Anda di halaman 1dari 2

DIARE

No. Dokumen :SOP/UKP/167/2020


No. Revisi :00

SOP Tanggal Terbit : 1 Juli 2020

Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas drg. Rizky Andriani Alimy


Kecamatan Jatijajar NIP.198109172010012012

1. Pengertian Nyeri adalah

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas untuk menjaga pasien dalam kondisi senyaman
mungkin
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Jatijajar Nomor
060/006/Kpts/PKM.JJR/Huk/2020 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan -
6. Langkah-langkah/  Petugas melakukan pengkajian nyeri
Prosedur Setiap pasien dewasa yang merasakan nyeri dinilai dari skala 0 –10
1. 0 = tidak nyeri
2. 1-3  = nyeri ringan (pasien dapat berkomunikasi dengan baik)
3. 4-6 = nyeri sedang (pasien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan
lokasi nyeri, mendeskripsikan dan dapat mengikuti perintah)
4. 7-9 = nyeri berat (pasien terkadang tidak dapat mengikut perintah tapi
masih respon terhadap tindakan, tidak dapat mendeskripsikan, tidak
dapat diatasi dengan alih posisi, nafas panjang dan distraksi
5. 10 = nyeri sangat berat (pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi, memukul)

 Setiap pasien anak yang merasakan nyeri dinilai dari skala wajah Wong Baker 

1. Nilai 0 nyeri tidak dirasakan oleh pasien
2. Nila 1 nyeri dirasakan sedikit saja
3. Nilai 2 nyeri dirasakan hilang timbul
4. Nilai 3 nyeri yang dirasakan pasien lebih banyak
5. Nilai 4 nyeri yang dirasakan pasien secara keseluruhan
6. Nilai 5 nyeri terasa sangat hebat hingga pasien menangis

Langkah-langkah
1. Lakukan pengkajian skala, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi dan
kualitas nyeri.
2. Observasi reaksi non verbal
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahuipengalaman nyeri
pasien
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan
inter personal)
6. Ajarkan tentang teknik non farmakologi seperti:
a. Kompres dingin
b. Massage kulit
c. Buli-buli panas
d. Relaksasi seperti lingkungan yang tenang, posisi yang nyaman dan
nafas dalam.
e. Tekhnik distraksi yakni mengalihkan perhatian ke
stimuluslain seperti menonton televisi, membaca koran, mendengarkan
musik
f. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
g. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait 1. IGD dan Ruang Tindakan

Anda mungkin juga menyukai