Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN IUD

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

Nirmala A. Ledoh, Amd.Keb


Nip.198504182019032008
Pengertian Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR.
Kebijakan  Sebagai acuan untuk pemasangan AKDR.
Prosedur A. Persiapan pasien dan lingkungan
1) Konseling pra pemasangan AKDR/IUD
2) Siapkan lingkungan yang mendukung pelaksanaan tindakan, atur penerangan yang
cukup, jaga privasi klien.
B. Persiapan alat
1) Speculum
2) Bengkok
3) IUD set
4) Mangkok untuk larutan antiseptik
5) Kain kasa
6) Bak instrumen
7) Sarung tangan steril 2 pasang
8) penster klem
9) Tenakulum
10) Sonde uterus
11) Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi
12) Serviks
13) Larutan antiseptik (betadine, klorin, alkohol 70%).
C. Prosedur pelaksanaan
1) Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan mempersilahkan klien
mengajukan pertanyaan sampaikan pada klien kemungkinan akan merasa sedikit
sakit pada beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti akan diberitahu bila
sampai pada langkah-langkah tersebut. Pastikan klien telah mengosongkan
kending kencingnya.
2) Mengatur posisi klien secara litotomi.
3) Mencuci tangan dengan sabun.
4) Menyiapkan kembali peralatan.
5) Memakai sarung tangan steril.
6) Periksa genitalia eksternal.
7) Melakukan vulva higine dengan alkohol 70%.
8) Memasukkan spekulum dan usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik.
Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks.
9) Lakukan pemeriksaan panggul.
10) Masukka lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya .
11) Mengusap portio dengan kapas betadine menggunakan penster klem.
12) Masukkan sonde uterus untuk mengukur kedalaman uterus.
13) Atur letak leher biru pada tabung inserter sesuai kedalaman uterus yang telah
diukur dengan sonde uterus.
14) Memasukkan tabung inserter yang sudah berisi AKDR/IUD ke dalam kanalis
servikalis sampai ada tahanan.
15) Memegang dan menahan tenakulum dengan satu tangan dan tangan lain
menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong.
16) Mengeluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung
inserter setelah pendorong keluar.
17) Mengeluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis servikalis, potong benang
saat tampak keluar dari lubang tabung 3-4 cm.
18) Melepaskan tenakulum dan menekan bekas jeputan dengan kasa betadine
sampai perdarahan berhenti.
19) Buka kunci spekulum, dan keluarkan spekulum dengan posisi miring, lalu rendam
di larutan klorin.
20) Masukkan peralatan lain ke dalam larutan klorin.
21) Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan keringkan dengan handuk
bersih.
22) Catat semua hasil tindakan.
23) Ajarkan klien bagaimana memeriksa benang AKDR/IUD dengan cara
memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke dalam vagina untuk meraba benang
IUD/AKDR yang terselip di depan portio/leher rahim. Meminta klien menunggu
di klinik selama 15-30 menit setelah pemasangan AKDR/IUD untuk mengamati.
1. Jadwalkan pasien untuk kontrol ulang.
Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai