Anda di halaman 1dari 23

DEPRESI PASCA

STROKE
dr. Samuel Wagiu Sp.S

Dewi Najira Kabakoran


2021-84-012
PENGERTIAN

DEPRESI
Kelainan mental umum yang
ditandai oleh perasaan sedih,
STROKE hilangnya minat terhadap aktivitas
dan berkurangnya energi
Cerebrovaskular accident atau brain
attack.
"Kerusakan mendadak pada peredaraan
otak dalam satu pembuluh darah atau • Jurnal kesehatan Mecusuar 2020. Reni et all.
lebih"
DEPRESI PASCA STROKE
Gejala depresi yang timbul sekitar 1-2
bulan pasca stroke.

Depresi pasca-stroke merupakan salah satu komplikasi


stroke yang ditandai oleh abnormalitas mood,
menyalahkan diri sendiri, kesedihan bahkan sampai
depresi
EPIDEMIOLOG
I • WHO memprediksi bahwa kematian
akibat stroke akan meningkat seiring
dengan kematian akibat penyakit
jantung dan kanker kurang lebih 6 juta
pada tahun 2010 menjadi 8 juta di
tahun 2030
American Heart Association, 2010). Menurut Yayasan Stroke Indonesia (YASTROKI) (2012)

• Jumlah penderita stroke di Indonesia terbanyak dan menduduki urutan pertama di


Asia. Stroke juga merupakan penyebab kecacatan serius menetap nomor 1 di seluruh
dunia.
Disabilitas Klien Pasca Stroke terhadap Depresi
Jurnal Kesehatan Volume 10, Nomor 3, 2019
Lokasi jejas
Signifikan tergantung pada lokasi lesi otak dengan
ETIOLOGI
kejadian depresi pasca-stroke di lesi hemisfer kiri Multifaktorial

Riwayat keluarga
Pasien dengan depresi mempunyai riwayat gangguan psikiatrik atau adanya keluarga yang
menderita gangguan psikiatri.

Ketidakmampuan fungsi fisik.


Keparahan ketidakmampuan dalam fungsi fisik akibat stroke maka akan mengakibatkan
terjadinya depresi.
PATOFISIOLOGI
Hipotesis Disfungsi imun
Depresi terbukti berhubungan dengan peningkatan respons Hipotesis lokasi Lesi
inflamasi seperti level interferon gamma (IFN γ), interleukin -1 beta (IL-1β), tumor necrotizing factor alfa
Lesi frontal kiri dan basal ganglia kiri merupakan tipe lesi
( TNF-α), interleukin (IL)-6, IL-1 dan penurunan IL- 10.
tersering pada pasien depresi mayor.

Hipotesis Neurologis
Hipotesis depresi vaskular
Kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang rendah menyebabkan penurunan neurogenesis pada hipokampus
sehingga menimbulkan PSD
Hipertensi rentan menimbulkan kelainan neurodegeneratif melalui
mekanisme stres oksidatif dan menimbulkan gejala depresi
melalui perubahan struktur limbik yang diketahui mengatur emosi
dan perilaku

Hipotesis Neurotransmiter
Perilaku emosional diatur oleh neuro- transmiter seperti Hipotesis Ukuran Infark
monoamin, yang dimana disfungsi monoamin dapat menimbulkan
berbagai gejala psikiatri termasuk depresi Infark luas menyebabkan kerusakan berat pada area yang
memodulasi perilaku emosional dan perubahan. biokimia
Perubahan mood

Gejala somatik
Kelelahan berkurangnya nafsu makan,
kelelahan, melambatnya
psikomotor
Apatis

GEJALA :
Penurunan berat badan

Gejala psikologi
Perubahan tidur
Mood yang depresi

Anhedonia
Riwayat depresi sebelumnya pada pasien dan
01
keluarga

Gangguan fungsional, Gangguan kognitif,


02
Menurunnya mobilitas

Faktor Risiko 03 Disfungsi bicara dan bahasa, apraksia

Ketergantungan berat pada fungsi activity daily living (ADL)


04

Dukungan sosial buruk (isolasi sosial),Lokasi


05
lesi, Jenis kelamin
DIAGNOSI
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Text Revision (DSM IV TR).

S
DEPRESI

Depresi mayor jika terdapat lebih atau sama dengan lima gejala
dan depresi minor jika terdapat dua gejala berikut yang menetap
selama lebih dari 2 minggu, dan menimbulkan distres yang
signifikan atau gangguan sosial, pekerjaan, dan area fungsional
lainnya serta tidak disebabkan oleh efek fisiologi langsung,
seperti substansi (penyalahgunaan obat) atau kondisi medis
umum (seperti hipotiroid).

STROKE (1-2 post)


Mood depresi

Sepanjang hari, hampir setiap hari, dari laporan subjektif


Gejala depresi
mayor
(rasa sedih, empati) atau observasi yang dilihat orang lain
(penuh air mata), pada anak dan remaja berupa mood
iritabel
.

Hilangnya minat Insomnia,agitasi,kelelahan


Hampir seluruh hari, setiap hari terhadap Sepanjang hari
aktivitas (secara subjektif atau observasi)

Penurunan berat badan yang


Rasa tak berguna/ bersalah lebih,kemampuan
signifikan berpikir menurun, pikiran untuk bunuh diri
Tanpa diet atau peningkatan berat badan (BB)
(perubahan BB >5% dalam satu bulan), penurunan
atau peningkatan nafsu makan.
Alat Skrining
Diagnosis depresi
• General Health Questionnaire (GHQ)

• Geriatric Depression Scale

• Hospital Anxiety and Depression Scale

• Stroke Aphasia Depression Questionnaire-10

• Aphasia Depression Rating Scale11

• Visual Analog Mood Scale (VAMS)

• Lausanne Emotion in Acute Stroke Study (LEASS)


• Kecemasan pasca-stroke (PSA)

Bedakan !!! • Kelelahan pasca stroke (PSF)


• Gangguan psikotik pasca stroke (PSPD).
Kecemasan pasca-stroke (PSA)

• Pasien apatis bersifat acuh tak acuh, memiliki suasana hati yang netral, dan biasanya tanpa ide bunuh diri

• PSA biasanya terlihat pada stroke fase kronis, sementara kebanyakan PSD terjadi di tahap aku

• PSD kebanyakan menunjukkan mood terus-menerus tertekan dan kehilangan minat, diikuti kecemasan

somatik atau mental seperti khawatir, tegang, dan palpitasi, yang semuanya disebabkan mood depresif.

Sedangkan pasien PSA menimbulkan takut, tegang, khawatir, iritabel, atau gelisah

NEXT
NEXT

Kelelahan pasca stroke (PSF)

perasaan kelelahan fisik atau mental dan kurangnya energi terlepas dari aktivitas sebelumnya yang bersifat

subjektif, dengan karakteristik abnormal, transisi, dan kronis yang menyebabkan pasien kesulitan

mempertahankan rutinitas kegiatan.


Gangguan psikotik pasca stroke (PSPD)

Mengacu pada banyak jenis sindrom psikiatris di tahap akut, rehabilitasi, dan sequel.

Meliputi gejala yang kompleks termasuk halusinasi, delusi, dan delirium yang

mengganggu kualitas hidup


PSDS ( gejala depresi pasca stroke ) PSDS
Berkembang secara paralel atau bersamaan
dengan stroke karena cedera otak langsung
DAN
atau respons psikososial akut terhadap
stroke (kira-kira 12 minggu )
PSDD

PSDD ( gangguan depresi pasca-stroke )


depresi endogen yang disebabkan oleh stroke atau stroke sekuele,
biasanya terjadi enam bulan pasca stroke

PSD memiliki dampak negatif terhadap perkembangkan kemajuan program rehabilitasi


PENATALAKSANAAN

Tujuan pengobatan PSD adalah untuk mencapai remisi lengkap dari gejala episode depresi, yang
mungkin berdampak menguntungkan pada pemulihan defisit neurologis

Medula | Volume 11| Nomor 1| April 2021


PENATALAKSANAAN
Nonfarmakologi

Psikoterapi (individual/grup)
Cognitive behavioral therapy (CBT)
Motivational interviewing
Community based groups/support groups
Latihan/exercise
Musical terapy
PENATALAKSANAAN
Nonfarmakologi

Ranscranial magnetic stimulation ( TMS)

ECT (electroconvulsive therapy)


PENATALAKSANAAN Farmakologi
Antidepresan digunakan untuk mencegah munculnya PSD atau pengobatan kasus baru.

• Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)

• Serotonine Norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI)

• Tricyclic antidepresant (TCA)

• Stimulan methylphenidate
KESIMPULAN !!
Depresi pasca stroke merupakan gejala depresi yang timbul 1-2
bulan setelah seseorang mengalami stroke, adapula Mulfactorial
dari penyebab DPS ini, gejala DPS sama halnya dengan gejala
depresi pada umunya namun biasanya gejala tersebut diperberat
dengan kedaan stroke pasien, oleh karena itu dibutuhkan diagnosis
yang tepat pada pasien DPS, pengobatan DPS dapat di lakukan
dengan terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi.
Terima kasih!
Semoga bermanfaat :)
DEPRESI PASCA
STROKE
dr. Samuel Wagiu Sp.S

Dewi Najira Kabakoran


2021-84-012

Anda mungkin juga menyukai