UNIVERSITAS PATTIMURA
Disusun oleh:
NIM. 2020-84-053
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
kasus ini guna penyelesaian tugas kepaniteraan klinik pada bagian ilmu kesehatan
saraf dengan judul laporan kasus “Stroke Infark Emboli”. Dalam penulisan
laporan kasus ini, banyak pihak yang turut terlibat untuk penyelesaiannya. Untuk
itu penulis ingin berterima kasih kepada Dr. dr. Bertha J. Que, Sp. S.,M.Kes
Penulis menyadari bahwa sesungguhnya laporan kasus ini masih jauh dari
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perkembangan penulisan laporan
kasus dalam waktu yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih, semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
II
III
BAB I
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. JM
Umur : 56 tahun
Pekerjaan : Guru
Bangsa : Indonesia
Alamat : Suli
No. RM : 135425
B. Anamnesis
b. Anamnesis Terpimpin :
Pasien ditemukan tidak sadarkan diri sejak jam 6 pagi. Pasien sudah
mengalami lemah badan kanan, bicara pelo sejak tadi malam. Menurut
keluarga mulut pasien mencong ke kanan, pasien juga mengalami muntah
satu kali, nyeri kepala, tetapi pasien tidak segera dibawa ke rumah sakit.
1
2
Riwayat Kebiasaan:
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesan : lemah
b. Kesadaran : GCS: E2M4V2
c. Gizi : kesan normal
d. Skala nyeri VAS : -
2. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 64x/menit
c. RR : 20x/menit
d. Suhu : 36 0C
3. Status Generalis
a. Kepala : Normosefal
b. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor
c. Telinga : othorrea (-)
d. Hidung : rhinorrhea (-)
e. Mulut : Bibir kering, lidah kotor (-)
f. Leher : Simetris, pembesaran KGB (-)
3
g. Thorax
1) Paru paru
a) Inspeksi : Bentuk simetris, pengembangan dada
dalam batas normal
b) Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-)
c) Perkusi : sonor
d) Auskultasi : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
2) Jantung
a) Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
b) Palpasi : iktus kordis teraba
c) Perkusi : normal
d) Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
h. Abdomen
1) Inspeksi : datar, jaringan parut (-)
2) Palpasi : nyeri tekan (-), tidak terdapat pembesaran
hepar, lien dan ginjal.
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : bising usus (+)
i. Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
j. Ekstremitas : sianosis (-/-), akral hangat, pitting
edema ekstremitas superior (-/-), pitting
edema
ekstremitas inferior (-/-).
k. Kulit : ruam (-), tidak terdapat bekas jaringan parut
4. Pemeriksaan fungsi luhur
g. Psikomotor
D. Status Neurologis
1. Kesadaran : GCS E2M4V2
2. Saraf kranial
a. N. I (Olfaktorius) : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. N. II (Optikus) :
- Ketajaman Penglihatan : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Lapang Penglihatan : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Funduskopi : Tidak dilakukan pemeriksaan
d. N. V (Trigeminus)
1) Sensibilitas
a) N.V1 : Tidak dilakukan
b) N.V2 : Tidak dilakukan
5
2) Motorik N. V3
a) Inspeksi/palpasi (istirahat/mengigit) :-
b) Refleks kornea : +/+
e. N. VII (Facialis)
f. N. VIII (Vestibulokoklearis)
1) Pendengaran
a) Tes Rinne : Sulit di evaluasi
b) Tes Weber : Sulit di evaluasi
c) Tes Swabach : Sulit di evaluasi
2) Fungsi Vestibular : Sulit di evaluasi
h. N. XI (Asesorius)
1) Memalingkan kepala dengan/tanpa : Tidak dilakukan pemeriksaan
tahanan
2) Angkat bahu : Tidak dilakukan pemeriksaan
i. N.XII (Hipoglosus)
1) Deviasi lidah : Tidak dilakukan pemeriksaan
2) Fasikulasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
6
4. Pemeriksaan Motorik
Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Trofi otot Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Pergerakan Sulit dievaluasi Sulit Sulit Sulit
dievaluasi dievaluasi dievalua
si
Kekuatan Kesan Hemiparesis Sinistra
Tonus Otot Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
b. Klonus
1) Lutut : Negatif
7
2) Kaki : Negatif
c. Refleks patologi
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium (13/09/2021) pagi
8
5.7-6.4: Prediabetes
>= 6.5 : Diabetes
Kalium 4,4 3.5 - 5 mmol/L ISE
Natrium 138 135 - 145 mmol/L ISE
Klorida 102 95 - 105 mmol/L ISE
d. Tulang-tulang infark
Kesan:
F. Resume
Pria berusia 56 tahun, keluhan penurunan kesadaran tiba-tiba disertai
lemah anggota gerak kiri, bicara pelo, dan mulut mencong ke kanan.
muntah (+), nyeri kepala (+). Riwayat DM (+). Hasil pemeriksaan tanda
vital: tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 64 x/m, pernapasan 20 x/m, suhu
36 ºC. Pemeriksaan fisik didapatkan pupil GCS: 8, pupil isokor.
Pemeriksaan penunjang didapatkan 311 mg/dL, HBA1C 10,9%, foto
thorax ditemukan kesan Cardiomegaly dengan dilatatio aortae, CT-Scan
kepala tanpa kontras didapatkan kesan Infark luas cerebri dextra sesuai
MCA territory disertai herniasi subfalcine.
G. Diagnosis Kerja
1. Diagnosis Klinis : Penurunan Kesadaran, Hemiparesis
sinistra
2. Topis : Hemisfer Cerebri dextra
3. Etiologi : Emboli
4. Tambahan : DM tipe 2
5. Kesimpulan : Stroke Iskemik Emboli
H. Penatalaksanaan
1. Pemasangan NGT (keluarga menolak)
2. Pasang Kateter
3. RL + drip neurobion//24 jam
4. Citicoline 3x500 mg ic
5. Ceftriaxon 2x1ic
6. Aspilet 50 mg /NGT
7. Omeprazole 2x1 ic
8. Metformin 500 mg
13
Follow Up
Tanggal Subjective, objective, assesment Planning
O: Terapi lanjut
PEMBAHASAN
15
16
DAFTAR PUSTAKA
3. Simon RP, Amunoff MJ, Greenberg DA. Clinical Neurology. 10th Editi.
2013.
Stroke. 2005;1383–8.
http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736
Score dan Algoritma Stroke Gadjah Mada Sebagai Prediktor Jenis Stroke di
12. Woodruff TM, Thundyil J, Tang S-C, Sobey CG, Taylor SM, Arumugam
432 p.
15. Nakajima S, Chester KW. Acute Ischemic Stroke. PSAP Crit Urgent Care.
2020;1(1):1–26.
NCBI;2021.