id
BAB 1
PENDAHULUAN
I-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berhadapan dengan tugas yang monoton dan rutin (seperti memeriksa suhu tubuh
pasien, memeriksa tekanan darah, dan sebagainya), serta berhadapan dengan
usaha penyelamatan nyawa seseorang (Tawale, Budi, & Nurcholis, 2011).
Begitu banyak tanggung jawab dan tuntutan yang harus dijalani oleh
perawat menunjukkan bahwa profesi perawat rentan sekali mengalami burnout
akibat beban kerja yang diterima. Menurut Maslach, Schaufeli, & Leiter (2001)
mendefinisikan burnout sebagai sindrom psikologis yang melibatkan respon
berkepanjangan terhadap stressor interpersonal yang kronis dalam pekerjaannya
memiliki tiga dimensi yaitu kelelahan, sinis dan rendahnya penghargaan terhadap
diri sendiri (Maslach et al., 2001).
Berdasarkan hasil observasi awal, salah satu unit kerja yang memiliki
beban kerja yang cukup kompleks adalah perawat pada Instalasi Bedah Sentral
(IBS). Pada unit ini dikatakan cukup berat karena melibatkan aktivitas mental dan
fisik perawat dalam menangani pasien-pasien yang akan dioperasi. Perawat IBS
dituntut untuk memiliki keahlian,pengetahuan dan konsentrasi yang tinggi dalam
semua aspek perawatan perioperative (Eriawan, Wantiyah, & Ardiana, 2013).
Dari hasil wawancara dan observasi juga didapatkan, bahwa perawat RSUD
Kabupaten karanganyar memiliki jumlah perawat IBS yang sangat terbatas, yaitu
berjumlah 17 perawat. Pasien pada IBS juga menunjukkan peningkatan dari tahun
ke tahun, yaitu tahun 2014 berjumlah 2284 pasien dan tahun 2015 mencapai 3613
pasien. Hal ini menyebabkan perawat memiliki tugas ganda yang mereka jalani
dan overtime dalam bekerja. kondisi tugas berganda sehingga cenderung
meningkatkan beban kerja, apalagi jika ada tekanan waktu. Oleh karena itu, tugas
berganda dianggap sebagai karakter tugas yang dominan dalam mempengaruhi
beban kerja mental. Tugas berganda sebagai salah satu kegiatan yang sarat dengan
beban kerja mental (Wulanyani, 2013). Kemudian dari hasil wawancara
didapatkan bahwa perawat mengalami keluhan fisik selama menjalankan tugasya
di IBS antara lain merasakan sakit dibagian kaki, pinggang, tengkuk, leher, mata,
dan tangan, sedangkan keluhan secara mental tergantung lingkungan kerja
(partner kerja, pasien, kritis atau tidaknya, dan jobdesk yang diterima). Hal ini
menyebabkan perawat IBS cenderung merasa sangat lelah dalam melakukan
tugasnya. commit to user
I-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
I-3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
utama persyaratan dalam keselamatan. Seperti pilot, perawat juga bekerja pada
lingkungan yang menegangkan dan berteknologi maju. Pada industri penerbangan
evaluasi stres dan beban kerja rutin dilakukan. Begitu juga pada rumah sakit,
dapat mengevaluasi dan mengadopsi kebijakan-kebijakan yang dapat membantu
perawat dalam membantu mengatasi kelelahan dan beban kerja manajemen. Pada
pelayanan kesehatan, perawat juga melakukan tugas-tugas penjagaan untuk
kewaspadaan, seperti pilot serta penerimaan beban yang diberikan baik dari
internal maupun eksternal. Selain itu perawat juga dihadapkan pada keputusan
yang berpotensi mengancam nyawa dan pembuatan keputusan diagnostik dibawah
tekanan. Oleh karena itu, metode NASA-TLX ini juga digunakan sebagai alat
untuk mengevaluasi kognitif keperawatan (Young, Zavelina, & Hooper, 2008 ;
Neill, 2008).
Pada pelayanan kesehatan metode NASA-TLX ini telah digunakan untuk
mengetahui tingkat beban kerja perawat IGD di RSPAU dr.S. Harjo Lukito,
karena beban kerja yang dirasa berat, dan bervariasi, kebutuhan waktu yang
dituntut cepat dan tepat dengan hasil yang baik karena berkaitan dengan
keselamatan pasien, serta keterbatasan perawat IGD. Perawat IGD ini memiliki
tingkat beban kerja tinggi hingga sangat tinggi. Sehingga hasil dari pengukuran
beban kerja dengan NASA-TLX ini dilakukan juga penentuan jumlah perawat
tambahan untuk menjaga produktivitas (Achmad, 2015).
Sebuah perkembangan utama dalam kepentingan ilmiah, yaitu pengenalan
pada stimulasi burnout yang mudah dilakukan dengan menggunakan laporan
kuesioner di awal tahun delapan puluhan. Maslach Burnout Inventory (MBI)
khususnya yang paling popular, yaitu diperkirakan bahwa MBI digunakan lebih
dari 90% dari publikasi empiris burnout sejak pertengahan tahun delapan puluhan.
Dalam hal kehandalan, MBI-HSS digunakan dalam berbagai sampel (misalnya
sarjana, administrator di dinas Kesehatan, guru, pelayanan sosial dan pekerja
kesehatan mental, polisi, perawat dan pelayanan publik karyawan). Maslach
Burnout Inventory (MBI) diciptakan oleh Maslach dan Jackson pada tahun 1981
untuk mengukur burnout pada pekerja bidang layanan sosial, dan dikenal sebagai
MBI – Human Service Survey (MBI – HSS). MBI ini terdiri dari 22 item
commit
pertanyaan dengan mengelompokkan to user
tiga variabel pertanyaan, yaitu kelelahan
I-4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I-5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1.6 Asumsi
Asumsi yang digunakan, yaitu responden dianggap memiliki kondisi yang
sehat, perawat dianggap sudah mengetahui dan paham terhadap prosedur kerja
yang dilakukan.
I-6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang mengenai pemilihan tema
yang diangkat, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori yang mendukung dan
terkait langsung dengan penelitian yang akan dilakukan dari buku, jurnal
penelitian, sumber literatur lain, dan studi terhadap penelitian terdahulu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan mengenai tahapan pelaksanaan penelitian dan
penyelesaian masalah secara umum secara terstruktur dan sistematis yang
digambarkan dalam bentuk flowchart yang disertai dengan penjelasan
lebih rinci dalam melakukan penelitian dari awal sampai penelitian selesai.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini diuraikan mengenai proses pengumpulan data yang
diperlukan untuk menganalisis dan penyelesaian masalah yang ada serta
proses pengolahan data dengan menggunakan metode yang telah
ditentukan.
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Pada bab ini diuraikan mengenai analisis hasil perhitungan dan interpretasi
hasil pengolahan data yang dilakukan untuk memperoleh ringkasan
singkat atau kesimpulan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari
pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan serta rekomendasi yang
diberikan untuk perbaikan.
commit to user
I-7