PENGERTIAN Pengkajian nyeri ulang pasien adalah suatu tindakan
melakukan penilaian ulang rasa sakit / nyeri pada pasien baik pada pasien yang dirawat inap maupun rawat jalan.
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
TUJUAN melakukan pengkajian rasa sakit/nyeri kepada pasien 2. Untuk menilai sejauh mana kualitas dan kuantitas rasa sakit yang diderita pasien sehingga dapat ditentukan tindakan lanjut pada pasien tersebut
Berdasarkan keputusan Direktur RSUD Buton Selatan
KEBIJAKAN Kabupaten Buton Selatan. No : (koreksi) tentang Panduan Manajemen Nyeri di RSUD Buton Selatan Kabupaten Buton Selatan 1. Setiap pasien yang berobat ke RS baik melalui IGD, poliklinik ataupun telah menjalani tindakan pembedahan oleh petugas dilakukan pengkajian rasa sakit/nyeri. 2. Penilaian rasa sakit/nyeri dilakukan dengan menggunakan pengkajian yang sesuai untuk masing- masing pasien. Pengkajian ulang nyeri terdiri atas : a. Pengkajian nyeri pada anak (FLACC, 2 Bulan – 7 Tahun) b. Pengkajian nyeri pada dewasa (VAS,diatas 7 tahun) c. Pengkajian nyeri pada pasien dengan kesadaran PROSEDUR menurun (BPS) 3. Petugas yang melakukan pengkajian rasa sakit tetap memperhatikan kondisi penyakit dasar pasien. 4. Pasien yang telah dilakukan pengkajian nyeri dapat ditentukan tindakan medis berupa pemberian analgetik sesuai dengan derajat nyeri yang diderita pasien Dilakukan intervensi dan implementasi sesuai dengan managemen nyeri 5. Pengkajian nyeri dicatat dalam rekam medis sehingga dapat memfasilitasi pengkajian nyeri ulang. Pengkajian nyeri ulang di catat pada format khusus pengkajian nyeri ulang dan juga dicatat pada format terintegrasi. 6. Pengkajian nyeri ulang dilakukan dengan interval sesuai skor nyeri pasien.. a. Untuk nyeri ringan (skor 1-3) dilakukan tiap shift b. termasuk jika skor nyeri = 0. c. Untuk nyeri sedang (skor 4-6) dilakukan tiap 2 jam. d. Untuk nyeri berat (skor 7-10) dilakukan tiap 1 jam. Setiap derajat nyeri memiliki penanganan sesuai derajat nyeri pasien. 7. Dilakukan pendokumentasian : skala nyeri, lokasi nyeri jenis tata kelola nyeri oleh perawat/Dokter, efektifitas dan tata kelola yang telah dilakukan 8. Semua pengkajian nyeri ulang didokumentasikan oleh rekam medis pada pengkajian ulang nyeri dan skor dicatat pada format pengkajian.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat. UNIT TERKAIT 3. Instalasi ICU 4. Instalasi OK