PROSEDUR 1. Pada setiap pasien yang dirawat di ruang rawat inap dilakukan
penilaian rasa sakit/nyeri ulang oleh perawat.
2. Penilaian rasa sakit/nyeri dilakukan dengan menggunakan
pengkajian yang sesuai untuk masing-masing pasien.Pengkajian
nyeri terdiri atas :
a. Pengkajian nyeri pada neonates (NIPS)
b. Pengkajian nyeri pada anak(2 Bulan – 7 Tahun)
c. Pengkajian nyeri pada dewasa
d. Pengkajian nyeri pada pasien dengan kesadaran menurun
3. Petugas yang melakukan pengkajian rasa sakit tetap
memperhatikan kondisi penyakit dasar pasien.
4. Pasien yang telah dilakukan pengkajian nyeri dapat ditentukan
tindakan medis berupa pemberian analgetik sesuai dengan derajat
nyeri yang diderita pasien
5. Pasien dapat dikonsul ke bagian Anestesi, terapi intensif dan
manajemen nyeri bila :
a. Pasien dengan nyeri akut yang tidak berespon dengan
analgetik setelah evaluasi 2 x 2 jam dengan skala nyeri > 4
b. Pasien dengan nyeri kronik yang disebabkan proses
keganasan
c. Pasien setelah dilakukan pembedahan.
6. Penilaian ulang nyeri dapat dilakukan setiap shift, mengikuti
pengukuran tekanan darah nadi dan pernafasan pasien.
7. Dilakukan pendokumentasian : skala nyeri, lokasi nyeri jenis tata
kelola nyeri oleh perawat/Dokter, efektifitas dan tata kelola yang
telah dilakukan.
8. Semua pengkajian di dokumentasikan oleh rekam medis
9.
PENGKAJIAN NYERI ULANG