KARDIOVASKULER
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Program Pendidikan Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik
Disusun Oleh
Veronika Siska
(19160034)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihirari, terjadi secara
terus - menerus dan berkesinambungan. Nantinya akan menyebabkan perubahan
anatomis, fisiologis dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi
dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun atau lebih. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan
proses yang berangsur – angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif,
merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam dan luar tubuh. (Kholifah. 2016).
Sebagai bagaian dari proses penuaan normal, beberapa perubahan anatomi dan
fisiologi terjadi dalam sistem kardiovaskular lansia. Satu perubahan besar adalah
jantung lansia menjadi lebih besar dan menempati ruang yang banyak di dalam dada.
(Wallace. 2008) seperti perubahan pada jantung, katup jantung,kelistrikan jantung,
miokardium dan mekanisme neurokonduksi dan barorefleks pada jantung. Beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada sistem kardiovaskular adalah
aterosklerosis, merokok,diet dan pola makan, tidak ada aktivitas fisik (Miller. 2012)
Hasil studi menggunakan teknik diagnostik menemukan bahwa 36 % pria dan 39 %
wanita, masing – masing memiliki penyakit jantung koroner subklinis dan hanya
12,6% orang berusia 85 tahun atau lebih tidak memiliki penyakit klinis maupun
subklinis
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui bagaimana konsep teori serta asuhan keperawatan yang
tepat untuk lansia dengan gangguan sistem kardiovaskuler
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
b. Untuk mengetahui proses menua
1) Definisi lansia
2) Klasifikasi lansia
c. Untuk menegtahui penuaan sistem kardiovaskuler
d. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi sistem
kardiovaskuler
e. Untuk mengetahui konsekuensi fungsional sistem kardiovaskuler
f. Untuk mengetahui macam-macam gangguan (penyakit) pada sistem
kardiovaskuler
g. Untuk megetahui pathway penuaan sistem kardiovaskuler
h. Untuk mengetahui asuhan keperawatan (teori) sistem kardiovaskuler
1) Pengkajian
2) Diagnosa keperawatan
3) Rencana tindakan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Ruang perikardial biasanya disi oleh cairan sekitar 20 ml cairan, yang melumasi
permukaan jantung dan mengurangi gesekan selama jantung berkontarksi.
(Smeltzer, Hinkle, Bare, & Cheever, 2010)
2. Katup jantung
Jantung memiliki empat katup, yang dimana ke empat katup jantung
mengizinkan darah mengalir hanya dalam satu arah. Katup yang tersusun dari
jaringan leukosit tipis, terbuka dan tertutup sebagai respons terahadap
pergerakan perubahan tekanan darah dan di dalam bilik. Ada dua jenis katup
yaitu :
a. Katup Arterioventrikular
Katup arterioventrikular memisahkan antara antrium dari ventrikel. Katup
trikuspidalis, dinamai demikian karena memiliki tiga katup atau selubung
yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan. Katup mitral atau
bikuspidalis (dua katup), memisahkan antara atrium kiri dengan ventrikel
kiri. Selama diastol, katup trikuspidalis dan mitral terbuka, dimana
membiarkan darah dari atrium mengalir bebas ke ventrikel yang rileks.
Sebagai sistol ventrikel dimulai, kontraksi ventrikel dan aliran darah keatas
menujukatup tikupidalis dan mitral, yang menyebabkan mereka menutup.
Seiring tekanan meningkat pada katup ini, dua struktur bertambah, otot
papiler dan chordae tendineae mempertahankan penutupan katup. Otot
papilaris, yang terletak disisi dinding ventrikel dihubungkan ke katup oleh
pita serat tipis yang disebut chordae tendineane. Selama sistol ventrikel,
kontraksi otot papiler menyebabkan chordae tendineae menjadi kencang,
menjaga agar katuptetpa didekati dan ditututp. Tindakan ini mencegah
aliran darah kembali ke atrium saat darah dikeluarkan ke dalam arteri
pulmonalis dan aorta. (Smeltzer et al., 2010)
b. Katup Semilunaris.
Katup semiluranis terdiri dari 3 katup yang berbentuk seperti bulan.
Katup antara ventrikel kanan dengan arteri pulmo disebut katup
pulmonalis. Katup antara ventrikel kiri dan aorta disebut dengan katup
aorta. Katup meilunaris ditutup selama diastol. Pada titik ini, tekanan pada
arteri pulmonalis dan aorta menurun, dimana menyebabkan darah mengalir
kembali ke katup semilunar. Tindakan ini mengisi katup dengan darah dan
menutup katupnya. Katup semilunaris dipaksa terbuka selama sistol
ventrikel karena darah dikeluarkan dari ventrikel kanan dan kiri ke arteri
pulmonalis dan aorta. (Smeltzer et al., 2010)
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah yang terdiri dari dua sistem yang saling tergantung.
Sisi kanan jantung memompa darah melalui paru – paru ke sirkulasi pulmonal
dan sisi kiri jantung memompa darah ke semua jaringan tubuh lainnya melalui
sirkulasi sistemik. Pembuluh darah menyalurkan darah dari jantung ke
jaringan dan kembali ke jantung. (Smeltzer et al., 2010)
a. Arteri dan arteriol
Arteri memiliki struktur dinding tebal yang membawa darah dari jantung
ke jaringan. Aorta yang memiliki diameter sekitar 25 mm (inci) pada
orang dewasa dengan ukuran rata – rata, menimbulkan banyak cabang
yang terus membelah ke arteri yang semakin kecil yaitu 5 mm (0,16 inci)
dalam diameter. Arteri terkecil disebut dengan arteriol, umumnya
tertanam didalam jaringan. Dinding arteri dan arteriol terdiri dari tiga
lapisan dinding yaitu intima adalah lapisan yang sangat tipis, mempunyai
permukaan yang halus menghubungkan dengan darah yang mengalir.
Lapisan sel endotel itu bagian median, lapisan tengah otot polos dan
jaringan elastis. Adventitia yaitu lapisan luar jaringan ikat. Media
membuat sebagian besar dinding pembuluh darah besar lainnya. Lapisan
ini terdisi terutama dari elastis dan penghubung serat jaringan yang
memberi kekuatan pada pembuluh cukup besar, dan memyngkinkan
mereka untuk menyempit dan melebar untuk mengakomodasi darah tetap
mengalir. Adventitial adalah lapisan jaringan ikat disekelilingnya. Ada
jaringan yang kurang elastis di arteri dan arteriol yang lebih kecil, dan di
media pembuluh darah terdiri dari otot polos. Otot halus mengontrol
diameter dengan kimia, hormonal dan faktor neuronal mempengaruhi
aktivitas otot polos. Arteri arteriol memberikan ketahanan terhadap aliran
darah dengan mengubah diameternya. Arterioles mengatur volume dan
tekanan dalam sistem arteri dan laju aliran darah ke kapiler. (Smeltzer et
al., 2010)
b. Kapiler
Dinding kapiler, yang kekurangan otot polos dan adventitia sel, yang
terdiri dari satu lapisan sel endotel. Struktur dinding yang tipis
memungkinkan dengan cepat dan efisien mengangkut nutrisi ke sel dan
menghilangkan metabolise limbah. Diameter kapiler berkisar antara 5
sampai 10 µm, ini berarti bahwa sel darah merah harus mengubah
bentuknya melalui pembuluh ini. Perubahan diameter kapiler pasif dan
dipengaruhi oleh perubahan kontraktil dalam pembuluh darah yang
membawa darah ke dan dari kapiler. Diameter kapiler juga berubah
sebagai respons terhadap bahan kimia rangsangan. Dibeberapa jaringan
manset otot polos, yang disebut sfingter precapillary, terletalk diujung
arteriolar kapiler dan bertanggung jawab bersama dengan arteriole
untuk mengendalikan aliran darah kapiler. Beberapa tempat terdapat
kapiler seperti ujung jari, mengandung anastomosis arteriovenosa,
dimana darah mengalir langsung dari arteri ke sistem vena. Hal ini
diyakini mengatur pertukaran panas antar tubuh dan lingkungan
ekstrenal. Distribusi kapiler bervariasi dengan jenis jaringan, misalnya
jaringan skeletal, yang memiliki persyarafan metabolik tinggi, memiliki
jaringan kapiler yang lebih padat daripada tulang rawan, memiliki
kebutuhan metabolik yang rendah. (Smeltzer et al., 2010)
c. Vena dan Venulae
Kapiler bergabung untuk membentuk pembuluh darah yang lebih besar
disebut venula. Bergabung untuk membentuk pembuluh darah, oleh
karena itu sistem vena bersifat struktural analog dengan sistem arteri.
Venula berhubungan dengan arteriol, pembuluh darah ke arteri, dan
vena cava ke aorta. Pembuluh darah disistem arteri dan vena memiliki
diameter yang sama. Dinding pembuluh darah ini berbeda dengan
artrei, elbih tipis dan kurang berotot. Struktur dinding vena yang tipis
dan tidak berotot memungkinkan pembuluh darah ini membesar lebih
dari arteri,. Vena disebut sebagai pembuluh kapasitansi. 75 % dari
tottal darah terkandung didalam pembuluh darah tersebut. Sistem saraf
simpatik yang menginversi otot vena, bisa merangsang pembuluh
darah untuk menyempit (Venocontriction) sehingga mengurangi valum
vena dan meningkatkan volume darah dalam sirkulasi umum. (Smeltzer
et al., 2010)
d. Arteri Koroner
Arteri kiri dan kanan, percabangan mereka memasok darah arteri ke
jantung. Arteri ini berasal dari aorta yang berada tepat diatas katup
aorta. Jantung memilki persyaratan metabolik yang tinggi,
mengeluarkan sekitar 70% sampai 80 % oksigen yang diberikan (ekstra
organ lain, rata – rata 25%). Tidak seperti arteri lainnya, arteri koroner
disempurnakan selama diastol. Dengan denyut jantung normal 60
sampai 80 bpm ada cukup waktu selama diastol untuk perfusi miokard.
Namun, karena denyut jantung meningkat, waktu diastol dipersingkat,
yang mungkin tidak memberi cukup waktu untuk perfusi miokard.
Arteri koroner kiri memiliki 3 cabang. Arteri dari titik asala ke cabang
utama pertama disebut arteri koroner utama kiri. Dua cabang timbul
dari arteri koroner utama kiri yaitu : arteri tun ke anterior kiri, yang
melintang di dinding anterior jantung, dan arteri sirkum, yang
mengelilingi dinding kiri lateral jantung. Sisi kanan jantung dipasok
oleh arteri koroner kanan, yang mengarah ke dinding inferior jantung.
Dinding posterior jantung menerima suplai darah melalui cabang
tambahan dari arteri koroner kanan yang disebut arteri descending
posterior. Dangkal ke arteri koroner adalah vena koroner. Darah vena
dari pembuluh darah ini kembali ke jantung terutama melalui sinus
koroner, yang teeletak diposterior di atrium kanan. (Smeltzer et al.,
2010)
4. Akitivitas Kelistrikan Jantung
Kontraksi sel otot jantung untuk mengeluarkan darah dipicu oleh potensi aksi
yang menyapu seluruh membran sel otot. Kontraksi jantung atau ketukan
jantung, berirama sebagai akibat dari potensiaksi yang dihasilkan oleh jantung,
bagian yang disebut autorhythmicity. Ada dua tipe khusus dari sel jantung
yaitu :
a) Sel kontraktil, yaitu 99% sel otot jantung melakukan kerja mekanis
pemompaan. Sel ini biasanya tidak memulai potensi tindakan mereka
sendiri.
b) Sel autorhythmic, sel jantung yang kecil tetapi sangat penting, tidak
berkontraksi namun khusus untuk memulai dan melakukan potensi
tindakan yang bertanggung jawab atas kontraksi kerja sel.(Miller. 2012)
B. Proses Menua
1. Definis Lansia
Lansia adalah seseoarang yang telah mencapai usia 60 tahun atau
lebih. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang
berangsur – angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif, merupakan
proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam dan luar tubuh. (Kholifah. 2016)
2. Klasifikasi Lansia
Lansia dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu , usia lanjut atau
elderly dimana umurnya antara usia 60 sampai 74 tahun, yang kedua yaitu usia
tua atau old dengan usinya antara 75 sampai 90 tahun, dan yang terakhir yaitu
usia sangat tua atau very old dengan umur lebih dari 90 tahun. Klasifikasi
lansia menurut Depkes RI dibagi menjadi 3 yaitu : usia lanjut presenilis
dengan usia 45 sampai 59 tahun, usia lanjur dengan usia 60 tahun keatas, dan
usia lanjut beresiko yaitu dengan usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun
dengan masalah kesehatan. (Kholifah. 2016)
d) Patofisiologi
Mekanisme yang mendasari gagal jantung meliputi gangguan
kemampuan kontraktilitas jantung, yang menyebabkan curah jantung lebih
rendah dari curah jantung normal. Frekuensi jantung adalah fungsi sistem
saraf otonom. Bila curah jantung berkurang, sistem saraf simpatis akan
mempercepat frekuensi jantung untuk mempertahankan curah jantung. Bila
mekanisme kompensasi ini gagal untuk mempertahankan perfusi jaringan
yang memadai maka volume sekuncup jantunglah yang menyesuaikan diri
untuk mempertahankan curah jantung. Tetapi pada gagal ajntung masalah
utama kerusakan dan kekakuan serabut otot jantung, volume sekuncup
berkurang dan curah jantung normal masih dapat dipertahankan. Pada gagal
jantung, jika satu atau lebih dari ketiga faktor tersebut terganggu, hasilnya
curah jantung berkurang. Kemudahan dalam menentukan pengukuran
hemodinamika melalui prosedur pemantauan invasif telah mempermudah
diagnosa gagal jantung kongestif dan mempermudah penerapan terapi
farmakologi yang efektf (Smeltser, Suzanne C, Bare, Brenda G. 2001).
3. Hipertensi
a) Definisi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan pembuluh darah yang persisten
ditandai dengan tekanan sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan diastolik
≥90 mmHg. (Miller. 2012)
b) Etiologi
Hipertensi sering menyertai faktor risiko seperti penyakit jantung
aterosklerosis seperti dislipidemia (abnormal kadar lemak darah), obesitas,
diabetes mellitus, metabolik sindrom dan gaya hidup. Prevalensinya juga
lebih tinggi pada orang yang memilki kondisi kardiovaskular lainnya
termasuk gagal jantung, penyakit arteri koroner dan riwayat memiliki
stroke (Ong, et al., 2007. Dikutip dalam (Smeltzer et al., 2010)Merokok
tidak menyebabkan tekanan darah tinggi, namun, jika orang dengan
hipertensi merokok risiko kematiannya dari penyakit jantung atau gangguan
terkait meningkat secara signifikan (Baliunas, Patra, Rehm, et al., 2007.
Dikutip dalam (Smeltzer et al., 2010)
c) Manifestasi klinis
Pemeriksaan fisik mungkin tidak menunjukan adanya kelainan pada
tekanan darah tinggi. Terkadang perubahan retina seperti hemorrhages,
eksudat (akumulasi cairan), arteriolar penyempitan, dan infark kecil. Pada
hipertensi berat, papilledema (pembengkakan pada disk optik). Orang
dengan hipertensi mungkin asimtomatik dan tetap demikian selama
bertahun – tahun. Keterlibatan serebrovaskular dapat menyebabkan stroke
atau transient ischemis attack (TIA) dimanifestasikan oleh perubahan dalam
penglihatan atau ucapan, pusing, kelemahan, jatuh tiba – tiba atau
kelumpuhan sementara atau permanen. (Smeltzer, Hinkle, Bare, & Cheever,
2010)
d) Patofisiologi
Hipertensi adalah tekanan yang dihasilkan oleh curah jantung, yang
dihubunkan dengan resisten perifer. Curah jantung adalah tekanan dari
detak jantung yang dihubungkan dengan volume stroke. Normal sirkulasi
tekanan distransfer dari otot jantung ke darah setiap kali jantung
berkontraksi, lalu tekanan diberikan oleh darah saat mengalir melalui
pembuluh darah. Hipertensi dapat terjadi akibat peningkatan curah jantung,
peningkatan resisten perifer (penyempitan pembuluh darah) atau keduanya.
Meski tidak ada penyebab yang pasti diidentifikasikan untuk sebagian besar
kasus dengan hipertensi. Hipertensi adalah kondisi multifaktor, karena
hipertensi merupakan sebuah tanda kemungkinan besar ada banyak
penyebab seperti demam . untuk hipertensi terjadi perubahan satu atau lebih
faktor yang mempengaruhi resistensi perifer atau curah jantung. Jika ada
masalah dengan kontrol tubuh, harus sistem yang memantau atau mengatur
tekanan. Mutasi gen tunggal terkait dengan mekanisme yang digunakan
oleh ginjal untuk menyerap kembali ion natrium telah diidentifikasikan
untuk beberapa jenis hipertensi langka, tapi kebanyakan jenis hipertensi
dianggap poligenik (mutasi lebih dari satu gen). Banyak faktor yang
menyebabkan hipertensi seperti :
1) Peningkatan sistem saraf simpatik yang terkait dengan disfungsi
sistem saraf otonom.
2) Peningkatan reabsorbsi natrium klorida dan air , yang terkait dengan
jalur dimana ginjal menangani sodium.
3) Peningkatan aktivitas sistem renin- angiotensin – aldosteron
menghasilkan perluasan ektraselular sehingga volume cairan dan
resistensi vaskular sistemik meningkat
4) Penurunan vasodilatasi arteriol sehubungan dengan disfungsi dari
endothelium vaskular
5) Resistensi terhadap reaksi insulin, yang mungkin umum terjadi,
faktor yang menghubungkan hipertensi, diabetes mellitus tipe 2,
hipertrigliseridemia,obesitas dan intoleransi glukosa. (Smeltzer et
al., 2010)
4. Angina pektoris
a. Definisi
Angina pektoris adalah suatu sindrom yang ditandai dengan episode atau
peroksisma nyeri atau perasaan tertekan dideapan dada. (Smeltser, Suzanne
C, Bare, Brenda G. 2001).
b. Etiologi
Penyebab angina pektoris diperkirakan karena aliran darah koroner,
menyebabkan suplai oksigen kejantung tidak adekuat atau dengan kata lain
suplai kebutuhan okesigen meningkat. Sejumlah faktor yang menyebabkan
terjadinya nyeri angina yaitu latihan fisik, pajanan terhadap dingin, makan
– makanan yang berat, stress. (Smeltser, Suzanne C, Bare, Brenda G.
2001).
c. Patofisiologi
Angina pektoris adalah suatu sindrom yang ditandai dengan episode atau
peroksisma nyeri atau perasaan tertekan dideapan dada. Penyebab angina
pektoris diperkirakan karena aliran darah koroner, menyebabkan suplai
oksigen kejantung tidak adekuat atau dengan kata lain suplai kebutuhan
okesigen meningkat. Angina biasanya diakibatkan oleh penyakit jantung
aterosklerosis dan hampir selalu berhubunga dengan sumbatan arteri
koroner utama. Kerja Sejumlah faktor yang dapat menimbulkan nyeri
angina :
1) Latihan fisik dapat memicu serangan dengan cara meningkatkan
kebutuhan oksigen jantung.
2) Pajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan vasokontriksi dan
peningkatan tekanan darah, disertai dengan peningkatan kebutuhan
oksigen.
3) Makan makanan yang berat akan meningkatkan aliran darah kedaerah
mesentrik untuk pencernaan, sehingga penurunan ketersediaan darah
untuk suplai jantung.
4) Sterss atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan ,
menyebabkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin
dan meningkatnya tekanan darah, dengan demikian beban kerja
jantung juga mneingkat.
G. PATHWAY
H. Asuhan Keperawatan Teoritis.
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan pada kardiovaskular berfokus dengan
mengidentifikasi risiko penyakit kardiovaskular dan pengetaguan lansia
terkait, riwayat risiko karena terdapat banyak risiko yang dapat ditangani
dengan intervensi pendidikan kesehatan. Ketika lansia mendapat keuntungan
dari peningkatan kesehatan terkait perilaku seperti diet dan latihan, perawat
perlu mengkaji kesiapan untuk mengubah perilaku tersebut. Aspek pengkajian
fisik pada fungsi kardiaovaskular seperti tekanan darah, denyut jantung, sama
seperti yang dilakukan pada pengkajian dawasa, tetapi perawat perlu mengkaji
hipotensi. Pengkajian keperawatan perlu mempertimbangkan kemungkinan
lansia memiliki manifestasi yang tidak normal dari penyakit krdiovaskular
(Miller.2012).
1) Pengkajian dasar fungsi kardiovaskular
a) Lakukan auskultasi pada bunyi jantung ke-4
b) Lakukan auskultasi ejeksi murmur pada sistolik
c) Kesulitan dalam perkusi batas jantung
d) Hilangnya jarak bunyi jantung
e) Perubahan pada EKG seperti, aritmia,deviasi aksis kiri,blok pada
cabang bundle, his, perubahan gelombang ST, dan interval PR
semakin panjang (Miller. 2012).
Obyektif
Obyektif
Obyektif
1. Terdapat hepatomegali
2. Pemeriksaan diagnostik hb rendah.
3. Evaluasi
Salah satu ukuran efektivitas intervensi promosi kesehatan adalah sejauh mana lansia
tahu tentang informasi risiko dari penyakit kardiovaskular, juga bagaimana lansia mau
mengubah ataumenghilangkan faktor gaya hidup meningkatkan risiko
gangguanfungsikardiovaskular. Sebagai contoh, lansia mungkin setuju untuk mengikuti
program latihan dan mengikuti langkah – langkah diet untuk mengurangi kadar
kolesterol serum. Efektivitas intervensi juga dapat diukur dengan menentukan
pengurangan faktor risiko yang sebenarnya. Untuk lansia dengan gangguan
kardiovaskular, fungsi perawat mengevaluasi sejauh mana tanda dan gejala diatasi
dansejauh mana lansia mendapatkan informasiyang benar tentang pengelolaan kondinya.
Daftar Pustaka
Kholifah, S. N. 2016. Keperawatan Gerontik. Jakarta : Kemenkes RI
Miller, C. A. 2012. Nursing for Wellness in Older Adult. Philadelphia : Lippincott Williams
and Wilkins.
Smeltzer, Suzanne C, et al. 2010. Brunner & Suddarth’s textbook of Medical Surgical
Elsevier Inc.
Herdman, T. Headther dan Shigemi Kamitsuru. (2015). Diagnosis Keperawatan : Definisi &
Moorhead, Sue dkk. (2013). Nursing Outcomes Clasification (NOC) edisike – 5. Elsevier Inc.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G . 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (A. Waluyo &
M. Ester, Eds.) (8th ed.). Jakarta : EGC
Pengetahuan : Promosi Kesehatan
(1823)
Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang informasi yang dibutuhkan untuk medapatkan
dan mempertahankan kesehatan yang optimal
Skala target outcome : Dipertahankan pada …. Ditingkatkan ke :
Tidak Penget Penget Penge Penget
ada ahuan ahuan tahua ahuan
penget terbata sedang n sangat
ahuan s banya banyak
k
Skala Outcome Keseluruhan 1 2 3 4 5
Indikator :
182308 Perilaku yang meningkatkan kesehatan 1 2 3 4 5 Na
182309 Strategi mengelola stres 1 2 3 4 5 Na
182310 Pemeriksaan kesehatan yang 1 2 3 4 5 Na
direkomendasikan
182311 Imunisasi yang direkomendasikan 1 2 3 4 5 Na
182321 Skrining deteksi kanker sendiri yang 1 2 3 4 5 Na
direkomendasikan
182312 Sumber perawatan kesehatan terkemuka 1 2 3 4 5 Na
182313 Pencegahan dan pengendalian infeksi 1 2 3 4 5 Na
182314 Perilaku untuk mencegah cedera yang tidak 1 2 3 4 5 Na
disengaja
182315 Perilaku untuk melindungi kulit dari 1 2 3 4 5 Na
paparan sinar matahari
182316 Manajemen keamanan obat-obatan 1 2 3 4 5 Na
182322 Efek kesehatan yang merugikan akibat 1 2 3 4 5 Na
penggunan alkohol
182323 Efek kesehatan yang merugikan dari 1 2 3 4 5 Na
penggunaan tembakau
182324 Efek kesehatan yang merugikan akibat 1 2 3 4 5 Na
penggunaan obat
182318 Praktik gizi yang sehat 1 2 3 4 5 Na
182319 Strategi untuk manajemen berat bada 1 2 3 4 5 Na
182320 Latihan rutin yang efektif 1 2 3 4 5 Na
182325 Hubungan antara diet, olahraga, dan berat 1 2 3 4 5 Na
badan
182326 Strategi untuk menghindari paparan bahaya 1 2 3 4 5 Na
lingkungan
182327 Risiko penyakit yang diturunkan 1 2 3 4 5 Na
182328 Sumber informasi peningkatan kesehatan 1 2 3 4 5 Na
terkemuka
Pengetahuan : Manajemen Gagal Jantung
(1835)
Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang gagal jantung, pengobatan, pencegahan
perkembangan penyakit dan komplikasinya
SKALA TARGET OUTCOME: Dipertahankan pada …. Ditingkatkan ke :
Tidak Pengeta Pengeta Penget Pengeta
ada huan huan ahuan huan
pengeta terbatas sedang banya sangat
huan k banyak
Skala Outcome Keseluruhan 1 2 3 4 5
Indikator :
183501 Faktor-faktor penyebab dan faktor yang 1 2 3 4 5 Na
berkontribusi
183502 Tanda dan gejala awal penyakit 1 2 3 4 5 Na
183503 Manfaat manajemen penyakit 1 2 3 4 5 Na
183530 Peran tes diagnostic untuk penanganan 1 2 3 4 5 Na
penyakit
183504 Tindakan dasar jantung 1 2 3 4 5 Na
183505 Tanda dan gejala gagal jantung progresif 1 2 3 4 5 Na
183538 Tanda dan gejala komplikasi 1 2 3 4 5 Na
183507 Tanda dan gejala anemia 1 2 3 4 5 Na
183539 Hambatan untuk perawatan diri 1 2 3 4 5 Na
183540 Strategi untuk mengelola dyspnea 1 2 3 4 5 Na
183541 Strategi untuk mengelola edema 1 2 3 4 5 Na
183512 Hubungan stress fisik dan emosional 1 2 3 4 5 Na
dengan kondisi
183513 Efek psikososial gagal jantung 1 2 3 4 5 Na
183515 Strategi untuk mengontrol kecemasan 1 2 3 4 5 Na
183543 Tanda dan gejala depresi 1 2 3 4 5 Na
183544 Konseling yang tersedia untuk depresi 1 2 3 4 5 Na
183516 Perawatan untuk meningkatkan kinerja 1 2 3 4 5 Na
jantung
183545 Perilaku kesehatan untuk meningkatkan 1 2 3 4 5 Na
stabilitas fisiologis
183517 Strategi untuk meningkatkan sirkulasi 1 2 3 4 5 Na
perifer
183546 Manfaat istirahat yang cukup 1 2 3 4 5 Na
183547 Manfaat olahraga teratur 1 2 3 4 5 Na
183548 Aktivitas fisik yang direkomendasikan 1 2 3 4 5 Na
183511 Tanda dan gejala kelelahan 1 2 3 4 5 Na
183549 Strategi untuk pencegahan kelelahan 1 2 3 4 5 Na
183519 Strategi untuk menyeimbangkan aktivitas 1 2 3 4 5 Na
dan istirahat
183521 Strategi untuk meningkatkan daya tahan 1 2 3 4 5 Na
terhadap infeksi.
183550 Imunisasi yang direkomendasikan 1 2 3 4 5 Na
183523 Strategi untuk mengelola edema 1 2 3 4 5 Na
183524 Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap 1 2 3 4 5 Na
perubahan berat badan.
183525 Strategi untuk mengatur berat badan 1 2 3 4 5 Na
183551 Diet yang dianjurkan 1 2 3 4 5 Na
183526 Strategi meningkatkan kepatuhan diet 1 2 3 4 5 Na
183552 Intake cairan yang direkomendasikan 1 2 3 4 5 Na
183553 Pentingnya pantang tembakau 1 2 3 4 5 Na
183554 Strategi untuk berhenti merokok 1 2 3 4 5 Na
183555 Pentingnya pembatasan alcohol 1 2 3 4 5 Na
183527 Efek terapeutik obat 1 2 3 4 5 Na
183528 Fek samping obat 1 2 3 4 5 Na
183529 Efek lanjut obat 1 2 3 4 5 Na
183531 Teknik pemantauan sendiri 1 2 3 4 5 Na
183556 Cara penggunaan tekanan oksimetri 1 2 3 4 5 Na
183557 Penggunaan oksigen yang benar 1 2 3 4 5 Na
183532 Efek pada gaya hidup 1 2 3 4 5 Na
183533 Adaptasi untuk kinerja peran 1 2 3 4 5 Na
183558 Resiko yang terkait dengan perjalanan 1 2 3 4 5 Na
183559 Adaptasi untuk perjalanan 1 2 3 4 5 Na
183534 Efek pada seksualitas 1 2 3 4 5 Na
183535 Adaptasi untuk kemampuan seksual 1 2 3 4 5 Na
183536 Kelompok dukungan yang tersedia 1 2 3 4 5 Na
183537 Tahu kapan untuk mendapatkan bantuan 1 2 3 4 5 Na
dari seseorang professional kesehatan
Pengetahuan : Hipertensi
(1837)
Definisi : Tingkat pengetahuan yang disampaikan tentang tekanan darah tinggi, pengobatan dan
pencegahan komplikasinya.
SKALA TARGET OUTCOME : Dipertahankan pada …. Ditingkatkan ke :
Tidak Penget Penget Penge Penget
ada ahuan ahuan tahua ahuan
penget terbata sedang n sangat
ahuan s banya banyak
k
Skala Outcome Keseluruhan 1 2 3 4 5
Indikator :
183701 Kisaran normal untuk tekanan darah sistolik 1 2 3 4 5 Na
183702 Kisaran normal unuk tekanan darah 1 2 3 4 5 Na
diastolik
183703 Target tekanan darah 1 2 3 4 5 Na
183704 Metode untuk mengukur tekanan darah 1 2 3 4 5 Na
183705 Komplikasi potensial hipertensi 1 2 3 4 5 Na
183706 Pilihan pengobatan yang tersedia 1 2 3 4 5 Na
183707 Manfaat pengobatan jangka panjang 1 2 3 4 5 Na
183708 Tanda dan gejala eksaserbasi hipertensi 1 2 3 4 5 Na
183709 Penggunaan yang benar dari obat yang 1 2 3 4 5 Na
diresepkan
183710 Efek terapeutik obat 1 2 3 4 5 Na
183711 Efek samping obat 1 2 3 4 5 Na
183712 Efek lanjut obat 1 2 3 4 5 Na
183713 Pentingnya mematuhi pengobatan 1 2 3 4 5 Na
183714 Pentinya menginformasikan professional 1 2 3 4 5 Na
kesehatan semua obat saat ini
183715 Pentingnya menepati janji tindak lanjut 1 2 3 4 5 Na
183716 Manfaat pemantauan sendiri secara terus 1 2 3 4 5 Na
menerus
183717 Jadwal yang direkomendasikan untuk 1 2 3 4 5 Na
pemantauan tekanan darah
183718 Manfaat penurunan berat badan 1 2 3 4 5 Na
183719 Manfaat modifikasi gaya hidup 1 2 3 4 5 Na
183720 Strategi mengelola stress 1 2 3 4 5 Na
183721 Diet yang dianjurkan 1 2 3 4 5 Na
183722 Strategi untuk mengubah kebiasaan diet 1 2 3 4 5 Na
183723 Strategi untuk membatasi intake sodium 1 2 3 4 5 Na
183724 Strategi untuk meningkatkan kepatuhan diet 1 2 3 4 5 Na
183725 Efek kesehatan yang merugikan akibat 1 2 3 4 5 Na
penggunaan alcohol
183726 Pentingnya pantang tembakau 1 2 3 4 5 Na
183727 Manfaat olahraga teratur 1 2 3 4 5 Na
183728 Sumber informasi hipertensi terprcaya 1 2 3 4 5 Na
183729 Kelompok dukungan yang tersedia 1 2 3 4 5 Na
183730 Tahu kapan untuk mendapatkan bantuan 1 2 3 4 5 Na
dari seseorang
183731 Manfaat manajemen penyakit 1 2 3 4 5 Na
Pengetahuan : Manajemen Penyakit Jantung
Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang penyakit jantung, pengobatan, serta
pencegahan perkembangan penyakit dan komplikasinya
SKALA TARGET OUTCOME : Dipertahankan pada …. Ditingkatkan ke :
Tidak Penget Penget Penge Penget
ada ahuan ahuan tahua ahuan
penget terbata sedang n sangat
ahuan s banya banyak
k
Skala Outcome Keseluruhan 1 2 3 4 5
Indikator :
1 2 3 4 5 Na
183001 Perjalanan penyakit biasanya 1 2 3 4 5 Na
183002 Tanda dan gejala awal penyakit 1 2 3 4 5 Na
183003 Tanda dan gejala memburuknya penyakit 1 2 3 4 5 Na
183004 Manfaat manajemen penyakit 1 2 3 4 5 Na
183005 Strategi untuk mengurangi faktor risiko 1 2 3 4 5 Na
183028 Strategi untuk mengurangi efek samping 1 2 3 4 5 Na
pengobatan
183006 Pentingnya menyelesaikan rehabilitasi 1 2 3 4 5 Na
jantung
183007 Peran keluarga dalam rencana pengobatan 1 2 3 4 5 Na
183008 Metode untuk mengukur tekanan darah 1 2 3 4 5 Na
183029 Metode untuk memantau detak jantung 1 2 3 4 5 Na
183009 Strategi untuk membatasi intake sodium
183010 Manfaat mendampingkan diet rendah
kolesterol dan rendah lemak
183011 Strategi untuk meningkatkan kepatuhan diet 1 2 3 4 5 Na
183012 Strategi untuk membatasi intake cairan 1 2 3 4 5 Na
183013 Pentingnya memantau berat badan 1 2 3 4 5 Na
183014 Pentingnya membatasi alcohol 1 2 3 4 5 Na
183015 Pentingnya pantang tembakau 1 2 3 4 5 Na
183030 Aktivitas kerja direkomendasikan 1 2 3 4 5 Na
183031 Aktivitas fisik yang direkomendasikan 1 2 3 4 5 Na
183032 Aktivitas waktu yang direkomendasikan 1 2 3 4 5 Na
183017 Manfaat olahraga teratur 1 2 3 4 5 Na
183018 Teknik konservasi energy 1 2 3 4 5 Na
183019 Pedomana aktivitas seksual 1 2 3 4 5 Na
183020 Kesulitas aktivitas seksual potensial 1 2 3 4 5 Na
183021 Efek terapeutik obat 1 2 3 4 5 Na
183033 Efek samping obat 1 2 3 4 5 Na
183034 Efek lanjut obat 1 2 3 4 5 Na
183022 Strategi untuk mengelola stress 1 2 3 4 5 Na
183038 Pentingnya mendapatkan vaksin influenza 1 2 3 4 5 Na
musiman
183039 Pentingnya pendapat vaksin pneumonia 1 2 3 4 5 Na
183035 Tahu kapan untuk mendapatkan bantuan 1 2 3 4 5 Na
dari seseorang professional kesehatan
183025 Pilih-pilih rawatan untuk bantuan darurat 1 2 3 4 5 Na
medis
183026 Pentingnya pembelajaran keluarga akan 1 2 3 4 5 Na
resusitasi jantung paru
183027 Pengaruh budaya akan kepatuhan pada 1 2 3 4 5 Na
regimen pengobatan
183036 Kelompok dukungan yang tersedia 1 2 3 4 5 Na
183037 Sumber informasi terpercaya terkait 1 2 3 4 5 Na
penyakit jantung.
Kontrol Nyeri
(1605)
(0407)
Definisi : Kecukupan aliran darah melalui pembuluh kecil di ujung kaki dan tangan untuk mempertahankan
fungsi jaringan.
Indikator :
5
04071 Pengisian kapiler jari kaki 1 2 3 4 5 NA
6
04071 Suhu kulit ujung kaki dan 1 2 3 4 5 NA
0 kanan
04073 Kekuatan denyut nadi karotis 1 2 3 4 5 NA
0 (kanan)
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada NA
1 (kiri)
04073 Kekuatan denyut brakialis 1 2 3 4 5 NA
2 (kanan)
04073 Kekuatan denyut brakialis (kiri) 1 2 3 4 5 NA
3
04073 Kekuatan denyut radial (kanan) 1 2 3 4 5 NA
4
04073 Kekuatan denyut radial (kiri) 1 2 3 4 5 NA
5
04073 Kekuatan denyut femoralis 1 2 3 4 5 NA
6 (kanan)
04073 Kekuatan denyut femoralis 1 2 3 4 5 NA
7 (kiri)
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak NA
Berat ada
04073 Kekuatan denyut pedal (kanan) 1 2 3 4 5 NA
8
04073 Kekuatan denyut pedal (kiri) 1 2 3 4 5 NA
9
04072 Tekanan darah sistolik 1 2 3 4 5 NA
7
04072 Tekanan darah diastolik 1 2 3 4 5 NA
8
04074 Nilai rata-rata tekanna darah 1 2 3 4 5 NA
0
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak NA
berat ada
04071 Bruit di ujung kaki dan tangan 1 2 3 4 5 NA
1
04071 Edema perifer 1 2 3 4 5 NA
2
04071 Nyeri di ujung kaki dan tangan 1 2 3 4 5 NA
3 yang terlokalisasi
04072 Nekrosis 1 2 3 4 5 NA
9
04074 Mati rasa 1 2 3 4 5 NA
1
04074 Tingling 1 2 3 4 5 NA
2
04074 Muka pucat 1 2 3 4 5 NA
3
04074 Kelemahan otot 1 2 3 4 5 NA
4
04074 Kram otot 1 2 3 4 5 NA
5
04074 Kerusakan kulit 1 2 3 4 5 NA
6
04074 Rubor 1 2 3 4 5 NA
7
04074 Parestesia 1 2 3 4 5 NA
Tingkat Nyeri
(2102)
Indikator :
dampak
210217 Mengerang dan menangis 1 2 3 4 5 NA
210222 Agitasi 1 2 3 4 5 NA
210223 Iritabilitas 1 2 3 4 5 NA
210224 Mengerinyit 1 2 3 4 5 NA
210227 Mual 1 2 3 4 5 NA
210214 Berkeringat 1 2 3 4 5 NA
Tanda-Tanda Vital
(0802)
Definisi : Tingkat suu, denyut nadi, respirasi, dan tekanan darah berada dalam kisaran normal
Indikator :
1
08020 Denyut jantung apikal 1 2 3 4 5 NA
2
08020 Irama jantung apikal 1 2 3 4 5 NA
8
08020 Denyut nadi apikal 1 2 3 4 5 NA
3
08020 Tingkat pernapasan 1 2 3 4 5 NA
4
08021 Irama pernapasan 1 2 3 4 5 NA
0
08020 Tekanan darah sistolik 1 2 3 4 5 NA
5
08020 Tekanan darah diastolik 1 2 3 4 5 NA
6
08020 Tekanan nadi 1 2 3 4 5 NA
9
08021 Kedalaman aspirasi 1 2 3 4 5 NA
Kejadian Jatuh
(1912)
Indikator :
1
19120 Jatuh saat berjalan 1 2 3 4 5 NA
2
19120 Jatuh saat duduk 1 2 3 4 5 NA
3
19120 Jatuh dari tempat tidur 1 2 3 4 5 NA
4
19120 Jatuh saat dipindahkan 1 2 3 4 5 NA
5
19120 Jatuh saat naik tangga 1 2 3 4 5 NA
6
19120 Terjun saat turun tangga 1 2 3 4 5 NA
7
10 kali dan 7-9 4-6 1-3 Tidak NA
lebih ada
Indikator :
19120 Jatuh saat ke kamarmandi 1 2 3 4 5 NA
9
19121 Jatuh saat membungkuk 1 2 3 4 5 NA
(1913)
Indikator :
19130 Lecet pada kulit 1 2 3 4 5 NA
1
19130 Memar 1 2 3 4 5 NA
2
19130 Luka gores 1 2 3 4 5 NA
3
19130 Luka bakar 1 2 3 4 5 NA
4
19130 Ekstermitas keselo 1 2 3 4 5 NA
5
19130 Keseleo tulang punggung 1 2 3 4 5 NA
6
19130 Fraktur ekstermitas 1 2 3 4 5 NA
7
19130 Fraktur pelvis l NA
8
19130 Fraktur panggul 1 2 3 4 5 NA
9
19131 Fraktur tulang punggung 1 2 3 4 5 NA
0
19131 Fraktur tulang tengkorak 1 2 3 4 5
1
19131 Fraktur muka 1 2 3 4 5 NA
2
19131 Cedera gigi 1 2 3 4 5 NA
3
19131 Cedera kepala terbuka 1 2 3 4 5 NA
4
19131 Cedera kepala tertutup 1 2 3 4 5 NA
5
19131 Gangguan imobilitas 1 2 3 4 5 NA
6
19131 Kerusakan kognisi 1 2 3 4 5 NA
9
19132 Penurunan tingkat kesadaran 1 2 3 4 5 NA
0
19132 Trauma liver 1 2 3 4 5 NA
1
19132 Limfa pecah 1 2 3 4 5 NA
2
19132 Perdarahan 1 2 3 4 5 NA
3
19132 Trauma perut 1 2 3 4 5 NA
4
Keseimbangan
(0202)
Indikator :
02020 Mempertahankan 1 2 3 4 5 NA
0 keseimbangan sementara
menggeser berat badan dari
satu kaki ke kaki lain
02021 Mempertahankan 1 2 3 4 5 NA
1
Berat Cukup sedang Ringan Tidak
berat ada
02020 Terpelintir 1 2 3 4 5 NA
5
02020 Pusing
6
02020 Goyah 1 2 3 4 5 NA
7
02020 Tersandung 1 2 3 4 5 NA
8
Pengetahuan : Manajemen Nyeri
(1843)
Definisi :Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang penyebab, gejala, dan perawatan nyeri
Indikator :
1 faktor berkontribusi
18430 Tanda dan gejala nyeri 1 2 3 4 5 NA
2
18430 Strategi untuk mengontrol nyeri 1 2 3 4 5 NA
3
18430 Strategi untuk mengelola nyeri 1 2 3 4 5 NA
4 kronis
18430 Rejimen obat yang di resepkan 1 2 3 4 5 NA
5
18430 Penggunaan yang benar dari 1 2 3 4 5 NA
0
18431 Efek samping obat
1
18431 Efek lanjut obat 1 2 3 4 5 NA
2
18431 Interaksi obat potensial 1 2 3 4 5 NA
3
18431 Interaksi potensial obat dengan 1 2 3 4 5 NA
4 agen lain
18431 Penyimpanan obat yang benar 1 2 3 4 5 NA
6
18431 Cara pembuangan obat yang 1 2 3 4 5 NA
7 benar
18431 Pentingnya kepatuhan terhadap 1 2 3 4 5 NA
8 rejimen obat
18431 Pentingnya menginformasikan 1 2 3 4 5 NA
0
18432 Tindakan-tindakan pencegahan 1 2 3 4 5 NA
1
18432 Teknik posisi yang efektif 1 2 3 4 5 NA
2
18432 Teknik relaksasi yang efektif 1 2 3 4 5 NA
3
18432 Imajinasi terbimbing yang 1 2 3 4 5 NA
4 efektif
18432 Distraksi yang efektif 1 2 3 4 5 NA
5
18432 Aplikasi panas/dingin yang 1 2 3 4 5 NA
6 efektif
18432 Stimulasi elektrik yang efektif 1 2 3 4 5 NA
7
18432 Teknik meditasi yang efektif 1 2 3 4 5 NA
8
18432 Manfaat stimulasi elektrik 1 2 3 4 5 NA
9 syaraf transkutaneus
Indikator :
18433 Manfaat akupuntur 1 2 3 4 5 NA
1
18433 Manfaat biofeedback 1 2 3 4 5 NA
2
18433 Manfaat pemijatan 1 2 3 4 5 NA
3
18433 Manfaat pemantauan sendiri 1 2 3 4 5 NA
4 secara terus-menerus
18433 Manfaat modifikasi gaya hidup 1 2 3 4 5 NA
5
18433 Manfaat penurunan berat badan 1 2 3 4 5 NA
6
18433 Strategi pencegahan nyeri 1 2 3 4 5 NA
7
18433 Tahu kapan untuk mendapatkan 1 2 3 4 5 NA
9 tersedia
18434 Sumber daya komunitas yang 1 2 3 4 5 NA
0 tersedia
18434 Sumber informasi terpercaya 1 2 3 4 5 NA
(1828)
Indikator :
1 benar
18280 Penggunaan perangkat 1 2 3 4 5 NA
3
18380 Penggunaan batang 1 2 3 4 5 NA
5 yang benar
18280 Penggunaan pencahayaan 1 2 3 4 5 NA
8 profesional
18280 Penggunaan prosedur 1 2 3 4 5 NA
0
18281 Latihan untuk mengurangi 1 2 3 4 5 NA
1 risiko jatuh
18281 Obat yang diresepkan yang
2 meningkatkan risiko jatuh
18281 Kondisi kronis yang 1 2 3 4 5 NA
7 aman
18281 Pentingnya menjaga alur jalan 1 2 3 4 5 NA
8 yang jelas
18281 Penggunaan yang aman dari 1 2 3 4 5l NA
0
18282 Strategi untuk menjaga 1 2 3 4 5 NA
Indicator:
040001 Tekanan darah sistol 1 2 3 4 5 N
A
040010 Disritmia 1 2 3 4 5 N
A
040012 Angina 1 2 3 4 5 N
A
040015 Diaphoresis 1 2 3 4 5 N
A
040016 Mual 1 2 3 4 5 N
A
040017 Kelelahan 1 2 3 4 5 N
A
040027 Asites 1 2 3 4 5 N
A
040028 Hepatomegali 1 2 3 4 5 N
A
040031 Pucat 1 2 3 4 5 N
A
040032 Sianosis 1 2 3 4 5 N
A
Indicator:
Indicator:
000701 Kelelahan 1 2 3 4 5 N
A
000702 Kelesuan 1 2 3 4 5 N
A
000722 Kesadaran 1 2 3 4 5 N
A
000723 Hematokrit 1 2 3 4 5 N
A
000728 metabolisme 1 2 3 4 5 N
A
Indicator:
Indicator:
Indicator:
141416 Pucat 1 2 3 4 5 N
A
141417 sinosis 1 2 3 4 5 N
A
141426 Kelelahan 1 2 3 4 5 N
A
141427 Tidak bisa istirahat 1 2 3 4 5 N
A
141428 Somnolen 1 2 3 4 5 N
A
141431 Diaphoresis 1 2 3 4 5 N
A
Pengetahuan: manajemen penyakit jantung
Definisi: Tingkat pemahaman yang disiapkan tentang penyakit jantung, pengobatan, serta pencegahan perkmbangan
penyakit dan komplikasi
Indicator:
(2210)
(5820
(2390)
(6680)
Definsi : pengumpulan dan analisa data kardiovaskuler, peernapasan, dan suhu tubuh untuk
menentukan dan mencegah komplikasi.
Aktifitas-aktifitas :
Monitor tekanan darah, nadi, suhu dan Monitor warna kulit, suhu dan
status pernafasan dengan tepat kelembapan
Catat gaya dan flaktuasi yang luas Monitor sianosis sentral dan perifer
pada tekanan darah Monitor akan adanya kuku (dengan
Monitor tekanan darah saat pasien bentuk) clubbing
berbaring, duduk, dan berdiri sebelum Monitor terkait dengan adanya tiga
setelah perubahan posisi tanda cushing reflek (misalnya,
Monitor tekanan darah setelah pasien tekanan nadi lebar, bradikardi, dan
minum obat jika memungkinkan peningkatan tekanan darah sistolik)
Auskultasi tekanan darah di kedua Identifiksi kemungkinan penyebab
lengan dan bandingkan perubahan tanda-tanda vital
Monitor tekanan darah, denyut nadi, Periksa secara berkala keakuratan
dan pernapasan sebelum, selama, dan instrument yang digunakan untuk
setelah beraktifitas dengan tepat perolehan data pasien.
Inisiasi dan pertahankan perangkat
pemantauan suhu tubuh secara terus-
menerus dengan tepat
Monitor dan laporkan tanda dan gejala
hipotermia dan hipertermia
Monitor keberadaan dan kualitas nadi
ambil nadi apical dan radial secara
simultan dan perhatikan perbedaanya
dengan tepat
Monitor terkait dengan nadi
paradoksus
Monitor terkait dengan nadi alternative
Monitor tekanan nadi yang melebar
atau menyempit
Monitor irama dan tekanan jantung
Monitor nada jantung
Monitor irama dan laju pernapasan
(misalnya, kedalaman dan
kesimetrisan)
Monitor suara paru-paru
Monitor oksimetri nadi
Monitor pola pernapasan abnormal
(misalnya, Cheyne-stokes,kussmaul,
biot, apneustic, ataksia, dan bernafas
berlebihan)
Peningkatan Koping
(5230)
Definisi : fasilitas usaha kognitif dan perilaku untuk mengelola stressor yang dirasakan,
perubahan, atau ancaman yang menggangu dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan
peran
Aktifitas-aktifitas :
Bantu pasien dalam mengidentifikasi dukung aktifitas-aktifitas social dan
tujuan jangka pendek dan jangka komunitas (agar bisa dilakukan)
panjang yang tepat dukung (kemampuan dalam)
Bantu pasien dalam memeriksa penerimaan terhadap keterbatasan
sumber-sumber yang tersedia untuk orang lain
memenuhu tujuan-tujuannya kenali latar belakang budaya/spiritual
Bantu pasien untuk memecah tujuan pasien
yang kompleks menjadi lebih kecil, Dukun peenggunaan sumber-sumber
dengan langkah yang dapat dikelola spiritual, jika diinginkan
Dukung hubungan (pasien) dengan Eksplorasi pencapaian pasien
orang yang memiliki ketertarikan dan sebelumnya
tujuan yang sama Eksplorasi alasan pasien mengkritik
Bantu pasien untuk menyelesaikan diri
masalah dengan cara yang konstruktif Konfrontasi terhadap perasaaan
Berikan penilaian (kemampuan) ambivalen pasien (kemarahaan atau
penyesuaian pasien terhadap ditekan)
perubahan-perubahan citra tubuh, Tumbuhkan cara penyaluran
sesuai dengan indikasi kemarahan dan permusuhan yang
Berikan penilaian mengenai dampak konstruktif
dari situasi kehidupan pasien terhadap Atur situasi yang mendukung
peran dan hubungan (yang ada) otonomi pasien
Dukung pasien untuk Baantu pasien dalam mengidentifikasi
mengidentifikasi deskripsi yang respon positif dari orang lain.
realistik terhadap adanya perubahan Dukung identifikasi nilai hidup yang
dalam peran spesifik
Berikan penilaian mengenai Eksplorasi bersama pasien mengenai
pemahaman pasien terhadap proses metode sebelumnya ppada saat
penyakit menghadapi masalah kehidupan.
Berikan penilaian dan diskusikan Dukung penggunaan mekanisme
respon alternatif terhadap situasi defensive yang tepat
(yang ada) Dukung verbalisasi perasaan, persepsi
Gunakan pendekatan yang tenang dan dan rasa takut.
memberikan jaminann Diskusikan konsekuensi dari tidak
Berikan suasana penerimaan mengatasi rasa bersalah dan malu
Bantu pasien dalam mengembangkan Dukung pasien untuk
penilaian terkait dengan kejadian mengidentifikasi kekuatan dan
dengan lebih obyektif kemampuan diri.
Bantu pasien untuk mengidentifikasi Turunkan stimulus yang dapat
informasi yang dia paling tertarik diartikan sebagai suatu ancaman
untuk dapatkan dalam suatu lingkunngan tertentu
Sediakan informasi actual mengenai Berikan penilaian terkait dengan
diagnosis, penanganan, dan prognosis kebutuhan atau keinginan pasien
Sediakan pasien pilihan-pilihan yang terkait dengan dukungan social
realistis mengenai aspek perawatan Bantu pasien untuk mengidentifikasi
dukung sikap (pasien) terkait dengan sistem dukungan yang tersedia
harapan yang realistis sebagai upaya Pertimbangkan risiko pasien melukai
untuk mengatasi perasaan diri sendiri
ketidakberdayaan Instruksikan pasien untuk
evaluasi kemampuan pasien dalam menggunakan teknik relaksasi sesuai
membuat keputusan dengan kebutuhan
cari jalan untuk memahami perspektif Bantu pasien untuk [melewati proses]
pasien terhadap situasi yang penuh berduka dan melewati kondisi
setres kehilanngan karena penyakit kronik
tidak mendukung pembuatan dan atau kecacatan dengan tepaat
keputusan saat pasien berada pada Bantu pasien untuk mengklarifikasi
situasi stres yang berat kesalahpahaman
dukung kemampuan mengatasi situasi Dukung pasien untuk untuk
secara berangsur-angsur mengevaluasi perilakunya sendiri.
dukung kesabaran dalam
menggembangkan suatu hubungan
Skrining Kesehatan
6520
Definsi : mendeteksi risiko atau masalah kesehatan melalui anamnesis, pemeriksaan, dan
prosedur lainnya.
Aktifitas-aktifitas :
Tentukan populasi target untuk Lengkapi [kelengkapan] (catatn yang
[dilakukaannya] pemeriksaan sesuai dengan ) departemen
kesehatan. kesehatan atau catatan lain untuk
Iklankan layanan skrining kesehatan memantau hassil-hasil yang
untuk meningkatkan kesadaran abnormal, misalnya tekanan darah
masyarakat. tinggi
Sediakan akses yang mudah bagi Berikan informasi pemeriksaan diri
layanan sskring (misalnya, waktu dan yang tepat selama skrining
tempat. Rujuk pasien pada penyedia
Jadwalkan pertemuan untuk perawatan kesehatan lainnya, yang
meningkatkan efisiensi dan perawatan diperlukan.
individual.
Gunakan instrument sskrining yang
valid dan terpercaya.
Instruksikan pasien akan rasionalisasi
dan tujuan pemeriksaan kesehatan
serta pemantauan diri
Dapatkan persetujuan untuk
[dilakukannya] prosedur skrining
kesehatan, yang sesuai
Berikan privasi dan kerahasiaan
Berikan kenyamanan selama prosedur
skrining
Dapatkan riwaayt kesehatan yang
sesuai, termasuk deskripsi kesehatan,
factor resiko, dan obat-obatan
Dapatkan riwayat kesehatan keluarga
yang sesuai
Lakukan pengkajian fisik, yang sesuai
Ukur tekanan darah, tinggi badan,
berat badan, persentase lemak tubuh,
kolestrol dan kadar glukosa darah dan
pemeriksaan urin yang sesuai
Dapat spessimen untuk analisis
Pengajaraan Proses Penyakit
(5602)
Definsi : membantu pasien untuk memahami informasi yang berhubungan denagn proses
pnyakit secara spesifik.
Aktifitas-aktifitas :
Kaji tingkat pengetahauan pasien Diskusikan pilihan terapi/
terkait dengan proses penyakit yang penanganan
spesifik Jelaskan alasan dibalik manajemen/
Jelaskan perjalanan penyakit dan terpai/ penanganan yang
bagaimana hubungannya dengan drekomendasikan
anatomi dan fisologi, seuai kebutuhan Dorong pasien untuk menggali
Review pengetahuan pasien mengenai pilihan – pilihan mendaptkan
kondisinya pendapat kedua, sesuai kebutuhan
Kenali pengetahuaan pasien mengenai atau sesuai yang di indikasikan
kondisinya Jelaskan kommplikasi kronik yang
Jelaskan tanda dan gejala yang umum mungkin ada sesuia kebutuhan
dari penyaakit, sesuai kebutuhan Instruksikan pasien mengenai
Eksplorasi berssama pasien aapakah tindakan untuk mencegah /
dia telah melakukan manajemen gejala meminimalkan efek samping
Jelaskaan mengenai proses penyakit, penanganan dari penyakit sesuai
sesuai kebutuhan kebutuhan
Identtifikasi kemungkinan penyebab, Edukasi pasien mengenai tindakan
sesuai kebutuhan untuk mengontrol/ meminimalkan
Berikan informasi pada pasien gejala, sesuai kebutuhan
mengenai kondisinya, sesuai Edukasi pasien mengenai tanda dan
kebutuhan gejala yang harus dilaporkan kepada
Identifikasi perubahan kondisi fisik ptugas kesehatan, sesuai kebutuuhan
pasien Perkuat informasi yang diberikan
Hindari memerikan harapan yang dengan anggota tim kesehatan lain,
kosong sesuai kebutuhan
Beri ketenangan terkaait kondisi
pasien, sesuai kebutuhan
Beri informasi kepada keluarga / orang
yang penting bagi pasien mengenai
pekembangan pasien, sesuai kebutuhan
Berikan informasi mengenai
pemeriksaan diagnostic yang tersedia
sesuai kebutuhan
Diskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi dimasa yang
akan dating dan / atau mengontrol
prose penyakit
Perawatan Jantung (4040)
Definisi : Keterbatasan dari komplikasi sebagai hasil dari ketidakseimbangan antara suplai
oksigen pada otot jantung dan kebutuhan seorang pasien yang memiliki gejala gangguan
fungsi jantung.
Aktifitas-aktifitas
Secara rutin mengecek pasien baik Sediakan terapi antiaritmia sesui
secara fisik dan psikologis sesuai kebijakan unit (misalnya ; obat anti
dengan kelebihan tiap ritmia, kardioversi atau devibriilasi)
agen/penyedia layanan. sebagaimana mestinya.
Pastikan tingkat aktivitas pasien Monitor respon pasien terhadap obat
yang tidak membahayakan curah aritmia.
jantung atau memprovokasi Instruksikan pasien dan keluarga
serangan jantung. mengenai terapi modalitas batasan
Evaluasi episode nyeri dada aktivitas dan kemajuan.
(intensitas, lokasi,radiasi, durasi Susun waktun latihan dan istirahat
dan faktor yang memicu serta untuk mencegah kelelahan.
meringankan nyeri dada). Batasi merokok.
Monitor EKG, adakah perubahan Monitor toleransi aktivitas pasien.
segmen T, sebagaimana mestinya. Monitor sesak, kelelaha, takipnea dan
Dorong [adanya] peningkatan ortopnea.
aktivitas bertahap ketika kondisi Bangun hubungan saling mendukung
[pasien] sudah distabilkan antara pasien dan keluarga.
(misalnya, dorong aktivitas yang Identivikasi metode pasien dalam
lebih ringan atau waktu yang lebih menangani setres.
singkat dengan waktu istirahat yang Berikan dukungan tehnik yang efektif
sering dalam melakukan aktivitas) untuk mengurangi stres.
Instruksikan pasien tentang Lakukan terapi relaksasai, sebagaimana
pentingnya untuk segera mestinya.
melaporkan bila merasakan nyeri Kenali efek psikologis dari kondisi
dada. yang mendasari [penyakit].
Lakukan penilaian komprehensif Lindungi pasien dari kecemasan dan
pada sirkulasi perifer (misalnya, cek depresi, anjurkan pengobatan dengan
nadi perifer, edema, pengisian anti depresan yang tepat, jika di
ulang kapiler, warna indikasikan.
Monitor tanda – tanda fiotal secara Dorong aktifitas yang tidak
rutin. bersaing/kompetitip pada pasien dengan
Monitor disretmia jantung, resiko gangguan fungsi jantung.
termasuki gangguan ritme dan Diskusikan modifikasi pada aktivitas
kondisi jantung. seksual dengan pasien dan pasangan,
Dokumentasikan disretmia jantung. jika tepat.
Catat tanda dan gejala penurunan Instruksikan pasien dan keluarga
curah jantung. mengenai tujuan perawatan dan
Monitor status pernafasan terkait bagaimana kemajuanya akan di ukur.
dengan adanya gejala gagal jantung.
Monitor abdomen jika terdapat Yakinkan staf untuk menyadari tuyjuan
indikasi penurunan perkusi. dan bekerja sama dalam menyediakan
Monitor keseimbangan cairan perawatyan yang konsisten.
(masukan dan keluaran serta berat Rujuk ke program gagal jantung untuk
badan cairan). dapat mengikuti program edukasi pada
Monitor nilai labolatorium yang rehabilitas jantung, evaluasi dan
tepat (enzim jantung dan nilai dukungan yang sesui panduan untuk
elektrolit). meningkatkan aktifitas dan membangun
Monitor fungsi faculmaker, hidup kembali, sebagaimana mestinya.
sebagaimana mestinya. Tawarkan dukungan spiritual pada
Evaluasi perubahan tekanan darah. keluarga (misalnya ; menghubungi
Evaluasi respon pasien terhadap nanggota kependetaan), sebagaimana
ektopi atau disritmia. mestinya.
Manajemen Energi
(0180)
Definisi : pengaturan energi yang di gunakan untuk menangani atau mencegah kelelahan dan
mengoktimalkan fungsi.
Aktifitas-aktifitas
kaji status fisiologis pasien yang Batasi jumlah dan gangguan
menyebabkan kelelahan sesui penggunjung dengan tepat.
dengan konteks usia dan Tingkatkan tirah baring atau
perkembangan. pembatasan kegiatan (misalnya ;l
Anjurkan pasien mengungkapkan meningkatkan jumlah waktu istirahat
perasaan secara verbal mengenai pasien) dengan cakupannya yaitu pada
keterbatasan yang di alami. waktu istirahat yang di pilih.
Gunakan instrumen yang falit untuk Anjurkan periode istirahat secara
mengukur kelelahan. bergantian.
Tentukanm persepsi pasien/orang Susun pengguanaan fisik cadangan
terdekat dengan pasien mengenai oksigen untuk funsi organ vital
penyebab kelelahan. (misalnya ; menghindari aktivitas
Perbaiki defisit status fisiologis segera setelah makan).
(misalnya ; kemoterapi yang Lakukan ROM aktif atau pasif untuk
menyebabkan anemia) sebagai menghilangkan ketegangan otot.
prioritas utama. Berikan kegiatan penmgalihan yang
Pilih intervensi untuk mengurangi menenangkan untuk meningkatkan
kelelahan baik secara varmakologis relaksasi.
maupun non varmakologis dengan Tawarkan bantuan untuk meningkatkan
tepat. tidur (musik atau oabat).
Tentukan jenis dan banyaknya Anjurkan tidur siang bila di perlukan.
aktivitas yang di butuhkan untuk Bantun pasien untuk menjadwalkan
menjaga kesehatan.intake atau periode istirahat.
asupan nutrisi untuk mengetahui Hindari kegiatan perawatan selama jam
sumber energi yang adekuat. istirahat pasien.
Konsulkan dengan ahli gizi Rencanakan kegiatan saat pasien
mengenai cara meningkatkan mempunyai banyak energi.
asupan energi dari makanan. Bantu pasien untuk duduk di samping
Negosiasikan waktu makan yang tempat tidur, jika pasien tidak
sesui dan tidak sesui dengan jadwal memungkinkan untuk berpindah atau
di rumah sakit. berjalan.
Monitor sistem kardiorespirasi Bantu pasien dalam aktivitas sehari –
pasien selama kegiatan (misalnya ; hari yang teratur sesui kebutuhan
takikardia, disritmia yang lain, (ambulasi, berpindah, bergerak dan
dispnea, diaphoresis, pucar, tekanan perawatan diri).
himodinamik, frekuensi Monitor pemberian dan efek obat
pernafasan). stimulan dan depresan.
Anjurkan senam aerobik sesui Anjurkan aktivitas visik (misalnya ;
kemampuan pasien. ambulasi, ADL) sesuai dengan
Monitor atau catat waktu dan lama kemampuan (energi) pasien.
istirahat atau tidur pasien.
Monitor lokasi dab ketidak Evaluasi secara bertahap kenaikan level
nyamanan atau nyeri yang di alami aktivitas pasien.
pasien selama aktivitas. Monitor respon oksigen pasien
Kurangi ketidaknyamanan fisik (misalnya ; tekanan nadi, tekanan darah,
yang di alami pasien yang bisa respirasi) saat perawatan maupun saat
mempengaruhi fungsi kognitif. melakukan perawatan diri secara
Pemantauan diri dan pengaturan mandiri.
aktivitas pasien. Bantu pasien untuk mamantau secara
Buat batasan untuk aktivitas mandiri dfengan mencatat intake atau
hiperaktif klien saat menganggu asupan energi dan kalori sesui
yang lain atau dirinya sendiri. kebutuhan.
Bantu pasien untuk memahami Instuksikan pasien atau yang dekat
prinsip konservasi energi dengan pasien mengenai kelelahan
(misalnya ; kebutuhan untuk (gejala yang mungkin muncul dan
membatasi aktivitas tirah baring). kekambuhan yang mungkin nanti akan
Ajarkan pasien m,engenai muncul kembali).
pengelolaan dan tehnik manajemen Instruksikan pasien atau orang yang
waktu untuk mencegah kelelahan. dekat dengan pasien m,engenai tehnik
Bantu pasien untuk perawatan diri yang memungkinkan
memprioritaskan kegiatan untuk penggunaan energi nsehemat mungkin
mengakomodasikan energi yang di (monitor diri untuk melakukan aktivitas
perlukan. sehari – hari).
Bantu pasien untuk menetapkan Istruksikan pasien atau SO untuk
tujuan aktivitas : yang akan di capai mengenali tanda dan gejala kelelahan
secara realistis. yang mengurangi gejala kelelahan yang
Bantu pasien mengidentivikasi mengurangi kelelahan aktivitas.
pilihan aktivitas – aktivitas yang Instruksikan pasien atau mengenai stres
akan di lakukan. dan koping intervensi untuk
Anjurkan pasien untuk memilih mengurangi kelelahan.
aktivitas – aktivitas yang Ajarklan pasien atau SO untuk
membangun ketahanan. menghubungi tenaga kesehatan jika
Bantu pasien untuk mngidentivikasi tanda dan gejala tidak berkurang.
tugas atau kegiatan rumah yang bisa
di lakukan oileh keluarga dan teman
di rumah untuk mencegah dan
mengatasi kelelahan.
Sediakan akses konunikasi yang
tepat bagi pasien (misalnya ; email
atau pesan singkat) untuk menjaga
komunikasi dengan teman pada saat
kunjungan tidak dapat di lakukan
atau tidak di sarankan.
Bantu pasien untuk membatasi tidur
siang dengan kegiatan yang
mendorong pasien untuk terjaga,
dengan cara yang tepat.
Batasi stimuli lingkungan yang
menganggu (misalnya ; cahaya atau
bising) untulk memfasilitasi
relaksasi.
Terapi Aktivitas (4310)
Definisi : peresepan terkait dengan menggunakan bantuan aktivitas fisik, kognisi, sosial dan
spiritual untuk meningkatkan frekuensi dan durasi dari aktivitas kelompok.
Aktifitas-aktifitas Vasilitas aktivitas pengganti pada saat
Pertimbangkan kemampuan klien memiliki keterbatasan waktu, energi
dalam berpartisipasi melalui maupun dengan cara berkonsultasi pada
aktivitas visik. terapis – terapis fisik okupasi dan
Berkolaborasi dengan ahli twerapis teraois rekreasi.
fisik, akupasi dan terapis aktivitas, Dorong keterlibatan dalam aktivitas
jika memang di perlukan. kelompok maupun terapi, jika memang
Pertimbangkan komitmenn klien di perlukan.
untuk meningkatkan frekuensi dan Rujuk ke pusat komunitas mapun
jarak aktivitas. program – program komunitas, jika
Bantu klien untuk mengeksplorasi memang di perlukan.
tujuan personal dari aktivitas – Bantu dengan aktivitas visik secara
aktivitas yang biasa di lakukan teratur (misalnya ; ambulasi, trasnfer
(misalnya ; bekerja) dan aktivitas – atau pindah, berfutar dan kebersihan
aktivitas yang di sukai. diri) sesui dengan kebersihan
Bantu klien untuk memilih aktivitas Sediakan aktivitas ’’motorik kasar’’
dan mencapai tujuan melalui untuk klien yang hiperaktif .
aktivitas yang konstisten dengan Tingkatkan gaya hidup dengan melalui
kemampuan fisik fisiologis dan aktivitas fisik untuk mencegah
sosial. penambahan berat badan yang
Bantu klien untuk tetap fokus pada diinginkan.
kekuatan yang di milikinya. Sarankan metode – metode aktivitas
Bantu klien untuk mengidentivikasi fisik yang tepat.
dan memperoleh sumber – sumber Ciptakan lingkungan yang aman untuk
yang di perlukanuntuk aktivitas – dapat melakukan pergerakan otot secara
aktivitas yang di inginkan. berkala sesui dengan indikasi.
Dorong aktivitas kreatif yang tepat. Berikan aktivitas motorik untuk
Bantu klien memperoleh mengurangi kejang otot.
transportasi untuk [dapat Berikan aktivitas yang memenuhi
mengikuti] aktivitas, jika di komoonen memori dan emosi (misalnya
perlukan. ; ektifitas religius tertentu) untuk klien
Bantu klien untuk mengidentivikasi dimensia, dengan cara yang tepat.
aktivitas yang di inginkan. Berikan permainan kelompokj
Bantu pasien untuk terstruktur non kompetitip dan aktif.
mengidentifikasikan aktivitas yang Tingkatkanm keterliubatan dalam
bermakna. aktifitas rekreasi dan defersional yang
Bantu pasien untuk menjadwalkan bertujuan untuk mengurangi kecemasan
waktu – waktu spesifik terkait (misalnya ; bernyanyi kelompok, bola
dengan aktivitas harian. voli, tenis meja, berjalan, berenang,
Bantu klien dan keluarga untuk tugas – tugas konkrit dan sederhana,
mengidentifikasi kelemahan dalam tugas – tugas rutin, tugas rumah tangga
level aktivitas tertentu. berhias dan permainan kartu atau
Identifikasi strategi untuk puzzle).
meningkatkan partisipasi terkait Gunakan terapi dengan menggunakan
dengan aktivitas yang di inginkan.. hewan dengan cara yang tepat.
Intruksikan klien dan keluarga Berikan pujian positif karena
untuk mempertahankan fungsi kesediaannya untuk terlibat dalam
kesehatan terkait dengan peran dan kelompok.
aktivitas secara visik, sosial, Instruksikan keluarga untukm
spiritual dan kognisi. memberikan pujian positif karena
Instruksikan pasien dan keluarga kesediaannya untuk terlibat dalam
melaksanakan aktivitas yangt kelompok.
diinginkan maupun yang telah di Berikan kesempatan keluarga untuk
resapkan. terlibat dalam aktivitas, dengan cara
Berkoordinasi dalam menyeleksi yang tepat.
pasien sesui dengan umur yang Bantu klien untuk meningkatan
sesui dengan aktivitas yang akan di motivasi diri dan penguatan.
lakukan. Monitor respon emosi fisik, sosial dan
Bantu klien dan keluarga untuk spiritual terhadap aktivitas.
beradaptasi dengan lingkungan Bantu klien dan keluarga memantau
pada saat mengakomodasi aktivitas perkembangan klien terhadap
yang di inginkan. pencapaian tujuan yang di harapkan.
Berikan aktivitas untuk
memberikan perhatian dan
berkonsultasi dengan terapis
rekresional mengenai hal ini.
Manajemen nyeri
(1400)
Definisi : pengurangan atau reduksi nyeri pada tingkat kenyamanan yang dapat di terima oleh
pasien.
Aktivitas – aktivitas Pertimbangan tipe dan sumber nyeri
Lakukan pengkajian nyeri hiperhesif ketika memilih strategi penurun nyeri.
yang meliputi lokasi, karajteristik, Dorong pasien untuk memonitor nyeri
konsep atau durasi frekuensi, dan menangani nyerinya dengan
kualitas, intensitas beratnya nyeri nyerinya.
atau faktor pencetus. Ajarkan penggunmaan tehnik
Observasi adanya petunjuk nonfarmakologi (seperti, bioeedbacek,
nonverbal mengenai TENS, hypnosis relaksasi, bimbingan
ketidaknyamanan terutama pada antisipatif, terapi musik, terapi
mereka yang tidak dapat bermain, terapi aktivitas akupresur,
berkomunikasi secara efektif. aplikasi panas atau dingin atau pijatan,
Pastikan perawatan analgesik bagi sebelum sesudah jika memang
pasien di lakukan dengan memungkinkan, ketika melakukan
pemantauan yang ketat. aktifitas yang menimbulkan nyeri ;
Gunakan strategi komunikasi sebelum nyeri terjadi atau meningkat ;
terapeotik untuk mengetahui dan bersamaan dengan tindakan
pengalaman nyeri dan sampaikan penurun rasa nyeri lainnya.
penerimaan pasien terhadap nyeri. Galih pengunaan metode farmakologi
Gali pengetahuan dan kepercayaan yang di pakai pasien saat ini untuk
pasien mengenai nyeri. menurunkan nyeri.
Pertimbangkan pengaruh budaya Ajarkan metode farmakologi untuk
terhadap respon nyeri. menurunkan nyeri.
Tentukan akibat dari pengalaman Dorong pasien untuk menggunakan
nyeri terhadap kualitas hidup pasien obat – obatan penurun nyeri yang
(misalnya ;tidur, nafsu makan, adekuat.
pengertian, perasaan, hubungan, Kolaborasi dengan pasien, orang
perfoma kerja dan tanggung jawab). terdekat dan tim kesehatan lainnya
Gali bersama pasien faktor – faktor untuk memilih dan menginflemasikan
yang dapat menurunbkan atau tindakan penurun nyeri
mkemperberat nyeri. nonfarmakologi, sesui kebutuhan.
Evaluasi pengalaman nyeri di masa Berikan individu penurun nyeri yang
lalu yang meliputi riwayat nyeri optimal dengan peresepan analgesik.
kronik individu atau keluarga atau Implementasikan penggunaan pasien
nyeri yang menyebabkan disability terkontrol analgesik (PCA) jika sesui.
atau ketidak mampuan atau Gunakan tindakan pengontrol nyeri
kecatatan dengan tepat. sebelum nyeri bertambah berat.
Evaluasi bersama pasien dan tim Berikan obat sebelum beraktifitas
kesehatan lainyya mengenai untuk meningkatkan partisipasi, namun
efektivitas tindakan pengontrolan melakukan evaluasi mengenai bahaya
nyeri yang pernah di gunakan dari sedasi,
sebelumnya. Pastikan pemberian analgesik dan atau
Bantu keluarga dalam mencari dan strategi nonfarmakologi sebelum di
menyediakan dukungan. lakukan prosedur yang menimbulkan
Gunakan metode penilaian yang nyeri.
sesui dengan tahapan perkembangan Priksa tingkat ketidaknyaman pasien,
yang memungkinkan untuk catat perubahan dalam catatan medis
memonitor perubahan nyeri dan pasien, informasikan petugas
akan dapat membantu kesehatan lain yang merawat pasien.
mengidentifikasi faktor pencetus Evaluasi keefektifan dari tindakan
aktual dan hipotensial (misalnya ; pengontrolan nyeri yang di pakai
catatan perkembangan, catatan selama pengkajian nyeri di lakukan.
harian). Mulai dan modifikasi tindakan
Tentukan kebutuhan frekuensi untuk pengontrol nyeri berdasarkan respon
melakukan pengkajian pasien.
ketidaknyamanan pasien dan Dukung istirahat atau tidur yang
menginflemensikan rencana adekuat untuk membantu penurunan
monitor. nyeri.
Berikan informasi mengenai nyeri, Beritahu dokter jika tindakan tidajk
seperti penyebab nyeri, berapa lama berhasil atau jika keluhan pasien saat
nyeri akan di rasakan, dan antisipasi ini berubah siknifikan dari
dari ketidak nyamanan akibat poengalaman nyeri sebelumnya.
prosedur. Informasikan tim kesehatan lain atau
Kendalikan faktor lingkungan yang keluarga mengenai strategi
dapat mempengaruhi respon pasien nonfarmakologi yang sedang di
terhadap ketidak nyamanan gunakan untuk mendorong pendekatan
(misalnya ; suhu rungan, prefentif terkait dengan manajemen
pebncahayaan dan suara bising). nyeri.
Kurangi atau elemenasi faktor – Gunakan pendekatan multidisiplin
faktor yang dapat mencetuskan atau untuk manajemen nyeri, jika sesui.
meningkatakan nyeri (misalnya ; Pertimbangkan untuki merujuk pasien,
ketakutan, kelelahan, keadaan keluarga dan orang terdekat pada
monoton dan kurang pengetahuan). kelompok pendukung dan sumber –
Pertimbangkan keinginan pasien sumber lainya, sesui kebutuhan.
untuk berpartisipasi kemampuan Berikan informasi yang akuarat untuk
berpartisipasi, kecenderungan, meningkatkanj pengetahuan dan
dukungan dari orang terdekat respon terhadap pengalaman nyeri.
terhadap metodr dan konta indikasi Libatklan keluarga dalam mobilitas
ketika memilih strategi penurunan penurun nyeri, jika memungkinkan.
nyeri. Monitor kepuasan pasien terhadap
Pilih dan implementasikan tindakan manajemen nyeri dalam interfal yang
yang beragam (misalnya ; spesifik.
farmakologi, nonfarmakologi,
interpersonal) untuk memfasilitasi
penurunan nyeri sesui cdengan
kebutuhan.
Ajarkan prinsip – prinsip manajemen
nyeri.
Manajemen Pengobatan
(2380)
Definisi : fasilitas pengunaan dan efektifitas resep yang aman serta pengunaan obat bebas.
Aktivitas – aktivitas
Tentukan obat yang di perlukan, dan Berikan pasien dan anggota keluarga
kelola menurut resep dan atau mengenai informasi tertulis dan
protokol. visual untuk meningkatkan
Diskusikan masalah keuangan dengan pemahaman diri mengenai pemberian
redmen obat. obat yang tepat.
Tentukan kemampuan pasien untuk Kembangkan strategi untuk
mengobati diri sendiri dengan cara mengelola efek samping obat.
yang tepat. Dapatka resep dokter dari pasien
Monitor efektifitas pemberian obat yang melakukan pengobatan sendiri
yang sesui. dengan cara yang tepat.
Monitor pasien mengenai terapeotik Buat protokol untuk penyimpanan,
obat. penyimpanan ulang, dan pemantauan
Monitor tanda dan gejala toksisitas obat yang tersisa untuk tujuan
obat. pengobatan sendiri.
Monitor efek samping obat. Selidiki sumber – sumber keuwangan
Monitor level serum darah (misalnya ; yang memungkinkan untuk
elektrolit, protombin, obat – obtan memperoleh obat yang di resepkan
yang sesui). dengan cara yang tepat.
Monitor intyarsi obat yang non Tentukan dampak penggunaan obat
teraupeutik. pada gaya hidup pasien.
Kaji ulang pasien atau keluarga secara Berikan alternatif mengenai jangka
berkala mengenai jenis dan jumlah waktu dan cara pengobatan mandiri
obat yang di konsumsi. untuk meminimalkan efek gaya
Buang oabt yang sudah kadalwarsa, hidup.
yang sudah di berhentikan atau yang Bantu pasien dan anggota keluarga
mempunyai kontrak indikasi obat. dalam membuat penyesuaian gaya
Fasilitasi perubahan pengobatan hidup yang di perlukan terkait
dengan dokter. dengan pemakaian obat – obatan
Monitor respon terhadap perubahan tertentu dengan cara yang tepat.
pengobatan dengan cara yang tepat. Anjurklan pasien mengenai kapan
Pertimbangkan pengetahuan pasien harus mencari bantuan medis.
mengenai obat-obatan. Identifikasi jumlah dan jenis obat
Pantau kepatuhan mengenai rigmen bebas dan bagaimana obat – obatan
obat. tersebut dapat mempengaruhi kondisi
Pertimbangkan faktor – faktor yang saat ini.
dapat menghalangi pasien untuk Pertimbangkan apakah pasien
mengonsumsi obat yang di resepkan. menggunakan obat – obatan berbasis
Kembangkan strategi bersama pasien budaya dan kemungkinan adanya
untuk meniongkatkan kapatuhan efek dari penggunaan obat bebas dan
mengenai regimen obat yang di obat yang di tresepkan.
resepkan. Kaji ulang strategi bersama pasien
dalam mengelola obat – obatan.
Konsultasi dengan propesional Sediakan pasien dengan daftar
perawatan kesehatan lainya unytuk sumber – sumber untuk bisa di
meminimalkan jumlah dan frekuensi hubungi untuk mendapatkan
obat yang di butuhkan agar di informasi lebih lanjut mengenai obat
dapatkan efek terapeutik. – obatan tertentu.
Ajarkan pasien dan anggoita keluarga Hubungi pasien dan keluarga setelah
mengenai metode pemberian obat pemulangan pasien untuk menjawab
yang sesui. pertanyaan dan mendiskusikan
Ajarkan pasien dan atau anggota kekawatiran terkait dengan regimen
keluarga mengenai tindakan dan efek obat.
samping yang di harapkan dari obat. Dorong pasien untuk bversedia di
Berikan pasien dan anggota keluarga lakukan uju skrining dalam
mengenai informasi tertulis dan visual menentukan efek obat.
untuk meningkatkan pemahaman diri
mengenai pemberian obat yang tepat
Perawatan Jantung : Akut
(4044)
Definisi : keterbatasan terkait dengan komlilasi pada pasien yang mengalami eposode
ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke otot jantung dan kebutuhannya sehingga
mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi jantung.
Aktivitas – aktivitas Sediakan makan yang sedikit sedikit
Evaluasi nyeri dada (intensitas, lokasi, tapi sering.
radiasi, durasi, faktor pemicu dan yang Sediakan diet jantung yang tepat
mengurangi). (batasi masukan kafein
Instruksikan pasien akan pentingnya natrium,kolestrol dan makanan
melaporkan segera jika merasakan berlemak).
ketidaknyamanan dalam dada. Tahan diri untuk memberikan
Sediakan alat yang segera dan secara stimulan mulut.
kontinyu dapat memanggil perawat Ganti dengan garam jika tepat.
dan bisa memberi tahu pasien dan Batasi stimulasi lingkungan.
keluarga bahwa panggilan akan di Pertahankan lingkungan yang
jawab dengan segera. kondusif untuk istirahat dan
Monitor EKG sebagaimana mestinya, penyembuhan.
apakah terdapat perubahan segmen Hindari memicu situasi emosional.
ST. Identifikasi cara pasien menghadapi
Lakukan penilaian secara stres.
komperhensif terhadap status jantung Dukung tehnik afektif untuk
termasuk di dalamnya adalah sirkulasi mengurangi ster.
perifer. Lakukan terapi relaksasi dengan
Monitor irama jantung dan kecepatan tepat.
denyut jantung. Tahan diri untuk berbeda pendapat.
Auskultasi suara jantung. Cegah pasien untuk mengambil
Kenali adanya frustrasi danm keputusan cegah dalam keadaan sters
ketakutan karena ketidak mampuan berat.
berkomuniukasi dan adanya paparan Hindari pasien terlalu kepanasan atau
mesin atau alat dan lingkungan yang kedinginan.
asing. Tahan diri untuk memasukan selang
Auskultasi paru – paru, adakah ronki rektal.
atau suara tambahan lain. Tahan diri untuk mengukur suhu
Monitor efektifitas terapi oksigen, rektal.
sebagaimana oksigen. Tahan diri untuk melakukan
Monitor penentu pengantaran oksigen pemeriksaan melalu rektal atu
(PaO2 kadar Hb dan curah jantung) vagina.
sebagaimana mestinya. Instruksi pasien untuk menghindari
Monitor cairan masuk dan keluar, urin aktifitas yang menyebabkan valsafa
output, timbang bearat badan harian, manufer (misalnya ; mengejan saat
sebagaimana mestinya. buang air besar).
Pilih lead EKG yang terbaik dalam Kelola obat yang mencegah episode
rangka untuk memonitor secara terus valsafa manufer (laksatif,anit mual),
menerus sebagaimana mestinya. sebagaimana mestinya.
Rekam EKG 12 lead sebagaimana Cegah pembentukan trombus verifer
mestinya. (perubahan posisi tiap 2 jam dan
Tuliskan nilai SK, LDH, dan AST kelola anti koagulan dosis ringan).
serum, sebagaimana mestinya. Kelola obat-obatan untuk
Monitor fungsi ginjal (nilai BUN dan membebaskan atau mencegah nyeri
kreatinin) sebagaimana mestinya. dan iskemia, sesui dengan
Monitor fungsi hatri dengan cara yang kebutuhan.
tepat. Monitor keefektifan pengobatan.
Monitor nilai labolatorium elektrolit Instruksikan pasien dan keluarga
yang dapat meningkatkan resiko tentang tujuan perawatan dan
disritmia (kalium dan magnesiu), bagaimana perkembangan yang bisa
sebagaimana mestinya. diukur yakin kan semua staf
Laporkan foto torak sebagaimana menyadari tujuan tersebut dan
mestinya. bekerjasama dalam menyediakan
Monitor kecenderungan tekanan darah perawatan yang konsisten.
dan parameter hemodinamik, jika Tawarkan dukungan spiritual kepada
tersedia (tekana vena sentral, tekanan pasien.
paruy kapiler, tekanan irisan arteri).
Manajemen Shok : Jantung
(4254)
Definisi :Peningkatan keadekuatan perfusi jaringan pada pasien yang mengalami penurunan
pompa jantung.
Aktivitas – aktivitas Persiapkan pasien untuk
Monitor tanda dan gejala penurunan revaskulerisasi jantung (percutaneus
curah janutng. coronary intervention) PCI atau
Auskultasi suara nafas terhadap bunyi poronary artery baipasygraft (CABG).
crackles atau suara tambahan lain Berikan inotropik positif atau
nya. medikasi untuk kontrotilitas sesui
Catata tanda dan gejala penurunan kebutuhan.
curah jantung. Tingkatkan reduksi afterlud (misalnya
Monitor adanya ketidakadekuatan ; fasodilator, angiotensin kovertin
perfusi arteri koroner (perubahan ST enzim meinhibitors, atau balon intra
dalam EKG, peningkatan enzim aorta).
janutng, angina) sesuai kebutuhan. Tingkatkan preload oktimal sementara
Monitor pemeriksaan fungsi menurunkan opterlud (misalnya
pembekuaan, termasuk protombintan berikan netrat sementara
(PT, partialtromboplastin), mempertahankan tekanan oklusi arteri
fibrinogen, degradasi atau produk pulmonal dalam rentang yang di
pemecahan, dan nilai platelet sesui anjurkan), sesui yang di butuhkan.
kebutuhan. Tingkatkan pervusi jaringan yang
Monitor dan efaluasi indikator adekuat (dengan resusitasi cairan dan
hipoksia jaruingan (saturasi darah atau vasopresor untuk
campuran vena, saturasi oksigen vena mempertahankan tekanan rata – rata
sentral, nilai serum laktat, arteri (MAT) kurang lebih 60 mmHg,
kapnometrisubningual). sesui kebutuhan.
Berikan oksigen sesui kebutuhan.
Pertahankan reload oktimal dengan
pemberian cairan IV atau deuretik,
sesui kebutuhan.
Manajemen Pengobatan
(2380)
Definisi : fasilitas pengunaan dan efektifitas resep yang aman serta pengunaan obat bebas
Aktivitas – aktivitas Berikan pasien dan anggota
Tentukan o0bat apa yang di perlukan, mengenai informasi tertulis dan
dan kelola menurut resep atau protokol. fisual untuk meningkatkan
Diskusikan masalah keuwangan yang pemahaman diri mengenai
berkaitan dengan regimen obat. pemberian obat yang tepat.
Tentukan kemampuan pasien untuk Kembangkan strategi untuk
mengobati diri sendiri dengan cara yang mengenbangakan strategi untuk
tepat. mengelola efek samping obat.
Monitor efektifitas cara pemberian obat Dapatkan resep dokter yang
yang sesui. melakukan pengobatan sendiri
Monitor pasien mengenai terapeutik dengan cara yang tepat.
obat. Buat protokol untuk penyimpanan,
Monitor tanda dan gejala toksitas obat. penyimpanan ulang, dan
Monitor efek samping obat. pemantauan obat yang tersisa
Monitor lefel serum darah (misalnya untuk tujuan pengobatan sendiri.
elektrolit, protombin, dan obat – obatan) Selidiki sumber – sumber
yang sesui. keuangan yang memungkinkan
Monitor intraksi obat yang nonterapiotik. untuk memperoleh obat yang di
Kaji ulang pasien atau keluarga secara resepkan dengan cara yang tepat.
berkala mengenai jenis dan jumlah obat Tentukan dampak pengunaan obat
yang di konsumsi. pada gaya hidup pasien.
Buang obat yang sudahh kedaluarsa, Berikan alternatif mengenai jangka
yang sudah di berhentikan atau yang waktu dan cara pengobatan
m,empunyai kontraindikasi obat. mandiri u8ntuk meminimalkan
Fasilitasi perubahan pengobatan dengan efek gaya hidup.
dokter. Bantu pasien dan anggota keluarga
Monitor respon terhadap perubahan dalam membuat penyesuaian gaya
pengobatan dengan cara yang tepat. hidup yang di perlukan sesui gaya
Pertimbangkan pengetahuan pasienj hidup yang di perlukan terkait
mengenai obat – obatan. dengan pemakaian obat – obat
tertentu dengan cara yang tepat.
Pantau kepatuhan mengenai regimen
obat. Anjurkan pasien mengenai kapan
harus mencari bantuan medis.
Pertimbangkan faktor – faktor yang
dapat menghalangi pasien untuk Berikan informasi mengenai
mengkonsumsi obat yang di resepkan. oenggunaan obat bebas dan
bagaimana obat – obatan tersebut
Kembangkan strategi bersama pasien
dapat mempengaruhi kondoisi saat
meningkatkan kepatuhan mengenai
ini.
regimen obat yang di resepkan.
Pertimbangkan pasien apakah
Konsultasi dengan profesional perawatan
mendapatkan obat – obatan
ksehatan lainnya untuk meminimalkan
berbasis budaya dan kemungkinan
jumlah dan frekuansi obat yang di
adanya efek dari penggunaan obat
butuhkan agar di dapatkan efek
bebas dan obat yang di resepkan.
terapeutik. Kaji ulang strategi bersama pasien
Ajarkan pasien dan atau anggota tentang mengelola obat – obatan.
keluarga mengenai tindakan dan efek Sediakan pasien dengan daftar
samping yang di harapkan dari obat. sumber – sumber untuk bisa di
Hubungi pasien dan keluarga setelah hubungi untuk dapat mendapatkan
pemulangan pasien untuk menjawab informasi lebih lanjut mengenai
pertanyaan dan mendiskusikan obat – obatan tertentu.
kekawatiran terkait dengan regimen obat.
Dorong pasien untuk bersedia di lakukan
uji skrining dalam menentukan efek
obat.
Manajemen Asam Basa
(1910)
6490
Definisi : melaksanakan pencegahan khusus dengan pasien yang memiliki risiko cedera
karena jatuh
Aktifitas-aktifitas :
Identifikasi kekurangan baik kongnitif Gunakan tempat tidur setengah isi air
atau fisik dari pasien yang mungkin ditempat tidur untuk membatasi
meningkatkan potensi jatuh pada pergerakan, dengan tepat
lingkungan tertentu Sediakan pasien yang memiliki
Identifikasi perilaku dan faktor yang ketergantungan suatu alat untuk
mempengaruhi risiko jatuh meminta pertolongan (misalnya.,
Kaji ulang riwayat jatuh bersama [penyediaan] bel atau lampu
dengan pasien dan keluarga panggilan) saat caregifer tidak ada
Idntifikasi karakteristik dari Jawab pemanggil lampu segera
lingkungan yang mungkin Bantu eliminasi dari frekuensi dan
meningkatkan potensi jatuh intervensi terjadwal
(misalnya, lantai licin dan tangga Gunakan alarm tempat tidur untuk
terbuka) memperingatkan orang yang merawat
Monitor gaya berjalan (terutama bahwa individu keluar dari tempat
kecepatan) keseimbangan dan tingkat tidur, dengan tepat
kelelahan dan ambulasi Tandai ambang pintu dan dari batas
Tanyakan pasien mengenai persepsi jalan pintu sebelum tangga, sesuai
keseimbangan, dengan tepat dengan kebutuhan
Berbagai dengan pasien terkait (hasil) Pindahkan barang-barang yang
observasi pada gaya berjalan, diletakkan rendah (misalnya., temapt
(terutama kecepatan) dan pergerakan menyimpan sepatu dan meja) yang
Sarankan perubahan pada gaya membahayakan
berjalan (terutama kecepatan) pada Hindari melakukan sesuatu secara
pasien tidak teratur dipermukaan lantai
Ajarkan pasien untuk beradaptasi Sediakan pencahayaan yang cukup
terhadap modivikasi gaya berjalan dalam rangka meningkatkan
yang (telah) di sarankan (kecepatan) pandangan
Bantu ambulasi indiidu yang Sedikan lampu malam hari disisi
memiliki ketidakseimbangan tempat tidur
Sediakan alat bantu (misalnya : tonkat Sediakan pegangan pada tangga dan
dan wolker) untuk menyeimbangkan pegangan tangga yang dapat dilihat
gaya berjalan (terutama kcepatan) (pasien)
Dukung pasien untuk menggunakan Tempatkan pagar dipintu keluar yang
tongkat atau walker, dengan tepat menggarah ke tangga
Instruksikan pasien mengenai Sediakan permukaan lantai yang tidak
penggunaan tongkat atau walker licin dan anti slip
dengan tepat Sediakan permukaan yang tidak licin
Rawat alat bantu dalam kondisi yang pada bak mandi dan pancuran
siap pakai Sediakan alas kaki yang tidak licin
Kunci kursi roda, tempat tidur atau untuk memfasilitasi kemudahan
brankar selama melakukan menjangkau
pemindahan pasien Sediakan area penyimpanan dengan
Letakkan benda benda dalam jangkauan yang mudah
jangkauan yang mudah bagi pasien Sediakan barag furniture berat yang
Instruksikan pasien untuk tidak akan terguling jika digunakan
memamanggil bantuan terkait sebagai sandaran
pergerakan, dengan tepat Orientasikan pasien pada lingkungan
Ajarkan pasien bagaimana jika jatuh, fisik
meminimalkan cedera Hindari pengatura ulang lingkungan
Berikan tanda untuk mengingatkan fisik yang tidak perlu
pasien agar meminta bantuan saat Pastikan bahwa pasien menggunakan
keluar dari tempat tidur, dengan tepat sepatu yang pas, terikat dengan aman,
Monitor kemampuan untuk berpindah dan sol anti selip
dari tempat tidur kekursi dan Instruksikan pasien untuk memakai
sebaliknya kacamata yang diresepkan dengan
Gunakan tekhnik yang tepat untuk tepat pada saat keluar dari tempat
memindahkan pasien dari dan kekursi tidur
roda, tempat tidur, toilet dan lainnya Ajarkan anggota keluarga megenai
Sediakan tamapt duduk toilet yang faktor resiko yang berkonstribusi
ditinggikan untuk memudahkan terhadap adanya kejadian jatuh dan
perpindahan bagaimana keluarga bisa menurunkan
Sediakan kursi dengan ketinggian resiko ini
yang tepat, dengan sandaran tangan Anjurkan adaptasi dirumah untuk
dan punggung yang mudah meningkatkan keamanan
dipindahkan Instruksikan keluarga akan
Gunaka peganggan tangan dengan pentingnya pegangan tangan untuk
panjang dan tinggi yang tepat untuk tangga, kamar mandi dan jalur untuk
mencegah jatuh dari temapt tidur, berjalan
sesuai dengan kebutuhan Bantu keluaarga untuk
Sediaa matras tempat tidur dengan mengidentifikasi bahaya dirumah dan
pinggiran yang lurus untuk memodifikasi (bahaya tersebut) yang
memudahkan pemindahan, letakkkan aman
tempat tidur mekanik pada posisi Sarankan menggunakan alas kaki
yang paling rendah Instruksikan pasien untuk
Sediakan permukaan tidur yang dekat menghindari permukaan es dan
dengan lantai, sesuai kebutuhan permukaan lain di luar rumah yang
Sediakan tempat duduk dengan kursi licin
bean bag untuk membatasi Kembangkan cara untuk pasien
pergerakan, dengan tepat berpartisipasi secara aman dalam
Temaptkan busa ditemapt duduk mengisi waktu luang
pasien untuk mencegah pasien Lakukan program latihan fisik rutin
terjatuh, dengan tepat yang meliputi berjalan
Berikan penanda untuk memberikan
peringatan pada staff bahwa pasien
beresiko tinggi jatuh
Berkolaborasi dengan anggota tim
kesehatan lain untuk menimbulkan
efek samping dari pengobatan yang
berkonstribusi pada kejadian jatuh
(misalnya., hipotensi ortostatisk dan
cara berjalan) trauma kecepatan yang
tidak mantap atau seimbang
Sediakan pengawasan ketat dan/ atau
alat pengikatan (misalnya., kursi bayi
dengan sabuk pengaman) saat
meletakkan bayi/anak dipermukaan
yang tinggi (misalnay, meja an kursi
yang tinggi)
Pindahkan obyek yang bisa
menyebabkan anak kecil memanjat
kepermukaan yang tinggi
Jaga posisi sisi rel dalam posisi tinggi
saat cardiver tidak ada, dengan tepat
Sediakan “gelembung atau bubble
tob” pada pengamanan pasien
pediatric dirumah sakit yang mungkin
memanjat melalui sisi pengaman yang
tinggi, dengan tepat
Kencangkan palang pengaman pada
akses vanel incubator saat
meninggalkan tempat tidur bayi
dalam incubator, dengan tepat.
0221