Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT
No.
: 445/ /POKJA UKPP/2022
Dokumen
No.Revis
:
SOP i
Tgl.
: 05/01/2022
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD SITTI LATIFAH SIHIDI, S.ST
PUSKESMAS
WAKOBHALU NIP. 19680907 198903 2 006

1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu keadaan yang dikarenakan
(penyakit, trauma, kecelakaan) yang bila tidak segera ditolong akan
mengalami cacat, kehilangan organ tubuh atau meninggal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
 Tindakan pertolon
 gan pertama pada kegawat daruratan secara tepat, cepat dan cermat
 Mencegah kematian, kecacatan ataupun komplikasi
 Merujuk pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wakobhalu tentang pedoman
TRIASE
Nomor
4. Referensi Penuntun Kedaruratan Medis Ed 5, Michael Eliastam, Jakarta : EGC, 1998
5. Prosedur 1. Petugas/Dokter Memeriksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan
umum pasien sadar atau tidak
2. Petugas/Dokter memeriksa Airway (jalan nafas)
a. Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan secret, darah,
benda asing
b. Lakukan tindakan triple maneuver : head tilt(ekstensi kepala), chin lift
(angkat dagu keatas), jaw thrust (dorong rahang bawah ke depan)
c. Buka mulut
3. Petugas/Dokter memeriksa Breating (pernafasan)
Periksa pernafasan pasien,bernafas atau tidak dengan listen (dengar suara
nafas), look (melihat gerakan dada), teel (merasakan ada udara atau tidak)
a. Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas :
- Bantuan nafas buatan tanpa alat (manual) dari mulut ke mulut
- dengan frekuensi 1 penolong atau 2 penolong 15:2 (15 kali pijat
jantung, 2 kali nafas buatan)
- Bantuan nafas buatan dengan alat ambubag
b. Bila pasien bernafas segera beri terapi oksigen melalui :
- Nasal pronge 3 liter
- Nasal kateter 3 liter
- Mask 6-8 liter
4. Petugas/Dokter memeriksa Circulation (sirkulasi darah)
- Periksa perdarahan
5. Petugas/Dokter memeriksa tanda-tanda vital
6. Petugas/Dokter Segera melakukan terapi cairan dengan pemberian cairan
kristaloid (RL, NaCL)
7. Petugas/Dokter memberikan obat-obatan bila terjadi henti jantung dan
bradikardi dengan:
- Adrenalin dengan dosis 1-1-1 /3-5 menit
- Atropine dengan dosis 1-1-1 / 3-5 menit
8. Petugas/Dokter segera lakukan rujukan ke FKTRL.Bila keadaan umum
pasien tidak ada perbaikan .
6. Bagan Alir
Petugas/Dokter Petugas/Dokter
Petugas/Dokter
memeriksa memeriksa
Memeriksa
Airway Breating
kesadaran pasien

Petugas/Dokter Petugas/Dokter Petugas/Dokter Petugas/Dokter


memberikan Segera memeriksa tanda- memeriksa
melakukan tanda vital Circulation
obat-obatan bila
terapi cairan
terjadi henti
jantung dan
bradikardi

Petugas/Dokter segera lakukan


rujukan ke FKTRL.Bila keadaan
umum pasien tidak ada perbaikan
.

7. Unit Terkait 1. Ruang tindakan dan gawat darurat

2. Ruang persalinan

2/2
3/2

Anda mungkin juga menyukai