EMBOLI SEREBRI
Disusun Oleh:
Tri Zulkifli Lusman (111 2018 2135)
Pembimbing:
dr.Muh. Yusuf, Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
ditandai dengan gangguan fungsi otak, fokal atau global, yang timbul mendadak,
berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa penyebab yang
darah otak (perdarahan dan iskemik), bila karena trauma maka tidak dimasukkan
dalam kategori stroke, tapi bila gangguan pembuluh darah otak disebabkan karena
hipertensi, maka dapat disebut stroke. Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi
atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak
aliran darah.
kematian. Berdasarkan laporan WHO (world health organisation), pada tahun 1999
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI STROKE
darah otak (GPDO). Stroke atau gangguan aliran darah di otak disebut
(disabilitas, invaliditas).
B. ANATOMI
Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron, sel-sel penunjang
yang dikenal sebagai sel glia, cairan serebrospinal, dan pembuluh darah.
Semua orang memiliki jumlah neuron yang sama sekitar 100 miliar,
dewasa, otak membentuk hanya sekitar 2% (sekitar 1,4 kg) dari berat
tubuh total, tetapi mengkonsumsi sekitar 20% oksigen dan 50% glukosa
sekitar 15% dari darah total yang dipompa oleh jantung saat istirahat
agar berfungsi normal. Otak mendapat darah dari arteri. Yang pertama
adalah arteri karotis interna yang terdiri dari arteri karotis (kanan dan
sirkulus willisi.
motorik, sebagai pusat sensibilitas, sebagai area broca atau pusat bicara
motorik, sebagai area wernicke atau pusat bicara sensoris, sebagai area
target.
Attack (TIA)
waktu 24 jam.
dari seminggu.
Evaluation)
Stroke)
berkembang lagi.
b. Berdasarkan Kausal:
1) Stroke Trombotik
Stroke trombotik terjadi karena adanya
intra- dan ekstra- karnial dan 20% nya muncul dari jantung.
oleh embolus. Apabila embolus itu kecil dan dapat menerobos kapilar, maka
lesi yang telah dihasilkan oleh gangguan tersebut adalah iskemia serebri
cukup besar secara total, maka iskemia serebri regional yang mencakup
menyumbat salah satu arteria karotis interna atau serebri media, tergantung
a. Penemuan Klinis
1) Anamnesis
2) Pemeriksaan Fisik
b. Pemeriksaan tambahan/Laboratorium
1) Pemeriksaan Neuro-Radiologik
2. FAKTOR RESIKO
1) Umur
2) Jenis kelamin
3) Keturunan/genetik
1) Behaviour
a) Merokok
c) Peminum alkohol
d) Pemakaian obat-obatan
a) Hipertensi
b) Penyakit jantung
c) Diabetes mellitus
f) Obesitas
g) Polisitemia
1) Hipertensi
2) Merokok
3) Diabetes mellitus
4) Kelainan jantung
5) Kolesterol
3. ETIOLOGI
Penyumbatan aliran darah emboli serebri secara total, terbatas pada daerah
Daerah tersebut dikenal dngan “watershed area”. Pada umumnya infark akibat
dalam keadaan fisiologik merupakan daerah rawan. Gangguan pada daerah itu cepat
memusnakan jaringan yang terbaik dari unsur saraf maupun unsur glia dan
dengan resiko bahwa darah yang disalurkan pada daerah yang sedang yang dituju
keluar dari pembuluh darah yang berarti terjadi suatu perdarahan. Karena itu
embolus, sehingga alirah darah ke daerah infark dapat pulih kembali, tetapi darah
yang disalurkan berada pada luar pembuluh darah oleh karena pembuluh darah
kelainan pada pembuluh darah kecil intrakranial (25%), kardioemboli (20%) atau
karena penyebab lain (5%) (Davenport dan Dennis, 2000). Beberapa kelainan
3, yaitu:
Caplan (1994) dalam Japardi (2002) juga membagi bahan emboli yang
1. Trombus merah, terutama mengandung fibrin dan biasanya timbul akibat adanya
aneurisma ventrikel.
2. Trombus putih, terdiri dari agregasi platelet dan fibrin. Biasanya timbul akibat
infark miokardium.
1. Risiko tinggi
c. Fibrilasi atrial
h. Kardiomiopati dilatasi
j. Miksoma atrial
k. Infeksi endokarditis
2. Risiko sedang
g. Atrial flutter
trombus yang melekat pada intima arteri akibat trauma tumpul pada
daerah leher.
c. Fibrilasi atrium
eritomatosus sistemik
caisson).
Semua embolisasi tersebut diatas harus melewati wilayah
5. PATOFISIOLOGI
bagian otak terhambat oleh trombus atau emboli maka mulailah terjadi
Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi dimana saja di dalam
menit, akan terjadi infark atau kematian jaringan. Perlu di ingat bahwa
atau peradangan.
subaraknoid
menetap.
seperti penglihatan ganda atau kesulitan melihat pada satu atau kedua
a. Umum
b. Khusus
kalsium antagonis
5) Hemodilusi isovolemik
hipertensi
9) Resosualisasi
DAFTAR PUSTAKA
2012
Erlangga
Tromboemboli. http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20
.https://journal.chestnet.org/article/S0012-3692(16)41509-6/pdf. Diakses