Angkatan V
Kelompok I
Nama : 1. Bambang Dwi Purnomo, A.Md. RMIK
2. Annisa Rida Sukma, A.Md. Gz.
3. Desy Asta Wahyuni, A.Md.AK
4. Veronika Esther Azalia, A.Md. Tra
5. Nurinnisa Septy Harninda, A.Md. Farm
Mata Pelatihan II
Bedasarkan isi video diatas, seorang keluarga pasien yang mengamuk dan membanting sejumlah
fasilitas puskesmas rawat inap Salugatta, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Dalam video tersebut,
keluarga pasien mengamuk dikarenakan saat pasien dan keluarga datang ke puskesmas, tidak terlihat
seorang pun tenaga kesehatan yang membantu bahkan berada didalam puskesmas tersebut. Kepala
Puskesmas Salugatta mengklarifikasi terkait tenaga kesehatan yang tidak ada di puskesmas saat ada
pasien datang untuk berobat, di saat shift malam kejadian tersebut terdapat 3 orang petugas kesehatan, 2
orang pertugas sedang merujuk pasien, 1 orang pertugas kesehatan sedang tidak enak badan dan
beristirahat di rumah dinas yang terletak di belakang puskesmas.
Merujuk pada Panduan Perilaku / Etika Nilai Berorientasi Pelayanan yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan yang prima dan memenuhi kebutuhan masyarakat, serta memberikan
pelayanan yang ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan. Tenaga kesehatan tersebut menentang
Fungsi ASN dan kode etik yang ada pada Etika Nilai Berorientasi Pelayanan. Berikut ini merupakan
nilai – nilai yang dilanggar dalam video diatas beserta penjelasannya :
No. Nilai yang Dilanggar Penjelasan
1. Fungsi dari ASN
a. Bertentangan dengan Fungsi ASN Tenaga kesehatan (ASN) yang berada di
sebagai PelayanPublik lingkungan kerja kesehatan seperti di
Puskesmas seharusnya dapat melayani pasien
dan keluarga pasien dengan baik dan
profesional, serta memberikan pelayanan prima
yang optimal. Namun, pada kasus dalam video
ini tenaga kesehatan di Puskesmas Salugatta
tidak melayani pasien dengan baik dan tidak
profesional dikarenakan tenaga kesehatan tidak
berada di puskesmas dan beristirahat di rumah
dinas belakang puskesmas,seharusnya jika ingin
istiahat tetap dilakukan di dalam puskesmas
agar jika ada pasien datang, terutama kasus
gawat darurat, tenaga kesehatan tersebut dapat
langsung melayani pasien.
2. Etika Nilai Berorientasi Pelayanan
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat Tenaga kesehatan di Puskesmas Salugatta tidak
diandalkan melaksanakan tugasnya secara cekatan dan
solutif, sehingga pasien yang membutuhkan
penanganan dan pengobatan tidak dapat segera
ditangani.
Hal ini sangat bertentangan dengan pengertian dari pelayanan publik itu sendiri. Pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalamrangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/ atau pelayanan administratif yang disediakan oleh Penyelenggara Pelayanan
Publik.Video di atas merupakan contoh nyata bahwa penyelenggaraan pelayanan publik masih
jauh dari harapan Harus ditekankan bahwa pemberian pelayanan publik olehaparatur pemerintah
pada pasien dan keluarganya sebenarnyamerupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai
pelayanmasyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Dalam hal ini, pelanggaran yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Salugatta.
Merupakan pelanggaran prinsip penyelenggaraan pelayanan publik dan etika Berorientasi
Pelayanan Proses pelayanan di Puskesmas sebaiknya menerapkan Etika Berorientasi Pelayanan
secara utuh dan keseluruhan, dimulai dari memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan; serta melakukan perbaikan tiada henti. Ketiga kode
etik tersebut memang sudah seharusnya diterapkan disemua lini pelayanan publik, bukan hanya
di Puskesmas saja.
Jika dalam suatu pelayanan publik tidak menerapkan Etika Berorientasi Pelayanan akan
menghasilkan pelayanan yang jauh dari harapan, pelayanan yang tidak profesional dan
optimal, serta pelayanan yang tidak mencerminkan pelayanan prima. Selain itu, jika dalam
pelayanan publik tidak menerapkan Etika Berorientasi Dapat disimpulkan jika tidak ada perbaikan
dan perubahan, hal ini akan menjadi sumber permasalahan baik saat ini maupun di masa yang akan
datang.