout :
a. Kompres dingin
10
kemudian menjadi agak ungu kebiruan disertai mati rasa dan nyeri
b. Kompres Hangat
(Fitriana,2015)
11
c. Diet
Diet adalah cara yang tepat untuk menurunkan kadar asam urat.
dihindari.
C. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang tekumpul dan tinggal di suatu tempat
dalam satu rumah (jika terpisah tetap memperhatikan satu sama lain) dan
memiliki peran dan tugas masing masing serta saling berinteraksi satu
(Padila,2012).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang di ikat oleh hubungan
darah, perkawinan, atau adopsi yang hidup bersama atau jika terpisah
mereka tetap memperhatikan satu sama lain yang saling berinteraksi satu
2. Fungsi Keluarga
berikut.
keluarga.
masyarakat.
13
alokasi efektifnya.
3. Struktur Keluarga
diantaranya adalah:
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal
d. Patrilokal
e. Keluarga Kawin
anggota keluarga.
tugasnya masing-masing.
terkait satu sama lain. Beberapa ahli meletakkan struktur pada bentuk atau
tipe keluarga, namun ada juga yag memandang struktur keluarga yang
(Padila, 2012).
5. Tipe Keluarga
sebuah sistem keluarga yang terdiri dari dua rumah tangga inti), cohabiting
6. Peran Keluarga
15
keduanya berubah.
keluarga.
1. Pengkajian
Menurut Harmoko (2012) hal hal yang perlu dikaji adalah sebagai
berikut :
a. Data umum yang berisi nama keluarga, umur, alamat, dan telepon
sebelumnya.
keluarga.
f. Stressor dan koping keluarga. Adapun stresor ini dibagi menjadi dua,
diyakini ada.
kekuatan dari nyeri dengan menggunakan skala nyeri, dan T (Time) waktu
2. Diagnosa Keperawatan
19
dari satu masalah. Mengingat keterbatasan kondisi dan sumber daya yang
1 Sifat masalah
Skala : Aktual 3
Risiko 2 1
Keadaan sejahtera/ diagnosis sehat 1
20
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah dirasakan dan harus segera 2
1 1
ditangani
0
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
Skoring :
Salah satu diagnosa pada arthritis gout yang sering muncul menurut
Muttaqin (2008).
poliferasi sinovia.
21
3. Intervensi Keperawatan
sebagai berikut :
hidup.
e. Jika klien tidak dapat melaporkan nyeri kaji kondisi atau cari
memungkinkan.
22
banyak lagi.
intensitas nyeri.
indikasi.
(IM).
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
2013).
24
Pathway
Gangguan
metabolisme purin
Gout
CATATAN
a. PERHATIKAN TATACARA PENULISAN SESUAIKAN
DENGAN BUKU PANDUAN...
b. UNTUK SUMBER SAYA SARANKAN MENGGUNAKAN
SUMBER PRIMER.... BUKAN SI A (2010) DALAM SI B
(2012)
c. DISUSUN DENGAN NARASI ARTINYA TIDAK
MENGGUNAKAN SUB-SUB BAB MISALNYA tanda-tanda
gout adalah: a)..... b)... dst... seharusnya bisa langsung dibuat
narasi .... menurut A (2010), tanda-tanda gout
meliputi ....., ......, .........
d. Sistematikanya disusun sebagai berikut:
- Gout (pengertian, tanda, gejala, penatalaksanaan secara
farmakologis dan non farmakologis.... dst) path way...
- Nyeri (pengertian, tanda, cara pengkajian, nyeri pada gout,
penatalaksanaan secara non farmakologis.....)
- Askep keluarga klien nyeri pada gout (pengertian keluarga,
tipe, dst; pengkajian sd. evaluasi (khusus ini seharusnya
sudah difokuskan pada nyeri..... bukan gout secara
umum......)
-