Anda di halaman 1dari 23

Kasus Polineuropati Diabetik dan

Radikulopati Lumbal
Thomas Henrry Budi PB,dr.,SpN
Anamnesa
 Laki laki Tn KL, usia 54 tahun datang ke poliklinik saraf
dengan keluhan kesemutan kedua tungkai disertai nyeri
pinggang
Anamnesa
 Sejak 4 bulan yang lalu pasien merasakan kesemutan pada
kedua tungkainya. Awalnya hanya di ujung jari namun lama
kelamaan kesemutan dirasakan sampai tungkai bawah
sebatas kaus kaki. Keluhan pada mulanya lebih terasa pada
malam hari, namun beberapa waktu belakangan ini
dirasakan juga sepanjang hari.beberapa minggu ini juga
pasien merasakan rasa panas di kedua tungkainya.
Anamnesa
 Sejak bulan belakangan ini pasien juga merasakan nyeri
pinggang yang hilang timbul, terutama saat aktifitas.
Berkurang dengan istirahat. Nyeri pinggang dirasakan
menjalar ke kaki kanan.Nyeri menjalar juga dirasakan
memberat saat pasien mengedan atau bersin.
Anamnesa
 Riwayat penyakit Diabetes diakui pasien sejak 3 tahun lalu
awalnya pasien rutin minum obat metformin 2x500mg ,
dengan gula darah terkontrol, namun kurang lebih satu
tahun terakhir tidak minum obat secara teratur atau
kontrol ke dokter yang memberikan pengobatan dengan
alasan bosan.demikian pula dengan kontrol gula darahnya.
 Riwayat angkat berat diakui pasien karena pasien bekerja
di pabrik sepatu.
 Riwayat penurunan berat badan yang drastis disangkal,
riwayat gangguan berkemih dan BAB disangkal
Pemeriksaan fisik
Tanda Vital
Kes: Compos Mentis
TD 120/80mmHg ka=ki
N=HR : 88 x/m
R : 20x/m
S : 36,7ºC
Status Interna
Kepala : konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik
Leher :JVP tak meninggi, KGB tak membesar, Pulsasi
a.karotis ki=ka, bruit -/-
Thorax :bentuk dan gerak simetris
C/ batas kiri LMCS, BJ murni reguler
P/ VBS ki=ka, ronkhi -/ - , wheezing - / -
Abdomen : Datar, lembut H/L tt, BU (+) N
Extremitas:edema - / - , sianosis - / - atrofi -/-
Status Neurologis
RM : KK (-), L/K tt , Brud I/II/III (-)
patrick sign-/- kontraptrick +/-
Saraf otak : Pupil bulat isokor,  ODS 3mm, RC +/+
GBM:baik segala arah
FC : papil batas tegas a/v 2/3
Perdarahan (-) Exudat (-)
Wajah : simetris
Lidah : di tengah
Motorik : Superior 5/5 inferior 5/5
nyeri tekan diskal+
nyeri tekan sacroiliac joint +/-
Sens/Veg/FL: Hipestesi stocking bilateral kanan lebih tinggi,baik/baik
RF : BTR + /+ KPR +/+ APR ↓/↓
RP :-/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab
Hb=13
Leko= 10200
Ht=39
Trom=194000
GDS : 270
Ro vertebra Lumbosakral : penyempitan diskus L5-S1 susp
HNP
Diagnosa kerja
 Polineuropati diabetik
 Radikulopati lumbal setinggi radiks L5-S1 ec susp HNP
terapi
 Pregabaline 1x 75 mg
 Methycobalt 3x 500mg
 Meloxicam 1x 7,5 mg
 Lansoprazole 1x30mg
 Konsul ts penyakit dalam untuk penanganan DM tipe 2
nya
pembahasan
 Definisi polineuropati diabetik
 Polineuropati diabetik adalah kumpulan gejala dan tanda
dari gangguan saraf tepi pada pasien diabetes tanpa
penyebab lainnya.
Epidemiology
 Most common polyneuropathy in general clinical practice
 15 % have both symptoms and sign of neuropathy
 50% have evidence peripheral nerve damage after 25
years DM
 Most common in diabetic people older 50 years of age.
Clinical syndromes
 Distal symetrical sensoris polineuropathy
 Acute diabetic opthalmoplegia (third and sixth nerve)
 Acute mononeuropathy painful thoraco lumbar
radiculopathy
 Diabetic amyotrophy
 Symetrical motoric polineuropathy
 Autonomic neuropathy
Distal polyneuropathy
 The distal symetrical primarily sensory form
polineuropathy ist the most common
 Ussualy chronic phase
 Numbnes and tingling ussualy in feet and worse in the
night
 The ankle yerk are absent
 Foot ulcer
 Muscle weakness.
 TERIMA KASIH
Diabetik neuropati menyebabkan tingginya angka
kesakitan dan angka kematian serta meningkatkan beban
ekonomi dalam kesehatan masyarakat.
Diabetes mellitus dapat menyebabkan disfungsi pada
beberapa bagian dari sistem saraf otonom yang dapat
menyebabkan kerusakan yang luas
Sistem organ yang paling sering gejala klinis otonom
akibat diabetes adalah
pupil
kelenjar keringat
sistem genitourinaria
traktus gastrointestinal
istem medulla adrenal
sistem cardiovaskular
Patofisiologi

Vaskular
Atherosklerosis
Mikroangiopati
Metabolik
Abnormalitas lipid
Akumulasi sorbitol
Defisiensi myoinositol
Gangguan metabolisme protein :
Glikosilasi abnormal
Gangguan sintesa protein
neuronal
Hiperglikemik yang menetap menyebabkan aktivasi
jalur polyol dan adanya akumulasi di jaringan dari
sorbitol, fruktosa, dan defisiensi dari myoinositol,
gangguan metabolisme phosphoinositide sehingga
terjadi penurunan aktivitas Na+/K+-ATPase,
peningkatan glikasi enzimatik; penurunan produksi nitrit
oksida menyebabkan gangguan vasodilatasi
endothelium-dependent, dan akhirnya, terjadi defisiensi
faktor neurotropik dimana semuanya menyebabkan
mekanisme patogenesis dari DAN
Bagian 1. Hipotesa Kerja Gamma Linoleic acid (GLA) terhadap mikro
sirkulasi dan fungsi saraf dan otot.

Asam Linoleat Fungsi Membaik

6-Desaturation

GLA Densitas
Memperbaiki
Kapiler perfusi

Dihomo-GLA PGE1
↑ vasodilatasi
Cyclo-oxygenase
Asam arakidonat ↓ Agregasi
PGI2 trombosit
PGE2
Asam lemak
rantai panjang

Anda mungkin juga menyukai